Siklus Hidup Taenia sp (Taenia saginata dan Taenia solium)

Dalam siklus hidup Taenia sp terdiri dari dua inang yaitu inang definitif dan inang perantara. Individu yang menjadi inang definitif adalah manusia, sedangkan inang perantara pada siklus hidup Taenia sp adalah hewan ternak seperti sapi dan babi. Taenia merupakan salah satu marga cacing pita yang termasuk dalam filum Platyhelminthes, kelas Cestoda. Anggota-anggotanya dikenal sebagai parasit vertebrata yang dapat menginfeksi manusia, babi, sapi, dan kerbau.

Infeksi Taenia dikenal dengan istilah taeniasis dan sistiserkosis. Taeniasis adalah penyakit akibat parasit berupa cacing pita yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Taeniasis pada manusia disebabkan oleh spesies Taenia solium atau dikenal dengan cacing pita babi, sementara Taenia saginata dikenal juga sebagai cacing pita sapi.

Bentuk Tubuh Taenia sp

Bagaimanakah siklus hidup Taenia sp sehingga dapat berpindah dari satu individu dan menginfeksi manusia? Sobat idschool dapat mencari tahu bagaimana siklus hidup Taenia sp pada ulasan di bawah.

Table of Contents

Taenia sp: Taenia saginata dan Taenia solium

Taenia sp merupakan kelompok cacing pita, bisa berbentuk Taenia saginata atau Taenia solium. Kedua jenis Taenia tersebut merupakan parasit atau cacing pita yang menyebabkan infeksi pada manusia. Cacing pita jenis ini dapat bertahan hidup selama bertahun-tahun dalam tubuh seseorang tanpa menimbulkan gejala tertentu. Tempat berkembang Taenia sp dalam tubuh manusia berada pada usus halus.

Bentuk tubuh Taenia sp memiliki sedikit perbedaan antara Taenia saginata dan Taenia solium pada bagian scolex (kait pada bagian kepala). Pada bagian scolex, Taenia solium mempunyai sucker (penghisap) yang lebih tajam dari Taenia saginata. Hal ini membuat Taenia solium lebih berbahaya dari pada Taenia saginata karena dengan gigi pada sucker yang lebih tajam akan membuat Taenia solium lebih dalam menempel pada usus menggunakan giginya yang lebih runcing/tajam.

Taenia saginata dan Taenia solium

Selain itu, perbedaan antara dua jenis Taenia ini juga terletak pada inang perantara sebagai tempatnya bertumbuh. Taenia saginata tumbuh di dalam tubuh sapi, sedangkan Taenia solium dalam tubuh babi.

Baca Juga: Siklus Hidup Fasciola hepatica

Siklus Hidup Taenia sp

Siklus hidup Taenia sp merupakan urutan daur hidup Taenia sp, baik itu Taenia saginata atau Taenia solium. Dalam urutan daur hidup Taenia sp dapat dilihat bagaimana penyebaran Taenia antar individu dan menginfeksi manusi. Bagan daur hidup Taenia sp diberikan seperti siklus hidup berikut.

Siklus Hidup Taenia sp (Taenia saginata dan Taenia solium)

Pertama, segmen tubuh Taenia yang telah matang (proglotid) dan mengandung telur akan keluar secara aktif dari anus manusia bersama feses manusia yang terinfeksi Taenia. Bila inang definitif (manusia) maupun inang antara (sapi dan babi) menelan telur bersama makanan yang dikonsumsi, selanjutnya proglotid akan menetas akan dan mengeluarkan embrio cacing yang disebut onkosfer.

Selanjutnya, onkosfer akan menembus dinding usus mengikuti sirkulasi darah limfa dan kemudian berkembang menjadi sistiserkus yang infektif di dalam otot tertentu. Bagian otot yang paling sering terserang sistiserkus yaitu jantung, diafragma, lidah, otot pengunyah, daerah esofagus, leher dan otot antar tulang rusuk.

Otot atau daging sapi/babi yang diolah kurang matang dan termakan oleh seseorang dan  masuk ke dalamnya. Di dalam tubuh manusia yang terinfeksi, sistiserkus kemudian akan berkembang menjadi Taenia sp.

Begitulah tadi rantai penyebaran Taenia sp dalam menginfeksi korbannya. Secara sederhana, urutan siklus hidup Taenia sp diberikan seperti berikut.

  1. Cacing dewasa tumbuh pada tubuh manusia di usus halus 
  2. Proglotid dari Taenia sp yang mengandung telur keluar bersama feses
  3. Telur termakan sapi atau hewan ternak lainnya 
  4. Onkosfer (embrio cacing ) terlepas dari telur,menembus dinding usus dan kemudian masuk ke peredaran darah hingga sampai ke otot atau daging sapi/babi
  5. Onkosfer berkembang menjadi sistiserkus di otot atau daging sapi/babi 
  6. Manusia terinfeksi cacing setelah memakan daging kurang matang yang mengandung sistiserkus

Baca Juga: Daur Hidup Aurelia aurita

Contoh Soal Siklus Hidup Taenia sp

Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih!

Contoh 1 – Soal Siklus Hidup Taenia sp

Urutan siklus hidup Taenia solium yang benar adalah ….
A. Telur/proglotid → Sistiserkus → Onkosfer → Taenia solium
B. Onkosfer → Sistiserkus Telur/proglotid → Taenia solium
C. Telur/proglotid → Onkosfer → Sistiserkus → Taenia solium  
D. Taenia solium Telur/proglotid → Onkosfer → Sistiserkus 
E. Telur/proglotid → Onkosfer → Taenia solium Sistiserkus  

Pembahasan:

Telur atau proglotid (segmen tubuh) matang terbawa oleh kotoran manusia ke lingkungan. Babi memakan makanan yang terkontaminasi telur atau proglotid Taenia solium. Dalam tubuh babi, telur menetas menjadi onkosfer kemudian membentuk sistiserkus di otot.

Sistiserkus kembali masuk ke tubuh manusia melalui makanan daging babi yang tidak dimasak secara benar. Dalam usus manusia, Taenia solium muda berkembang menjadi dewasa dan menempel menggunakan scolex (alat kait untuk menempel pada inang).

Jadi,urutan siklus hidup Taenia solium yang benar adalah Telur/proglotid → Onkosfer → Sistiserkus → Cacing Dewasa (Taenia solium).

Jawaban: C

Contoh 2 – Siklus Hidup Taenia sp

Daging sapi yang dimasak dengan tidak sempurna bisa membuat manusia pemakannya menjadi terinfeksi cacing pita. Hal tersebut bisa terjadi karena daging tersebut mengandung ….
A. onkosfer
B. skoleks
C. proglotid
D. sistiserkus
E. telur

Pembahasan:

Dalam urutan siklus hidup Taenia sp, embrio cacing (onkosfer) berkembang menjadi sistiserkus pada otot/daging hewan perantara. Sehingga, daging yang dimasak dengan tidak sempurna masih mengandung sistiserkus dan dapat menginfeksi manusia. Kondisi tersebut dapat membuat manusia yang senang makan daging sapi yang dimasak dengan tidak sempurna bisa terinfeksi cacing pita.

Jawaban: D

Demikianlah ulasan materi mengenai siklus hidup Taenia sp yang meliputi siklus hidup Taenia saginata dan siklus hidup Taenia solium. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Perkembangbiakan Virus – Daur Litik dan Lisogenik

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.