2 Contoh Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik

Biaya pemakaian listrik dihitung berdasarkan besarnya energi listrik yang digunakan. Sehingga, sebelum menentukan biaya pemakaian listrik perlu menentukan besarnya penggunaan energi listrik. Hubungan antara besar energi listrik dan biaya pemakaian listrik adalah sebanding. Artinya, semakin banyak energi listrik yang digunakan akan membuat biaya yang harus dibayarkan.

Bagaimanakah cara menghitung biaya pemakaian listrik tersebut? Melalui halaman ini, sobat idschool dapat mencari tahu contoh cara menghithung biaya pemakaian listrik di bawah.

Table of Contents

Menentukan Besar Energi Listrik

Besar energi listrik bergantung pada nilai beda potensial (tegangan), hambatan, dan arus listrik. Lama waktu penggunaan energi listrik juga akan mempengaruhi besar energi listrik dan biaya yang perlu dibayarkan. Nilai energi listrik sebanding dengan nilai tegangan, kuat arus listrik, dan waktu penggunaan alat listrik. Sedangkan nilai hambatan berbanding terbalik dengan energi listrik.

Setidaknya ada 4 persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung besar energi listrik. Keempat rumus untuk menentukan besar energi listrik diberikan seperti pada persamaan-persamaan berikut.

Rumus Energi Listrik

Penggunaan rumus untuk mencari besar energi listrik tergantung dari informasi yang diberikan pada soal. Sobat idschool dapat memiliki salah satu dari empat persamaan rumus energi listrik di atas sesuai kebutuhan. Besar energi listrik yang diperoleh kemudian digunakan pada cara menghitung biaya pemakaian listrik.

Baca Juga: Hambatan Kawat Penghantar Arus Listrik

Menghitung Biaya Pemakaian Listrik

Biaya pemakaian listrik biasanya dibayarkan per bulan. Besar biaya pemakaian listrik ditentukan dari total energi listrik yang digunakan dan tarif listrik per kWh atau Wh. Setelah menghitung besar energi listrik yang digunakan seperti cara di atas, selanjutnya biaya pemakaian listrik dihitung dengan mengalikan energi listrik dengan tarif yang telah ditetapkan.

Rumus yang digunakan pada cara menghitung biaya pemakaian listrik diberikan seperti persamaan berikut.

Rumus Biaya Pemakaian Listrik

Perlu diperhatikan bahwa satuan energi listrik harus disesuaikan dengan tarif listrik yang diketahui. Jika diketahui tarif listrik per kWh maka satuan energi listrik perlu dijadikan dalam kWh. Jika diketahui tarif listrik per Wh maka satuan energi listrik perlu dijadikan dalam Wh.

Baca Juga: Muatan Listrik dan Cara Memberi Muatan Listrik Statis

Contoh Soal dan Pembahasan Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik

Contoh soal berikut umum diberikan sebagai latihan atau ujian di sekolah. Akan diberikan dua buah soal cara menghitung biaya pemakaian listrik beserta pembahasan. Simak soal-soal tersebut bersama pembahasan cara menghitung biaya pemakaian listrik pada contoh di bawah.

Contoh 1 – Soal Menghitung Biaya Pemakaian Listrik

Suatu keluarg menggunakan alat – alat listrik seperti pada tabel berikut.

Contoh Soal dan Pembahasan Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik

Jika harga listrik Rp1.000,00 kWh dan harga sewa kWh meter Rp20.000,00 per bulan; harga listrik yang harus dibayar oleh keluarga tersebut dalam 1 bulan (30 hari) adalah ….
A. Rp291.682,00
B. Rp231.600,00
C. Rp289.200,00
D. Rp309.200,00

Baca Juga: Induksi Elektromagnetik, GGL Induksi, dan Transformator

Pembahasan:

Menghitung besar energi listrik yang digunakan per hari untuk masing – masing alat listrik.:

  • Setrika: 1 × 200  × 2 = 400 Wh
  • Televisi: 1  × 120  × 15 = 1.800 Wh
  • Kulkas: 1  × 180  × 24 = 4.320 Wh
  • Kipas angin: 2 × 80  × 12 = 1.920 Wh
  • Lampu: 5 × 20 × 12 = 1.200 Wh

Menghitung total energi listrik yang digunakan dalam 1 bulan:
= (400 + 1.800 + 4.320 + 1.920 + 1.200) × 30
= 9.640 × 30 = 289.200 Wh = 289,2 kWh

Cara menghitung biaya pemakaian listrik dalam 1 bulan:
= 289,2 × 1.000 + 20.000
= 289.200 + 20.000
= Rp309.200,00

 Jawaban: D

Baca Juga: Cara Membaca Amperemeter

Contoh 2 – Menghitung Biaya Pemakaian Listrik

Sebuah rumah menggunakan beberapa peralatan listrik sebagai berikut.

  • 4 lampu masing – masing 15 W selama 12 jam/hari
  • 3 lampu masing – masing 30 W selama 5 jam/hari
  • 1 setrika listrik 340 W selama 2 jam setiap 2 hari sekali
  • 1 pompa air 250 W selam 2 jam/hari
  • 2 televisi masing – masing 80 W selama 5 jam/per hari

Diketahui tarif listrik Rp1.200,00 per kWh, biaya listrik yang harus dibayar selama 1 bulan (30 hari) adalah ….
A. Rp104.180,00
B. Rp103.160,00
C. Rp102.190,00
D. Rp101.160,00

Pembahasan:

Menghitung total besar energi listrik per hari:

  • Lampu I: 4 × 15 W ×12 jam = 720 Wh
  • Lampu II = 3 × 30 W × 5 jam = 450 Wh
  • Setrika = 1 × 340 W × 2 jam = 680 Wh → dua hari sekali
  • Pompa air = 1 × 250 W × 2 jam = 500 Wh
  • Televisi = 2 × 80 W × 5 jam = 800 Wh

Besar energi listrik per bulan:
= (720 + 450 + 500 + 800) × 30 + 680 × 15
= 2.470 × 30 + 680 × 15
= 74.100 + 10.200 = 84.300 Wh = 84,3 kWh

Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik

Jadi, biaya listrik yang harus dibayarkan dalam 1 bulan adalah Rp101.160,00.

Jawaban: D

Demikianlah tadi ulasan materi cara menghitung biaya pemakaian listrik yang meliputi cara menentukan besar energi listrik dan menghitung biaya pemakaian listrik. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Percobaan Mencari Hubungan Kuat Arus dan Beda Potensial

3 thoughts on “2 Contoh Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik”

  1. 20.000 itu darimana ya, saya masih bingung. Minta tolong dibantu buat Ujian sekolah

    1. Halo Rara, diketahui harga sewa kWh meter Rp20.000,00 per bulan yaa… terima kasih kunjungannya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.