Klasifikasi Protista – Dalam cabang ilmu biologi dipelajari pengelompokan makhluk hidup atau yang biasa disebut sebagai klasifikasi makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup ditujukan untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kemiripan yang dimiliki makhluk hidup. Kingdom protista adalah salah satu kelompok kingdom berdasarkan sistem klasifikasi lima kingdom. Apa itu protista? Jenis makhluk seperti apakah protista itu? Apakah sejenis hewan atau tumbuhan? Faktanya, makhluk hidup dalam kingdom protista bukan merupakan hewan atau tumbuhan. Apa itu klasifikasi kingdom protista? Sobat idschool dapat mencari tahu lebih jauh melalui ulasan di bawah.
Menurut sistem lima kingdom, yaitu pengelompokan makhluk hidup berdasarkan tingkatan makhluk hidup, susunan sel, dan cara memperoleh nutrisi. Menghasilkan klasifikasi protista sebagai kingdom sendiri. Selain kingdom protista, dalam sistem lima kingdom juga memuat kingdom hewan, kingdom tumbuhan, kingdom fungi, dan kingdom monera.
Protista merupakan makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak dan telah memiliki membran inti (selnya bersifat eukariot). Protista bukan merupakan hewan ataupun tumbuhan, tetapi hanya mempunyai sifat yang menyerupai hewan, menyerupai tumbuhan, atau menyerupai jamur. Semua makhluk hidup eukariotik yang bukan merupakan hewan dan tumbuhan masuk dalam kelompok protista.
Simak lebih lanjut klasifikasi protista pada masing – masing ulasan di bawah. Bahasan meliputi kelompok protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip hewan.
Table of Contents
Protista Mirip Jamur
Klasifikasi Protista pertama yang akan dibahas adalah protista mirip jamur. Contoh Protista yang masuk dalam kelompok protista menyerupai jamur ini adalah jamur air dan jamur lendir.
Protista mirip jamur mempunyai struktur tubuh dan cara reproduksi yang tidak sama dengan kelompok Fungi. Cara reproduksi jamur lendir hampir sama dengan Fungi. Namun, protista mirip jamur tidak dapat dikelompokkan dalam kingdom Fungi karena gerakan pada fase aseksual nya lebih mirip dengan Amoeba.
Pada jamur air, struktur molekul menyerupai ganggang, namun tidak mengandung klorofil.
Dengan alasan tersebut, makhluk hidup jenis ini perlu dikelompokkan sendiri pada filum Protista mirip jamur.
Jamur Air – Oomycota
Jamur air atau Oomycota dapat hidup di air atau tempat-tempat lembab dan mempunyai oospora sebagai penghasil spora. Contoh Oomycota adalah Phytophthora, Saprolegnia, dan Pythium. Jamur air dapat dikenali melalui ciri – ciri sebagai berikut:
- Dinding sel berupa selulosa
- Mempunyai banyak inti yang terdapat dalam benang-benang hifa yang tidak bersekat
- Berkembang biak secara aseksual dengan pembentukan zoospora (dilengkapi dengan alat berenang berupa dua buah flagel).
Jamur Lendir – Mycomycota
Jamur lendir (Mycomycota) dibedakan menjadi dua tipe, yaitu Acrasiomycota (Jamur Lendir Bersekat) dan Myxomycota (Jamur Lendir Tidak Bersekat). Mycomycota dapat dikenali melalui ciri – ciri jamur lendir seperti daftar berikut.
Ciri – Ciri Jamur Lendir – Mycomycota:
- Bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium) yang merupakan massa protoplasma tidak berdinding
- Berinti banyak, bersel satu atau bersel banyak
- Struktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba, berbentuk seperti lendir (plasmodium), tetapi cara berkembang biaknya menyerupai Fungi
- Berkembang biak secara aseksual dan seksual.
- Biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah.
Berikutnya simak bahasan tentang klasifikasi protista untuk kelompok protista mirip tumbuhan – Ganggang/Algae.
Protista Mirip Tumbuhan – Ganggang/Algae
Contoh Protista yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang yang terdiri atas filum Euglenophyta, ganggang hijau (Chlorophyta), ganggang coklat (Phaeophyta), ganggang pirang (Chrysophyta), ganggang merah (Rhodophyta), dan ganggang api (Pyrrophyta).
Baca Juga: Daur Hidup Lumut – Bryophyta
Ganggang Merah – Rhodophyta
Ganggang merah merupakan makhluk hidup bersel banyak. Berwarna merah tua karena selain mengandung klorofil, juga mengandung zat warna merah atau fikoeritrin. Tempat hidup ganggang merah adalah laut, memiliki bentuk seperti rumput maka sering disebut rumput laut (sea weed) dan bersel banyak (berbentuk seperti lembaran).
Cara berkembang biak ganggang merah dengan cara seksual melalui peleburan sperma dan ovum yang menghasilkan zigot.
Pemanfaatan ganggang merah oleh manusia digunakan sebagai bahan makanan dan kosmetika. Contoh ganggang merah yang digunakan sebagai bahan makanan adalah Euchema spinosum dan Gelidium (bahan pembuat agar – agar).
Ganggang Coklat – Phaeophyta
Ganggang cokelat berwarna cokelat karena selain mengandung klorofil juga memiliki zat warna cokelat/fukosantin. Ganggang ini hidup di air laut, mempunyai tubuh yang multiseluler, berbentuk seperti lembaran atau tumbuhan tinggi (memiliki alat, seperti akar, batang, dan daun), serta sering digunakan sebagai bahan pakan ternak, obat-obatan, dan bahan cat.
Ganggang coklat berkembang biak secara aseksual dengan fragmentasi, sedangkan secara seksual dilakukan dengan cara pembentukan konseptakel jantan yang mengandung anteridium penghasil spermatozoid dan konseptakel betina yang mengandung oogonium penghasil ovum. Pembuahan sperma dan ovum menghasilkan zigot. Selanjutnya, zigot akan tumbuh menjadi individu baru.
Contoh ganggang coklat adalah Fucus, Tulbilaria, Laminaria, dan Sargasum.
Baca Juga: Perbedaan Daur Hidup Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku
Ganggang Hijau – Chlorophyta
Ganggang hijau atau Chlorophyta adalah ganggang yang mengandung klorofil dan karoten berwarna kuning sehingga warnanya menjadi hijau kekuningan. Tempat hidup Chlorophyta adalah di air tawar seperti air kolam, air danau, atau air sungai. Chlorophyta merupakan plankton yang hidup melayang-layang.
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa Chlorophyta memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis untuk mendapatkan makanan. Protista mirip tumbuhan yang termasuk ganggang hijau dapat dikenali melalui ciri – ciri ganggang hijau atau Chlorophyta seperti daftar berikut.
Ciri – Ciri Chlorophyta (Ganggang Hijau):
- Tubuhnya mengandung klorofil dan berwarna hijau
- Sel mengandung kloroplas yang berisi klorofil a. b. karoten dan xantofil
- Hidup melayang-layang di air tawar atau air laut
- Merupakan makhluk hidup bersel satu yang berbentuk benang, lembaran, dan berkoloni
- Telah memiliki dinding sel
- Cadangan makanan disimpan di suatu rongga yang berbentuk bulat, rongga ini terletak di dekat kloroplas yang disebut pirenoid.
Beberapa contoh ganggag hijau yang sering dijumpai diantaranya meliputi:
- Chlorophyta yang tidak dapat bergerak dan bersifat mikroskopis: Chlorococcum, Chlorella (dimanfaatkan untuk obat)
- Chlorophyta yang dapat bergerak dan bersifat mikroskopis: Chlamydomonas
- Chlorophyta berbentuk benang atau untaian memanjang seperti benang dan bersifat mikroskopis: Spirogyra, Oedogonium
- Chlorophyta berbentuk lembaran: Chara, Ulva
- Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak: Hydrodictyon
- Chlorophyta berbentuk koloni bergerak: Volvox
Ganggang Pirang/Keemasan – Chrysophyta
Ganggang pirang atau Chrysophyta ada yang berwarna kuning kecoklatan (Chrysophyceae), hijau kekuningan (Xanthophyceae), dan kuning keemasan (Diatom). Selain itu, jenis protista mirip tumbuhan dari kelompok Chrysophyta ada yang bersel satu, bersel banyak, dan bersifat mikroskopis.
Chrysophyta hijau kekuningan (Xanthophyceae) mengandung klorofil dan pigmen kuning (xantofil). Contohnya, Vaucheria yang mempunyai ciri berbentuk seperti benang, bercabang tidak bersekat, bersel banyak, dan benang berinti banyak (senosit).
Chrysophyta kuning kecoklatan (Chrysophyceae) mengandung klorofil dan karoten (pigmen keemasan), bersel satu (Ochromonas), dan berkoloni (Synura).
Chrysophyta yang disebut diatom (Bacillariophyceae) berbentuk seperti kotak yang saling menutupi dan dapat hidup di tempat yang basah, baik air tawar, air payau, maupun air laut.
Cara berkembang biak secara aseksual dilakukan dengan cara membelah diri. Contoh ganggang ini adalah Diatom, Navicula, Cyclotella, dan Pinnularia.
Dinding sel Diatom mengandung zat kersik sehingga ganggang pirang sering disebut juga ganggang kersik. Zat kersik ini sangat berguna bagi industri, misalnya sebagai bahan penggosok dan bahan isolasi.
Ganggang Api – Pyrrophyta
Ganggang api atau Pyrrophyta sering disebut juga dengan Dinoflagellata. Sebagian besar, ganggang api hidup di laut, namun dan ada juga yang hidup di air tawar. Ganggang ini mempunyai ciri tubuhnya bersel satu, dinding sel berupa lempengan selulosa yang rapat, dapat bergerak aktif, di luar sel terdapat celah dan alur yang masing-masing dilengkapi dengan satu flagel, berklorofil, mengandung pigmen kuning kecoklatan, dan berkembang biak dengan cara membelah diri.
Contoh dari ganggang api adalah Peridinium.
Ganggang Bersel Satu – Euglenophyta
Contoh protista mirip tumbuhan dari jenis ganggang bersel satu atau Euglenophyta adalah euglena. Tempat hidup euglena berada di air tawar seperti air kolam, sawah, sungai, atau parit. Jenis Euglenophyta termasuk dalam protista mirip tumbuhan karena memiliki klorofil sehingga dapat melakukan proses fotosintesis. Reproduksi Euglena dilakukan dengan membelah diri. Untuk mengetahui jenis protista ini, sobat idschool dapat mengenali melalui ciri – ciri euglena berikut ini.
Ciri-Ciri Euglena Euglena:
- Berwarna hijau karena mengandung klorofil.
- Sel berbentuk oval memanjang.
- Di salah satu ujungnya terdapat mulut sel.
- Dari mulutnya muncul satu flagela (cambuk) yang berfungsi sebagai alat gerak.
- Mempunyai bintik mata yang terletak di dekat mulut sel yang berfungsi untuk membedakan antara gelap dan terang.
Protista Mirip Hewan – Protozoa
Klasifikasi protista ketiga yang akan dibahas adalah protista mirip hewan. Makhluk hidup dalam kelompok Protista mirip hewan sering disebut sebagai Protozoa. Tempat hidup Protozoa berada di air tawar seperti selokan, parit, sungai, dan waduk. Selain itu, Protozoa juga dapat hidup di air laut, permukaan tanah yang lembab, rendaman jerami, dan di dalam tubuh makhluk hidup lain atau di dalam jasad yang mati.
Protista mirip hewan atau Protozoa merupakan makhluk hidup bersel satu yang bersifat mikroskopis. Cara perkembangbiakan Protozoa dapat melalui cara aseksual dan seksual. Secara aseksual, cara yang dilakukan melalui membelah diri. Sedangkan secara seksual melalui konjugasi. Protista yang menyerupai hewan atau Protozoa meliputi filum Rhizopoda (berkaki semu), Flagellata (berbulu cambuk), Ciliata (berambut getar), dan Sporozoa (penghasil spora). Simak masing – masing ulasan nya pada bahasan di bawah.
Baca Juga: Aturan Penulisan Nama Ilmiah – Binomial Nomenklatur
Rhizopoda – Berkaki Semu
Rhizopoda adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa kaki semu atau pseudopodia. Contoh makhluk hidup yang termasuk dalam Rhizopoda adalah Amoeba sp. Bentuk tubuh Amoeba dapat berubah-ubah. Kaki semu pada Amoeba digunakan untuk menangkap dan mengambil makanan. Amoeba dapat berkembang biak dengan pembelahan biner, atau membelah diri.
Amoeba dapat hidup bebas dan ada pula yang hidup sebagai parasit pada hewan atau manusia. Amoeba yang hidup sebagai parasit ini biasa disebut dengan Entamoeba. Contoh Entamoeba yang menyebabkan penyakit adalah Entamoeba histolytica dan Entamoeba gingivalis.
Entamoeba histolytica dapat menimbulkan penyakit diare. Sedangkan Entamoeba gingivalis yang hidup sebagai parasit di dalam rongga mulut yang dapat menyebabkan penyakit radang dan gusi berdarah.
Flagellata – Bercambuk
Flagellata adalah protista mirip hewan atau Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa bulu cambuk (flagella). Flagellata dapat hidup bebas di dalam air atau sebagai parasit pada makhluk hidup lain, seperti Trypanosoma dan Trichomonas. Pada Trichomonas terdapat tiga flagel atau lebih.
Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiense menyebabkan penyakit tidur yang disebarkan oleh gigitan lalat Tse – tse.
Ciliata – Berambut Getar
Protista mirip hewan berikutnya adalah dari filum berambut getar atau Ciliata. Sesuai dengan namanya, Ciliata adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa rambut getar (cilia). Rambut getar ini adalah bulu-bulu halus yang melekat pada membran sel. Dengan menggunakan rambut getar, makhluk hidup dapat bergerak bebas ke segala arah di dalam air. Bentuk tubuh Ciliata adalah oval, tidak berubah-ubah. Tempat hidup Ciliata adalah rawa, sawah, dan tempat-tempat berair yang banyak mengandung bahan organik.
Contoh Ciliata adalah Paramecium sp ., Nyctoterus ovalis (parasit di usus kecoa), Stylonichia (hidup di perairan yang banyak mengandung sampah organik), Didinium (hidup di perairan yang mengandung Protozoa), Stentor (hidup di perairan sawah yang mengandung bahan organik), dan Vorticella.
Sporozoa – Penghasil Spora
Protista mirip hewan untuk filum Sporozoa (penghasil spora) tidak memiliki alat gerak. Tempat hidup Sporozoa berada pada makhluk hidup lain, bersifat parasit. Contoh makhluk hidup yang termasuk dalam Sporozoa adalah Plasmodium malariae (menyebabkan penyakit malaria) dan Plasmodium vivax.
Demikianlah ulasan terkait klasifikasi protista yang meliputi protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip hewan. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Klasifikasi Makhluk Hidup