Pembentukan Bayangan pada Mikroskop

Proses pembentukan bayangan pada mikroskop sama dengan proses pembentukan bayangan pada lensa yang terdapat pada mikroskop. Sebuah mikroskop sederhana tersusun atas kombinasi dua jenis lensa konvergen (lensa cembung) yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Sehingga proses pembentukan bayangan pada mirkroskop merupakan suatu pembentukan bayangan benda oleh dua buah lensa cembung.

Lensa objektif adalah lensa yang terletak di dekat benda yang diamati, sedangkan lensa okuler adalah lensa yang terletak dekat dengan mata pengamat. Pada mikroskop, panjang titik fokus lensa obyektif (fob) lebih kecil dari pada panjang titik fokus lensa okuler (fok). Adanya dua lensa yang digunakan membuat pembentukan bayangan pada mikroskop terjadi sebanyak dua kali.

Dua Jenis Lensa yang Digunakan pada Mikroskop Sederhana

Baca Juga: Cara Menggunakan Mikroskop dan Bagian-Bagiannya

Bagaimana proses pembentukan bayangan pada mikroskop? Bagaimana sifat bayangan benda yang dihasilkan? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Proses Pembentukan Bayangan pada Mikroskop Secara Umum

Hasil bayangan benda yang dihasilkan oleh sebuah mikroskop mengalami dua kali proses. Proses yang pertama adalah pembentukan bayangan oleh lensa obyektif. Dan prosess yang kedua adalah pembentukan bayangan oleh lensa okuler.

Lensa obyektif akan menghasilkan bayangan dengan sifat nyata, terbalik, dan diperbesar ketika benda ditempatkan di antara fokus (f) dan pusat kelengkungan lensa (2f). Bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif dianggap sebagai benda oleh lensa okuler.

Selanjutnya lensa okuler memperbesar bayangan tersebut sehingga dapat dilihat dengan jelas oleh mata. Hasil akhir pembentukan bayangan pada mikroskop adalah bayangan benda yang dihasilkan oleh lensa okuler.

Di mana sifat bayangan akhir yang dihasilkan oleh mikroskop untuk benda yang ditempatkan antara f dan 2f lensa okuler adalah adalah maya, terbalik, dan diperbesar.

Baca Juga: Sifat Bayangan Benda yang Dihasilkan oleh Cermin dan Lensa

Pengamatan bayangan benda pada mikoskop dapat dilakukan dalam dua kondisi yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan mata tak berakomodasi. Bahasan berikutnya akan mengulas bagaimana perbedaan pembentukan bayangan pada mikroskop untuk dua kondisi tersebut.

Pembentukan Bayangan pada Mikroskop dengan Mata Berakomodasi Maksimum

Pengamatan benda dengan mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum terjadi saat benda yang diamati berada antara fob dan 2fob di depan lensa objektif. Bayangan yang akan terbentuk akan berada pada jarak lebih besar dari 2fob di belakang lensa obyektif dengan sifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Selanjutnya, bayangan pada lensa objektif dipandang sebagai objek oleh lensa okuler dan terbentuklah bayangan pada lensa okuler.

Bayangan yang dihasilkan oleh lensa okuler berada di depan lensa okuler dan bersifat maya. Sehingga, bayangan pada lensa okuler dapat diamati oleh mata.

Proses pembentukan bayangan menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum dapat dilihat melalui gambar di bawah.

Pembentukan Bayangan pada Mikroskop untuk Mata Berakomodasi Maksimum

Pengamatan ini menempatkan bayangan akhir (bayangan lensa okuler) maya pada titik dekat pengamat mata normal (sn). Besar perbesaran yang dihasilkan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum dapat dihitung melalui persamaan di bawah.

Perbesaran yang Dihasilkan Mikroskop untuk Mata Berakomodasi Maksimum

Baca Juga: Proses Pembentukan Bayangan pada Teropong/Teleskop

Pembentukan Bayangan pada Mikroskop dengan Mata Tak Berakomodasi

Pada pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata tak berakomodasi atau mata rileks (berakomodasi minimum), bayangan yang dibentuk lensa okuler berada pada jarak tak berhingga. Kondisi ini terjadi saat bayangan yang dibentuk lensa obyektif untuk mata tak berakomodasi jatuh tepat di titik fokus.

Hasil akhir bayangan pada pembentukan bayangan oleh mikroskop berupa garis sejajar. Atau bayangan benda yang jatuh pada jarak tak hingga atau titik jauh pengamat.

Gambaran proses pembentukan bayangan pada mikroskop dengan mata tidak berakomodasi ditunjukkan seperti bagan berikut

Pembentukan Bayangan pada Mikroskop untuk Mata Tak Berakomodasi

Pengamatan di atas menempatkan bayangan akhir (bayangan lensa okuler) maya pada titik jauh pengamat. Besar perbesaran yang dihasilkan mikroskop dengan mata tak berakomodasi dapat dihitung melalui persamaan di bawah.

Perbesaran yang Dihasilkan Mikroskop untuk Mata Tak Berakomodasi

Baca Juga: Proses Pembentukan Bayangan pada Mata

Contoh Soal dan Pembahasan

Beberapa contoh soal di bawah dapat menambah pemahaman sobat idschool terkait bahasan pembentukan bayangan pada mikroskop. Setiap contoh soal dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat berlatih!

Contoh 1 – Soal Pembentukan Bayangan pada Mikroskop

Diagram pembentukan bayangan pada mikroskop yang diamati dengan mata tanpa akomodasi seperti gambar.

Contoh Soal Pembentukan Bayangan pada Mikroskop

Pembahasan:
Berdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi-informasi seperti berikut.

  • Jenis pengamatan: mata berakomodasi maksimum
  • Jarak benda terhadap lensa obyektif: sob = 2,2 cm
  • Panjang fokus lensa obyektif: fob = 2 cm
  • Letak B2 terhadap lensa okuler: sok = 8 cm
  • Jarak fokus lensa okuler: fok = 10 cm
  • Jarak penglihatan normal mata: sn = 30 cm 

Menghitung jarak bayangan yang dihasilkan lensa obyektif:
1/fob = 1/Sob + 1/Sob’
1/Sob’ = 1/fob – 1/Sob
1/Sob’ = 1/2 – 1/2,2
1/Sob’ = 11/22 – 10/22 = 1/22
sob’ = 22/1 = 22 cm

Menghitung perbesaran yang dihasilkan oleh mikrsokop:

Perbesaran yang Dihasilkan Mikroskop

Jadi, perbesaran yang dihasilkan pada pembentukan banyangan pada mikroskop yag sesuai kondisi pada soal adalah 11 kali.

Jawaban: C

Contoh 2 – Soal Pembentukan Bayangan oleh Mikroskop dengan Mata Tak Berakomodasi

Amatilah diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop berikut ini!

Pembentukan Bayangan pada Mikroskop

Jika berkas sinar yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, dan mata yang mengamati berpenglihatan normal, maka perbesaran mikroskop adalah …. (sn = 25 cm)
A. 10 kali
B. 18 kali
C. 22 kali
D. 30 kali
E. 50 kali

Pembahasan:
Berdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi-infomasi seperti berikut.

  • Panjang fokus lensa obyektif: fob = 2 cm
  • Jarak benda dari lensa obyektif: sob = 2,2 cm
  • Panjang fokus lensa okuler: fok = 5 cm
  • Jarak bayangan benda pertama dari lensa okuler: sok = 5 cm (bayangan benda jatuh tepat di titik fokus lensa okuler)
  • Titik dekat normal: Sn = 25 cm

Ditanya:
M (perbesaran bayangan yang dihasilkan)?

Menghitung jarak bayangan dari lensa obyektif (sob‘):
1/Sob‘ = 1/fob – 1/Sob
1/Sob‘ = 1/2 – 1/2,2
1/Sob‘ = 11/22 – 10/22 = 1/22
sob‘ = 22/1 = 22 cm

Menghitung perbesaran yang dihasilkan:
M = s_ob’/s_ok × s_n/f_ok 
M = 22/5 × 25/5 = 22 kali 

Jadi, perbesaran perbesaran yang dihasilkan mikroskop dengan penglihatan normal adalah M = 22 kali.

Jawaban: C

Baca Juga: Sifat-Sifat Cahaya dalam Kehidupan Sehari-Hari

Contoh 3 – Soal Pembentukan Bayangan pada Mikroskop

Soal Pembentukan Bayangan pada Mikrsokop

Pembahasan:
Berdasarkan keterangan pada soal dapat diperoleh informasi-informasi seperti berikut.

  • Panjang fokus lensa obyektif: fob = 1,8 cm
  • Panjang fokus lensa okuler: fok = 6 cm
  • Jarak benda dari lensa obyektif: sob = 2 cm

Ditanya:
Jarak lensa obyektif dan lensa okuler dari mikroskop = d (panjang tabung)

Jarak bayangan dari lensa obyektif (sob’) :
1/Sob + 1/Sob’ = 1/fob
1/Sob’ = 1/fob – 1/Sob
= 1/1,8 – 1/2
= 10/18 – 9/18
1/Sob = 1/18
sob’ = 18/1 cm = 18 cm

Bayangan yang dibentuk lensa obyektif tepat berada di titik fokus pertama lensa okuler sebagaimana yang ditunjukkan pada gambar soal. Sehingga, jarak antara kedua lensa dapat dihitung dengan menjumlahkan jarak bayangan (sob’) dan jarak fokus lensa okuler (fok).

Panjang tabung (d):
d = sob’ + fok
d = 18 cm + 6 cm = 24 cm

Jadi, jarak lensa obyektif dan lensa okuler adalah 24 cm.

Jawaban: B

Demikianlah tadi ulasan materi pembentukan bayangan pada mikroskop serta rumus perbesaran yang dihasilkannya. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!

Baca Juga: Rumus Kekuatan Lensa Cembung dan Cekung

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.