Manusia memiliki kemampuan untuk bernafas sehingga bisa memenuhi kebutuhan oksigen di dalam tubuhnya karena sistem pernapasan bekerja dengan benar. Ada 2 jenis sistem pernapasan manusia yaitu pernapasan perut (pernapasan diafragma) dan pernapasan dada. Perbedaan sistem pernapasan perut dan pernapasan dada terdapat pada otot apa yang terlibat dalam proses pernapasan.
Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui udara yang dihirup bersama dengan materi-materi lainnya melalui hidung. Udara dari luar dapat masuk dan keluar dari/ke dalam tubuh dikarenakan adanya pergerakan otot yang terjadi dalam tubuh. Otot yang terlibat dalam sistem pernapasan adalah otot diafragma (untuk pernapasan perut) dan otot antar tulang rusuk atau interkostal (untuk pernapasan dada).
Dalam sistem pernapasan, organ yang berperan penting adalah paru-paru. Udara yang masuk melalui rongga hidung kemudian akan diteruskan ke paru-paru. Proses ini berlangsung baik untuk pernapasan dada maupun pernapasan perut. Perlu diketahui bahwa pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi bersama-sama
Urutan sistem pernapasan pada manusia dari bagian luar ke bagian terdiri dari rongga hidung → faring (tenggorokan), laring (pangkal tenggorokan) → trakea → bronkus → bronkiolus → alveolus. Gambar dan urutan sistem pernapasan pada manusia sesuai dengan keterangan berikut,
Baca Juga: Sistem Pernapasan Manusia
Dari proses pernapasan yang berlangsung dapat terjadi pernapasan perut dan pernapasan dada, bergantung dari keadaan atau kondisi tertenu. Bagaimana proses dan urutan proses pernapasan pada manusia? Bagaimana mekanisme pernapasan perut dan pernapasan dada? Apa saja perbedaan pernapasan perut dan pernapasan dada ? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Bagaimana proses dan urutan proses pernapasan pada manusia? Bagaimana mekanisme pernapasan perut dan pernapasan dada? Apa saja perbedaan pernapasan perut dan pernapasan dada ? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
Mekanisme Pernapasan Perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma sehingga sering disebut juga dengan pernapasan diafragma. Otot difragma terletak di antara bagian dada dan perut. Manusia secara alami memiliki kemampuan untuk melakukan pernapasan perut. Jenis pernapasan ini diketahui lebih efisien dan sehat.
Pernapasan perut terdiri atas dua fase yaitu fase inspirasi (menghirup udara) dan fase ekspirasi (menghembuskan udara). Fase inspirasi adalah proses pemasukan oksigen kedalam tubuh, sementara fase ekspirasi merupakan proses pengeluaran karbondioksida dari dalam tubuh. Kedua mekanisme fase pernapasan perut dijelaskan lebih banyak melalui ulasan berikut.
Fase inspirasi (menghirup udara):
Fase inspirasi pada pernapasan perut terjadi ketika otot diafragma mengalami kontraksi atau menegang. Akibat dari kontraksi otot diafragma adalah bentuk diafragma menjadi datar sehingga volume bagian rongga dada akan membesar. Volume rongga dada yang membesar mengakibatkan tekanan pada udara di bagian rongga dada mengecil. Kondisi tersebut membuat udara yang berasal dari luar masuk ke dalam paru-paru.
Secara ringkas, fase inspirasi pada pernapasan perut sesuai dengan keadaan berikut:
1) Otot diafragma kontraksi sehingga dalam keadaan mendatar
2) Rongga dada mengembang
3) Volume rongga dada membesar
4) Tekanan udara dalam rongga dada dan paru-paru mengecil
5) Udara masuk ke dalam paru-paru
Fase ekspirasi (menghembuskan nafas):
Pada fase ini otot diafragma mengalami relaksasi atau mengendur. Sehingga bentuk diafragma akan kembali ke bentuk semua (melengkung) dan volume pada rongga dada mengalami pengecilan dan tekanan udara pada rongga dada membesar. Akibatnya, udara dari dalam tubuh akan keluar.
Secara ringkas, fase inspirasi pada pernapasan perut sesuai dengan keadaan berikut:
1) Otot diafragma relaksasi sehingga dalam keadaan melengkung
2) Rongga dada mengempis
3) Volume rongga dada mengecil
4) Tekanan udara dalam rongga dada dan paru-paru membesar
5) Udara keluar dari paru-paru
Baca Juga: Praktikum Respirasi pada Serangga
Mekanisme Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk atau interkostal. Kontraksi dan relaksasi pada otot interkostal dapat membuat rongga dada mengembang dan mengempis pada saat proses pernapasan berlangsung. Pernapasan dada sering terjadi pada saat olahraga berat dan situasi darurat.
Sama seperti pada pernapasan perut, pada pernapasan dada juga meliputi dua fase pernapasan yaitu pernapasan inspirasi dan pernapasan ekspirasi. Mekanisme pernapasan dada untuk fase inspirasi dan eksporasi diulas lebih banyak melalui masing-masing uraian berikut.
Fase inspirasi (menghirup udara):
Kontraksi otot pantar tulang rusuk akan membuat tulang bagian rusuk akan terangkat ke atas. Kondisi tersebut akan membuat volume bagian rongga dada akan membesar. Volume rongga dada membesar mengakibatkan tekanan udara pada rongga dada dan paru-paru mengecil yang mengakibatkan udara dari luar masuk ke dalam paru-paru.
Ringkasan fase inspirasi pada pernapasan dada sesuai dengan keadaan berikut:
1) Otot antar tulang rusuk kontraksi
2) Tulang rusuk terangkat ke atas
3) Volume rongga dada membesar
4) Tekanan udara dalam rongga dada dan paru-paru mengecil
5) Udara masuk ke paru-paru
Fase ekspirasi (menghembuskan udara):
Relaksasi otot antar tulang rusuk mengalami membuat tulang rusuk akan turun sehingga volume pada rongga dada. Volume rongga dada yang mengecil mengakibatkan tekanan udara pada rongga dada membesar. Akibatnya, udara dari dalam kemudian keluar dari tubuh.
Ringkasan fase inspirasi pada pernapasan dada sesuai dengan keadaan berikut:
1) Otot antar tulang rusuk relaksasi
2) Tulang rusuk turun
3) Volume rongga dada mengecil
4) Tekanan udara dalam rongga dada dan paru-paru membesar
5) Udara keluar dari paru-paru
Pernapasan perut tejadi karena interaksi otot-otot dari sekat diafragma, yang menentukan posisi dari sekat diafragma mendatar atau melengkung ke atas dan akhirnya juga mempengaruhi besar kecilnya volume rongga dada dan tekanan rongga dada dan paru-paru.
Baca Juga: Praktikum Cara Kerja Paru-Paru
Contoh Soal dan Pembahasan
Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan pernapasan perut dan pernapasan dada. Setiap contoh soal pernapasan perut dan pernapasan dada yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjajkan soal. Selamat Berlatih!
Contoh 1 – Soal Pernapasan Perut dan Pernapasan Dada
Di bawah ini adalah beberapa pernyataan tentang mekanisme pernapasan perut dan pernapasan dada.
- Otot antar tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk naik, volume dada membesar, tekanan udara turun, udara masuk.
- Otot sekat rongga dada mengerut, volume rongga dada mengecil, udara keluar.
- Otot antar tulang rusuk kendur, tulang rusuk turun, volume rongga dada mengecil, tekanan bertambah, akibatnya udara keluar.
- Otot sekat rongga dada mendatar, volume rongga dada membesar, udara masuk
Pernyataan yang benar tentang mekanisme pernapasan dada adalah ….
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 3 dan 4
Pembahasan:
Pernapasan dada terdiri dari 2 fase yaitu fase inspirasi dan ekspirasi. Mekanisme kedua fase perpasan dada sesuai dengan urutan-urutan berikut.
Fase inspirasi pada pernapasan dada:
Kontraksi otot antar tulang rusuk → tulang rusuk terangkat → volume rongga dada membesar → tekanan udara dalam rongga dada dan paru-paru mengecil → udara masuk ke paru-paru
Fase ekspirasi pada pernapasan dada:
Relaksasi otot antar tulang rusuk → tulang rusuk turun → volume rongga dada mengecil → tekanan udara dalam rongga dada dan paru-paru meningkat → udara keluar ke paru-paru
Jadi, pernyataan yang benar tentang mekanisme pernapasan dada adalah 1 dan 3.
Jawaban: C
Contoh 2 – Soal Pernapasan Perut dan Pernapasan Dada
Perhatikan gambar percobaan pernapasan perut dan pernapasan dada berikut!
Fase pernapasan yang digambarkan pada percobaan tersebut adalah ….
A. inspirasi pada pernapasan dada
B. ekspirasi pada pernapasan dada
C. inspirasi pada pernapasan perut
D. ekspirasi pada pernapasan perut
Pembahasan:
Percobaan pernapasan menggunakan dua balon sebagai perwakilan paru -paru di dalam dan sebuah membran karet sebagai diafragma. Proses pernapasan yang melibatkan otot diafragma merupakan pernapasan perut.
Saat karet pada bagian bawah ditarik, udara akan masuk melalui sedotan sehingga kedua balon menjadi menggembang. Ketika membran karet ditarik ke bawah udara akan masuk menujukkan proses inspirasi yaitu masuknya udara.
Fase insipirasi pada proses pernapasan diawali dari otot diafragma mengalami kontraksi atau menegang. Akibatnya, diafragma akan berbentuk datar dan volume bagian rongga dada akan membesar. Tekanan pada udara terjadi di bagian rongga dada sehingga mengecil, sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
Jadi, fase pernapasan yang digambarkan pada percobaan tersebut adalah inspirasi pada pernapasan perut.
Jawaban: C
Contoh 3 – Soal Pernapasan Perut dan Pernapasan Dada
Perhatikan gambar proses pernapasan manusia berikut.
Fase pernapasan yang terdapat pada gambar tersebut adalah ….
A. inspirasi pada pernapasan dada
B. ekspirasi pada pernapasan dada
C. inspirasi pada pernapasan perut
D. ekspirasi pada pernapasan perut
Pembahasan:
Dari gambar dapat diperoleh keterangan bahwa tulang rusuk terangkat, kondisi ini disebabkan kontraksi otot antar tulang rusuk. Ketika tulang rusuk terangkat maka rongga dada akan mengembang dan volumenya membesar sehingga tekanan di dalam menjadi kecil. Tekanan dalam rongga dada dan paru-paru yang mengecil membuat udara dari luar kemudian masuk.
Pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk adalah pernapasan dada. Jadi, fase pernapasan yang terdapat pada gambar tersebut adalah inspirasi pada pernapasan dada.
Jawaban: A
Demikianlah tadi ulasan mengenai perbedaan pernapasan perut dan pernapasan dada. Di mana kesimpulan perbedaan antara pernapasan perut dan pernapasan dada terletak pada otot mana yang terlibat. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Sistem Pernapasan Manusia