Kenali Dua Tipe Ujian Tulis SBMPTN 2018: CBT dan PBT

Sejak tahun 2016, panitia pelaksanaan SBMPTN membagi jenis tes seleksi ujian tulis untuk masuk perguruan tinggi negeri menjadi dua. Dua tipe ujian tulis tersebut adalah Computer Based Test (CBT) dan Paper Based Test (PBT). Apa perbedaan dari kedua jenis tes tersebut? Apakah setiap peserta wajib mengikuti dua test tersebut atau hanya memilih salah satu? Bagaimanakah cara memilih salah satu jenis tes?

Jika sobat idschool mempunyai pertanyaan demikian, sobat idschool sedang berada di halaman yang pas. Simak lebih lanjut mengenai kedua perbedaan jenis tes tersebut pada penjelasan di bawah.

Computer Based Tes (CBT)

Ujian tulis SBMPTN dengan sistem CBT tidak jauh berbeda dengan Ujian Nasional yang menerapkan CBT. Sayangnya, tidak semua wilayah menyelenggarakan seleksi ujian dengan sistem Computer Based Test CBT. Sistem CBT dapat dikatakan lebih praktis karena peserta dapat menghemat waktu untuk menghitamkan jawaban di kertas. Peserta juga tidak perlu mengisikan biodata karena informasi peserta sudah tersistem. Namun, bagi peserta yang tidak terbiasa di depan komputer dalam waktu yang lama akan sedikit menjadi masalah. Karena, proses ujian SBMPTN akan berlangsung cukup lama.

Gambaran rangkaian pelaksanaan ujian SBMPTN versi CBT:

  1. Memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan.
    Biasanya, peserta diperbolehkan memasuki ruangan pada 15 menit sebelum waktu ujian dimulai. Peserta yang terlambat boleh mengikuti CBT setelah ada izin dari penyelenggara.
  1. Kumpulkan tas di tempat yang telah ditentukan oleh penyelenggara.
    Peserta ujian SBMPTN sistem CBT tidak diperbolehkan membawa segala macam alat komunikasi elektronik, jam tangan, dan kalkulator.
  1. Mengisi daftar hadir dengan menggunakan alat tulis yang disediakan.
    Panitia penyelenggara SBMPTN akan meminta tandatangan setiap peserta sebagai bukti kehadiran peserta ujian.
  1. Melakukan latihan CBT sesuai waktu yang disediakan.
    Panitia penyelenggara akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk mencoba sistem CBT. Kesempatan ini juga dapat digunakan untuk menguji kesiapan sistem pada komputer yang akan digunakan.
  1. Ketikkan username dan password yang telah disediakan
    Peserta ujian SBMPTN type CBT mendapatkan username dan password yang dapat digunakan untuk masuk ke dalam sistem.

Baca Juga: 8 Langkah Agar Lolos Ujian Tulis SBMPTN 2018 Tanpa Bimbel

  1. Periksa kesesuaian identitas yang berada di layar monitor.
    Samakan data yang terdapat pada layar monitor dengan kartu pendaftar yang sobat miliki. Jika terdapat kekeliruan bisa segera lapor kepada pengawas.
  1. Mulai mengerjakan soal SBMPTN.
    Jawaban yang benar dapat dipilih dengan klik opsi menggunakan mouse. Perubahan dapat dilakukan dengan klik jawaban yang dianggap sebagai jawaban yang benar. Gunakan lembar kertas yang diberikan untuk keperluan corat-coret perhitungan yang diperlukan. Sobat idschool tidak diperbolehkan membawa kertas corat-coret sendiri. Sobat idschool tidak diperbolehkan bekerja sama dengan siapa pun. Berbagai bentuk pelanggaran dapat menyebabkan keikutsertaan sobat di SBMPTN digagalkan.
  1. Lihat kelengkapan daftar jawaban di sisi kiri layar monitor.
    Bulatan merah pada angka menunjukkan soal yang telah terjawab. Warna hijau memperlihatkan soal belum dijawab.
  1. Aplikasi akan berhenti secara otomatis ketika waktu tes berakhir
    Sebelum waktu berakhir, pastikan identitas dan jawaban yang telah diisikan sudah lengkap. Pengumamn hasil ujian SBMPTN dengan type CBT akan diberitahukan kemudian, bareng dengan pengumuman SBMPTN dengan type PBT.

Paper Based Tes (PBT)

Ujian PBT dilakukan dengan menggunakan lembar terpisah antara Lembar Jawab Komputer (LJK) dan lembar soal. Kekurangan dari sistem PBT adalah peserta membutuhkan waktu sedikit lebih lama. Hal ini disebabkan karena peserta harus menghitamkan jawaban pada LJK.

Baca Juga: Petunjuk Umum dan Khusus Mengerjakan Ujian Tulis SBMPTN 2018 

Gambaran rangkaian pelaksanaan ujian SBMPTN versi PBT:

  1. Memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan.
    Biasanya, peserta diperbolehkan memasuki ruangan pada 15 menit sebelum waktu ujian dimulai. Peserta yang terlambat boleh mengikuti CBT setelah ada izin dari penyelenggara.
  1. Persiapkan perlatan seperti pensil 2B, rautan, penghapus, dan ballpoint hitam.
    Peserta ujian SBMPTN wajib membawa alat tulis yang telah disebutkan di atas. Karena, peserta ujian tulis SBMPTN dilarang saling meminjam alat tulis selama ujian berlangsung.
  1. Membuka Naskah Soal Ujian (NSU) setelah pengawas memberi tanda.
    Pengawas akan membacakan tata tertib yang harus ditaati peserta selama ujian SBMPTN berlangsung. Pengewas kemudia akan membagikan Naskah Soal Ujian. Namu, peserta tidak diperbolehkan membukanya sampai ada tanda dari pengawas untuk membukanya.
  1. Memeriksa kelengkapan Naskah Soal Ujian (NSU).
    Sebelum mengerjakan soal, sobat idschool akan dipandu pengawas untuk memeriksa NSU. Periksa dengan teliti NSU yang sudah sobat terima. Hal yang perlu diperhatikan adalah jumlah halaman soal, nomor soal, dan cetakan soal. Pastikan bahwa NSU sudah sesuai rambu-rambu yang diberikan pengawas. Bila belum lengkap atau terdapat cacat pada NSU, sobat dapat segera meminta agar NSU segera diganti pada pengawas ujian.
  1. Isikan data diri pada Lembar Jawab Komputer.
    Sebelum mengerjakan soal ujian SBMPTN, pengawas akan memandu peserta SBMPTN untuk mengisi data diri pada LJK dengan benar. Kolom data diri yang diisikan berupa nama, nomor peserta, dan tanggal lahir. Pastikan pensil yang digunakan untuk menghitamkan bulatan adalah pensil 2B.
  1. Mengerjakan soal ujian
    Peserta ujian akan dipersilahkan oleh pengawas untuk mengerjakan soal yang diberikan. Kerjakan soal sesuai dengan waktu yang diberikan.
  1. Menghentikan pekerjaan setelah pengawas memberikan tanda ujian telah selesai.
    Sebelum waktu untuk mengerjakan habis, periksa ulang kembali bahwa data diri dan soal sudah diisikan dengan benar.

Selain media yang digunakan tidak ada perbedaan lain dari kedua jenis ujian ini. Karakteristik soal ujian CBT dan PBT yang diberikan sama. Sistem penilaian juga sama, yaitu 4 point untuk jawaban benar, -1 point untuk jawaban salah, dan 0 point untuk soal yang tidak dijawab. dengan panjang waktu dan tingkat kesusahan soal yang sama.

So, kira-kira jenis ujian mana yang akan sobat pilih? Pastikan sobat nyaman dengan jenis ujian yang akan sobat pilih, agar hasil yang kalian peroleh nantinya bisa maksimal. Semoga sukses SBMPTN dan masuk jurusan kuliah di Universitas impian.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version