Gambar Struktur Tumbuhan Lumut dan Ciri-Cirinya

Penyusun struktur tumbuhan lumut terdiri dari tiga bagian utama yaitu akar rhizoid, seta atau tangkai (batang), dan daun. Pada ujung seta dalam struktur tumbuhan lumut terdapat sporangium yang meliputi bagian kaliptra dan kapsul. Dalam struktur tumbuhan lumut tidak terdapat berkas pengangkut (xylem dan floem). Peran berkas pengangkut pada tumbuhan paku digantikan oleh bagian struktur tumbuhan lumut yang disebut rhizoid.

Tumbuhan lumut disebut dengan vegetasi perintis karena lumut mampu hidup di habitat tempat tumbuhan lain tidak dapat tumbuh seperti batu.

Tumbuhan Lumut

Tumbuhan lumut adalah tumbuhan peralihan antara tumbuhan bertalus dan tumbuhan berkormus karena belum memiliki akar sejati. Di mana bentuk akar pada tumbuhan lumut berupa rizoid yaitu rambut atau benang-benang pada bagian bawah tumbuhan. Selain itu ada beberapa karakteristik yang membedakan tumbuhan lumut dengan jenis tumbuhan lain

Penyusun struktur tumbuhan lumut tersebut memiliki bagian-bagian yang termasuk sporofit dan gametofit. Bagian mana yang merupakan sporofit dan gametofit? Bagaimana gambar struktur tumbuhan lumut? Apa saja fungsi di setiap bagian pada struktur tumbuhan lumut? Apa saja karakteristik atau ciri-ciri tumbuhan lumut? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Baca Juga: Struktur Tubuh Zygomycota (Jamur yang Berperan dalam Pembuatan Tempe)

Gambar Struktur Tumbuhan Lumut dan Keterangannya

Bagian utama dari struktur tumbuhan lumut meliputi sporangium, seta/tangkai, daun, batang, dan akar. Bentuk akar pada tumbuhan lumut berupa rambut atau benag-benang halus pada bagian bawah tumbuhan yang disebut dengan rhizoid. Sementara batang dan daun pada tumbuhan lumut tidak memiliki berkas pengankut (xylem dan floem).

Jaringan pengangkut pada tumbuhan lumut berupa empulur. Proses pengangkutan pada tumbuhan lumut berlangsung melalui proses imbibisi dan difusi.

  • Imbibisi: kemampuan dinding sel dan plasma sel untuk menyerap air dari luar sel
  • Difusi: perpindahan zat dari bagian dengan konsentrasi tinggi ke rendah

Gambaran struktur tumbuhan lumut dan keterangannya diberikan seperti gambar di bawah.

Gambar Struktur Tumbuhan Lumut dan Keterangannya

Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara fase gametofit dan sporofit. Generasi yang menghasilkan spora disebut dengan sporofit. Sedangkan generasi yang menghasilkan gamet disebut gametofit. Di mana generasi gametofit pada daur tumbuhan lumut lebih dominan.

Baca Juga: 2 Fase pada Daur Hidup Lumut (Bryophyta)

Fungsi Setiap Bagian pada Struktur Tumbuhan Lumut

Tumbuhan lumut memiliki susunan akar sederhana yang disebut rhizoid. Fungsi dari rizoid adalah menyerap air dan garam mineral. Air dan garam mineral diserap oleh rhizoid berlangsung dengan cara imbibisi. Selanjutnya, air dan garam mineral tersebut diedarkan ke seluruh bagian tubuh melalui proses difusi. Rhizoid pada tumbuhan lumut juga berfungsi sebagai alat untuk melekat pada habitatnya.

Sel-sel penyusun tubuh lumut (seta) memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa (komponen struktural utama dinding sel dari tanaman hijau). Ujung batang tumbuhan lumut memiliki titik tumbuh yang mengakibatkan tumbuhan tumbuh memanjang dan tidak mengalami pertumbuhan membesar.

Bagian daun pada lumut berbentuk sangat tipis (hanya terdiri atas selapis sel) dan tulang daun terdiri atas beberapa lapis sel. Daun lumut juga memiliki dinding sel namun tidak diperkuat oleh lignin seperti yang terpadat pada tumbuhan sejati. Bagian daun pada struktur tumbuhan lumut terdapat klorofil untuk melakukan fotosintesis sehingga berperan menyediakan oksigen untuk lingkungannya.

Secara ringkas, fungsi setiap bagian pada struktur tumbuhan lumut terdapat pada tabel berikut.

Baca Juga: Kumpulan Peran Jamur dalam Kehidupan Sehari-Hari

Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut

Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan dengan bentuk tubuh peralihan antara talus dengan kormus. Cara berkembang biak tumbuhan lumut terjadi secara vegetatif dan generatif.

Reproduksi vegetatif dilakukan dengan spora, sedangkan reproduksi seksual terjadi dengan penyatuan antara spermatozoid dan ovum. Di mana, spermatozoid atau sel gamet jantan pada tumbuhan lumut dihasilkan oleh anteredium. Sedangkan ovum atau sel gamet betina ada tumbuhan lumut dihasilkan oleh arkegonium.

Tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri sebagai berikut,

  • Tumbuhan peralihan anatar talus-kormus
  • Tidak memliki pembuluh angkut
  • Akar berbentuk rhizoid
  • Mengalami metagenesis (fase gametofit dan sporofit)
  • Generasi gametofit lebih dominan
  • Berkembang biak secara vegetatif dan generatif

Selain ciri-ciri umum tumbuhan lumut yang telah disebutkan, terdapat juga ciri-ciri khusus tumbuhan lumut yang menggolongkan menjadi tiga macam. Ketiga macam lumut terdiri dari lumut daun (Musci), lumut hati (Hepaticeae), dan lumut tanduk (Anthocerotaceae).

1) Lumut Daun (Musci)

Musci dapat ditemukan di tempat yang basah atau lembap, menempel pada permukaan batu bata, tembok dan tempat-tempat terbuka. Tubuhnya berukuran kecil, berbatang semu tegak dan lembaran daunnya tersusun spiral.

Ciri-ciri Lumut Daun (Musci):

  1. Biasanya tumbuh di daerah yang lembap dan teduh
  2. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati, hanya berupa akar, batang, dan daun semu
  3. Reproduksi vegetatif: fragmentasi (bagian tumbuhan menghasilkan tunas lumut baru)
  4. Reproduksi generatif: berkembang dari protonema
  5. Contoh: Polytrichum sp. dan Sphagnum sp.  (lumut gambut)

Baca Juga: Macam-Macam Gerak pada Tumbuhan

2) Lumut Hati (Hepaticeae)

Hepaticae dapat ditemukan pada tebing-tebing yang basah. Bentuk lumut hati berupa lembaran (talus), rhizoidnya tidak bercabang terdapat di bawah tangkai atau lembarannya.

Ciri-ciri Lumut Hati:

  1. Memiliki bentuk berupa lembaran
  2. Reproduksi vegetatif: pembentukan gemma dan fragmentasi.
  3. Reproduksi generatif : membentuk gamet.
  4. Contoh: Marchantia polymorpha, Marchantia geminata, Ricciocarpus sp.

3) Lumut Tanduk (Anthocertaceae)

Anthocerotaceae banyak dijumpai hidup di tepi danau, sungai atau di sepanjang selokan. Lumut ini juga mengalami pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit. Generasi sporofitnya membentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk.

Ciri-ciri Lumut Tanduk (Anthocertaceae):

  1. Biasanya ditemukan di sepanjang pinggir sungai, danau, atau selokan
  2. Struktur tubuhnya hampir serupa dengan lumut hati.
  3. Generasi gametofit berupa talus yang lebar dan tipis dengan tepi yang berlekuk.
  4. Contoh: Anthoceros sporophytes

Demikianlah tadi ulasan struktur tumbuhan lumut yang meliputi kapsul spora, tangkai, daun, batang, dan rhizoid. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!

Baca Juga: Kingdom Plantae (Lumut, Paku, dan Tumbuhan Berbiji)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.