Beberapa menyebut blurb sama dengan sinopsis, namun tidak sedikit yang menyatakan bahwa keduanya berbeda. Secara sepintas, keduanya memang terlihat sama. Namun jika dicermati, terdapat perbedaan antara blurb dan sinopsis. Sinopsis lebih cenderung ke ringkasan keseluruhan sebuah cerita. Sedangkan blurb memuat ringkasan sebuah cerita yang digunakan sebagai promosi. Apa itu blurb? Bagaimana membuat blurb yang bagus? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya pada bahasan di bawah. Ulasan juga dilengkapi contoh blurb yang dapat sobat idschool gunakan sebagai gambaran bagaimana bentuk karya tulis blurb.
Apa Itu BLURB?
Blurb merupakan tulisan marketing yang terdapat pada sampul belakang sebuah buku. Isi dari blurb merupakan ringkasan yang sangat ringkas dari buku. Ringkasan tersebut biasanya merupakan cuplikan cerita terbaik dari buku. Tujuan dari adanya blurb ini adalah untuk membuat pembaca tertarik untuk mengikuti keseluruhan cerita yang terdapat pada buku. Sehingga, pembaca tersebut memiliki dorongan untuk memiliki buku dan membelinya.
Blurb menjadai deskripsi promosional yang biasanya terdapat pada sampul belakang buku. Isi dari bulrb tersebut adalah potongan cerita isi buku. Namun, isi dari bulrb tidak akan menceritakan detail cerita. Biasanya, potongan cerita yang diberikan merupakan bagian – bagian terbaik dari sebuah cerita. Hal ini akan membuat pembaca bulrb tersebut memiliki rasa penasaran akan cerita keseluruhan dalam buku tersebut.
Ditambah, bulrb biasanya tidak menyertakan akhir dari cerita dan membiarkan ringkasan cerita menggantung. Bentuk bulrb yang seperti ini akan membuat pembacanya semakin penasaran, bukan? Selanjutnya, beberapa tips membuat bulrb di bawah akan membantu sobat idschool untuk mmebuat bulrb yang menarik.
Baca Juga: Apa Itu Sinopsis?
Tips Membuat Blurb
Bulrb memiliki peran yang sangat penting sebagai promosi produk. Sehingga, pembuatan blurb perlu memperhatikan detail cerita yang dapat menarik pembaca. Semakin menarik bulrb yang diberikan akan membuat pembaca semakin tertarik untuk membeli buku. Beberapa tips membuat bulrb berikut dapat sobat idschool pertimbangkan.
Tips pertama:
kaitkan buku dengan isu setema yang tetap aktual sepanjang masa. Untuk mendapatkan isu yang sesuai dengan tama buku, sobat idshool perlu melakukan riset. Kaitkan tema buku dengan isu yang lagi hangat. Buat paragraf pertama dari bulrb sebisa mungkin mewakili apa yang dibutuhkan pembaca.
Kedua:
tampilkan kutipan yang paling menarik dari cerita.
Ketiga:
menunjukkan kelebihan dari isi buku. Siapa yang paling pas membaca buku. Kalau paragraf ini, Pak Eko Prasetyo jagonya. Ia bisa memilih kata yang kuat, positif sekaligus tak terduga. Saya sering diajari untuk memanfaatkan profesi saya (Komika-Stand up comedian) untuk main cantik di pemilihan diksi dan jenius bernarasi.
Baca Juga: Resensi vs Sinopsis
Contoh Blurb
Pembuatan blurb yang menarik membutuhkan kreativitas dari penulisnya. Setiap karya yang menarik akan membuat seseorang tertarik untuk mengikuti keseluruhan isi cerita. Sehingga, keinginan untuk memiliki dan membeli buku tersebut menjadi lebih besar.
Sobat idschool bisa belajar membuat blurb yang menarik melalui beberapa contoh blurb di bawah.
Contoh 1: Negeri 5 Menara oleh A. Fuadi
Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya adalah berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, bermain bola di sawah berlumpur dan tentu mandi berkecipak di air biru Danau Maninjau.
Tiba-tiba saja dia harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatera dan Jawa menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah Ibunya: belajar di pondok.
Di kelas hari pertamanya di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan “mantera” sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses.
Dia terheran-heran mendengar komentator sepakbola berbahasa Arab, anak menggigau dalam bahasa Inggris, merinding mendengar ribuan orang melagukan Syair Abu Nawas dan terkesan melihat pondoknya setiap pagi seperti melayang di udara.
Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai, Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka berenam kerap menunggu maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk. Di mata belia mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing. Kemana impian jiwa muda ini membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.
Bagaimana perjalanan mereka ke ujung dunia ini dimulai? Siapa horor nomor satu mereka? Apa pengalaman mendebarkan di tengah malam buta di sebelah sungai tempat jin buang anak? Bagaimana sampai ada yang kasak-kusuk menjadi mata-mata misterius? Siapa Princess of Madani yang mereka kejar-kejar? Kenapa mereka harus botak berkilat-kilat? Bagaimana sampai Icuk Sugiarto, Arnold Schwarzenegger, Ibnu Rusyd, bahkan Maradona sampai akhirnya ikut campur? Ikuti perjalanan hidup yang inspiratif ini langsung dari mata para pelakunya. Negeri Lima Menara adalah buku pertama dari sebuah trilogi.
Contoh 2: Perahu Kertas oleh Dee Lestari
Namanya Kugy. Mungil, pengkhayal, dan berantakan. Dari benaknya, mengalir untaian dongeng indah. Keenan belum pernah bertemu manusia seaneh itu.
Namanya Keenan. Cerdas, artistik, dan penuh kejutan. Dari tangannya, mewujud lukisan-lukisan magis. Kugy belum pernah bertemu manusia seajaib itu.
Dan kini mereka berhadapan di antara hamparan misteri dan rintangan. Akankah dongeng dan lukisan itu bersatu? Akankah hati dan impian mereka bertemu?
Demikianlah tadi ulasan mengenai blurb yang sering disangka sama dengan sinopsis. Nyatanya, tidak sedikit yang menyatakan bahwa keduanya berbeda. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Apa Itu Resensi?