Tahapan Spermatogenesis Secara Berurutan dan Penjelasannya

Tahapan spermatogenesis secara berurutan meliputi perubahan dari spermatogonium, spermatosit primar, spermatosit sekunder, spermatid, dan spermatozoa. Di mana perubahan pada tahapan spermatogensis terjadi dalam empat fase yaitu fase pembelahan, pertumbuhan, pematangan, dan spermiogenesis. Dengan pembelahan sel yang terjadi pada proses tahapan spermatogeneis meliputi pembelahan mitosis, meiosis I, dan meiosis II.

Spermatogenesis hanya terjadi pada tubuh pria yang terjadi pada organ reproduksinya. Organ reproduksi pria menghasilkan sperma yang jika bertemu dengan sel telur (ovum) dapat terjadi pembuahan (fertilisasi). Pembuahan merupakan peristiwa penting dalam proses menghasilkan keturunan.

Proses pembentukan dan pematangan sel benih pria sperma atau spermatozoa disebut spermatognenesis. Tempat terjadinya proses ini berlangsung pada buah zakar (skortum). Spermatozoa normal memiliki kepala (mengandung materi genetik DNA) berbentuk lonjong dan ekor (alat gerak) dengan bentuk bergelombang.

Apa saja bagian tubuh yang terlibat dalam tahapan spermatogenesis? Bagaimanakan proses yang terjadi pada setiap tahapan spermatogenesis? Sobat idschool dapat mencari tahu melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Penjelasan Tahapan – Tahapan Spermatogenesis

Proses yang terjadi pada tahapan spermatogenesis adalah pembelahan sel mitosis, meiosis I, dan meiosis II. Pembelahan sel pada spermatogenesis terjadi dalam empat fase yang terdiri dari fase pembelahan, pertumbuhan, pematangan, dan spermiogenesis.

Gambaran tahapan spermatognesis ditunjukkan seperti lilustrasi berikut.

Tahapan pada Spermatogenesis Beserta Penjelasannya

Proses yang terjadi pada tahapan spermatogenesis dimulai dengan pertumbuhan spermatogonium menjadi sel yang lebih besar disebut spermatosit primer. Sel-sel ini membelah secara mitosis menjadi dua spermatosit sekunder yang sama besar.

Selanjutnya, spermatosit sekunder mengalami pembelahan meiosis menjadi empat spermatid yang sama besar. Spermatid adalah sebuah sel bundar dengan sejumlah besar protoplasma dan merupakan gamet dewasa dengan sejumlah kromosom haploid.

Pada akhir proses tahapan spermatogenesis terjadi pertumbuhan dan perkembangan atau diferensiasi yang rumit, tetapi bukan pembelahan sel. Perkembangan yang terjadi adalah mengubah spermatid menjadi sperma yang fungsional.

Hasil akhir dari pembelahan sel pada tahapan spermatogenesis untuk setiap satu sel adalah empat buah spermatozoa. Kepala sperma merupakan nukleus yang mengecil, sedangkan sebagian besar sitoplasma dibuang. Sperma mengandung enzim yang memegang peranan dalam menembus membran sel telur.

Baca Juga: Pembelahan Sel (Mitosis dan Meiosis)

Ringkasan Organ Reproduksi Pria

Sperma atau spermatozoa dihasilkan oleh organ reproduksi pria melalui proses yang terjadi dalam tahapan spermatogenesis. Organ reproduksi pria terdiri dari dari dua bagian yaitu bagian luar dan bagian dalam

Bagian Luar:

Bagian luar organ reproduksi pria terdiri dari penis dan skortum. Fungsi dua bagian organ reproduksi pria bagian luar sesuai pada keterangan berikut.

  1. Penis: saluran sperma ke luar tubuh
  2. Skrotum (buah zakar): kantong yang didalamnya terdapat testis (penghasil sperma)

Bagian dalam:

Organ reproduksi pria bagian dalam terdiri dari testis, saluran kelamin, dan kelenjar kelamin. Fungsi dan keterangan dari ketiga bagian organ reproduksi pria bagian dalam sesuai pada daftar berikut.

  1. Testis: organ yang berfungsi untuk menghasilkan sperma dan hormon testosteron.
  1. Saluran kelamin: terdiri atas epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra.
  • Epididimis: saluran keluar dari testis dan tempat menyimpan sperma sementara, berupa saluran lurus yang ujungnya berakhir di kelenjar prostat.
  • Vas deferens: saluran lanjutan dari epididimis yang berfungsi untuk mengangkut sperma dari epididimis menuju kantung sperma
  • Saluran ejakulasi: saluran pendek yang menghubungkan antara kantung semen dengan uretra
  • Uretra: saluran pada penis yang memiliki fungsi untuk mengeluarkan sperma dan urine
  1. Kelenjar kelamin: terdiri dari vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowperi
  • Vesikula seminalis: merupakan kantong sperma yang memiliki dinding penghasil lendir dan pelindung sperma sebelum membuahi ovum
  • Kelenjar prostat: berfungsi menghasilkan cairan basa berwarna putih susu
  • Kelenjar cowperi (bulbouretralis): penghasil cairan pelicin

Baca Juga: Kelenjar – Kelenjar pada Sistem Endokrin

Hormon yang Terlibat

Proses yang terjadi pada spermatogenesis dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon. Hormon-hormon yang terlibat dalam tahapan spermatogenesis meliputi hormon gonadotropin, Follicle Stimulating Hormone (FSH), Luteinizing hormone (LH), dan testosteron.

Penjelasan masing-masing peran hormon yang terlibat dalam tahapan spermatogenesis diberikan seperti penjelasan di bawah.

  • Hormon gonadotropin: memancing kerja kelenjar hipofisis pada bagian depan/anterior agar mengeluarkan hormon FSH dan LH.
  • Follicle Stimulating Hormone (FSH): mempengaruhi perkembangan tubulus seminiferus dan sel sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang memacu pembentukan sperma.
  • Luteinizing hormone (LH): memicu kerja sel-sel interstitial agar mensekresi hormon testosteron (androgen).
  • Testosteron: dihasilkan oleh testis untuk merangsang perkembangan organ seks primer pada saat embrio, mempengaruhi perkembangan alat reproduksi dan ciri kelamin sekunder serta mendorong spermatogenesis.

Baca Juga: Hormon – Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Hipofisis

Contoh Soal dan Pembahasan

Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk mengukur dan menambah pemahaman materi di atas. Setiap contoh soal yang diberikan disertai pembahasan bagaimana terjadinya tahapan spermatogenesis. Sobat idschool dapat menjadikan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih!

Contoh 1 – Soal Tahapan Spermatogenesis

Perhatikan bagan spermatogenesis berikut!

Contoh Soal Tahapan pada Spermatogenesis

Reduksi terjadi pada waktu perkembangan ….
A. spermatogonium ke spermatosit primer
B. spermatosit primer ke spermatosit sekunder
C. spermatosit sekunder ke spermatid
D. spermatid ke spermatozoa
E. spermatosit primer ke spermatid

Pembahasan:
Perhatikan bagan lengkap dari spermatogenesis berikut.

Soal Tahapan pada Spermatogenesis

Reduksi adalah pengurangan yang terjadi pada jumlah kromosom. Reduksi terjadi pada waktu perkembangan spermatosit primer ke spermatosit sekunder, dari 2n kromosom menjadi n kromosom. Spermatosit primer mengalami pembelahan meiosis menghasilkan dua sel spermatosit sekunder yang haploid (n).

Jadi, reduksi terjadi pada waktu perkembangan spermatosit primer ke spermatosit sekunder.

Jawaban: B

Baca Juga: Tahapan Pembentukan Sel Telur (Ovum)

Contoh 2 – Soal Spermatogenesis

Anak laki-laki yang telah mengalami pubertas mengalami perubahan suara dan bentuk tubuh. Perubahan ini dipengaruhi oleh hormon ….
A. testoteron
B. progesteron
C. adrenalin
D. tiroksin
E. somatotropin

Pembahasan:
Pada organ reproduksi pria terdapat testis yang merupakan alat untuk menghasilkan sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron. Hormon inilah yang memunculkan sifat sekunder pria seperti otot – otot yang menonjol, suara besar, dan sebagainya.

Jadi, anak laki-laki yang telah mengalami pubertas mengalami perubahan suara dan bentuk tubuh dipengaruhi oleh hormon testoteron.

Jawaban: A

Demikianlah ulasan bagaimana proses yang terjadi pada tahapan spermatogenesis dalam 4 fase yaitu pembelahan, pertumbuhan, pematangan, dan spermiogenesis. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Kelainan Jumlah kromosom pada Manusia (Trisomi dan Monosomi)

1 thought on “Tahapan Spermatogenesis Secara Berurutan dan Penjelasannya”

  1. Muhammad Haykal Aulia

    Terimakasih banyak,sangat membantu saya memahami semutar spermatogenesis

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.