Hasil yang diperoleh dalam melakukan observasi perlu dicatat dan dilaporkan dalam sebuah laporan. Struktur laporan hasil observasi adalah susunan penulisan yang digunakan untuk melaporkan hasil yang diperoleh dalam kegiatan observasi dalam bentuk yang baik. Struktur laporan hasil observasi dapat sobat idschool gunakan dalam menyusun laporan hasil observasi. Bagaimana cara menyusun laporan hasil observasi? Sobat idschool dapat menyusun laporan hasil observasi melalui panduan dalam struktur laporan hasil observasi.
Sebelumnya, akan disinggung sedikit mengenai pengertian observasi sendiri. Observasi adalah pengamatan yang dilakukan untuk mendapatkan fakta dari suatu objek yang diamati. Hasil observasi tersebut kemudian dilaporkan dalam laporan tertulis secara sistematik dan objektif sesuai dengan fakta yang telah diamati.
Observasi dilakukan untuk mengetahui segala hal tentang objek yang diteliti. Dari hasil observasi tersebut diharapkan dapat menghasilkan kesimpulan dalam sebuah laporan penelitian. Sehingga, hasil laporan yang disusun berdasarkan observasi dapat digunakan oleh orang lain.
Melalui halaman ini, sobat idschool akan belajar cara menyusun hasil observasi yang meliputi bahasa yang digunakan, ciri-ciri, dan strukturnya.
Table of Contents
Bahasa Dalam Penyusunan Teks Laporan Hasil Observasi
Berikut ini ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi
- Menggunakan kalimat utama dalam suatu paragraf dengan rincian aspek-aspek yang dilaporkan pada beberapa paragraf lainnya.
- Menggunakan kata-kata ilmiah
Contoh: herbivora, degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia, dan lain sebagainya. - Menggunakan verba relasional
Contoh: ialah, digolongkan, merupakan, meliputi, terdiri atas, adalah, yaitu, termasuk, disebut, dan lain sebagainya. - Menggunakan verba aktif alam
Contoh: bertelur, membuat, hidup, makan, dan tidur - Menggunakan kata penghubung yang menyatakan, seperti tambahan (dan, serta, ), perbedaan (berbeda dengan), persamaan (sebagaimana, seperti halnya), pertentangan (tetapi, sedangkan, namun), pilihan (atau)
Ciri-Ciri
Ciri-ciri observasi siswa atau pengamatan siswa di atas, harus ditaati oleh peneliti dengan sebaik-baiknya.
- Ciri Objektif maksudnya harus sesuai dengan fakta di lapangan tanpa dipengaruhi oleh pendapat diri sendiri.
- Ciri Universal maksudnya tidak memihap pada pihak lain, bersifat umum jadi tidak merugikan orang lain.
- Ciri Faktual maksudnya harus sesuai dengan kenyataan alis tidak dibuat-buat, jadi hasilnya bisa diuji.
- Ciri Sistematis maksudnya laporan yang dibuat harus sesuai standar atau struktur yang sudah ditentukan. Jangan membuat format sendiri.
- Objek Observasi maksudnya tentukan apa yang ingin kamu teliti, misalnya hewan, lingkungan sekolah, dll.
- Tanpa bagian penutup maksudnya kamu hanya melaporkan kegiatan, perilaku, atau hal-hal lain yang tidak kamu simpulkan sendiri.
Struktur
Struktur teks laporan hasil observasi meliputi dua bagian. Kedua bagian tersebut adalah pernyataan umum dan aspek yang digunakan.
1) Pernyataan Umum/Klasifikasi
Ini adalah bagian pembuka, jadi isinya hanya pengertian/penjelasan tentang objek penelitian. objek yang diteliti biasanya dikelompokkan berdasarkan perbedaan atau persamaannya.
2) Aspek yang Dilaporkan
Jalaskan apa yang ditemukan dari hasil melakukan observasi, mulai dari bentuk (ukuran objek), ciri-ciri objek, kebiasaan, dan dampak yang dihadapi yang berhubungan dengannya.
Dalam laporan hasil observasi tidak memuat pemikiran atau analisis dari pengamat atau penulis laporan.
Sekian ulasan cara menyusun laporan hasil observasi yang meliputi bahasa yang digunakan, ciri-ciri, dan struktur. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Tiga Jenis Variabel Penelitian (Variabel Terikat, Bebas, dan Kontrol)