(1) Proses pemakaman Romawi ditandai dengan kebisingan yang ditimbulkan. (2) Semakin ka…

(1) Proses pemakaman Romawi ditandai dengan kebisingan yang ditimbulkan. (2) Semakin kaya dan terkenal orangnya, prosesi pemakaman itu semakin mencolok. (3) Tidak jarang upacara pemakaman dilengkapi dengan pantomim dan musisi, “ungkap Mark Brophy di laman Ancient Origins. (4) Bagi mereka yang tidak terlalu kaya, beberapa pemain seruling mungkin akan tampil di prosesi pemakamannya. (5) Di Romawi, para pelayat profesional tidak hadir untuk tujuan keagamaan melainkan sebagai ajang pamer kekayaan dan kekuasaan. (6) Para pelayat akan meratap dengan keras, menjambak rambut, dan menggaruk wajah untuk menunjukkan tingkat kesedihan. (7) Semakin kaya dan kuat almarhum, pelayat yang hadir di pemakaman semakin banyak.

Di zaman modern, ajang pamer ini mungkin tampak menakutkan dan aneh. Namun itu semua normal di zaman Romawi kuno. Sama seperti di Mesir, pria Romawi tidak diperbolehkan menjadi pelayat profesional karena tidak pantas untuk menangis di depan umum. Pelayat profesional di Yunani kuno, praktiknya terus dilakukan hingga masa kini. Di Yunani, praktik kuno berkabung profesional masih hidup hingga hari ini. Tradisi ini diperkirakan mulai dilakukan sejak abad ke-8 Sebelum Masehi. Ritual pemakaman ini dimulai dengan keluarga dan teman almarhum melakukan ratapan selama prothesis. Itu adalah saat jenazah dikeluarkan ke publik untuk mendapat penghormatan.

Sumber: disadur dari https://nationalgeographic.grid.id/read/133598641/pelayat-profesional-zaman-mesir-kuno-dibayar-untuk-berkabung?page=all 9-5-2023 dengan perubahan

Penggunaan ejaan yang tidak tepat di paragraf pertama terdapat pada kalimat ….
(A) Ke-1
(B) Ke-3
(C) Ke-4
(D) Ke-5
(E) Ke-7

Jawab: (D)

Penggunaan ejaan yang tidak tepat di paragraf pertama terdapat pada kalimat (5). Pada kalimat (5) Di Romawi, para pelayat profesional tidak hadir untuk tujuan keagamaan melainkan sebagai ajang pamer kekayaan dan kekuasaan terdapat konjungsi korelatif yang tidak sesuai. Padangan konjungsi korelatif yang sesuai adalah tidak …, tetapi dan bukan …, melainkan.

Pada kalimat (5) menggunakan konjungsi korelatif tidak …, melainkan … sehingga tidak sesuai dengan ejaan yang tepat. Jadi, penggunaan ejaan yang tidak tepat di paragraf pertama terdapat pada kalimat (D) Ke-5.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *