Metode penelitian adalah cara memperoleh informasi untuk mendapatkan jawaban dari rumusan masalah. Cakupan metode penelitian berkaitan dengan pengumpulan data, teknik analisis data, teknik sampling, serta teknik perumusan masalah dan hipotesis. Diketahui ada dua jenis metode penelitian berdasarkan cara pengumpulan data yaitu metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang sesuai untuk bentuk data tidak terstruktur atau memiliki format bebas. Sementara metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitan yang sesuai untuk data terstruktur atau berupa respon secara kategorik.
Sebuah penelitian dapat digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, pembuatan kebijakan publik, dan saran untuk perbaikan hidup masyarakat. Salah satu desain penelitian yang paling populer adalah survei yang biasanya dikumpulkan melalui kuisioner. Metodologi yang tepat untuk mengerjakan desain penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif.
Apa saja langkah kerja yang perlu dilakukan dalam metode penelitian kuantitatif? Bagaimana urutan kerja dengan metode penelitian kuantitatif? Sobat idschool dapat mencaru tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
- Metode Penelitian Kuantitatif
- Langkah Kerja/Prosedur Penelitian
- Bentuk Data pada Metode Penelitian Kuantitatif
- Variabel pada Metode Penelitian Kuantitatif
- Analisis Statistik pada Metode Penelitian Kuantitatif
Baca Juga: Contoh Cara Mengerjakan Statistik Deskriptif dengan Google Spreadsheet
Metode Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif adalah jenis metodologi penelitian untuk pengolahan data berupa terstruktur yang biasanya berupa angka. Pengumpulan data pada penelitian kuantitatif dapat diperoleh melalui dua teknik yaitu melalui kuisioner (survei) dan tes (eksperimental).
- Penelitian Survei:
Survei adalah bentuk penelitian dengan data utama yang diperoleh dari responden melalui kuisioner (angket). Cara pada umumnya dilakukan responden dengan memberikan jawaban singkat yang terdapat pada angket. Pernyataan-pernyataan dalam angket dibuat berdasarkan infomrasi apa yang dibutuhkan peneliti. Kumpulan jawaban dari responden tersebut akan menjadi data yang akan diolah dalam penelitian.
- Eksperimen:
Bentuk penelitian menggunakan beberapa kelompok dengan perlakuan yang berbeda. Penelitian eksperimental umumnya digunakan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat antara variabel bebas (variabel independen) dengan variabel terikat (variabel dependen).
Data yang dimiliki pada metode penelitian kuantitatif akan diolah dan dianalisis menggunakan teori-toeri statistik.
Langkah Kerja/Prosedur Penelitian
Sebuah penelitian umumnya dikerjakan berdasarkan asumsi-asumsi mendasar yang diyakini sebagai suatu kebenaran. Pelaksanaan suatu penelitian pada umumnya akan mengkuti aturan kerja daalam metodologi penelitian. Di mana kerangka keseluruhan proses dari suatu penelitian disebut sebagai metodologi penelitian.
Secara umum, langkah pengerjaan desain penelitian meliputi beberapa proses berikut.
- Mengembangkan konsep penelitian berdasarkan ide, teori, atau hasil penelitian sebelumnya
- Membuat pengukuran variabel
- Menentukan metode penelitian yang tepat untuk pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan penelitian
- Menentukan sampel penelitian
- Mengumpulkan data penelitian
- Melakukan analisis statistik
- Interpretasi hasil analisis data
- Menulis laporan akhir, rekomendasi, dan/atau jurnal
Baca Juga: Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial
Bentuk Data pada Metode Penelitian Kuantitatif
Bentuk data yang diolah pada penelitian berupa angka yang biasanya berasal dari pengukuran. Tujuan utama dari pengukuran dalam penelitian adalah untuk menyiapkan cara yang masuk akal dan konsisten dalam menginterpretasi tanggapan responden penelitian. Semua tes statistik dalam metode penelitian kuantitatif juga membutuhkan skala pengukuran.
Jenis-jenis pengukuran pada metode penelitian kuantitatif meliputi skala nominal, ordinal, interval, ratio, dan likert.
- Skala Nominal: memberi label subyek/obyek yang diteliti, angka-angka pada variabel nominal tidak memiliki makna kuantitatif (jumlah). Contoh: (1) untuk jenis kelamin laki-laki dan (2) untuk jenis kelamin perempuan.
- Skala Ordinal: jawaban bersifat kategorial dengan nilai bilangan jawaban yang satu lebih besar daripada angka yang lainnya, biasanya urut dari rendah ke tinggi. Contoh: lama bekerja yang dikategorikan dengan (1) untuk kurang dari 5 tahun, (2) untuk antara 5-10 tahun, dan (3) untuk lebih dari 10 tahun.
- Skala Interval: jawaban bersifat kategorial dengan nilai bilangan jawaban yang satu tidak mempunyai hubungan dengan bilangan yang lainnya, umumnya memiliki skala yang konsisten akan kesamaan selang. Contoh: tahun lulus mahasiswa (1) untuk selang tahun 2001‒2010, (2) untuk selang tahun 2011‒2020, dan (3) untuk selang tahun 2021‒2030.
- Skala Ratio: sama seperti skala interval dengan beda pada arti nilai 0 mutlak yang tidak memiliki nilai dalam skala rasio. Contoh: ukuran berat dan tinggi badan di mana berat 0 kg adalah nilai yang tidak bermakna
- Skala Likert: sejumlah pernyataan deklaratif untuk menyatakan pendapat dalam beberapa pilihan. Nilai pendapat pada skala likert pada umumnya dinyatakan dalam 5 skala yaitu (1) Sangat tidak setuju, (2) Tidak setuju, (3) netral, (4) Setuju, dan (5) Sangat setuju.
Baca Juga: Cara Hitung Ragam/Variansi dan Arti Nilainya
Variabel pada Metode Penelitian Kuantitatif
Dalam sebuah penelitian terdapat dua macam variabel yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable).
- Variabel bebas (Independent Variable):
adalah variabel yang memengaruhi variabel lain atau variabel yang menghasilkan akibat pada variabel lain (menjadi sebab). Pada umumnya, variabel bebas berada pada urutan tata waktu yang lebih dahulu. Dalam metode penelitian kuantitatif, variabel bebas adalah variabel yang menjelaskan terjadinya topik penelitian (biasanya disimbolkan dengan x).
- Variabel terikat (Dependent Variable):
adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Di mana variabel bebas dalam penelitian kuantitatif adalah variabel yang dijelaskan dalam topik penelitian (biasanya disimbolkan y).
Analisis Statistik pada Metode Penelitian Kuantitatif
Langkah kerja yang dilakukan setelah memiliki data adalah melakukan analisis statistik. Salah satu karakteristik utama penelitian kuantitatif ialah penggunaan tes-tes statistik. Beberapa tes statistik yang umumnya digunakan pada metode penelitian kuantitatif adalah korelasi pearson, korelasi parsial, analisis regresi, uji T, analisis variansi, dan analisis kovarian.
Ringkasan penjelasan untuk beberapa tes statistik statistik terdapat pada daftar berikut.
- Korelasi pearson: mengetahui hubungan antara dua variabel kontinu, hasilnya dapat berupa korelasi positif dan korelasi negatif
- Korelasi parsial: menjelaskan keeratan hubungan korelatif antara dua variabel dengan pengontrolan terhadap variabel ketiga. Di mana variabel ketiga tersebut diyakini sebagai variabel yang turut mempengaruhi hubungan kedua variabel yang sedang dianalisis.
- Analisis regresi: bentuk tes korelasi data kontinu yang lebih kompleks untuk mengeksplorasi kemampuan prediktif satu atau beberapa variabel independen terhadap variabel dependen.
- Uji T: digunakan dalam metode penelitian kuantitatif jika terdapat dua kelompok variabel atau dua himpunan data yang diperoleh dalam waktu yang berbeda dari responden yang sama. Di mana uji-t dilakukan untuk membandingkan rata-rata skor nilai pada masing-masing variabel dependen kelompok variabel atau data himpunan tersebut.
- Analisis variansi (Analysis of Variance/ANOVA): hampir sama dengan uji-t, namun umumnya lebih sering digunakan untuk membandingkan rata-rata nilai skor dari dua atau lebih kelompok variabel kontinu.
- Analisis kovarian: tes statistik lanjutan dari ANOVA untuk menguji dampak variabel independen kontinu terhadap variabel dependen sambil mengontrol pengaruh satu atau lebih variabel independen kontinu lainnya yang mungkin mempengaruhi variabel dependen.
Demikianlah tadi ulasan metode penelitian kuantitatif beserta dengan contohnya. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!
Baca Juga: Cara Membaca Boxplot (Diagram Kotak Garis)