Salah satu cakupan komponen materi tes literasi SNBT 2023 adalah soal literasi dalam Bahasa Indonesia. Bentuk contoh soal literasi dalam Bahasa Indonesia berupa sebuah bacaan panjang yang diikuti beberapa pertanyaan. Jawaban dari contoh soal literasi dalam Bahasa Indonesia dapat diperoleh dari informasi yang terdapat pada bacaan.
Sebaran contoh soal literasi dalam Bahasa Indonesia berjumlah 30 soal dengan estimasi waktu 45 menit. Bentuk contoh soal literasi dalam Bahasa Indonesia akan memberikan informasi melalui sebuah bacaan yang diikuti dengan beberapa pertanyaan.
Baca Juga: 2 Bentuk Komponen Materi SNBT UTBK-SNPMB 2023
Terdapat dua hal utama yang menjadi tolak ukur keberhasilan seseorang pembaca yaitu kompetensi kebahasaan dan strategi kognitif. Keterampilan kognitif materi UTBK SNPMB 2023 untuk tes literasi seputar inti bacaan, isi bacaan, makna denotasi, tema, dan nilai teks.
Selain itu juga mencakup interpretasi dan analisis unsur eksplanatif bacaan saintek, sosio humaniora. Dalam pengujian Pengetahuan dan Pemahaman Umum juga termasuk pengetahuan praktis mengenai bahasa, informasi, dan konsep-konsep khusus yang berbasis verbal dan kebahasaan.
Penyelenggara UTBK-SNPMB telah memberikan contoh soal literasi dalam Bahasa Indonesia melalui halaman ini yang disajikan dalam simulasi ujian. Di akhir bagian akan terdapat rekap jawaban dan kunci jawaban benar beserta pembahasan singkatnya.
Ada sepuluh contoh soal literasi dalam Bahasa Indonesia pada SNBT 2023 yang diberikan oleh panitia penyelenggaran UTBK -SNPMB. Kesepuluh contoh soal literasi dalam Bahasa Indonesia tersebut beserta pembahasan lebih jelasnya terdapat pada soal-soal berikut.
Bacaan #1
Devide et impera menjadi salah satu senjata kongsi dagang Belanda (VOC) untuk menguasai Nusantara. Istilah ini berasal dari bahasa Spanyol yang kurang lebih artinya ‘belah dan kuasai’. Istilah ini merujuk pada sebuah strategi perang yang dikombinasikan dengan politik, ekonomi, dan sosial untuk menguasai sebuah wilayah atau kelompok. Cara ini bahkan dijadikan kebiasaan oleh VOC dalam hal politik, militer, dan ekonomi untuk melestarikan penjajahannya di Indonesia. Orientasinya adalah mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan menaklukkan raja-raja di Nusantara. Misalnya dalam kasus Kerajaan Mataram, posisinya semakin melemah karena terbagi menjadi empat wilayah terpisah.
Dalam konteks lain, devide et impera juga berarti mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat. Kondisi ini terasa sekali ketika kita didera pandemi Covid-19. Kita tak sadar bahwa pro kontra terhadap sebuah kebijakan publik misalnya, justru memperoleh panggung daripada upaya bersama untuk keluar dari pandemi ini. Kondisi di masyarakat saat itu seperti terkena “politik belah dan kuasai”. Ego “siapa kami” lebih mengemuka dibandingkan “inilah kita!”.
Media sosial menjadi ajang untuk mengaduk-aduk jejak digital masa kelam. Lantas, langkah yang sudah mulai ke depan kembali mundur. Upaya untuk membentuk imunitas komunal pun memperoleh hambatan justru di pusat kasus. Misalnya, hasil survei mencatat persentase warga DKI Jakarta yang menolak vaksinasi Covid-19 paling tinggi di Indonesia, yakni 33 persen. Kita patut merenungkan ucapan ahli virus, Faheem Younus, “Orang yang terpecah tidak bisa menang melawan virus yang bersatu.”
Diadaptasi dari:
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/10/105529179/devide-et-impera-asal-usul-dan-upaya-upayanya-di-nusantara;
https://jabar.tribunnews.com/2021/07/22/faheem-younus-singgung-covid-19-di-indonesia-negara-hterpecah-tidak-menang-lawan-virus-yang-bersatu;
https://nasional.tempo.co/read/1445189/survei-smrc-warga-dki-jakarta-tertinggi-menolak-vaksinasi-covid-19;
https://rolipsaptamaji.wordpress.com/2017/08/31/memahami-operasi-strategi-devide-et-impera/
#1 Contoh Soal Literasi dalam Bahasa Indonesia
Berilah tanda centang (√) pada kolom BENAR atau SALAH setiap pernyataan berikut sesuai dengan bacaan.
Pernyataan | Benar | Salah |
Kongsi dagang Pemerintah Belanda menggunakan siasat devide et impera untuk menguasai wilayah di Nusantara. | ||
Kerajaan Mataram terbagi menjadi empat wilayah yang terpisah-pisah karena adanya perluasan daerah kekuasaan. | ||
Sikap pro dan kontra terhadap sebuah kebijakan publik mempengaruhi semangat kebersamaan dalam menghadapi pandemi. | ||
Sikap bersama dalam menyikapi kebijakan publik memperoleh ruang dan ekspose yang luas dalam menghadapi pandemi. | ||
Persentase tertinggi warga masyarakat yang menolak vaksinasi justru terjadi pada wilayah yang merupakan pusat kasus. |
Pembahasan:
Bentuk contoh soal literasi dalam Bahasa Indonesia yang satu ini disajikan dalam lima buah pernyataan yang bisa jadi sesuai atau tidak sesuai dengan bacaan. Kebenaran dari pernyataan-pernyataan dapat diketahui melalui informasi yang diberikan pada bacaan,
Pernyataan ke-2 SALAH karena pembagian wilayah terjadi karena strategi devide et impera Pemerintah Belanda, bukan perluasan daerah kekuasaan.
Pernyataan ke-4 SALAH karena yang memperoleh ruang atau panggung di tengah masyarakat adalah sikap pro dan kontra, bukan sikap kebersamaan. Selain pernyataan ke-2 dan ke-4 BENAR karena sesuai dengan informasi yang diberikan pada bacaan.
Jadi, jawabannya adalah A‒Benar; B‒Salah; C‒Benar; D‒Salah; dan E‒ Benar.
#2 Contoh Soal Literasi dalam Bahasa Indonesia
Simpulan yang tepat bacaan di atas adalah ….
A. Pemerintah Belanda dapat menguasai seluruh wilayah Nusantara dalam waktu yang lama karena menerapkan strategi devide et impera
B. Kerajaan Mataram terbagi menjadi empat wilayah terpisah karena adanya perebutan wilayah dan perpecahan para pemimpinnya
C. Strategi devide et impera berupaya mencegah kelompok-kelompok kecil bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat
D. Kesepahaman dan kebersamaan semua pihak merupakan faktor penting dalam upaya menghadapi dan menyelesaikan permasalahan
E. Media sosial dapat menjadi sarana mengekspresikan pro dan kontra dalam menyikapi kebijakan publik untuk menghadapi masalah.
Pembahasan:
Bentuk contoh soal literasi dalam Bahasa Indonesia lain berupa petanyaan soal pilihan ganda yang sudah sangat umum dijumpai dalam soal ujian.
Simpulan adalah akhir dari sebuah pembahasan yang dibentuk berdasarkan pemahaman pembaca atas keseluruhan isi teks. Cara memembuat simpulan dapat dilakukan dengan membentuk ringkasan informasi penting yang disampaikan dalam bacaan.
Simpulan yang tepat untuk bacaan berkaitan dengan sikap atau kemampuan memahami masalah secara bersama-sama menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan menghadapi pandemi.
Jadi, simpulan yang tepat untuk bacaan di atas adalah: Kesepahaman dan kebersamaan semua pihak merupakan faktor penting dalam upaya menghadapi dan menyelesaikan permasalahan.
Jawaban: D
Baca Juga: Contoh Soal PPU SNBT (Pengetahuan dan Pemahaman Umum Seleksi Nasional Berbasis Tes)
Bacaan #2
Meskipun mobil listrik tidak dapat dikatakan sebagai penemuan abad ke-21, teknologi ini baru dipopulerkan beberapa tahun terakhir. Mobil listrik adalah mobil dengan mesin pendorong berupa motor listrik yang energinya diambil dari baterai isi ulang. Berita paling menonjol dalam teknologi ini di antaranya adalah usaha pembangunan tempat pengisian daya pengganti pompa bensin. Pada dasarnya, stasiun pengisian daya dapat ditempatkan di mana saja, bahkan di rumah sekalipun. Dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran internal, mobil listrik lebih senyap dan tidak memiliki emisi gas buang.
Mobil listrik hemat energi dan tidak menyebabkan banyak polusi udara dan suara. Mobil listrik ini merupakan alternatif yang baik yang dapat mengurangi pencemaran lingkungan, termasuk lingkungan atmosfer yang dapat menyebabkan perubahan iklim. Perubahan iklim adalah masalah nyata dan tantangan terhadap pemanasan global yang merupakan persoalan sangat serius yang harus ditemukan solusinya.
Kendaraan listrik juga hadir dengan beberapa kekurangan. Salah satunya adalah bahwa stasiun pengisian daya tidak tersedia di semua area dan bahkan mungkin sulit ditemukan. Paket baterai di kendaraan listrik lebih mahal untuk diganti daripada yang ada di kendaraan biasa karena kapasitas dayanya harus besar. Akibatnya, waktu pengisian baterai lama dan volume ataupun berat baterai sangat besar sehingga mobil listrik menjadi lebih berat. Daya yang bisa disimpan baterai sampai saat ini masih terbatas yang berakibat baterai seperti tidak berguna untuk berkendara jarak jauh.
Sejumlah pemerintah di dunia telah memperkenalkan kebijakan untuk mendukung adopsi masal kendaraan listrik. Berbagai kebijakan telah ditetapkan untuk memberikan insentif nonmoneter, subsidi untuk penyebaran infrastruktur pengisian daya, dan peraturan jangka panjang dengan target khusus. Inti kebijakan tersebut adalah mendorong pengembangan dan penggunaan mobil listrik. Kebijakan ini perlu didukung mengingat kelebihan-kelebihan mobil listrik yang telah dikemukakan di atas dan bahan bakar fosil yang akan habis dalam waktu yang tidak lama lagi.
(Diadaptasi dari https://axiomq.com/blog/the-most-important-technological-innovations-of-the-21st-century/ dan https://www.osvehicle.com/the-different-types-of-electric-car-technology)
#3 Contoh Soal Literasi dalam Bahasa Indonesia
Pernyataan di bawah ini yang merupakan opini penulis sesuai bacaan adalah ….
A. mendukung kebijakan insentif nonmoneter yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat
B. mendukung kebijakan pengembangan mobil listrik untuk mengurangi konsumsi minyak bumi
C. mendukung kebijakan pemerintah yang akan membangun semua stasiun pengisian daya
D. mendukung kebijakan penggantian semua mobil bensin dan diesel dengan mobil listrik
E. mendukung kebijakan insentif tunai kepada pengembang dan pengguna mobil listrik
Pembahasan:
Analisis opini penulis yang sesuai bacaan untuk setiap pilihan ganda dilakukan seperti cara berikut.
- Opsi A:
Insentif nonmoneter/nontunai tidak akan langsung pada masyarakat, namun bermanfaat bagi perusahaan/instansi pengembang. [Salah]
- Opsi B:
Kebijakan ditetapkan dalam rangka mendukung pengembangan mobil listrik. Pengembangan ini perlu didukung karena mobil listrik dapat mengurangi konsumsi bahan bakar fosil seperti bensin. [Benar]
- Opsi C:
Kebijakan yang ditetapkan di antaranya subsidi penyebaran infrastruktur pengisian daya, bukan janji pemerintah untuk membangun semua stasiun pengisian daya. [Salah]
- Opsi D:
Kebijakan mendukung adopsi massal penggunaan kendaraan listrik tidak bermakna mendukung penggantian semua mobil konvensional saat ini dengan mobil listrik. [Salah]
- Opsi E:
Tidak ada kebijakan insentif tunai, yang ada insentif nonmoneter/nontunai. [Salah]
Jadi, pernyataan di bawah ini yang merupakan opini penulis sesuai bacaan adalah mendukung kebijakan pengembangan mobil listrik untuk mengurangi konsumsi minyak bumi.
Jawaban: B
#4 Contoh Soal Literasi dalam Bahasa Indonesia
Berikan tanda centang (√) pada kolom YA atau TIDAK setiap pernyataan berikut sesuai bacaan.
Pernyataan | Benar | Salah |
Mobil listrik sudah dikenal di abad 20. | ||
Mobil listrik dapat menempuh jarak yang jauh dalam sekali pengisian baterai. | ||
Mesin listrik yang menggerakkan mobil mengandung komponen yang membuat mobil listrik lebih berisik dibandingkan dengan mobil bensin. | ||
Baterai yang digunakan mobil listrik berbeda dengan baterai yang digunakan mobil bensin. | ||
Insentif nontunai merupakan salah satu kebijakan pemerintah sejumlah negara dalam mendukung pengembangan mobil listrik. |
Pembahasan:
Cara menjawab contoh soal literasi dalam Bahasa Indonesia yang satu ini sama seperti dengan contoh soal literasi dalam Bahasa Indonesia pada nomor 2. Di mana dalam contoh soal literasi dalam Bahasa Indonesia ini memiliki lima pernyataan yang dapat bernilai benar atau salah sesuai bacaan. Kebenaran dari pernyataan yang diberikan dapat dicari tahu melalui bacaan yang diberikan.
Mobil listrik tidak dikatakan sebagai penemuan abad ke-21 karena sudah dikenal pada abad sebelumnya. Informasi tersebut membuat pernyataan A bernilai benar.
Ciri khas mobil listrik terletak pada baterai sebagai sumber penggerak mesin. Teknologi baterai saat ini masih dalam taraf pengembangan. Hal ini ditunjukkan oleh kenyataan bahwa waktu pengisian tidak sebentar dan tidak berguna untuk mengemudi dalam jarak jauh. Pernyataan terakhir menunjukkan bahwa daya baterai sudah habis ketika mobil belum menempuh jarak yang jauh. Sehingga dapat dikatakan disimpulkan bahwa pernyataan B bernilai salah.
Keharusan adanya tempat-tempat pengisian baterai dan mahalnya paket baterai mobil listrik menunjukkan baterai mobil listrik berbeda dengan baterai yang digunakan pada mobil bensin/diesel. Sehingga didapat bahwa pernyataan D bernilai benar.
Ada sejumlah keuntungan dari mobil listrik, di antaranya adalah tidak menghasilkan polusi suara, yang artinya mobil tidak berisik (pernyataan C bernilai salah).
Banyaknya keuntungan tersebut mendorong sejumlah pemerintah memberikan insentif kepada pengembang maupun pengguna mobil listrik. Salah satu insentif bagi pengembang berbentuk insentif nonmoneter atau nontunai, insentif tidak dalam bentuk uang. Informasi ini menyimpulkan bahwa pernyataan E bernilai benar.
Jadi, jawabannya adalah A‒Benar; B‒Salah; C‒Salah; D‒Benar; dan E‒Benar.
#5 Contoh Soal Literasi dalam Bahasa Indonesia
Menurut bacaan, alasan utama dikembangkannya mobil listrik adalah ….
A. cadangan minyak bumi akan segera habis
B. gas buang yang dihasilkannya ramah lingkungan
C. rumah dapat dijadikan tempat pengisian baterai mobil
D. mobil listrik semakin populer dalam beberapa tahun terakhir di masyarakat
E. baterai mobil biasa mengandung logam berbahaya yang menyebabkan polusi udara
Pembahasan:
Mobil biasa digerakkan oleh mesin bensin/diesel dengan bahan bakar berupa bahan bakar fosil, yaitu minyak bumi seperti bensin dan solar, yang akan habis dalam waktu yang tidak lama lagi. Dari informasi ini dapat disimpulkan bahwa alasan pengembangan mobil listrik adalah cadangan minyak bumi akan segera habis (jadi jawabannya A). .
Ini salah satu alasan pemerintah dari banyak negara yang mendorong dikembangkannya dan digunakannya mobil listrik sebagai pengganti mobil biasa. Dorongannya dalam bentuk kebijakan insentif. Alasan yang lain adalah tidak menghasilkan emisi gas buang (artinya tidak ada gas buang yang dihasilkannya, B salah).
Kedua jenis mobil memerlukan baterai. Di dalam baterai terkandung komponen-komponen yang berbahaya bagi lingkungan tanah, bukan udara. (E salah)
Bahwa rumah dapat menjadi tempat pengisian baterai memang bagus. Namun, bagi pemilik rumah, hal tersebut memerlukan investasi besar sehingga rumah sebagai tempat pengisian baterai tidak akan menjadi pendorong anggota masyarakat untuk membeli mobil listrik (C salah).
Kebijakan yang baik tidak berdasarkan popularitas di dalam masyarakat, tetapi didasarkan atas kebaikan di masa depan (D salah).
Jadi, alasan utama dikembangkannya mobil listrik menurut bacaan adalah cadangan minyak bumi akan segera habis.
Jawaban: A
#6 Contoh Soal Literasi dalam Bahasa Indonesia
Kekurangan dari mobil listrik, sesuai bacaan, adalah ….
A. teknologi baterai belum berkembang baik dan harganya mahal
B. stasiun pengisian baterai tidak bisa dibangun di sembarang tempat
C. daya baterai mobil listrik tidak sebesar daya baterai mobil biasa
D. menyebabkan perubahan iklim yang harus ditangani secara serius
E. waktu pengisian baterai sangat lama seperti baterai untuk mobil biasa
Pembahasan:
Masalah utama mobil listrik terletak pada baterai. Saat ini teknologi baterai berdaya listrik besar, tidak seperti daya baterai pada mobil biasa (C salah), yang digunakan untuk mobil listrik masih dalam taraf pengembangan.
Dengan keharusan daya yang besar harga baterai mobil listrik sangat mahal dibandingkan baterai mobil biasa (A benar). Pada dasarnya stasiun pengisian baterai dapat dibangun di mana pun (B salah), namun saat ini belum banyak dibangun.
Waktu pengisian baterai mobil listrik tentunya lebih lama daripada waktu pengisian baterai mobil biasa yang berdaya rendah (E salah). Perubahan iklim terutama disebabkan oleh emisi gas buang oleh kendaraan. Mobil listrik tidak menghasilkan emisi sehingga tidak mendorong terjadinya perubahan iklim (D salah).
Jadi, kekurangan dari mobil listrik sesuai bacaan adalah teknologi baterai belum berkembang baik dan harganya mahal.
Jawaban: A
Baca Juga: Bentuk-Bentuk Soal Diagram Venn pada Tes Potensi Skolastik (TPS)
Bacaan #3
Galaktosa adalah salah satu jenis gula yang terdapat di dalam susu, baik ASI maupun susu formula. Pada kondisi normal, galaktosa akan dicerna oleh tubuh dan diubah menjadi energi. Akan tetapi, pada penderita galaktosemia, tubuh tidak dapat mencerna galaktosa sehingga zat tersebut menumpuk di dalam darah. Jika menumpuk dalam darah, galaktosa dapat mengalir ke organ-organ tubuh, seperti ginjal dan hati. Galaktosa yang mengalir ke organ tubuh akan diubah menjadi galaktitol, yaitu salah satu zat yang beracun bagi tubuh. Akibatnya, organ tubuh dapat mengalami kerusakan.
Galaktosemia (galactosemia) tergolong penyakit langka yang terjadi pada sekitar 1 dari 48.000 bayi di seluruh dunia. Galaktosemia disebabkan oleh perubahan atau mutasi pada gen GALT, GALK1, dan GALE. Gen-gen tersebut berfungsi untuk membentuk enzim galaktokinase yang mengubah galaktosa menjadi energi. Mutasi menyebabkan gen-gen tersebut hanya dapat memproduksi sedikit enzim galaktokinase. Akibatnya, tubuh tidak dapat mencerna galaktosa dengan baik. Galaktosemia diturunkan dari orang tua kepada anak dalam pola penurunan autosomal recessive. Jika kedua orang tua memiliki gen galaktosemia, risiko anaknya menderita galaktosemia adalah sebesar 25% pada setiap kehamilan. Meskipun galaktosemia dapat berakibat fatal, bayi yang terlahir dengan kondisi ini dapat hidup normal jika segera diberikan penanganan yang tepat.
(Diadaptasi dari https://www.alodokter.com/galaktosemia)
#7 Contoh Soal Literasi dalam Bahasa Indonesia
Makna paling tepat kata galaktosemia dalam bacaan adalah ….
A. bayi dengan kondisi yang tidak dapat minum baik ASI maupun susu formula.
B. Penyakit keturunan yang menyebabkan tubuh tidak dapat mencerna galaktosa
C. galaktosa yang menumpuk dalam darah dan mengalir ke organ-organ tubuh yang vital
D. tubuh tidak dapat mencerna galaktosa sehingga zat tersebut menumpuk di dalam darah
E. galaktosa yang mengalir ke tubuh menjadi galaktitol sebagai zat yang beracun bagi tubuh
Pembahasan:
Dalam kunci jawaban B, terdapat kata kunci makna kata galaktosemia yakni penyakit keturunan sebagai inti dari makna kata galaktosemia. Di mana penyakit tersebut ditandai dengan ketidakmampuan tubuh mencerna galaktosa.
Adapun pilihan jawaban A, C, D, dan E merupakan pengecoh karana hanya merupakan unsur atau bagian dari ciri penanda makna kata galaktosemia.
Jadi, makna paling tepat kata galaktosemia dalam bacaan adalah Penyakit keturunan yang menyebabkan tubuh tidak dapat mencerna galaktosa.
Jawaban: B
#8 Contoh Soal Literasi dalam Bahasa Indonesia
Dalam bacaan terdapat pernyataan “Galaktosemia (galactosemia) tergolong penyakit langka yang terjadi pada sekitar 1 dari 48.000 bayi di seluruh dunia.”
Pernyataan berikut ini yang merupakan penjelas yang tepat atas pernyataan tersebut adalah ….
A. galaktosemia disebabkan oleh perubahan atau mutasi pada gen GALT, GALK1, dan GALE.
B. gen-gen yang berfungsi untuk membentuk enzim galaktokinase yang mengubah galaktosa menjadi energi
C. mutasi yang menyebabkan gen-gen tersebut hanya dapat memproduksi sedikit enzim galaktokinase
D. galaktosemia diturunkan dari orang tua kepada anak dalam pola penurunan autosomal recessive.
E. bayi dengan galaktosemia dapat hidup normal jika segera diberikan penanganan yang tepat
Pembahasan:
Dalam jawaban D terdapat kata kunci diturunkan dari orang tua kepada anak sebagai penyakit langka dengan perbandingan 1:48.00 dari bayi di seluruh dunia.
Pilihan jawaban A, B, dan C merupakan pengecoh yang berisi penjelasan tentang gen yang merupakan salah satu unsur, bagian, atau sifat tentang keturunan. Sedangkan pilihan jawaban E sebagai pengecoh yang berupa sifat atau ciri bayi yang menderita galaktosemia.
Jadi, pernyataan yang merupakan penjelas yang tepat atas pernyataan tersebut adalah galaktosemia diturunkan dari orang tua kepada anak dalam pola penurunan autosomal recessive.
Jawaban: D
Baca Juga: Contoh Soal Penalaran Matematika SNBT pada UTBK SNPMB 2023
Bacaan #4
“Kamu sudah bijaksana; tapi kamu bukan anak biasa. Jutaan anak biasa di luar sana nggak sebijak kamu, dan mungkin saja membuat pilihan yang salah. Dan, kalau kesalahan dia, atau kesalahan kamu, menyakiti salah satu dari kalian, bisa saja itu membekas dan berdampak parah. Luka dari masa kecil itu lebih sulit disembuhkan daripada yang kamu dapat setelah dewasa.”
Aku mengangkat bahu. “Yang kubilang barusan adalah perspektif umum orang dewasa. Tapi, kamu yang menentukan apa yang mau kamu lakukan. Aku nggak kenal anak ini. Tapi, sebagai orang yang sayang kamu, aku akan otomatis menganggap kalau nggak ada anak yang sepadan untuk kamu.”
Suki mengernyit. “Jadi, menurut kamu, aku harus bilang nggak?”
“Nggak juga. Kalau kamu mau coba, silakan saja. Tapi, kamu harus tahu kalau nggak ada orang lain yang bisa menanggung risiko dari perbuatan yang kamu pilih. Jadi, anak kecil nggak akan memberikanmu pengecualian.”
“Jadi … kamu nggak memberi nasihat apa-apa?” tanya Suki.
Aku tertawa dan menggeleng. “Nggak. Menurutku, anak-anak harus dididik untuk belajar mengambil keputusan dan menanggung hasilnya. Tapi, kamu bukan anak biasa. Kamu sudah terbiasa menghadapi keputusan sulit. Tapi kalau nasihat, aku punya satu.
“Sejauh ini, kamu selalu mendasarkannya pada kebutuhan orang—pindah ke sini untuk menemani Abel, pindah ke Jepang untuk keluarga ibumu …. Aku mau, untuk keputusan yang ini, pikirkan diri sendiri. Ambil keputusan berdasarkan keinginanmu, bukan apa yang diminta anak itu.
“Mungkin ini bukan waktunya lagi kamu belajar mengambil keputusan, tapi untuk membedakan jenis keputusan mana yang harus diambil berdasarkan kebutuhan orang, dan mana yang harus diambil berdasarkan kebutuhan kamu.” Aku tersenyum dan mengusap rambutnya lagi.
(Diadaptasi dari Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. 2014. Jakarta Sebelum Pagi. Gramedia Pustaka Utama, hlm. 200–201)
#9 Contoh Soal Literasi dalam Bahasa Indonesia
Tema kutipan novel tersebut adalah .…
A. cara pandang seseorang terhadap orang lain dalam bersikap dan memahami sebuah keputusan
B. pergolakan batin seseorang dalam menghadapi pendapat dan opini orang lain
C. kepastian dan keteguhan prinsip dalam menghadapi beragam peristiwa yang terjadi
D. keputusan akhir tentang cara menjalani hidup menjadi tanggung jawab diri sendiri
E. Anak-anak harus dididik sejak dini untuk terbiasa mengambil keputusan dan menanggung hasilnya
Pembahasan:
Contoh soal literasi dalam Bahasa Indonesia ini menanyakan masalah tema bacaan. Tema adalah gagasan cerita yang dapat diketahui atau didapatkan dari peristiwa yang mendominasi cerita, baik dari percakapan tokoh, narasi, maupun perilaku tokoh.
Dalam kutipan novel tersebut, peristiwa yang mendominasi cerita adalah percakapan tokoh tentang cara mengambil keputusan dalam menjalani hidup dan risiko atau tanggung jawab yang akan dijalaninya.
Jadi, rumusan yang tepat adalah alternatif jawaban keputusan akhir tentang cara menjalani hidup menjadi tanggung jawab diri sendiri.
Jawaban: D
#10 Contoh Soal Literasi dalam Bahasa Indonesia
Pernyataan berikut yang mencerminkan ketegasan dalam memegang prinsip hidup yang muncul dalam kutipan novel tersebut adalah ….
A. “Dan, kalau kesalahan dia, atau kesalahan kamu, menyakiti salah satu dari kalian, bisa saja itu membekas dan berdampak parah”
B. “Tapi, sebagai orang yang sayang kamu, aku akan otomatis menganggap kalau nggak ada anak yang sepadan untuk kamu”
C. “Tapi, kamu harus tahu kalau nggak ada orang lain yang bisa menanggung risiko dari perbuatan yang kamu pilih”
D. “Menurutku, anak-anak harus dididik untuk belajar mengambil keputusan dan menanggung hasilnya”
E. “Aku mau, untuk keputusan yang ini, pikirkan diri sendiri. Ambil keputusan berdasarkan keinginanmu, bukan apa yang diminta anak itu”
Pembahasan:
Pilihan jawaban D, E, A, dan B merupakan saran dan pendapat yang dapat diketahui melalui penggunaan kata untuk menyatakan pendapat.
Sementara kalimat penegasan bahwa diri sendiri harus menanggung risiko perbuatan yang dilakukan terdapat pada “Tapi, kamu harus tahu kalau nggak ada orang lain yang bisa menanggung risiko dari perbuatan yang kamu pilih”.
Jadi, pernyataan yang mencerminkan ketegasan dalam memegang prinsip hidup yang muncul dalam kutipan novel tersebut terdapat pada pilihan C.
Jawaban: C
Demikianlah tadi contoh soal Literasi dalam Bahasa Indonesia pada SNBT 2023 dari Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) penyelenggara UTBK-SNPMB 2023. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!