Organ utama dalam sistem pernapasan manusia adalah paru-paru yaitu tempat bertukarnya oksigen dan karbon dioksida. Melalui hidung, seseorang menghirup oksigen yang berada bebas di udara. Gas karbondioksida yang tidak dibutuhkan di dalam tubuh dikeluarkan saat proses pernapasan berlangsung. Intinya, bernapas merupakan kegiatan menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
Organ yang berperan penting dalam melakukan pertukaran udara oksigen dan karbondioksida adalah paru-paru. Tepatnya, pada bagian paru-paru yang disebut dengan alveolus. Oksigen yang dihirup melalui hidung akan digunakan tubuh untuk mengolah zat makanan sehingga dapat menghasilkan energi. Dengan energi ini, sobat idschool dapat melakukan aktifitas dengan lancar. Begitulah pentingnya proses pernapasan pada manusia.
Melalui halaman ini, sobat idschool akan mempelajari sistem pernapasan manusia. Meliputi bagaimana susunan sistem pernapasan manusia dan apa saja fungsinya.
Table of Contents
- Susunan Sistem Pernapasan Manusia
- Kapasitas Paru – Paru
- Mekanisme Pernapasan
- Gangguan Sistem Pernapasan pada Manusia
Susunan Sistem Pernapasan Manusia
Sebelumnya, telah disinggung tentang organ yang berperan dalam sistem pernapasan pada msnusia adalah paru-paru. Udara yang masuk melalui rongga hidung akan masuk ke paru-paru. Pada akhirnya, udara akan masuk ke alveolus dan mengalami pertukaran antara oksigen dan karbondioksida di sana.
Bagian-bagian paru-paru meliputi bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Di sini sobat idschool dapat mengamati letak bagian-bagian penyusun sistem pernapasan yang berperan dalam sistem pernapasan pada manusia.
Berikut ini adalah gambar susunan sistem pernapasan pada manusia beserta keterangannya.
Fungsi bagian-bagian penyusun sistem pernapasan manusia.
- Rongga Hidung
Fungsi:- Menyaring udara pernapasan yang masuk.
- Menyesuaikan suhu udara yang masuk.
- Melembakan udara yang masuk.
- Batang Tenggorokan (Trakea)
Fungsi:- menyaring udara menggunakan silia.
- Paru-paru
Bagian dan fungsinya:- Bronkus: cabang Tenggorokan.
- Bronkiolus: percabangan bronkus di dalam paru-paru.
- Alveolus: tempat pertukaran $CO_{2}$ dan $O_{2}$.
Kapasitas Paru – Paru
Paru-paru memiliki kapasitas tertentu dalam menampung udara yang dihirup. Kapasitas tersebut dibedakan dalam beberapa jenis, tergantung banyaknya kapasitas udara. Meliputi volume tidal, komplementer, suplementer, residu, vital paru-paru, dan total paru – paru.
Berikut ini adalah kapasitas paru-paru beserta keterangan dan ukurannya.
Kapasitas Paru-Paru:
- Volume Tidal: merupakan udara yang keluar masuk pernafasan dalam kondisi normal. Besar kapasitas volume tidal adalah 500 ml.
- Volume Komplementer: merupakan kapasitas maksimal udara yang dapat dihirup dengan sekuat-kuatnya. Kapasitas volume komplementer adalah 1.500 ml.
- Volume Suplementer: Metupakan kapasitas maksimal udara yang dihembuskan dengan sekuat-kuatnya. Kapasitas volume suplementer adalah 1.500 ml.
- Volume Residu: merupakan sisa udara yang ada di paru-paru setelah dihembuskan dengan sekuat-kuatnya. Kapasitas: 1.000 ml.
- Kapasitas Vital Paru-Paru (KVP): merupakan jumlah dari volume tidal + volume komplementer + volume suplementer. Kapasitas vital paru-paru adalah 3.500 ml.
- Kapasitas Total Paru-Paru (KTP): merupakan jumlah dari kapasitas vital + volume residu. Kapasitas total paru-paru adalah 4.500 ml.
Mekanisme Pernapasan
Proses pernapasan meliputi inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi merupakan proses masuknya udara ke tubuh. Sedangkan ekspirasi adalah proses keluarnya udara dari tubuh. Udara yang masuk ke dalam tubuh banyak mengandung oksigen. Dan udara yang keluar dari tubuh banyak mengandung karbondioksida.
Mekanisme pernapasan dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Keterangan dan proses pernapasan untuk dua mekanisme pernapasan tersebut dapat disimak pada ulasan berikut.
Mekanisme Pernapasan:
- Pernapasan Dada:
- Inspirasi: otot tulang rusuk berkontraksi → tulang rusuk terangkat → rongga dada membesar → udara masuk.
- Ekspirasi: otot tulang rusuk relaksasi → tulang rusuk turun → rongga dada mengecil → udara keluar.
- Pernapasan Perut:
- Inspirasi: otot diafragma berkontraksi → diafragma mendatar → rongga dada membesar → udara masuk.
- Ekspirasi: otot diafragma relaksasi → diafragma melengkung → rongga dada mengecil → udara keluar.
Gangguan Sistem Pernapasan pada Manusia
Tidak selamanya sistem pernapasan pada manusia dapat berfungsi dengan baik. Terdapat gangguan – gangguan yang dapat mempengaruhi kerja sistem pernapasan pada manusia.
Berikut ini adalah beberapa penyakit atau ganggang yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia.
- Asma: penyempitan saluran pernafasan.
- Influenza (Flu): gangguan pernafasan oleh Orthomyxo virus.
- Bronkitis: peradangan pada selaput lendir bronkus.
- TBC (Tuberculosis): peradangan pada dinding alveolus karena infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
- Emfisema: hilangnya elastisitas alveolus.
- Pleuritis: radang pada selaput pembungkus paru-paru (pleura).
- Pneumonia: radang paru-paru karena infeksi bakteri Diplococcus pneumonia.
- Sinusitis: peradangan pada rongga hidung (sinus).
Demikianlah tadi ulasan materi tentang sistem pernapasan manusia. Meliputi susunan sistem pernapasan, kapasitas paru-paru, mekanisme pernapasan, dan gangguan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan manusia. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Ciri-Ciri Makhluk Hidup