UTBK 2024/PM
Pada suatu toko ponsel, harga resmi ponsel merek X adalah Rp10.000.000,00 dan toko memberi diskon 20%. Ponsel tersebut juga dapat dibeli dengan diangsur setiap bulan (dengan besar sama, mulai bulan kedua), dikenakan bunga tunggal 6% per tahun, dan uang muka minimal 10% dari harga resmi. Toko juga menjual antigores dengan harga Rp150.000,00 dan casing ponsel dengan harga Rp90.000,00.

Soal 1

Jika Pak Joko membeli ponsel dengan uang muka minimal dan mengangsur sebanyak 20 kali, angsuran yang dibayarkan adalah … ribu rupiah.

(A) 350

(B) 385

(C) 400

(D) 425

(E) 495

Jawab: (B)

  • Dari soal diketahui:
    • Harga ponsel = Rp10.000.000,00
    • Diskon = 20%
    • Besar bunga tunggal = 6% per tahun
    • Uang muka = minimal 10% dari harga resmi

Harga ponsel setelah diskon

= (100% – 20%) × Harga ponsel

= 80% × Harga ponsel

=
80 100
× Rp10.000.000,00 = Rp8.000.000,00


Besar uang muka

= 10% × Harga ponsel

=
10 100
× Rp10.000.000,00 = Rp1.000.000,00


Jumlah angsuran yang harus dibayarkan

= 8.000.000 – 1.000.000 + bunga tunggal 6% per tahun

= 7.000.000 + bunga tunggal 6% per tahun (hitung dulu)


Besar bunga selama 20 bulan

=
61 100
×
20 122
× Rp7.000.000,000


= Rp700.000,00

Besar angsunga per bulan

=
cicilan + bunga 20

=
7.000.000 + 700.000 20

=
7.700.000 20
= Rp385.000,00

Soal 2

Pak Joko ingin membeli ponsel X dengan mengangsur. Ia juga ingin membeli antigores, casing, dan nomor perdana beserta pulsanya. Jika ia membawa uang Rp1.500.000,00, uang yang dapat digunakan untuk membeli nomor perdana beserta pulsanya maksimal adalah … ribu rupiah.

(A) 240

(B) 250

(C) 260

(D) 270

(E) 280

Jawab: (C)

  • Diketahui:
    • Uang muka minimal = Rp1.000.000,00
    • Harga anti gores = Rp150.000,00
    • Harga casing ponsel = Rp90.000,00

Besar uang untuk membeli nomor perdana beserta pulsanya

= 1.500.000 – (1.000.000 + 150.000 + 90.000)

= 1.500.000 – 1.240.000

= Rp260.000,00

Soal 3

Bu Ani ingin membeli ponsel X dengan uang muka minimal dan mengangsur setiap bulan Rp400.000,00, kecuali angsuran bulan terakhir yang mungkin kurang dari angsuran sebelumnya karena sudah memenuhi harga pokok beserta bunganya. Bu Atik perlu mengangsur sebanyak … kali.

(A) 23

(B) 22

(C) 21

(D) 20

(E) 19

Jawab: (D)

Misalkan:
n = banyak angsuran yang akan dilakukan

Maka,

400.000 × n > 7.000.000 +
61100
×
n122
× 7.000.000

400.000n > 7.000.000 +
n 2
× 7.000.000


400.000n > 7.000.000 + 35.000n

400.000n – 35.000m > 7.000.000

365.000m > 7.000.000

n >
7.000.000 365.000


n > 19,17

Bu Atik perlu mengangsur sebanyak nilai bilangan bulat positif yang paling mendekati 19,17 yaitu 20. Jadi, Bu Atik perlu mengangsur sebanyak 20 kali (D).

Soal 4

Untuk meningkatkan penjualan, toko menawarkan pembelian ponsel X dengan mengangsur tanpa uang muka, dengan angsuran bulan pertama, kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya berturut-turut Rp1.400.000, Rp1.300.000, Rp1.200.000, Rp1.100.000, dan seterusnya hingga nol rupiah. Harga ponsel X dengan cara pembelian tersebut dibandingkan dengan harga resmi menjadi ….

(A) lebih mahal Rp100.000,00

(B) lebih mahal Rp200.000,00

(C) lebih mahal Rp300.000,00

(D) lebih mahal Rp400.000,00

(E) lebih mahal Rp500.000,00

Jawab: (E)

Pola angsuran ponsel membentuk deret aritmatika dengan suku pertama a = 1.400.000, beda b = 100.000, dan suku terakhir Un = 100.000. Pola besar angsuran yang dibayarkan selama n kali seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut.

nBesar
11.400.000
21.300.000
31.200.000
n100.000

Banyak angsuran (n):

14.000.000 – 100.000n = 0

100.000n = 14.000.000

n =
1.400.000 100.000
= 14


Jumlah angsuran yang dilakukan dapat dihitung menggunakan rumus Sn deret Aritmatika seperti yang dilakukan pada penyelesaian di bawah.

S14 =
14 2
(1.400.000 + 100.000)


S14 = 7 × 1.500.000 = 10.500.000

Selisih harga ponsel

= 10.500.000 – 10.000.000

= 500.000 → lebih mahal

Jadi, harga ponsel X dengan cara pembelian tersebut dibandingkan dengan harga resmi menjadi lebih mahal Rp500.000,00 (E).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *