Itik atau bebek memiliki bentuk kaki berselaput dan paruh seperti sudu merupakan salah satu contoh bentuk adaptasi morfologi pada hewan. Adaptasi dan morfologi merupakan dua kata yang memiliki pengertian berbeda. Adaptasi adalah cara makhluk hidup hidup bertahan mengatasi tekanan lingkungan agar dapat bertahan hidup. Sedangkan pengertian morfologi secara umum adalah pengetahuan tentang bentuk.
Sehingga, adaptasi morfologi dapat diartikan sebagai penyesuaian bentuk bagian tubuh makhluk hidup untuk menyesuaikan lingkungannya.
Proses adaptasi morfologi merupakan bentuk penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan. Adaptasi morfologi pada hewan dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti cara mencari makan dan kondisi lingkungan tempat makhluk hidup tersebut tumbuh.
Bentuk adaptasi morfologi pada hewan dapat terjadi bagian-bagian tubuh tertentu. Contoh adaptasi morfologi pada hewan terjadi pada bentuk kaki burung, bentuk paruh burung, dan bentuk mulut serangga.
Bentuk adaptasi morfologi hewan pemangsa seperti elang akan berbedan dengan hewan pemakan biji-bijian seperti kenari. Bagaimana contoh adaptasi morfologi pada hewan yang hidup sebagai pemangsa? Bagaimana contoh adaptasi morfologi pada hewan yang hidup di daearah kutub?
Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
- 1) Bentuk Kaki Burung sebagai Bentuk Adaptasi Morfologi pada Hewan
- 2) Bentuk Paruh Burung sebagai Adaptasi Morfologi pada Hewan
- 3) Bentuk Mulut Serangga sebagai Adaptasi Morfologi pada Hewan
Baca Juga: Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan
1) Bentuk Kaki Burung sebagai Bentuk Adaptasi Morfologi pada Hewan
Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda-beda. Perhatikan bentuk kaki burung elang dan burung pinguin. Keduanya memiliki tempat hidup dan makanan yang berbeda.
Elang biasanya hidup di hutan atau ladang, pinguin hidup di daerah kutub. Bentuk kaki burung pemangsa seperti elang memiliki cakar yang kuat untuk mencengkram mangsa yang dijadikan makanannya. Sedangkan bentuk kaki burung pinguin memiliki selaput untuk membantu saat berenang.
Dua contoh perbedaan bentuk kaki burung dengan dua lingkungan berbeda tersebut merupakan contoh adaptasi morfologi pada bentuk kaki burung. Selain dua contoh tersebut, terdapat adaptasi morfologi pada bentuk kaki burung lainnya.
Beberapa bentuk kaki burung sebagai bentuk adaptasi morfologi pada hewan diberikan seperti daftar berikut.
- Burung petengger: jari kaki panjang dan telapak kakinya datar untuk bertengger di ranting – ranting pohon.
Contoh: burung kutilang dan burung kenari - Burung perenang: jari kaki berselaput untuk memudahkan mendayung di dalam air.
Contoh: Itik dan Angsa - Bentuk kaki pemangsa: jari kaki pendek, kuku melengkung tajam, dan cakar kuat untuk mencengkeram
Contoh: burung elang dan burung rajawali
- Burung pemanjat: jari kaki terdiri atas empat, dengan dua jari berada di depan dan dua jari lainnya berada di belakang
Contoh: burung pelatuk - Burung pejalan kaki: memiliki tiga jari menghadap ke depan dan satu jari bagian belakang tidak tumbuh sempurna
Contoh: ayam dan burung unta
Baca Juga: Ciri – Ciri Makhluk Hidup
2) Bentuk Paruh Burung sebagai Adaptasi Morfologi pada Hewan
Adaptasi morfologi pada hewan juga dapat dilihat pada bentuk paruh burung. Bentuk paruh burung yang berbeda – beda disebabkan karena makanan burung yang berbeda-beda. Beberapa burung makan cacing, biji-bijian, serangga, dan ikan. Beberapa burung lainnya merupakan karnivora atau pemakan daging seperti ayam, ular, atau kelinci.
Bentuk paruh burung yang memakan biji-bijian berbeda dengan paruh burung yang memakan daging. Burung pemakan biji-bijian membutuhkan paruh yang dapat membelah biji. Sedangkan burung pemakan daging membutuhkan paruh yang dapat mengoyak daging.
Jenis makanan yang berbeda tersebut membuat terjadinya adaptasi morfologi pada bentuk paruh burung.
Beberapa bentuk paruh burung berdasarkan jenis makanannya sebagai bentuk adaptasi morfologi diberikan seperti daftar di bawah.
- Pemakan cacing dan ikan: paruh seperti sudu dan pangkal bergerigi untuk menyaring makanan dari air dan lumpur.
Contoh: Itik - Pemakan cacing dan biji-bijian: bentuk paruh pendek, tebal, dan runcing
Contoh: Ayam - Pemakan daging: bentuk paruh tajam, kuat, runcing, dan agak membengkok untuk mengoyak makanan yang berupa daging
Contoh: burung elang, burung rajawali
- Pemakan biji-bijian: paruh pendek, tebal, dan runcing untuk memecah biji – bijian
Contoh: burung pipit, burung kenari - Pemakan serangga: paruh runcing dan agak panjang untuk menangkap serangga dalam batang pohon
Contoh: burung pelatuk - Pemakan ikan: bentuk paruh panjang dan berkantong besar pada bagian bawah untuk menyimpan ikan
Contoh: burung pelikan
Baca Juga: Klasifikasi Makhluk Hidup
3) Bentuk Mulut Serangga sebagai Adaptasi Morfologi pada Hewan
Contoh bentuk adaptasi morfologi pada hewan lainnya terdapat pada bentuk mulut serangga. Serangga memiliki jenis makanan yang berbeda. Beberapa serangga jenis makanannya berupa nektar yang terdapat pada bunga. Serangga lainnya memiliki makanan daun-daun. Beberapa serangga lainnya membutuhkan darah manusia untuk, seperti nyamuk.
Jenis makanan yang berbeda membutuhkan bentuk mulut yang berbeda pula agar bisa memenuhi kebutuhannya. Sehingga, terjadilah adaptasi morfologi pada bentuk bentuk mulut serangga karena kebutuhan jenis makanan yang berbeda.
Berbagai bentuk mulut serangga merupakan hasil adaptasi morfologi terhadap jenis-jenis makanan atau kebutuhannya.
- Mulut pengunyah: memiliki rahang belakang yang dapat menembus atau memotong makanan dan memiliki bagian mulut lain untuk memasukkan makanan
Contoh: belalang, lebah, semut, kumbang - Mulut penghisap: memiliki bentuk mulut yang dapat diluruskan dan dipanjangkan untuk menghisap cairan ke dalam mulut
Contoh: kupu – kupu, ngengat
- Mulut penjilat: bentuk mulut panjang dengan ujung daging dari bagian mulut yang dapat berfungsi seperti spon untuk menyerap makanan, fungsinya agar dapat menjilat nektar di dasar bunga
Contoh: lalat, lebah - Mulut penusuk–penghisap: memiliki bentuk mulut tipis seperti jarum (tajam, runcing, dan panjang)
Contoh: nyamuk, kutu
Demikianlah tadi ulasan materi contoh adaptasi morfologi pada hewan yang meliputi adaptasi morfologi pada bentuk kaki burung, bentuk paruh burung, dan bentuk mulut serangga. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Apa Itu Metagenesis dan Metamorfosis?