Klasifikasi Makhluk Hidup

Materi yang dimuat dalam pembahasan klasifikasi makhluk hidup merupakan ilmu yang mempelajari pengelompokan mahluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimilikinya. Dalam pengelompokannya, makhluk hidup dikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu tumbuhan dan hewan. Dasar pengelompokan tersebut adalah cara dalam mendapatkan makanan. Makhluk hidup yang digolongkan ke dalam kerajaan tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri. Sedangkan makhluk hidup yang tergolong ke dalam kerajaan hewan tidak dapat menghasilkan makanan sendiri. Makanan yang diperoleh berasal dari hasil yang diolah tumbuhan.

Klasifikasi makhluk hidup dalam dua kelompok besar tentu bukan suatu hal yang efisien, masih memiliki cakupan yang sangat luas. Sehingga, perlu pengelompokan perlu kelas-kelas yang lebih kecil lagi untuk melihat aneka ragam makhluk hidup di dunia. Pengelompokan pertama adalah adalah pengelompokan dalam dua kelompok besar yang disebut dengan kerajaan. Sedangkan pengelompokan dalam bagian yang paling kecil adalah spesies.

nama ilmiah padi

Pada pengelompokan makhluk hidup dalam kerajaan, kemiripan yang dimiliki makhluk hidup masih sangat beragam. Misalnya dalam kerajaan hewan, semua jenis hewan seperti monyet, kambing, dan sapi, dikelompokkan menjadi satu. pengelompokan yang masih sangat luas bukan? Hal yang demikian juga terdapat pada kerajaan tumbuhan.

Klasifikasi makhluk hidup pada jenis/spesies merupakan tingkat akhir dari pengelompokan. Banyak ditemui kemiripan antara satu individu dengan induvidu lain dalam kelompok jenis/spesies.

Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi. Tokoh yang mengenalkan ilmu taksonomi adalah Carolus Linnaeus. Dalam taksonomi, diperkenalkan penulisan nama ilmiah untuk mempermudah mengingat kelompok kelas, genus, atau spesies suatu makhluk hidup.

Berikut ini adalah tata cara atau aturan penulisan nama ilmiah.

aturan penulisan nama ilmiah

Baca Juga: Aturan Penulisan Nama Ilmiah (Binomial Nomenklatur)

Bagaimana urutan klasifikasi tumbuhan/hewan? Bagaimana perkembangan klasifikasi makhluk hidup? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Klasifikasi Tumbuhan

Makhluk hidup yang masuk dalam kelompok ini adalah semua jenis tumbuhan, seperti pohon mangga, pohon rambutan, tanaman hias, dan lain sebagainya. Kingdom plantae/tumbuhan merupakan tingkatan tertinggi. Sedangkan tingkat terendahnya adalah spesies.

Dalam pengelompokan tingkat kingdom, variasi yang dimiliki antara satu individu dengan individu lain masih sangat beragam. Keberagaman semakin menyempit pada pengelompokan tingkat spesies. Dari tingkat kingdom sampai dengan spesies terdapat beberapa pengelompokan secara bertahap.

Gambar dibawah menunjukkan diagram klasifikasi tumbuhan dimulai dari tingkat yang paling tinggi ke tingkat yang paling rendah.

klasifikasi makhluk hidup

Baca Juga: 5 Cara Pengelompokan Bakteri

Klasifikasi Hewan

Seperti pada klasifikasi makhluk hidup untuk tumbuhan, pengelompokan tertinggi pada klasifikasi hewan juga dinilai dari tingkat kingdom, yaitu kingdom animalia/hewan. Semua jenis hewan masuk dalam kelompok kingdom animalia. Keberagaman akan semakin menyempit pada pengelompokan tingkat spesies.

Dari tingkat kingdom sampai dengan spesies terdapat beberapa pengelompokan secara bertahap. Diagram di bawah merupakan klasifikasi hewan dari tingkat paling tinggi ke tingkat yang paling rendah.

klasifikasi hewan

Baca Juga: Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik

Perkembangan Klasifikasi Makhluk Hidup

Ilmu tentang pengelompokkan makhluk hidup berkembang dan disempurnakan dengan mengamati ciri-ciri makhluk hidup secara lebih baik. Perkembangan klasifikasi makhluk hidup yang akan dibahas di sini adalah klasifikasi makhluk hidup menurut Carl Woese. Di mana klasifikasi makhluk hidup meliputi Eubacteria, Archaebacteria, Protista, Fungi/Jamur, Plantae/Tumbuhan, dan Animalia/Hewan.

Simak ulasan lebih lengkapnya pada ulasan materi di bawah.

  1. Eubacteria (Bakteri Sejati)
    Ciri-ciri: prokariotik, uniseluler, dinding sel tersusun atas peptidoglikan (gula dan protein).
    Contoh: Escherichia coli, Clostridium tetani, Bacillus anthracis.
  1. Archaebacteria (Bakteri bersel tunggal)
    Ciri-ciri: prokariotik, uniseluler, dinding sel terdiri dari polisakarida dan protein.
    Contoh: methanogen, halofil, termoasidofil.
  1. Protista
    Ciri-ciri: eukariotik, uniseluler dan multiseluler, autotrof, dan heterotrof.
    Contoh: amoeba, paramecium, euglena.
  1. Fungi/Jamur
    Ciri-ciri: eukariotik, multiseluler, dan heterotrof.
    Contoh: Penisilium notatum.
  1. Plantae/Tumbuhan
    Ciri-ciri: eukariotik, multiseluler, dan autotrof.
    Contoh: pohon rambutan.
  1. Animalia/Hewan
    Ciri-ciri: eukariotik, multiseluler, dan Heterotrof.
    Contoh: kuda, sapi

Demikianlah tadi ulasan tentang klasifikasi makhluk hidup. Meliputi klasifikasi tumbuhan, klasifikasi hewan, dan perkembangan klasifikasi makhluk hidup. Terimakasih telah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Klasifikasi Protista

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.