Teks Persuasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh

Bentuk teks persuasi sesuai dengan namanya yaitu bacaan yang memiliki unsur bujukan. Kata persuasi atau persuasif sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki dua arti. Pertama, kata persuasi diartikan sebagai ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya; bujukan halus. Kedua, kata persuasif juga dapat diartikan sebagai karangan yang bertujuan membuktikan pendapat. Ada dua kemiripan dari dua pengertian kata persuasi tersebut, yaitu adanya unsur meyakinkan pendapat.

Sehingga, teks persuasi dapat dipahami sebagai kumpulan paragraf yang inti dari bacaan digunakan untuk mengajak atau membujuk. Teks persuasi dapat digolongkan menjadi empat jenis yaitu teks persuasi politik, pendidikan, advertising, dan propaganda. Penggolongan jenis teks persuasi tersebut didasarkan pada tema bacaan atau teks yang diangkat.

Teks Persuasi

Baca Juga: Bentuk Teks Eksplanasi dan Contohnya

Bagaimana bentuk teks persuasi? Bagaimana cara mengenalinya? Apa saja karakteristiknya? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Pengertian Teks Persuasi

Teks persuasi merupakan bacaan yang terdiri dari beberapa paragraf berisi bujukan atau ajakan untuk pembacanya. Penulis membuat teks persuasi untuk meyakinkan pembaca agar terpengaruh bacaan sehingga memiliki pemikiran yang sama. Harapannya, pembaca akan mengikuti dan melakukan apa yang sudah dituliskan oleh penulis dalam bacaan yang dibuat.

Dalam kalimat yang lebih ringkas, perngertian teks persuasi adalah bacaan atau teks yang isinya berupa ajakan atau bujukan kepada pembacanya agar melakukan atau mengikuti isi dalam bacaan.

Biasanya, isi tulisan pada teks persuasi bersifat subjektif, di mana bacaan dibuat dari sudut pandang pribadi penulisnya. Untuk meyakinkan pembaca, di dalam bacaan disertakan data-data pendukung lain untuk memperkuat opini. Adanya data yang relevan dimaksudkan untuk lebih meyakinkan pembaca akan kebenaran isi tulisan/bacaan.

Dalam membuat teks eksplanasi, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan. Ketentuan tersebut meliputi pemilihan kata, kemampuan mengolah emosi, dan data/bukti.

Pemilihan kata:
Kata-kata yang digunakan untuk menyusun paragra haruslah menarik, kalimat yang disusun dengan menarik akan lebih meninggalkan kesan yang baik untuk pembacanya.

Kemampuan mengolah emosi:
Rangkaian kata dapat membangkitkan emosi pembacanya, sehingga perlu dipikirkan untuk merangkai kata untuk memunculkan emosi pembaca.

Menyertakan data, bukti, dan fakta:
menambahkan bukti-bukti atau fakta untuk memperkuat gagasan yang diberikan dalam bacaan.

Baca Juga: Bentuk Teks Deskripsi dan Contohnya

Struktur Teks Persuasi

Di luar judul, ada 3 (tiga) struktur penyusun teks persuasi yang meliputi alinea pembuka (lead), alinea penjelas/batang tubuh, dan alinea penutup (ending). Tiga struktur tersebut bukan mewakili banyak paragaraf namun mewakili bagian-bagian bacaan. Setiap struktur dapat dibuat dalam satu paragraf atau lebih dari satu.

Struktur Teks Persuasi

Ada beberapa langkah yang dapat digunakan untuk membantu sobat idschool dalam membuat teks persuasi. Langkah-langkah tersebut melipupti menentukan topik, menentukan tujuan, membuat kerangka paragraf, mengumpulkan data/bukti/fakta, dan menyusun paragraf. Penjelasan dari setiap langkah diuraikan lebih banyak melalui setiap penjelasan di bawah.

1) Menentukan topik:
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menetukan topik atau bahasan yang akan dibuat. Topik dapat membuat fokus sobat idschool sehingga tidak terpecah memikirkan hal-hal lain.

2) Tentukan Tujuan:
Secara umum, teks persuasi memiliki tujuan utama untuk meyakinkan pembaca. Hal ini terlalu luas, sehingga tujuan bacaan perlu dikerucutkan lagi sesuai dengan topik bacaan yang akan diangkat.

3) Membuat kerangka paragraf:
Tujuan membuat kerangka paragraf adalah agar paragraf lebih sistematis dan logis. Kerangka paragraf untuk teks persuasi terdiri atas sebab – akibat. Paragraf bagian sebab berada di awal yang kemudian diikuti akibat.

4) Mengumpulkan data:
seperti tujuan utama teks persuasi yang digunakan untuk meyakinkan pembaca, maka bukti atau data yang benar perlu disertakan. Data yang tepat dan akurat dapat menambah kepercayaan pembaca akan informasi yang disampaikan penulis.

5) Menyusun paragraf:
langkah yang terakhir adalah menyusun paragraf berdasarkan kerangka paragraf yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Baca Juga: Bentuk Teks Narasi dan Contohnya

Ciri-Ciri Teks Persuasi

Sebuah paragraf biasanya disusun berdasarkan tujuan pembuatan teks dan keinginan penulis. Sehingga, pembaca akan mengenali jenis teks yang sedang dibaca melalui bacaan yang sedang dibaca. Teks persuasi memiliki ciri khusus atau karakteristik yang menjadi pembeda dengan jenis teks lainnya. Di mana, salah satu karakteristik yang sangat menonjol adalah mengandung kalimat bujukan, pengaruh, atau himbauan.

Contoh kalimat bujukan atau ajakan dalam bacaan dapat dikenali melalui kata seperti ayo, mari, lakukanlah, dan lain sebagainya. Kata tersebut mengindikasikan ajakan untuk mengikuti apa yang tercantum dalam bacaan.

Selain beberapa ciri-ciri umum yang telah diulas sedikit pada dua paragraf di atas, ada ciri-ciri lain yang dapat digunakan untuk mengenali bacaan dengan jenis teks persuasi. Setidaknya ada 5 (ciri-ciri) teks persuasi yang dapat digunakan untuk menggolongkan sebuah bacaan ke dalam teks persuasi. Kelima karakteristik tersebut sesuai dengan daftar berikut.

Ciri- Ciri Teks Persuasi

Baca Juga: Perbedaan Teks Persuasi dengan Teks Argumentasi

Contoh Teks Persuasi

Cara membuat teks persuasi diawali dengan membuat strukturnyaterlebih dahulu. Dari struktur tersebut kemudian akan lebih mudah untuk mengembangkannya menjadi sebuah bacaan. Beberapa contoh teks persuasi dengan berbagai topik bahasan diberikan seperti pada bacaan-bacaan di bawah.

Contoh 1: Marilah Saling Tolong Menolong

Alinea Pembuka:
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Setiap individu membutuhkan individu yang lain dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Tidak ada individu yang mampu melakukan semua kegiatannya sendiri. Hal ini sudah menjadi kondisi alamiah dari setiap individu.

Alinea Penjelas:
Individu ditakdirkan hidup saling berdampingan antara yang satu dengan yang lainnya. Misalnya masyarakat kota yang membutuhkan berbagai kebutuhan pokok dari masyarakat desa. Contoh kebutuhan pokok yang masyarakat kota butuhkan adalah beras dan berbagai jenis bahan makanan. Begitu juga masyarakat desa yang membutuhkan banyak produk yang dihasilkan masyarakat kota seperti perabot rumah tangga, barang-barang elektronik, dan lain sebagainya.

Alinea Penutup:
Jelas terlihat bahwa antara satu individu akan membutuhkan individu yang lain dalam memenuhi kebutuhan mereka masing-masing. Oleh karena itu, marilah kita saling tolong menolong antar sesama agar tercipta kehidupan yang harmonis.

Contoh 2: Sayangi Tubuh Anda dengan Tidak Merokok!

Alinea Pembuka:
Rokok mengandung zat kimia yang berbahaya bagi sistem pernafasan. Di dalam sebatang rokok terdapat lebih dari 4000 bahan kimia. Di antara bahan kimia yang terkandung dalam sebuah rokok, 200 diantaranya merupakan zat beracun. Contoh zat kimia yang sangat berbahaya dalam sebatang rokok adalah tar dan nikotin. Semakin besar isi kandungan tar dan nikotin dalam sebatang rokok, maka semakin besar dampak negatif yang diterima oleh tubuh kita.

Alinea Penjelas:
Dampak buruk merokok tidak hanya akan diterima orang yang menghisap rokok, tetapi juga orang-orang di sekitar yang terpapar asap rokok. Bahkan orang yang terpapar asap rokok, atau yang biasa disebut perokok pasif, memiliki potensi terkena dampak buruk roko lebih tinggi daripada perokok aktif. Contoh bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh rokok adalah penyakit jantung, kanker, impoten, gangguan kehamilan dan janin, dan penyakit bahaya lainnya.

Alinea Penutup:
Banyak perokok yang telah mengalami sakit parah akibat perbuatannya yang sia-sia. Karena dampak negatifnya begitu besar, hindarilah merokok. Dengan menghindari diri dari merokok maka kita sedang menghindarkan diri sendiri dan orang-orang di sekitar dari bahaya.
Demikianlah ulasan materi teks persuasi yang meliputi pengertian teks persuasi, struktur teks persuasi, ciri-ciri teks persuai, dan contoh teks persuasi. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!

Contoh 3: Mari Peduli Lingkungan!

Alinea Pembuka:
Limbah rumah tangga merupakan salah satu penyebab kerusakan lingkungan. Banyak orang yang belum sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan. Sehingga masih banyak orang-orang dengan seenaknya membuang sampah limbah rumah tangga di sembarang tempat. Jumlah limbah rumah tangga yang jumlahnya selalu bertambah dari hari ke hari membuat kondisi menjadi semakin buruk jika tidak ada penanganan yang tepat.

Banyaknya limbah rumah tangga yang dibuang di sembarang tempat akan menimbulkan masalah serius. Contoh dampak buruk yang bisa ditimbulkan adalah pencemaran lingkungan, timbul berbagai penyakit, banjir, dan lain-lain. Sehingga perlu penanganan mengatasi masalah tersebut. Kesadaran dari setiap individu mengenai kebersihan lingkungan menjadi faktor penting untuk menjaga lingkungan.

Alinea Penjelas:
Contoh macam-macam limbah rumah tangga yang mengganggu adalah sisa air sabun, sampo, deterjen, sisa-sisa makanan, atau sisa sayuran, dan lain sebagainya. Selain itu, ada juga limbah rumah tangga berupa barang-barang bekas seperti perkakas rumah atau alat-alat elektronik yang sudah rusak atau sudah tidak terpakai. Limbah-limbah tersebut dapat mencemari lingkungan jika dibuang di sembarang tempat.

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Untuk menghindari bahaya limbah rumah tangga yang berasal dari sisa sabun mandi, deterjen, sampo, sabun cuci piring, dan lain-lain dapat dilakukan dengan cara memakai produk yang lebih ramah lingkungan. Sedangkan untuk limbah yang dapat di daur ulang, dapat dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat. Misalnya sisa sayuran dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos untuk menyuburkan tanah.

Alinea Penutup:
Dampak buruk limbah dan beberapa upaya menanggulangi telah disampaikan di atas. Upaya tersebut memang bukan cara-cara ajaib yang begitu saja dapat menyelematkan lingkungan. Namun setidaknya dapat meminimalisir dampak buruk dari limbah rumah tangga di lingkungan kita. Demi kesehatan lingkungan dan kesehatan diri sendiri, mari kita mulai memperhatikan lingkungan dengan memperhatikan sisa limbah rumah tangga yang kita hasilkan sendiri.

Demikianlah ulasan tentang teks persuasi yang meliputi pengertian, struktur, ciri-ciri atau karakteristik. dan contohnya. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!

Baca Juga: Teks Eksplanasi (Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 thought on “Teks Persuasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh”