Kurs jual dan kurs beli merupakan kurs valuta asing yaitu nilai perbandingan mata uang suatu negara dengan negara lainnya. Rumus kurs jual dan kurs beli digunakan untuk menentukan nilai yang setara antara satu mata uang dengan mata uang lainnya. Nilai kurs valuta asing berubah-ubah setiap waktu karena beberapa faktor. Di mana aktor yang memengaruhi nilai kurs antara lain meliputi tingkat inflasi, minat konsumen, pendapatan masyarakat, suku bunga, dan juga beberapa faktor lain.
Dalam perhitungan dengan rumus kurs jual dan kurs beli menyesuaikan nilai kurs saat transaksi berlangsung. Bagaimana proses perhitungan kurs tukar valuta? Bagaimana penggunaan rumus kurs jual dan kurs beli? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
- Rumus Kurs Jual dan Kurs Beli
- Cara Menggunakan Rumus Kurs Jual
- Cara Menggunakan Rumus Kurs Beli
- Contoh Soal dan Pembahasan
Rumus Kurs Jual dan Kurs Beli
Kurs jual artinya harga penjualan valuta asing (valas) oleh bank, sedangkan kurs beli artinya harga pembelian valuta asing oleh bank. Pihak yang melayani jasa penukaran mata uang adalah bank devisa (BCA, BNI, dsb), money changer, atau makelar valas (exchange brokers).
Sudut padang yang digunakan untuk mengingat perbedaan penggunaan kurs jual dan kurs beli adalah sudut pandang bank. Jika bank akan membeli valas dari nasabah atau penukar valas maka menggunakan kurs beli. Jika bank akan menjual atau memberikan valas ke penukar valas maka menggunakan kurs jual.
Dengan kata lain, ketika seseorang ingin mendapatkan valas dari bank devisa maka menggunakan kurs jual. Sementara ketika seseorang ingin menukarkan valas ke bank devisa maka menggunkan kurs beli. Rumus kurs jual dan kurs beli digunakan untuk mendapatkan nilai mata uang yang setara antara satu jenis mata uang ke jenis mata uang lain.
Sebagai contoh, jenis mata uang yang sering digunakan untuk transaksi adalah dolar Amerika (USD). Di mana untuk mendapatkan nilai USD 1 perlu menukarkan rupiah sebesar kurs jual yang nilai nya saat transaksi ±Rp15.000,00 dari bank devisa. Sementara untuk menukarkan sejumlah USD 10.000 ke bank devisa akan memperoleh rupiah sejumlah 10.000 × 15.000 = ±Rp150.000.000,00.
Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa cara mendapatkan dolar = sejumlah rupiah : satuan kurs jual dan cara mendapatkan rupiah = sejumlah dolar × satuan kurs beli. Secara umum, rumus kurs jual dan kurs beli untuk mata uang dolar dan rupiah dinyatakan melalui dua persamaan berikut.
Besar satuan kurs jual umumnya memiliki nilai harga yang lebih tinggi dari kurs beli. Kondisi ini dibuat agar penyedia jasa penukaran dapat memperoleh keuntungan.
Baca Juga: Kurva Permintaan dan Penawaran
Cara Menggunakan Rumus Kurs Jual
Rumus kurs jual digunakan saat akan mendapatkan atau memperoleh valas dari bank devisa. Sebagai contoh, seorang pengusaha ekspor-impor perlu untuk membayar sejumlah USD 50.000 ke penyedia bahan baku di Singapura. Untuk melakukan transaksi, pengusaha tersebut perlu melakukan penukaran valas ke bank devisa untuk mendapatkan sejumlah valas yang diinginkan.
Pihak bank devisa dalam traksasi ini akan melakukan penjualan valas ke pengusaha tersebut. Jika kurs jual pada saat transaksi dilakukan adalah Rp15.400,00 per dolar maka pengusaha tersebut perlu membayar sejumlah Rp770.000.000,00. Nominal tersebut diperoleh dari perkalian kurs jual dengan jumlah dolar yang diinginkan seperti cara berikut.
Baca Juga: Cara Menentukan Tingkat Inflasi dengan Indeks Harga Agregatif Sederhana
Cara Menggunakan Rumus Kurs Beli
Rumus kurs beli digunakan saat akan menukarkan valas menjadi rupiah ke bank devisa. Sebagai contoh, seorang pengusaha ekspor-impor menghasilkan sejumlah USD 50.000 dari usaha yang dilakukannya. Sejumlah valas tersebut perlu ditukarkan ke bentuk rupiah agar pendapatannya dapat dibelanjakan dalam negeri.
Pihak bank devisa dalam traksasi ini akan melakukan pembelian valas dari pengusaha tersebut. Jika kurs beli pada saat dilakukan transaksi adalah Rp15.200,00 per dolar maka pengusaha tersebut perlu mendapatkan rupiah sejumlah Rp760.000.000,00.
Nominal rupiah tersebut diperoleh dari perkalian kurs beli dengan jumlah dolar yang diinginkan seperti cara berikut.
Baca Juga: Pengaruh Pajak dan Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar
Contoh Soal dan Pembahasan
Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan rumus kurs jual dan kurs beli di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasan cara menggunakan rumus kurs jual dan kurs beli. Sobat idschool dapat menggunakan pemabahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih!
Contoh 1 – Penggunaan Rumus Kurs Jual dan Kurs Beli
Pengusaha Rizal eksportir garmen menjual barang ke Singapura seharga USD 600.000 tiga bulan kemudian membeli barang dari negara tersebut berupa celana jeans seharga USD 400.000. Diketahui kurs pada saat transaksi, kurs jual USD 1 = Rp12.000,00 dan kurs beli USD 1 = Rp11.000,00. Besar rupiah yang diterima Rizal adalah ….
A. Rp2.800.000.000,00
B. Rp2.400.000.000,00
C. Rp2.300.000.000,00
D. Rp2.200.000.000,00
E. Rp1.800.000.000,00
Pembahasan:
Berdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh beberapa informasi seperti berikut.
- Jumlah yang diterima: Diterima = USD 600.000
- Jumlah yang dibelanjakan: Belanja = USD 400.000
- Kurs jual saat transaksi: Kjual = Rp12.000,00 per dolar
- Kurs beli saat transaksi: Kbeli = Rp11.000,00 per dolar
Jumlah valas yang dimiliki Rizal:
= USD 600.000 ‒ USD 400.000
= USD 200.000
Sejumlah valas yang akan ditukarkan ke bank devisa menggunakan kurs beli dalam perhitungannya. Sehingga, besar rupiah yang diterima Rizal sama dengan jumlah valas miliknya dikali kurs beli.
Rupiah yang diterima Rizal:
= 200.000 × Rp11.000,00
= Rp2.200.000.000,00
Jadi, besar rupiah yang diterima Rizal adalah Rp2.200.000.000,00.
Jawaban: D
Contoh 2 – Penggunaan Rumus Kurs Jual dan Kurs Beli
Veronika berangkat dari Jakarta tanggal 25 Desember 2014 untuk berlibur ke Amerika Serikat selama 2 minggu. Tiga hari sebelum berangkat ia menukarkan uangnya sebesar Rp24.000.000,00 ke mata uang dolar Amerika Serikat. Selama libur menghabiskan uang sebesar USD 1.800.
Setelah tiba di Jakarta ia langsung menukarkan kembali seluruh uangnya ke dalam mata uang rupiah. Berapa rupiah uang yang diperoleh Veronika?
A. Rp1.517.193,70
B. Rp1.525.866,82
C. Rp1.532.371,66
D. Rp1.769.579,90
E. Rp1.787.467,50
Pembahasan:
Permasalahan Veronika dapat diseleaikan dengan perhitungan menggunakan rumus kurs jual dan kurs beli seperti cara penyelesaian di bawah.
Dari informasi yang diberikan pada soal diketahui bahwa Veronika menukarkan rupiah pada tiga hari sebelum berangkat. Di mana Veronika berangkat pada 25 Desember 2014, sehingga Veronika menukarkan rupiah ke dolar pada tanggal 22 Desember 2014.
Perhitungan pada penukaran rupiah ke dolar menggunakan kurs jual sesuai pada tanggal penukaran. Berdasarkan tabel nilai tukar mata uang, kurs jual pada tanggal 22 Desember 2014 adalah Rp12.497,00 per dolar. Sehingga uang Veronika dalam dolar dapat dihitung seperti cara berikut.
Uang dolar Veronika:
= 24.000.000 : 12.497
= USD 1920,46
Selama berlibur, Veronika menghabiskan USD 1.800, sehingga sisa uang Veronika (dalam dolar) adalah 1920,46 ‒ 1.800 = USD 120,46.
Untuk perhitungan dari dolar ke rupiah menggunakan kurs beli. Veronika berangkat pada tanggal 25 Desember 2014 dan berlibur selama 2 minggu. Dengan demikian, Veronika kembali ke Indonesia pada tanggal 8 Desember 2015.
Nilai kurs beli pada tanggal 8 Desember 2015 adalah Rp12.667,00. Sehingga sisa uang Veronika setelah liburan dapat dihitung seperti cara berikut.
Sisa uang Veronika (dalam rupiah):
= nominal dolar × kurs beli
= 120,46 × 12.667
= 1.525.866,82
Jadi, besar rupiah yang diterima Veronika adalah Rp1.525.866,82.
Jawaban: B
Contoh 3 – Penggunaan Rumus Kurs Jual dan Kurs Beli
Tuan Lee pengusaha ekspor impor barang yang memiliki Angka Pengenal Impor (API), pada tanggal 5 Mei 2016 mengimpor dari Thailand sejumlah barang dengan nilai faktur USD 500.000,00, biaya asuransi 3% dan biaya angkut 5%. Pada tanggal tersebut Bank Indonesia menetapkan kurs beli 1 USD Rp13.150,00 dan kurs jual Rp13.200,00 sedangkan Menteri Keuangan RI menetapkan kurs 1 USD Rp13.300,00.
Berdasarkan data tersebut, besarnya nilai import yang didapat Tuan Lee adalah ….
A. Rp7.182.000.000,00
B. Rp7.128.000.000,00
C. Rp6.600.000.000,00
D. Rp6.118.000.000,00
E. Rp6.072.000.000,00
Pembahasan:
Dari soal dapat diketahui beperapa informasi nilai berikut.
- Nilai faktur barang = USD500.000
- Kurs beli BI = Rp13.150,00 per dolar
- Kurs jual BI = Rp13.200,00 per dolar
- Kurs Menteri Keuangan: Rp13.300,00 per dolar
- Biaya asuransi:
Asuransi = 3% × 500.000
Asuransi = 3/100 × 500.000 = USD15.000
- Biaya angkut:
Ongkos kirim = 5% × 500.000
Ongkos kirim = 5/100 × 500.000 = USD25.000
Nilai import dalam USD:
= nilai barang + asuransi + ongkos kirim
= 500.000 + 15.000 + 25.000
= USD 540.000
Untuk menentukan nominal rupiah dari USD 540.000 menggunakan kurs jual seperti penyelesaian berikut.
Nilai import dalam rupiah:
= nominal dolar × kurs jual
= 540.000 × Rp13.200
= Rp7.128.000.000,00
Jadi, besarnya nilai import yang didapat Tuan Lee berdasarkan data tersebut adalah Rp7.128.000.000,00.
Jawaban: B
Demikianlah tadi ulasan rumus kurs jual dan kurs beli dan bagaimana cara melakukan perhitungan kurs tukar valuta. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!
Baca Juga: Letak Titik Keseimbangan Pasar