Cara Menghitung Ketinggian dan Skala Peta Kontur/Topografi

Ketinggian suat daerah dapat digambarkan dalam sebuah peta yang disebut peta kontur/topgrafi dengan suatu skala peta kontur. Indonesia atau beberapa wilayah di permukaan bumi memiliki daratan dengan ketinggian yang tidak sama antara satu titik dengan titik lainnya. Peta topografi memberikan gambaran wilayah-wilayah yang memiliki ketinggian berbeda. Contoh wilayah daerah dengan ketinggian berbeda adalah wilayah pegunungan atau dataran tinggi. Gambaran dari kedua wilayah dapat dipetakan melalui ke dalam gambar dengan suatu skala peta kontur.

Peta adalah suatu gambaran kondisi suatu daerah yang memuat suatu informasi. Jenis informasi yang termuat dalam sebuah peta dapat berupa jarak, ketinggian daratan, kekayaan alam, keberadaan gunung api/danau/sungai, dan lain sebagainya. Peta biasanya digambarkan pada bidang datar yaitu sebuah kertas dengan ukuran menggunakan suatu skala. Salah satu jenis peta yang memuat ketinggian suatu wilayah digambarkan melalui garis-garis kontur yang disebut dengan peta topografi. Misalnya sebuah bukit memiliki ketinggian dari 10 meter sampai dengan 40 meter digambarkan dengan kerapatan garis kontur yang berbeda. Contoh gambar garis-garis kontur pada peta topografi diberikan seperti berikut.

Peta Kontur atau Peta Topografi

Baca Juga: Menghitung Kepadatan Penduduk Suatu Wilayah

Bagaimana cara menunjukkan suatu daerah memiliki ketinggian yang berbeda? Bagiamana cara menghitung ketinggian suatu daerah melalui sebuah peta dengan skala peta kontur? Apa rumus yang digunakan dalam cara menghitung ketinggian dan skala peta kontur/topografi? Sobat idschool dapat mencari tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Peta Topografi

Peta topografi menggambarkan bentuk relief suatu daerah dengan memperhatikan tinggi/rendahnya permukaan daratan. Bentuk peta topografi memiliki banyak garis-garis yang tidak saling berpotongan, biasa disebut garis kontur.

Kontur adalah garis yang memberi keterangan bahwa suatu daerah memiliki ketinggian yang sama. Kontur interval adalah jarak antara dua garis kontur yang umumnya dinyatakan dalam satuan meter. Contour Interval (CI) atau kontur interval merupakan beda tinggi yang didapat dari pengurangan angka ketinggian kontur di garis atas dikurangi angka ketinggian kontur di garis bawahnya. Suatu daerah yang memiliki ketinggian sama memiliki garis kontur yang sama.

Peta topografi dengan garis kontur yang saling berdekatan menunjukkan bahwa daerah tersebut merupakan daerah curam/terjal. Sedangkan wilayah yang digambarkan dengan garis kontur yang berjauhan menunjukkan bahwa daerah tersebut merupakan daerah landai.

Contoh Peta Kontur dan Keterangannya

Pemetaan pada peta topografi dapat membantu seseorang mengenal suatu daerah dengan lebih baik. Mengetahui kondisi daerah akan membantu seseorang dalam memaksimalkan potensi suatu wilayah. Misalnya, informasi pada lereng terjal pada suatu wilayah akan cocok dijadikan hutan konservasi dan PLTA. Informasi kondisi lereng landai akan cocok dijadikan sebagai wilayah pemukiman, pertanian, atau jalur pendakian.

Secara ringkas, cir-ciri atau karakteristik peta kontur/topografi diberikan seperti daftar berikut.

  • Garis tidak berpotongan
  • Satu garis menunjukan satu ketinggian
  • Garis kontur rapat = daerah terjal/curam
  • Garis kontur renggang = daerah landai
  • Angka kontur menunjukkan contur interval (CI) yaitu jarak antara dua garis kontur
  • Angka kontur diberikan dalam satuan meter

Baca Juga: Letak Astronomis dan Geografis Indonesia

Rumus Ketinggian dan Skala Peta Kontur/Topografi

Gambar pada peta topografi akan membuat pengamatan suatu wilayah menjadi lebih gampag. Peta topografi digambarkan menggunakan skala untuk memungkinkan bentuk yang lebih sederhana. Skala yang digunakan pada peta memungkinkan untuk mengatahui gambaran kondisi sebenarnya pada suatu daerah, misalnya ketinggian atau jarak sebenarnya.

Bagaimana cara menghitung ketinggian dan skala dengan garis kontur pada peta topografi? Sobat idschool dapat mencari tahu lebih lanjut melalui ulasan di bawah.

Rumus Mencari Skala Peta dari Garis Kontur

Cara mengetahui skala yang digunakan pada sebuah peta topografi dapat menggunakan sebuah persamaan yang menyatakan hubungan skala dan contour interval. Rumus skala peta topografi dapat dicari menggunakan persamaan Contour Interval (CI) dikali 2.000, di mana CI merupakan jarak antara dua garis kontur dan 2.000 merupakan suatu konstanta.

Cara Menghitung Skala dengan Garis Kontur pada Peta Topografi

Mencari Tinggi Kontur pada Titik Tertentu

Misalkan, pada peta topografi diketahui tiga titik yang terletak pada ketinggian yang berbeda. Titik A berada pada daerah dengan ketinggian terendah dan titik C berada pada daerah dengan ketinggian tertinggi. Antara titik A dan C terdapat titik B yang berada di antara kedua titik tersebut.

Jika dua dari tiga titik tersebut diketahui nilai ketinggiannya maka titik ketiga atau satu titik yang belum diketahui dapat dicari tahu. Bagaimana caranya? Perhatikan rumus mencari ketinggian pada peta kontur di bawah.

Cara Menghitung Ketinggian dan Skala dengan Garis Kontur pada Peta Topografi

Keterangan:

  • TA = ketinggian pada titik A
  • TB = ketinggian pada titik B
  • TC = ketinggian pada titik C
  • AB = jarak titik A ke titik B
  • BC = jarak titik B ke titik C
  • AC = jarak titik A ke titik C
  • CI = Contour Interval

Baca Juga: 8 Bukti Bahwa Bentuk Bumi Bulat

Contoh Soal dan Pembahasan

Beberapa contoh soal di bawah akan menambah pemahaman sobat idschool mengenai cara mencari skala peta kontur daru keterangan garis-garis kontur pada peta topografi. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan soal tersebut untuk mengukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih!

Contoh 1 – Soal Mencari Skala Peta Kontur

Contoh Soal Cara Menghitung Skala dengan Garis Kontur pada Peta Topografi

Pembahasan:

  • Diketahui selisih antar angka garis kontur (CI):
    Contour Interval (CI) = 50 m
  • Mencari penyebut skala peta kontur (Ps):
    Ps =  CI × 2.000
    Ps = 50 × 2.000 = 100.000
  • Menentukan skala peta kontur:
    Skala = 1 : Ps
    Skala = 1 : 100.000

Jadi, skala dari peta kontur tersebut adalah = 1 : 100.000.

Jawaban: E

Contoh 2 – Soal Menghitung Ketinggian Suatu Titik dengan Skala Peta Topografi

Perhatikan ilustrasi peta kontur suatu daerah di bawah!

Contoh Soal Cara Menghitung Ketinggian pada Peta Topografi

Diketahui panjang A – C dan B – C pada peta berturut – turut adalah 6 cm dan 4 cm. Titik B terletak di ketinggian … dan dimanfaatkan untuk ….
A. 60 m, tumbuhan pinang
B. 80 m, perkebunan kopi
C. 100 m, perkebunan tebu
D. 120 m, perkebunan the
D. 140, tanaman kina

Pembahasan:

Berdasarkan informasi pada soal dapat diperoleh informasi berikut.

  • A – C = 6 cm
  • B – C = 4 cm
  • A – B = 6 – 4 = 2 m
  • Ketinggian pada titik A: TA = 50 m
  • Ketinggian pada titik C: TC = 200 m

Mencari ketinggian pada titik B (TB):

TB = TA + AB/AC × CI
= 50 + (2/6 × 150)
= 50 + 300/6
= 50 + 50
= 100 m

Ketinggian daerah pada 100 mdpl termasuk dataran rendah yang cenderung panas. Jenis tanaman yang cocok pada daerah tersebut adalahk tanaman tebu.

Jadi, ketinggian titik B adalah 100 mdpl, perkebunan tebu

Jawaban: C

Baca Juga: Jalur Sirkum Pasifi (Pacific Ring of Fire)

Contoh 3 – Soal Membaca Peta Kontur

Perhatikan peta kontur berikut!

Contoh Soal Skala pada Peta Topografi

Peta topografi tersebut memiliki kontur interval 10 meter. Jarak lurus sebenarnya antara dua puncak bukit tersebut adalah ….
A. 1 km
B. 3 km
C. 6 km
D. 10 km
E. 12 km

Pembahasan:

Diketahui:

  • Kontur interval: CI = 10 m
  • Jarak dua puncak bukit pada peta: Jp = 30 cm

Menghitung skala peta kontur yang digunakan:
Ps = CI × 2.000
Ps = 10 × 2.000
Ps = 20.000

Diperolah Skala (S) = 1 : Ps = 1 : 20.000

Menghitung jarak sebenarnya (Js) untuk dua puncak bukit:

Js = Jp/S
Js = 30/1 : 20.000
Js = 30 × 20.000/1
Js = 30 × 20.000
Js = 600.000 cm
Js = 6 km

Jadi, jarak lurus sebenarnya antara dua puncak bukit tersebut adalah 6 km.

Jawaban: C

Contoh 4 – Soal Menghitung Ketinggian pada Peta Topografi

Jarak antara kontur A ke kontur B pada peta adalah 5 cm, sedangkan jarak antara kontur B ke kontur C adalah 3 cm. Titik kontur A berketinggian 50 meter dan titik kontur C berketinggian 25 meter. Diketahui skala peta kontur tersebut adalah 1 : 50.000, ketinggian kontur B pada peta tersebut adalah ….
A. 34,375 meter
B. 34,625 meter
C. 34,735 meter
D. 35,374 meter
E. 35,743 meter

Pembahasan:

Diketahui:

  • Jarak A – B pada peta: d1 = 5 cm
  • Jarak B – C pada peta: d2 = 3 cm
  • Jarak A – C pada peta: d3 = 5 + 3 = 8 cm
  • Ketinggian sebenarnya pada titik A: TA = 50 m
  • Ketinggian sebenarnya pada titik C: TC = 25 m
  • Skala peta kontur S = 1 : 50.000

Menghitung kontur interval (CI):
CI = 1/2.000 × skala
= 1/2.000 × 50.000
=  25 meter

Menghitung ketinggian pada titik B:

Rumus Mencari Ketinggian pada Peta Topografi

Jadi, ketinggian titik B pada peta tersebut adalah 34,375 meter

Jawaban: A

Demikianlah tadi ulasan materi cara mencari ketinggian dan skala peta kontur sesuai dengan garis kontur pada peta topografi. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Negara-Negara di Asia Timur dan Keterangannya

3 thoughts on “Cara Menghitung Ketinggian dan Skala Peta Kontur/Topografi”

Leave a Reply to Muhammad latif Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.