Contoh Analisis Statistik Deskrptif untuk Eksplorasi Data

Statistik deskriptif merupakan analisis data mentah dari suatu populasi atau sampel ke dalam bentuk ringkas. Hasil eksplorasi data melalui analisis statistik deskriptif memungkinkan seseorang untuk melihat bagaimana karakteristik suatu data yang diolah. Cakupan eksplorasi data pada analisis statistik deskriptif mencakup penyajian secara numerik dan visualisasi, Penyajian numerik berupa perhitungan nilai-nilai statistik berupa ukuran pemusatan, penyebaran, […]

Contoh Analisis Statistik Deskrptif untuk Eksplorasi Data Read More »

Percepatan Benda yang Ditarik Gaya F dan Berpindah Sejauh S pada Bidang Datar

Hukum II Newton dapat digunakan untuk menghitung percepatan benda yang ditarik gaya F pada bidang datar. Percepatan benda yang ditarik gaya F bergantung dari gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut. Beberapa gaya yang mempengaruhi percepatan benda pada bidang datar adalah gaya tarik terhadap benda dan ada/tidaknya gaya gesek antara benda dengan bidang. Satuan percepatan benda

Percepatan Benda yang Ditarik Gaya F dan Berpindah Sejauh S pada Bidang Datar Read More »

Cara Membaca Boxplot (Diagram Kotak Garis)

Cara membaca boxplot berguna untuk mengetahui informasi apa saja yang terdapat diberikan di dalamnya. Kotak diagram garis atau boxplot merupakan salah satu bentuk visualisasi data yang memuat beberapa informasi penting dari himpunan data. Penggunaan boxplot memiliki tujuan yang sama seperti tujuan umum dari visualisasi data atau penyajian grafis lainnya. Di mana penggunaan boxplot dapat memberikan infromasi

Cara Membaca Boxplot (Diagram Kotak Garis) Read More »

Perbedaan Statistik Deskriptif dan Inferensial

Statistik adalah cabang ilmu matematika yang membahas mengenai data. Statistik diketahui dapat terbagi menjadi dua cabang lagi yaitu statistik deskriptif dan inferensial. Perbedaan statistik deskriptif dan inferensial terdapat pada beberapa bagian, salah satunya adalah jenis data yang digunakan apakah sampel atau populasi. Penggunaan statistik deskriptif dan inferensial dibedakan atas apa tujuan yang ingin diperoleh. Statistik

Perbedaan Statistik Deskriptif dan Inferensial Read More »

Cara Hitung Kapasitansi Ekivalen dari Rangkaian Kapasitor Seri Paralel dan Gabungan

Beberapa kapasitor dapat dirangkai secara seri, paralel, atau gabungan dari keduanya (seri-paralel). Total kapasitansi pada rangkaian kapasitor disebut dengan kapasitansi ekivalen. Besar kapasitansi ekivalen perlu dihitung menyesuaikan bentuk rangkaian kapasitor apakah seri, paralel, atau gabungan. Kapasitor merupakan komponen elektronika yang banyak dipasang pada alat-alat elektronik sepertipapan sirkuit elektrik komputer, kipas angin, dan lampu flash kpada

Cara Hitung Kapasitansi Ekivalen dari Rangkaian Kapasitor Seri Paralel dan Gabungan Read More »

Rumus Kapasitas Kapasitor (C), Muatan (Q), dan Energi (W) yang Tersimpan pada Rangkaian Kapasitor

Hubungan kapasitas kapasitor (C), muatan (Q), dan energi (W) pada suatu rangkaian dengan tegangan V dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan yaitu Q = CV dan W = ½CV2. Dari dua persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa besaran kapasitas kapasitor sebanding dengan jumlah muatan yang tersimpan di dalamnya. Dapat diperoleh kesimpulan juga bahwa energi yang tersimpan dalam kapasitor

Rumus Kapasitas Kapasitor (C), Muatan (Q), dan Energi (W) yang Tersimpan pada Rangkaian Kapasitor Read More »

Hubungan Rumus Intensitas Bunyi dan Taraf Intensitas Bunyi

Intensitas bunyi adalah besar sejumlah energi yang berpindah tiap satuan luas dan waktu. Diketahui bahwa energi per satuan waktu sama dengan daya, sehingga persamaan atau rumus intensitas bunyi sama dengan daya dibagi luas. Dengan demikian dapat diperoleh bahwa satuan intensitas bunyi sama dengan satuan daya (watt) per satuan luas (m2). Taraf intensitas bunyi mendefinisikan hubungan antara

Hubungan Rumus Intensitas Bunyi dan Taraf Intensitas Bunyi Read More »

Frekuensi yang Dihasilkan Dawai/Senar pada Setiap Tingkat Nada

Dawai atau senar yang kedua ujungnya terikat akan membentuk gelombang stasioner jika digetarkan. Dari getaran yang terjadi akan menimbulkan bunyi dengan nada tertentu. Di mana nada yang terbentuk bergantung pada jumlah gelombang yang terbentuk pada dawai. Jumlah/pola gelombang yang terbentuk pada dawai juga mempengaruhi besar frekuensi yang dihasilkan dawai pada setiap tingkatan nada. Harmonik pertama atau

Frekuensi yang Dihasilkan Dawai/Senar pada Setiap Tingkat Nada Read More »

Cepat Rambat Gelombang Bunyi/Longitudinal pada Benda Padat dan Cair/Gas

Gelombang longitudinal adalah salah satu jenis gelombang mekanik yaitu gelombang yang membutuhkan medium perantara untuk merambat. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi yang dapat merambat melalui benda padat, cair, atau udara/gas. Medium perantara sebagai tempat rambatan gelombang bunyi mempengaruhi besar cepat rambat gelombang bunyi. Bentuk gelombang longitudinal digambarkan melalui slinki dengan dua jenis bagian yaitu

Cepat Rambat Gelombang Bunyi/Longitudinal pada Benda Padat dan Cair/Gas Read More »

Rumus Cepat Rambat Gelombang pada Tali

Gelombang merupakan peristiwa merambatnya getaran yang tidak disertai dengan perpindahan medium perantaranya. Contohnya adalah getaran yang merambat melalui sebuah tali ketika digerakkan naik turun. Cepat rambat gelombang pada tali dinyatakan dalam rumus v yang besarnya dipengaruhi oleh tegangan tali (FT) dan massa jenis linear (μ) tali. Dengan satuan cepat rambat gelombang pada tali adalah m/s. Gelombang pada tali

Rumus Cepat Rambat Gelombang pada Tali Read More »