Pengertian & Perbedaan Angin Darat dan Angin Laut

Apa itu angin darat? Apa itu angin laut? Apa perbedaan angin darat dan angin laut? Secara mudah, perbedaan angin darat dan angin laut dapat dibedakan dari dan ke mana arah hembusan angin. Angin darat terjadi pada malam hari, sementara angin laut terjadi di waktu malam. Antara angin darat dan angin laut memliki arah hembusan angin yang berlawanan dikarenakan adanya perbedaan suhu atau kalor/panas antara wilayah daratan dan lautan.

Bagaimana proses terjadinya angin darat? Bagaimana proses terjadinya angin laut? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Baca Juga: 5 Tahapan Daur Air

Proses Terjadinya Angin Darat dan Laut

Terjadinya angin darat dan angin Laut merupakan contoh peristiwa dari perpindahan panas secara konveksi. Pengertian perpindahan panas secara konveksi sendiri adalah perpindahan panas/kalor yang disertai dengan perpindahan partikel zat. Dalam hal ini, partikel zat yang ikut bergerak untuk menghantarkan panas/kalor adalah udara atau gas.

Perpindahan panas terjadi dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Begitu juga pada suatu wilayah dengan suhu kalor yang lebih tinggi akan bergerak ke daerah dengan suhu kalor yang lebih rendah. Perpindahan kalor melalui udara ini membuat terjadinya peristiwa angin darat dan angin laut.

Sebelumnya, perlu sobat idschool ketahui bahwa daratan memiliki kecenderungan untuk lebih cepat panas dan juga lebih cepat dingin.Sehingga ada perbedaan sifat fisis antara permukaan daratan dan lautan dalam menyerap dan melepaskan energi panas matahari. Perbedaan fisis tersebutlah yang menjadi sebab proses terjadinya angin darat dan angin laut.

Pada siang hari, daratan akan menyerap energi panas dari malam hari yang berakibat pada suhu daratan pada siang hari akan lebih cepat panas. Sementara pada malam hari, daratan akan melepas energi panas lebih cepat daripada lautan yang berakibat pada suhu daratan pada malam hari akan cepat dingin.

Perbedaan pelepasan kalor/panas antara kedua jenis wilayah ini yang menjadi sebab adanya angin darat dan angin laut.

Perbedaan Angin Darat dan Angin Laut

Baca Juga: Perubahan Wujud Benda yang Membutuhkan/Melepaskan Kalor

Angin Darat

Angin darat terjadi ketika malam hari. Bagaimanakah proses terjadinya angin darat? Simak penjelasannya seperti berikut. Energi panas yang diserap permukaan bumi sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat oleh daratan, udara menjadi dingin. Sementara itu, energi panas sedang dalam proses dilepaskan ke udara daerah lautan. Sehingga terjadilah gerakan konvektif yang menyebabkan udara dingin dari daratan bergerak menggantikan udara yang naik di lautan.

Jadi, proses yang terjadi adalah udara panas di atas laut bergerak naik, kemudian tempatnya digantikan oleh udara yang lebih dingin dari daratan. Terjadilah aliran udara yang bergerak dari daratan ke lautan, yang kemudian dikenal sebagai angin darat (the land breeze).

Proses Terjadinya Angin Darat

Arah angin darat yang menuju ke laut ini banyak dimanfaat nelayan tradisional untuk berangkat berlayar untuk mencari ikan di laut. Waktu terjadinya angin darat adalah pada tengah malam dan dini hari. Sehingga, pada waktu – waktu inilah nelayan akan mulai berlayar ke tengah laut.

Angin Laut

Proses terjadinya angin laut hampir sama dengan proses terjadinya angin darat, sama – sama diakibatkan oleh perbedaan suhu pada kedua wilayah tersebut. Penjelasan proses terjadinya angin laut dapat disimak melalui bahasan berikut.

Proses Terjadinya Angin Laut

Pada siang hari, wilayah daratan mempunyai kemampuan menyerap suhu/kalor dari matahari lebih cepat. Kondisi sebaliknya terjadi di wilayah lautan, proses penyerapan panas/kalor berlangsung lebih lambat. Kondisi ini membuat suhu di daratan lebih cepat panas daripada wilayah lautan. Akibatnya udara di atas daratan akan bergerak naik, kemudian udara dingin dari lautan akan menggantikannya. Sehingga terjadilah aliran udara dari wilayah lautan ke daratan yang kemudian disebut sebagai angin laut (the sea breeze).

Angin laut terjadi pada sekitar pagi hingga menjelang sore hari. Arah angin laut yang bergerak dari lautan ke daratan ini kemudian dimanfaatkan oleh nelayan tradisional untuk kembali ke daratan setelah bermalam di lautan untuk mencari ikan.

Baca Juga: Proses Pemisahan Campuran

Perbedaan Angin Darat dan Angin Laut

Itulah tadi penjelasan mengenai bagaimana proses terjadinya angin darat dan angin laut. Selanjutnya, apakah sobat idschool dapat menyimpulkan apa saja perbedaan angin darat dan angin laut?

Setidaknya ada 5 perbedaan angin darat dan angin laut. Kelima perbedaan angin darat dan angin laut tersebut diberikan melalui karakteristik masing-masing jenis angin berikut.

Karakteristik Angin Darat:

  1. Bertiup dari darat ke laut
  2. Berhembus pada malam hari
  3. Merupakan jenis angin kering
  4. Angin lepas pantai
  5. Dimanfaatkan oleh nelayan guna berangkat ke laut

Karakteristika Angin laut:

  1. Bertiup dari laut ke darat
  2. Berhembus pada pagi sampai siang hari
  3. Merupakan angin yang membawa kelembapan
  4. Angin yang berada di pantai
  5. Dimanfaatkan oleh nelayan kembali ke daratan setelah berlayar semalaman

Demikianlah tadi ulasan materi pengertian dan perbedaan angin darat dan angin laut yang meliputi pengertian serta perbedaan angin darat dan angin laut. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Barometer – Alat Tekanan Udara

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.