3 Tahapan Oogenesis pada Pembentukan Sel Telur Wanita

Oogenesis merupakan proses pembentukan sel telur atau ovum yang terjadi di ovarium (indung telur) pada tubuh wanita. Ovarium merupakan salah satu bagian organ reproduksi yang hanya terdapat pada tubuh wanita. Dalam proses tahapan oogenesis terjadi tiga tahapan yaitu penggandaan, pertumbuhan, dan pematangan. Proses pembelahan sel terjadi secara mitosis dan meiosis yang membentuk oogonium menjadi sebuah ootid dan tiga badan polar.

Dalam tahapan oogenesis melibatkan organ reproduksi wanita dan beberapa hormon. Hasil akhir dari tahapan oogenesis adalah sebuah ootid dan tiga buah badan polar.

Ootid adalah hasil dari tahapan oogenesis yang akan berkembang menjadi ovum. Sedangkan tiga badan polar akan mengalami degenerasi atau kemunduran/peluruhan.

Bagaimanakah proses yang terjadi di setiap tahapan oogenesis pada pembentukan sel telur wanita? Apa saja bagian tubuh yang terlibat dalam tahapan oogenesis? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Urutan Tahapan Oogenesis

Oogenesis adalah proses terjadinya sel telur atau ovum yang terjadi dalam tubuh wanita. Sel telur berasal dari sel induk telur yang disebut oogonium. Dalam oogonium terkandung kromoson sebanyak 23 pasang. Sel-sel oogonium yang terdapat pada ovarium bersifat diplod dan membelah secara mitosis. Pembelahan sel secara mitosis oleh oogonium tersebut menjadi proses dimulainya tahapan oogenesis.

Oogonium yang bersifat diploid membelah secara mitosis menjadi oosit primer yang juga bersifat diploid. Selanjutnya, oosit primer yang bersifat diploid akan melakukan pembelahan meiosis I menghasilkan oosit sekunder (haploid) dan polosit primer (haploid).

Oosit sekunder yang bersifat haploid akan melakukan pembelahan meiosis II menjadi sebuah ootid (haploid) dan sebuah polosit sekunder (haploid). Sedangkan polosit primer akan membelah menjadi dua polosit sekunder (haploid). Dengan demikian dalan satu tahapan oogenesis akan dihasilkan sebuah ootid dan tiga buah polit sekunder.

Ootid yang dihasilkan akan mengalami diferensiasi atau pendewasaan menjadi ovum yang bersifat haploid. Semntara 3 polosit sekunder akan mengalami degenerasi atau peluruhan.

Tahapan Oogenesis pada Pembentukan Sel Telur Wanita

Urutan perubahan yang terjadi pada tahapan oogenesis:
Oogonium → oosit primer → oosit sekunder + badan polar primer → ootid + 3 badan polar sekunder → ovum

Baca Juga: Tahapan Spermatogenesis dalam Proses Menghasilkan Spermatozoa

3 Tahapan Oogenesis

Proses oogenesis berlangsung sejak individu dalam bentuk janin/embrio. Ovarium dalam tubuh embrio berjumlah sekitar 600.000 oogonium/sel induk telur. Pada saat embrio berumur lima bulan, oogonium memperbanyak diri secara mitosis membentuk kurang lebih 7 juta oosit primer. Pada saat umur 6 bulan, oosit primer dalam tahap meiosis (profase I) setelah itu terjadi pengurangan jumlah oosit primer sampai lahir.

Bayi yang lahir memiliki dua ovarium dengan sekitar 2 juta oosit primer yang berada dalam istirahat (dorman) sampai masa pubertas. Pada waktu anak berumur 7 tahun, jumlah oosit primet susut menjadi sekitar 300.000 – 400.000 oosit primer.

Setelah masuk masa pubertas, kelenjar hipofisis mampu menghasilkan FSH yang dapat memberi perintah kepada ovarium untuk menghasilkan ovum yang terjadi dalam tiga tahapan. Ketiga tahapan oogonesis melipupti penggandaan, pertumbuhan, dan pematangan.

Penjelasan masing-masing tahapan oogenesis pada pembentukan sel telur wanita diberikan seperti berikut.

1) Tahap Penggandaan

Tahan penggandaan terjadi dalam ovarium janin ketika masih dalam kandungan. Pada saat tahap ini, sel primordial (bakal calon ovum) mengalami pembelahan mitosis membentuk oogonium yang bersifat diploid (2n).

2) Tahap Pertumbuhan

Tahapan pertumbuhan pada oogensis terjadi pada ovarium bayi. Pada tahap pertumbuhan, oogonium mengalami pembelahan mitosis membentuk oosit primer yang bersifat diploid. Selajutnya, oosit primer berada dalam keadaan dorman (istirahat) sampai anak perempuan mengalami masa puber yang ditandai dengan menstruasi.

3) Tahap Pematangan

Tahapan yang terakhir adalah tahap pematangan, tahapan ini dimulai pada masa puber. Pada tahapan pematangan terjadi perubahan hormonal dalam tubuh anak perempuan. Perubahan ini mengakibatkan oosit primer membelah secara meiosis I menghasilkan oosit sekunder dan badan polar/badan kutub.

Oosit sekunder mengalami pembelahan meiosis II menjadi ootid dan sebuah badan polar primer. Pada tahapan ini juga terjadi pembelahan badan polar primer menjadi dua badan polar sekunder. Sehingga hasil akhir dari tahapan pematangan adalah sebuah ootid dan tiga buah badan polar sekunder.

Selanjutnya ootid akan berkembang menjadi ovum (sel telur), sementara tida badan pola akan mengalami degenerasi atau kemuduran/peluruhan.

Baca Juga: Pembelahan Sel (Mitosis dan Meiosis)

Organ Reproduksi Wanita yang Terlibat Dalam Tahapan Oogenesis

Ogenesis terjadi di ovarium yang merupakan salah satu bagian dari organ reproduksi wanita. Selain ovarium, ada bagian-bagian lain yang tergabung dalam organ reproduksi wanita. Organ reproduksi wanita dibedakan menjadi dua kelompok/bagian yaitu organ reproduksi bagian dalam dan luar.

Pada organ reproduksi wanita bagian luar terdiri dari vulva, labium mayor, labium minor, klitoris, saluran kelamin, dan saluran urine. Sedangkan organ reproduksi wanita bagian dalam meliputi indung telur/ovarium, saluran tuba falopi, uterus/rahim, dan lubang peranakan.

Organ Reproduksi Wanita Bagian Luar dan Dalam

Organ reproduksi wanita bagian luar:

  • Vulva: labium mayora, labium minora, dan klitoris
  • Saluran kelamin dan saluran urine

Organ reproduksi wanita bagian dalam:

  • Ovarium (indung telur): menghasilkan sel telur
  • Oviduk atau tuba fallopii: tempat terjadinya pembuahan
  • Uterus/rahim: tempat menempel dan berkembangnya janin
  • Lubang peranakan: saluran tempat berlangsungnya kopulasi/masuknya sel sperma

Baca Juga: Hormon – Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Hipofisis

Hormon yang Terlibat dalam Tahapan Oogenesis

Proses yang terjadi pada oogenesis dipengaruhi oleh berbagai jenis hormon. Hormon-hormon tersebut dihasilkan oleh kelenjar hipofisis dan ovarium. Beberapa hormon yang berperan dalam proses oogenesis beserta fungsinya diberikan sepeti berikut.

  • FSH (Follicle Stimulating Hormone): memberi sinyal kepada folikel – folikel di dalam ovarium agar membuat ovum
  • Estrogen: menunjukkan ciri – ciri sekunder pada wanita yang telah masuk pubertas/dewasa
  • Progesteron: mempertebal dinding rahim untuk mempersiapkan kehamilan jika terjadi pemuahan sel telur/ovum
  • LH (Luteinizing Hormone): membentuk korpus luteum setelah pelepasan sel telur (ovulasi)

Baca Juga: Jumlah Kromosom pada Manusia Normal

Contoh Soal dan Pembahasan

Beberapa contoh soal di bawah akan menambah pemahaman sobat idschool mengenai tahapan pada oogenesis. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai patokan keberhasilan memahami dan mengerjakan soal tentang tahapan oognenesis.

Contoh 1 – Soal Tahapan Oogenesis

Tahap oogenesis pada bayi perempuan yang baru lahir telah sampai pada fase ….
A. ootid
B. oogonium
C. oosit primer
D. oosit sekunder
E. badan polar

Pembahasan:
Tahapan oogeneis pada bayi perempuan yang baru lahir terjadi pada tahapan pertumbuhan. Pada tahap pertumbuhan, oogonium mengalami pembelahan mitosis membentuk oosit primer yang bersifat diploid. Selajutnya, oosit primer berada dalam keadaan dorman (istirahat) sampai anak perempuan mengalami masa puber yang ditandai dengan menstruasi.

Jadi, tahap oogenesis pada bayi perempuan yang baru lahir telah sampai pada fase oosit primer.

Jawaban: C

Contoh 2 – Soal Tahapan Oogenesis

Hormon yang memicu berkembangnya folikel dan penebalan dinding rahim secara berturut-turut adalah ….
A. LH dan FSH
B. LH dan estrogen
C. FSH dan progesteron
D. FSH dan estrogen
E. estrogen dan progesteron

Pembahasan:
Hormon yang berperan dalam tahapan oogenesis beserta fungsinya diberikan sepeti berikut.

  • FSH: memberi sinyal kepada folikel-folikel di dalam ovarium agar membuat ovum
  • Estrogen: menunjukkan ciri-ciri sekunder pada wanita yang telah masuk pubertas/dewasa
  • Progesteron: mempertebal dinding rahim untuk mempersiapkan kehamilan jika terjadi pemuahan sel telur/ovum
  • LH: membentuk korpus luteum setelah pelepasan sel telur (ovulasi)

Jadi, hormon yang memicu berkembangnya folikel dan penebalan dinding rahim secara berturut-turut adalah FSH dan progesteron.

Jawaban: C

Contoh 3 – Soal Tahapan Oogenesis

Contoh Soal Tahapan Oogenesis pada Pembentukan Sel Telur Wanita

Pembahasan:
Fertilisasi adalah proses perleburan dua jenis sel kelamin yaitu sel sperma dan sel telur.

  • Temapat terjadinya fertilisasi berada di tuba fallopi/oviduk atau saluran telur. Letak oviduk ditunjukkan pada huruf N.
  • Ovulasi merupakan proses pelesan sel terlur dari ovarium. Bagian gambar yang merupakan ovarium ditunjuk oleh huruf M.
  • Implantasi merupakan perkembangan janin yang terjadi pada bagian uterus/rahim. Letak uterus/rahim pada gambar yang diberikan di atas ditunjuk oleh huruf P.

Jadi, tempat terjadinya fertilisasi, ovulasi, dan implantasi secara urut ditunjukkan gambar dengan huruf (N), (M), (P).

Jawaban: D

Demikianlah ulasan materi tahapan oogenesis pada proses pembentukan sel telur (ovum) pada tubuh wanita. Tiga tahapan oogenesis tersebut meliputi fase pembelahan, pertumbuhan, dan pematangan. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: 4 Tahapan Siklus Menstruasi pada Wanita Norma

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.