Cara Menghitung Jarak Lokasi Industri Ideal dengan Breaking Point Theory (Teori Titik Henti)

Breaking Point Theory atau teori titik henti adalah suatu bahasan mengenai letak jarak lokasi industri ideal atau fasilitas publik lainnya. Contoh fasilitas publik lainnya adalah pasar, sekolah, SPBU, dan lain sebagainya. Cara menghitung jarak lokasi industri ideal dapat dilakukan melalui rumus titik henti. Penemu rumus titik henti adalah William J. Reilly yaitu seorang geograf regional yang fokus pada penelitian tentang geografi perwilayahan.

Teori titik henti memungkinkan untuk menentukan di mana lokasi optimum untuk membangun fasilitas publik yang berada antara dua wilayah dengan kondisi berbeda. Sebagai contoh, desa dan kota merupakan dua wilayah dengan kondisi yang berbeda. Di mana fasilitas sarana-prasarana yang dimiliki dan jumlah penduduk pada kedua wilayah tersebut berbeda.

Pada teori titik henti mempertimbangkan kenyataan bahwa akses sarana dan prasarana wilayah dengan jumlah penduduk banyak berbeda dengan wilayah dengan jumlah penduduk lebih kecil. Menurutnya, aksesibilitas penduduk terhadap sarana dan prasarana pada wilayah dengan populasi tinggi lebih luas dari penduduk pada wilayah dengan populasi rendah.

Dari analisa yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa jarak lokasi industri ideal atau fasilitas publik umumnya lebih dekat dengan wilayah dengan penduduk lebih sedikit. Untuk jumlah penduduk wilayah A dan B berturut adalah PA dan PB, serta jarak kedua wilayah adalah J. Jarak lokasi industri ideal atau fasilitas publik lain yang ideal memenuhi persamaan berikut.

Jarak Lokasi Industri Ideal

Baca Juga: Jenis-Jenis Mobilitas Penduduk

Bagaimana cara menentukan jarak lokasi industri ideal yang sesuai teori titik henti? Bagaiaman contoh penerapan atau penggunaan rumus titik henti untuk menyelesaikan suatu permasalahan atau soal? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Rumus untuk Menentukan Lokasi Ideal

Wilayah dengan jumlah penduduk banyak biasanya memiliki ukuran lebih luas, daya tarik wilayah yang relatif tinggi, dan sarana-prasarana yang memadai. Kondisi tersebut umumnya akan didukung dengan jalur transportasi yang baik dan lebih lengkap. Berbeda dengan wilayah dengan jumlah penduduk sedikit yang umumnya memiliki kondsi yang berkebalikan dengan wilayah padat penduduk.

Pembagunan lokasi publik perlu mempertimbangkan patokan dalam teori titik henti. Lokasi atau letak pembangunan fasilitas publik yang sesuai teori titik henti umumnya lebih dekat ke wilayah dengan jumlah penduduk sedikit. Tujuannya adalah agar fasilitas yang akan dibangun dapat dinikmati penduduk di kedua wilayah secara ideal.

Cara menentukan jarak lokasi industri ideal antara dua wilayah dapat menggunakan rumus titik henti. Perhitungan dalam menentukan jarak lokasi industri ideal yang sesuai dengan teori titik henti mempertimbangkan jarak antara dua wilayah dan jumlah penduduk di kedua wilayah.

Rumus teori titik henti untuk menentukan jarak lokasi industri ideal antara dua wilayah sesuai dengan persamaan berikut.

Rumus Jarak Lokasi Industri Ideal

Baca Juga: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mobilitas Penduduk

Contoh Soal dan Pembahasan

Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman terkait bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasan bagaimana cara menentukan jarak lokasi industri ideal pada suatu wilayah. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal! Selamat Berlatih!

Contoh 1 – Menghitung Jarak Lokasi Industri Ideal Sesuai Teori Titik Henti

Desa X memiliki sumber bahan baku untuk kegiatan industri gula namun lokasinya cukup jauh dari pusat kota itu dibangun industri yang berjarak 60 km dari desa X, dengan penduduk 60.000 jiwa sedang penduduk desa X = 15.000 jiwa. Lokasi industri sesuai interaksi kota sebaiknya dibangun di ….
A. 20 km dari kota X
B. 20 km dari kota B
C. 30 km dari kota X
D. 30 km dari kota B
E. 40 km dari kota X

Pembahasan:
Berdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi-informasi seperti berikut.

  • Jarak desa X dengan kota: DAB = 60 km
  • Penduduk desa X: PA = 15.000 jiwa
  • Penduduk kota: PB = 60.000 jiwa

 Menghitung jarak lokasi industri ideal sesuai interaksi kota pembangunan industri (Dab):

Pembahasan Soal Jarak Lokasi Ideal 1

Jadi lokasi optimal pembangunan industri adalah pada 20 km dari Desa X (wilayah dengan jumlah penduduk lebih sedikit).

Jawaban: A

Contoh 2 – Soal Menentukan Lokasi Pembangunan Pasar yang Tepat

Desa A mempunyai penduduk 180.000 jiwa dan desa B mempunyai penduduk 5.000 jiwa. Diketahui jarak antara Desa A dan desa B adalah 42 km. Di antara kedua lokasi tersebut akan dibangun pasar tradisional, lokasi pasar tersebut agar dapat optimal adalah ….
A. 5 km dari desa A
B. 6 km dari desa A
C. 6 km dari desa B
D. 7 km dari desa A
E. 7 km dari desa B

Pembahasan:
Berdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi-informasi seperti berikut.

  • Penduduk Desa A: PA = 180.000 jiwa
  • Penduduk Desa B: PB = 5.000 jiwa
  • Jarak antara Desa A dan Desa B: dab = 42 km

Menentukan letak lokasi pasar tersebut agar dapat optimal:

Pembahasan Jarak Lokasi Ideal 2

Jadi, lokasi pasar antara Desa A dan Desa B agar dapat optimal adalah 6 km dari desa B (wilayah dengan jumlah penduduk lebih sedikit).

Jawaban: C

Baca Juga: Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi

Contoh 3 – Soal Menentukan Lokasi Taman yang Tepar Sesuai Teori Titik Henti

Contoh Soal Menentukan Jarak Lokasi Industri Ideal

Pembahasan:
Berdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi-informasi seperti berikut.

  • Jarak antara desa T dan S: dAB = 12 km
  • Penduduk desa T: PB = 40.000 jiwa
  • Penduduk desa S: PA = 10.000 jiwa

Menghitung letak pembangunan taman yang ideal:

Pembahasan Soal Jarak Lokasi Ideal 3

Jadi, lokasi pembangunan taman berdasarkan teori titik henti sebaiknya
dibangun di 4 km dari Desa S.

Jawaban: C

Contoh 4 – Soal Menentukan Jarak Letak Sekolah Ideal dengan Teori Titik Henti

Sebuah sekolah akan didirikan di antara desa A dan desa B yang berjarak 18 km. Desa A memiliki penduduk 114 jiwa, sedangkan desa B berpenduduk 456 jiwa. Lokasi paling tepat untuk mendirikan sekolah yaitu ….
A. 6 km dari desa A
B. 6 km dari desa B
C. 5 km dari desa A
D. 5 km dari desa B
E. 15 km dari desa A

Pembahasan:
Berdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi-informasi seperti berikut.

  • Jarak antara Desa A dan Desa B: dAB = 45 km
  • Jumlah penduduk Desa A: PA = 114 jiwa
  • Jumlah penduduk Desa B: PB = 456 jiwa

Menentukan lokasi paling tepat untuk mendirikan sekolah (DAB):

Pembahasan Jarak Lokasi Ideal 4

Jadi, lokasi paling tepat untuk mendirikan sekolah adalah DAB = 15 km dari Desa A.

Jawaban: E

Demikianlah tadi ulasan cara menghitung jarak lokasi industri ideal yang sesuai denga Break Point Theory beserta contoh penerapannya untuk menyelesaikan soal. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!

Baca Juga: Cara Menghitung Ketinggian dan Skala pada Peta Kontur/Topografi

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.