Rumus yang digunakan untuk menghitung perbesaran yang dihasilkan mikroskop (M) adalah perkalian perbesaran yang dihasilkan oleh lensa okuler (Mok) dan obyektif (Mob). Lensa okuler pada mikroskop adalah bagian lensa yang dekat dengan pengamat. Sementara lensa obyektif pada mikroskop adalah bagian lensa yang dekat dengan benda.
Lensa obyektif pada mikroskop pada umumnya memiliki fokus lensa objektif yang lebih kecil dari fokus lensa okuler (fob < fok). Keberadaan dua lensa tersebut memungkinkan mikroskop mampu menghasilkan bayangan benda berkali-kali lipat lebih besar.
Mikroskop adalah salah satu alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dengan ukuran sangat kecil seperti atom atau sel. Mikroskop disusun oleh dua jenis lensa yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Perbesaran yang dihasilkan mikroskop dipengaruhi oleh perbesaran yang dihasilkan kedua lensa tersebut.
Pengamatan dengan mikroskop dapat dilakukan dengan mata berakomodasi maksimum dan tidak berakomodasi. Rumus perbesaran yang dihasilkan mikroskop berbeda untuk dua bentuk pengamatan tersebut. Bagaimana cara menghitung perbesaran yang dihasilkan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum? Bagaimana cara menghitung perbesaran yang dihasilkan mikroskop dengan mata tak berakomodasi? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
- Bagian-Bagian Penyusun Mikroskop
- Gambaran Proses Pembentukan Bayangan pada Mikroskop
- Rumus Perbesaran yang Dihasilkan Mikroskop
- Contoh Soal dan Pembahasan
Bagian-Bagian Penyusun Mikroskop
Sebelum ke bahasan cara menghitung perbesaran yang dihasilkan mikroksop, sebaiknya perlu mengenal bagian-bagian penyusun mikroskop terlebih dahulu. Bagian-bagian penting penyusun mikroskop terdiri atas bagian mekanik dan bagian optik.
Penyusun mikroskop untuk bagian optik antara lain adalah lensa objektif, lensa okuler, diafragma, dan cermin. Lensa objektif adalah lensa di bagian bawah tabung yang berada dekat dengan benda, sedangkan lensa okuler adalah lensa di bagian atas mikroskop yang berada dekat dengan mata pengamat. Dua jenis lensa yang digunakan pada mikroskop adalah lensa cembung (lensa positif).
Penyusun mikroskop untuk bagian mekanik adalah kaki mikroskop, pilar/sendi inklinasi, pengatur kondensor, kondensor, lengan mikroskop, engsel penggerak, meja preparat, penjepit preparat, tabung, revolver, sekrup pemutar kasar, dan sekrup pemutar halus.
Baca lebih lanjut bagian – bagian mikroskop beserta fungsinya
Gambaran Proses Pembentukan Bayangan pada Mikroskop
Secara umum, proses pembentukan bayangan pada mikroskop terjadi dua kali. Pertama adalah pembentukan bayangan benda oleh lensa obyektif. Kedua adalah pembentukan bayangan benda oleh lensa okuler.
Ada dua bentuk pengamatan dalam penggunaan mikroskop yaitu pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum dan mata tak berakomodasi.
Pada pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum menghasilkan bayanyan benda dengan sifat maya, terbalik, dan diperbesar. Proses terbentuknya bayangan pada mikroskop dengan mata akomodasi maksimum diberikan seperti gambar berikut.
Pengamatan dengan mikroskop pada mata tidak berakomodasi terjadi saat bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif terletak tepat pada fokus lensa okuler. Hasil bayangan benda yang terbentuk lensa objektif pada pengamatan dengan mata berakomodasi memilik sifat nyata, terbalik, dan diperbesar.
Sementara hasil bayangan benda oleh lensa okuler pada pengamatan dengan mata tidak akomodasi memiliki sifat terletak di jauh tak hingga seperti terlihat pada gambaran proses berikut.
Baca Juga: Sifat Bayangan pada Cermin dan Lensa
Rumus Perbesaran yang Dihasilkan Mikroskop
Pengamatan pada mikroskop terdiri dari dua macam yaitu pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum dan mata tak berakomodasi. Dua jenis pengamatan yang berbeda ini membuat persamaan untuk menghitung perbesaran pada mikroskop juga berbeda.
Secara umum, perbesaran total yang dihasilkan pada mikroskop dinyatakan melalui hasil kali perbesaran lensa objektif (Mob) dan perbesaran lensa okuler (Mok). Sehingga, perbesaran total yang dihasilkan oleh mikroskop dapat ditulis dalam persamaan Mtotal = Mob × Mok.
Rumus mencari perbesaran bayangan pada mikroskop pada lensa objektif untuk kedua jenis pengamatan sama. Namun rumus mencari perbesaran bayangan pada mikroskop untuk lensa okuler untuk kedua jenis pengamatan tidak sama.
Persamaan matematis untuk menghitung perbesaran yang dihasilkan mikroskop untuk pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum dan tak berakomodasi:
Panjang mikroskop dapat dihitung melalui jarak bayangan benda dari lensa objektif dan jarak benda dari benda okuler. Persamaan yang digunakan untuk menghitung panjang mikroskop diberikan seperti berikut.
Keterangan:
L = panjang mikroskop
Sob‘ = jarak bayangan dari lensa objektif
Sok = jarak bayangan benda lensa objektif dari lensa okuler
fok = jarak fokus lensa okuler
Sn = titik dekat mata = 25 cm
Baca Juga: Sifat Bayangan yang Dihasilkan Oleh Lensa Cembung
Contoh Soal dan Pembahasan
Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman materi pada bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan telah dilengkapi dengan pembahasan bagaimana cara menghitung perbesaran yang dihasilkan mikroskop. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat berlatih!
Contoh 1 – Soal Menentukan Perbesaran pada Mikroskop
Seorang siswa mengamati struktur jaringan menggunakan mikroskop yang memiliki lensa objektif dan okuler berjarak fokus 1,2 cm dan 5 cm. Preparat diletakkan 1,5 cm di bawah lensa objektif dan diamati dengan mata normal berakomodasi maksimum. Perbesaran pada mikroskop tersebut adalah ….
A. 20 kali
B. 24 kali
C. 30 kali
D. 36 kali
E. 40 kali
Pembahasan:
Berdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi-informasi seperti berikut.
- Jarak fokus benda: fob = 1,2 cm
- Jarak fokus bayangan: fok =5 cm
- Jarak benda: sob = 1,5 cm
- Jarak pengamatan dengan mata normal: sn= 25 cm
- Pengamatan dengan akomodasi maksimum
Menghitung jarak bayangan (sob‘):
Menghitung perbesaran yang dihasilkan mikroskop:
Jadi, perbesaran yang dihasilkan mikroskop tersebut adalah 24 kali.
Jawaban: B
Contoh 2 – Soal Mencari Perbesaran Bayangan yang Dihasilkan Mikroskop
Seorang siswa bermata normal mengamati benda menggunakan mikroskop dengan keadaan berakomodasi maksimum. Benda diletakan pada jarak 2,2 cm di depan lensa objektif yang jarak fokusnya 2 cm. Diketahui jarak fokus lensa okuler yang ada pada mikroskop tersebut adalah 5 cm. Perbesaran benda yang diamati oleh siswa tersebut adalah ….
A. 6 kali
B. 10 kali
C. 36 kali
D. 60 kali
E. 100 kali
Pembahasan:
Berdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh beberapa informasi seperti berikut.
- Jarak benda dari lensa objektif: sob = 2,2 cm
- Jarak fokus lensa objektif: fob = 2 cm
- Jarak fokus lensa okuler: fok = 5 cm
- Jarak pengamatan dengan mata normal: sn= 25 cm
- Pengamatan dengan mata akomodasi maksimum
Menentukan jarak bayangan lensa objektif (sob‘):
Menghitung perbesaran total jika mata berakomodasi maksimum:
Jadi, perbesaran benda yang diamati oleh siswa tersebut adalah 60 kali.
Jawaban: D
Demikianlah tadi ulasan materi cara menghitung perbesaran yang dihasilkan mikroskop serta bagaimana cara menghithung perbesaran yang dihasilkan mikroskop. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Sifat Bayangan pada Cermin Cembung
Terimakasih min, artikelnya sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas kuliah saya min. dan saya minta izin untuk menaruh website kampus saya min, demi tugas kuliah ya ISB Atmaluhur