10 Tokoh Geografi Dunia dan Kontribusinya

Manusia hidup di permukaan Bumi yang diperkirakan sudah ada sejak miliaran tahun yang lalu. Antara satu tempat dengan tampat yang lain di pemukaan bumi memiliki sumber daya dan potensi yang berbeda. Manusia cenderung memiliki keinginan untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Keinginan tersebut mendorong seseorang untuk menjelajah berbagai tempat di permukaan bumi. Adanya penjelajahan inilah yang kemudian muncul ilmu geografi. Ada beberapa tokoh geografi dunia antara lain Herodotus, Hipparchus, Crates, Claudius Ptoleumaeus, Bernhardus Varenius, Immanuel Kant, Alexander von Humbolt, dan Karl Ritter.

Tokoh geografi dunia yang pertama kali mengenalkan istilah Geografi adalah Erathosthenes. Rancangan bola dunia atau globe pertama di dunia merupakan kontribusi dari Crates. Tokoh geografi dunia yang membuat peta pertama kali adalah Ptolomeus. Selain itu masih banyak lagi kontribusi dari tokoh geografi dunia lain hingga perkembangan ilmu geografi dapat seperti sekarang ini.

Tokoh Geografi Dunia dan Kontribusinya

Siapa saja yang termasuk sebagai tokoh geografi dunia? Apa saja kontribusi atau jasa dari tokoh geografi dunia tersebut? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan 10 tokoh geografi dunia di bawah.

Baca Juga: Karakteristik Setiap Lapisan Penyusun Atmosfer Bumi

1. Herodotus

Herodotus merupakan seorang filsafat dan sejarah Yunani yang juga memiliki kontribusi dalam perkembangan ilmu geografi. Jasa Herodotus dalam perkembangan ilmu geografi diberikan melalui gagasannya. Ia mengemukakan bahwa hubungan perkembangan masyarakat dengan faktor-faktor geografi di suatu wilayah sangat erat sehingga menganjurkan dilakukan penulisan hubungan antara keduanya.

Pandangan Heorodotus terhadap bumi bahwa bentuk bumi adalah bulatan yang tersusun oleh dua lapis. Lapis pertama penyusun bumi terdiri dari zat padat dengan air. Lapis kedua penyusun bumi mengelilingi lapis pertama terdiri dari uap pada lapis bulatan pertama karena pengaruh panas matahari.

Herodotus membuat peta dunia dan membagi dunia menjadi tiga bagian yakni Eropa, Asia, dan Libya (Afrika) pada tahun 450 SM. Peta yang dibuat Herodotus merupakan satu bulatan yang mencakup benua-benua yang dikelilingi lautan. Peta Herodotus tersebut sangat sederhana dibanding dengan peta yang kita kenal sekarang.

[Ringkasan] Jasa-jasa Herodotus dalam perkembangan ilmu geografi:

  • Membuat peta dunia hasil imajinasi dan hasil perjalanannya, terutama peta wilayah yang berada di sekitar laut tengah
  • Menguraikan pengertian tentang bumi serta mendeskripsikan seluk beluk suatu daerah (topografi) dan penduduknya

2. Hipparchus

Hipparchus adalah seorang ahli ilmu astronom, geografi, dan metamtika. Hipparchus merupakan orang pertama yang membangun model akurat dan kuantitatif gerakan Matahari dan Bulan. Salah satu kontribusinya dalam ilmu geografi mengenalkan penggunaan grade grid (grid kelas) untuk menentukan garis lintang geografis dari pengamatan bintang.

Karya Hipparchus yang disebut table of climata mencantumkan garis lintang untuk beberapa puluh daerah. Dalam menghitung garis lintang klimata menggunakan nilai akurat yang tidak terduga untuk kemiringan ekliptika, 23°40′. Sebelumnya, nilai sebenarnya pada paruh kedua abad ke-2 SM menggunakan kira-kira 23°43′. Sedangkan semua penulis kuno lainnya hanya mengetahui nilai yang dibulatkan secara kasar 24°, bahkan Ptolemy menggunakan nilai yang kurang akurat, 23°51′

[Ringkasan] Jasa-jasa Hipparchus sebagai tokoh geografi dunia:

  • mengenalkan penggunaan grade grid (grid kelas) untuk menentukan garis lintang geografis dari pengamatan bintang
  • membangun model akurat dan kuantitatif gerakan Matahari dan Bulan

Baca Juga: Pengertian Geografi Menurut Para Ahli

3. Erathosthenes

Orang pertama yang memperkenalkan istilah geografi adalah Erathosthenes. Asal kata Georafi (geo = bumi, grafien = deskripsi atau uraian) berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu Geographika yang berarti Writing about Earth or Description of The Earth (Penulisan atau Penggambaran Bumi).

Erathosthenes membuktikan bahwa bumi itu berbentuk bola melalui pengukuran pada saat matahari berada di Belahan Bumi Utara. Cara yang dilakukannya adalah dengan membuat sumur sehingga sinar matahari dapat tepat tegak lurus di atas sumur tersebut. Pembuktian ini dilanjutkan dengan membandingkan sudut datang sinar matahari di Kota Iskandariah. Hasil percobaan yang dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa keliling bumi berjarak 252.000 stadia (1 stadia = 157 meter). Hasil dari pengukuran tersebut sama dengan keliling bumi yang sebenarnya.

[Ringkasan] Jasa-Jasa Erathosthenes dalam perkembangan ilmu geografi:

  • Memperkenalkan istilah geografi yang bermakna penulisan atau penggambaran tentang bumi
  • Orang pertama yang berhasil menghithung keliling Bumi secara matematis

4. Crates

Crates adalah orang yang mengembangkan hasil pengukuran Erathosthenes menjadi sebuah globe pertama dalam bentuk sederhana. Crates membuat tiga benua tambahan sebagai penyeimbang globe yang dibuatnya. Ia membuat tiga benua tambahan sebagai penyeimbang globe yang dibuatnya. Pandangan Crates melahirkan konsep Antipoda atau benua selatan yang besar dan dikenal dengan nama Terra Australis.

Jasa-jasa Crates dalam perkembangan ilmu geografi:

  • Merancang bola dunia (globe) pertama di dunia
  • Membuat konsep Antipoda/Terra Australis (benua yang besar yang terletak di belahan bumi selatan)

5. Claudius Ptoleumaeus

Claudius Ptolemaeus merupakan salah satu penulis penting di masa kuno dalam bidang geografi. Karyanya terus dipelajari dan dijadikan rujukan hingga masa Renaisans (abad pembaharuan). Karyanya kemudian mulai digantikan oleh karya penulis lain seperti Nicolas Copernicus.

Claudius Ptolemaeus berupaya memetakan dunia yang dikenal oleh bangsa Romawi pada masa itu dalam buku Geographia. Dalam peta yang dibuatnya disertai koordinat tempat-tempat penting dalam garis lintang dan bujur. Peta ini berisi lokasi dari Kepulauan Canary di lepas pantai Maroko hingga ke India, dan dari Skandinavia hingga Ethiopia.

Tokoh Geografi yang Pertama Kali Membuat Peta

Melalui buku Almagest, Claudius Ptolemaeus menulis teori Geosentrisme yang menyatakan bahwa Bumi adalah pusat Tata Surya. Ptolemeus memberikan kontribusi orisinalnya dengan merincikan gerakan masing-masing planet yang diketahui pada waktu itu yaitu Merkurius, Venus, Mars, dan Jupiter. Teorinya ini kemudian terus digunakan sampai Nicolas Copernicus mencetuskan teori Helosentris pada 1543.

Kedua buku ini sangat berpengaruh dan digunakan oleh rujukan ilmuwan di Abad Pertengahan seperti Al-Idrisi hingga Marco Polo. Di mana Marco Polo dikenal sebagai tokoh yang berpengaruh pada masa penjelajahan samudera.

Jasa-jasa Claudius Ptolemaeus sebagai tokoh geografi dunia:

  • Merumuskan teori Geosentrisme
  • Dalam bukunya Geografia: menggambarkan berbagai wilayah Bumi yang diketahui oleh bangsa Romawi masa itu
  • Dalam bukunya Almagest: merumuskan teori pergerakan Matahari, Bulan dan Bumi

Baca Juga: Fenomena Alam yang Menjadi Bukti Teori Apungan oleh A. L. Wegener

6. Bernhardus Varenius

Tokoh geografi dunia berikutnya adalah Bernhardus Varenius. Gagasan Bernhardus Varenius untuk geografi berupa pendapat bahwa dalam geografi terdapat dualisme atau dua bagian. Pada satu sisi geografi mempelajari proses dan fenomena yang bersifat alamiah. Di sisi lain, pihak kajian dari disiplin ilmu geografi mempelajari fenomena sosial dan budaya yang terjadi dan berkembang dalam masyarakat.

Berdasarkan gagasan Bernhardus Varenius mbagi geografi menjadi dua bagian yaitu geografi generalis dan sosialis.

Tokoh Geografi yang Membagi Ilmu Geografi Menjadi Dua Bagian

Geografi Generalis mencakup tiga bagian yaitu terestrial, falakiah, dan komparatif.

  1. Teresterial: pengetahuan bumi sebagai keseluruhan bentuk dan ukurannya.
  2. Falakiah: pengetahuan tentang hubungan/relasi bumi dengan planet dan bintang-bintang di jagat raya.
  3. Komparatif: deskripsi mengenai bumi secara keseluruhan.

Geografi Sosialis dibagi menjadi tiga bagian yaitu aspek langit, permukaan bumi, dan manusia. Penjelasan dari ketiga aspek,

  1. Langit: secara khusus membicarakan keadaan iklim.
  2. Permukaan bumi: menyajikan relief, flora, dan fauna di berbagai negara.
  3. Manusia: membicarakan berbagai penduduk, perdagangan, dan pemerintahan di berbagai negara.

7. Strabo

Strabo adalah seorang tokoh geografi dunia yang merupakan seorang ilmuwan Yunani penulis karya berjudul Geographia. Strabo banyak mengutip para ilmuwan Yunani kuno lain seperti Eratosthenes dan Hipparchus. Karya tersebut merupakan ensiklopedia pengetahuan geografi dalam bahasa Yunani. Ensiklopedia ini ditulis oleh Strabo pada masa Kekaisaran Romawi.

Geographica terdiri dari 17 bagian yang menjelaskan pengetahuan geografi pada masa Kekaisaran Romawi mencakup benua Eropa, Laut Mediterania, dan Afrika Utara. Ensiklopedia ini menyediakan sumber informasi berharga tentang dunia kuno dan banyak digunakan di Eropa di Abad Pertengahan.

Jasa Starbo dalam perkembangan ilmu geografi:

  • Menerbitkan buku berjudul Geographia yang mengemukanan bahwa lingkungan sangat menentukan kebudayaan masyarakat

8. Immanuel Kant

Immanuel Kant merupaka tokoh geografi dunia yang dianggap sebagai peletak dasar geografi modern dan pengembang paham fisis determinis. Fisis determinisme merupakan pemahaman geografis yang menyatakan bahwa semua kehidupan manusia dipengaruhi dan bergantung pada alam atau lingkungan sekitarnya. Menurut pemahaman fisis determinis, manusia dianggap dipengaruhi oleh kondisi alam sekitar dan menerima saja apa adanya.

Menurut Kant, ilmu pengetahuan dapat dipandang dari tiga sudut yang berbeda. Tiga sudut ilmu pengetahuan menurut Immanuel Kant adalah sebagai berikut.

  • Pertama: ilmu pengetahuan yang menggolong-golongkan fakta berdasarkan jenis objek yang mempelajarinya disebut ilmu pengetahuan sistematik, misalnya: Botani, Geologi, dan Sosiologi.
  • Kedua: Ilmu pengetahuan yang memandang gabungan antar fakta sepanjang masa, ilmu pengetahuan yang mempelajrinya adalah Sejarah.
  • Ketiga: Ilmu pengetahuan yang memandang fakta-fakta yang berkenaan dengan ruang. Ilmu pengetahuan yang mempelajarinya adalah Geografi.

Baca Juga: Cara Menghitug Ketinggian dan Skala Peta Kontur/Topografi

9. Alexander von Humbolt

Humbolt dikenal sebagai peletak dasar geografi fisika modern berdasarkan tulisannya mengenai kajian geografi. Alexander von Humbolt memberikan batas-batas di antara ilmu pengetahuan dan membaginya ke dalam tiga golongan. Ketiga golongan ilmu pengetahuan menurut Humbolt meliputi Physiography, Naturchicte, dan Geognesie oder weltbeschreibung.

  • Physiography: ilmu yang sistematik
  • Naturchicte: penekanannya terhadap semua hal yang berhubungan dengan waktu
  • Geognesie oder weltbeschreibung: uraian tentang bumi atau dunia yang membahas mengenai persebaran pola keruangan

10. Karl Ritter

Karl Ritter adalah tokoh geografi dunia yang dikenal sebagai peletak dasar geografi sosial. Menurut pendapat Ritter, alam menjadi faktor utama yang menentukan gejala kemanusiaan (fisis determinis).

Kelompok Aliran Fisis Determinis

Pada awalnya banyak ahli tokoh geografi dunia yang menganut paham fisis determinis. Semenjak abad XIX banyak ahli tokoh geografi dunia yang berupaya meninggalkan faham fisis determinis. Terutama paham yang dikembangkan Paul Vidal de la Blace yang dikenal pelopor aliran Perancis yaitu possibilisme.

Menurut aliran possibilisme alam hanya menawarkan beberapa kemungkinan terhadap manusia dan manusia sendiri yang memilih kemungkinan-kemungkinan tersebut. Manusia memiliki akal dan pikiran untuk memperbaiki kehidupannya melalui kemungkinan yang ditawarkan alam.

Demikianlah tadi ulasan tokoh geografi dunia dan kontribubsinya dalam perkembangan ilmu geografi. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat:

Baca Juga: Proses Terbentuknya Gunung Berapi Karena Proses Tektonik (Tektogenesis)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.