1Pendidikan antikorupsi dinilai menjadi salah satu strategi pemberantasan korupsi, karena dapat menciptakan ekosistem budaya antikorupsi dalam membangun karakter generasi muda. 2Pendidikan antikorupsi yang diinisiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) patut diapresiasi. 3Institusi lain dan masyarakat juga harus mendukung kegiatan yang sudah dilakukan oleh KPK. 4Lebih lanjut, masyarakat pun wajib mengambil peran membangun sikap antikorupsi. 5Untuk itu, setiap anggota masyarakat harus memahami tentang apa saja yang dimaksud dengan korupsi dan melakukan pencegahan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. 6Pendidikan antikorupsi secara formal ataupun informal juga perlu digalakkan, baik di tingkat pendidikan dasar manapun tingkat pendidikan tinggi. 7Hal itu dapat dilakukan melalui webinar dan kuliah umum. 8Dengan demikian, keterlibatan institusi formal, nonformal, dan masyarakat dalam pendidikan antikorupsi merupakan hal yang esensial.
Diadaptasi dari htpps://unpar.ac.id/
Pertanyaan:
Soal 1
Kata itu pada kalimat (5) merujuk ….
(A) membangun karakter generasi muda
(B) mengapresiasi pendidikan antikorupsi
(C) menciptakan budaya antikorupsi
(D) membangun sikap antikorupsi
(E) mendukung kegiatan KPK
Jawab: (D)
Kata itu pada kalimat (5) meruapakan kata pengganti untuk suatu frasa di kalimat (4). Sehingga untuk mengetahui makna kata itu pada kalimat (5) perlu melihat kaliamat (4) pada bacaan tersebut.
- Kalimat (4) dan (5) pada bacaan:
- (4) Lebih lanjut, masyarakat pun wajib mengambil peran membangun sikap antikorupsi.
- (5) Untuk itu, setiap anggota masyarakat harus memahami tentang apa saja yang dimaksud dengan korupsi dan melakukan pencegahan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Pada kalimat (4) terdapat frasa membangun sikap antikorupsi yang dijelaskan lebih lanjut pada kalimat (5). Pada kalimat (5), frasa untuk membangun sikap antikorupsi disebut dengan itu.
Jadi, kata itu pada kalimat (5) merujuk membangun sikap antikorupsi.
Soal 2
Kalimat berikut perlu ditambahkan dalam bacaan tersebut.
Banyak lembaga yang menyelenggarakan pendidikan antikorupsi di luar KPK.
Kalimat tersebut paling tepat ditempatkan setelah kalimat ….
(A) (1)
(B) (2)
(C) (3)
(D) (4)
(E) (5)
Jawab: (C)
Kalimat yang akan ditambahkan adalah Banyak lembaga yang menyelenggarakan pendidikan antikorupsi di luar KPK. Kalimat tersebut dapat ditambahkan pada kalimat yang sebelumnya menyinggung mengenai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan antikorupsi.
Penyebutan adanya lembaga yang menyelenggarakan pendidikan antikorupsi sebelumnya ada di kalimat (3) Institusi lain dan masyarakat juga harus mendukung kegiatan yang sudah dilakukan oleh KPK. Setelah kalimat tersebut dapat ditambahkan penjabaran mengenai institusi lain pada kalimat (3) yaitu Banyak lembaga yang menyelenggarakan pendidikan antikorupsi di luar KPK.
Jadi, kalimat tersebut paling tepat ditempatkan setelah kalimat (3).
Soal 3
Penggunaan tanda koma yang salah terdapat pada kalimat ….
(A) (1)
(B) (4)
(C) (5)
(D) (6)
(E) (8)
Jawab: (A)
Tanda koma digunakan untuk beberapa tujuan seperti memisahkan anak kalimat dan kalimat. Selain itu, penggunaan tanda koma juga terdapat pada setelah konjungsi atau sebelum konjungsi tertentu.
Konjungsi yang didahului koma adalah …, tetapi …; …, lalu …; …, kemudian …; …, lantas …; dan beberapa konjungsi yang didahului koma lainnya. Untuk konjungsi yang tidak boleh didahului koma adalah … agar …; … bahwa …; …… karena …; dan beberapa konjungsi yang tidak boleh diikuti tanda koma lainnya.
Pada kalimat (1) terdapat konnjungsi karena yang didahului oleh tanda koma. Penggunaan tanda koma di sini tidak tepat. Seharusnya, sebelum konjungsi karena tidak perlu menggunakan tanda koma.
Jadi, penggunaan tanda koma yang salah terdapat pada kalimat (1).
Soal 4
Manakah perbaikan kalimat (5) yang paling efektif?
(A) Untuk itu, setiap anggota masyarakat harus memahami apa saja yang dimaksud dengan korupsi dan harus melakukan pencegahan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
(B) Untuk itu, setiap anggota masyarakat harus memahami apa yang dimaksud korupsi dan harus melakukan pencegahan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
(C) Untuk itu, setiap anggota masyarakat harus memahami tentang apa saja yang dimaksud korupsi dan melakukan pencegahan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
(D) Untuk itu, setiap anggota masyarakat harus memahami apa yang dimaksud dengan korupsi dan harus melakukan pencegahan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
(E)Untuk itu, setiap anggota masyarakat harus memahami tentang apa yang dimaksud korupsi dan harus melakukan pencegahan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Jawab: (D)
- Ciri kalimat efektif:
- Setidaknya terdaapat unsur subjek dan predikat.
- Menggunakan ejaan yang disempurnakan.
- Menggunakan pemilihan kata yang tepat.
- Hemat kata, tidak boros penggunaan kata.
- Tidak ambigu
- Mengandung kesapadanan antara struktur bahasa (kesejajaran).
- Memiliki jalan pikiran yang logis dan sistematis.
Perbaikan yang perlu dilakukan untuk kalimat (5) adalah menghilangkan penggunaan kata ‘saja’ setelah kata ‘apa’. Jadi, perbaikan kalimat (5) yang paling efektif adalah (D) Untuk itu, setiap anggota masyarakat harus memahami apa yang dimaksud dengan korupsi dan harus melakukan pencegahan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.