Statistik adalah cabang ilmu matematika yang membahas mengenai data. Statistik diketahui dapat terbagi menjadi dua cabang lagi yaitu statistik deskriptif dan inferensial. Perbedaan statistik deskriptif dan inferensial terdapat pada beberapa bagian, salah satunya adalah jenis data yang digunakan apakah sampel atau populasi. Penggunaan statistik deskriptif dan inferensial dibedakan atas apa tujuan yang ingin diperoleh.
Statistik deskriptif memberikan informasi dari suatu sampel atau populasi dalam bentuk yang ringkas. Sedangkan statistik inferensial mencoba memberikan kesimpulan mengenai data populasi berdasar data sampel yang ada. Penggunaan statistik deskriptif biasanya ada pada bidang Business Intelligence, sedangkan statistik inferensial ada pada bidang Big Data.
Baca Juga: Rumus dan Cara Menghitung Modus Data Kelompok
Selanjutnya, cari tahu lebih banyak mengenai apa saja perbedaan statistik deskriptif dan inferensial melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah gambaran atau ringkasan yang mewakili karakteristik suatu data set atau himpunan data. Tujuan penggunaan statistik deskriptif adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi data yang dimiliki. Dari statistik deskriptif dapat diketahui informasi penting seperti kemungkinan distribusi, outlier (pencilan), dan lain sebagainya.
Gambaran data yang diberikan memuat informasi penting dari data yang biasanya berupa nilai-nilai statistik. Contoh nilai-nilai statistik adalah mean, median, modus, kuartil, jangkauan (range), ragam, simpangan baku atau standar deviasi, dan lain sebagainya.
Nilai-nilai statistik berupa mean, median, modus, dan kuartil dikenal dengan sebutan ukuran pemusata data. Sedangkan nilai-nilai statistik berupa jangkauan, ragam, dan simpangan baku dikenal sebagai ukuran keragaman data.
Setiap nilai-nilai statistik memiliki arti yang mewakili bagaimana kondisi data yang didapat atau dimiliki. Misalnya nilai mean yang berati nilai rata-rata data dan nilai median sama dengan nilai tengah data. Contoh lain lagi standar baku yang mewakili bagaimana penyebaran data terhadap rata-rata data.
Cakupan statistik deskriptif juga memuat metode visualisasi data dalam bentuk yang menarik seperti histogram, box plots, diagram pie, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Cara Mengartikan Hasil Perhitungan Nilai Variansi/Ragam
Statistik Inferensial
Statistik inferensial menggunakan data sampel untuk mendapatkan gambaran informasi dari suatu kelompok data populasi. Dari statistik inferensial memungkinkan untuk melakukan prediksi, mencari hubungan atau ketergantungan suatu himpunan data yang lebih besar/banyak berdasarkan data sampel yang dimiliki. Dalam statistik inferensial menggunakan uji hipotesis, korelasi, dan analisis regersi.
Ada banyak teknik dalam statistik interferensial yang dapat digunakan seperti regresi dan korelasi. Penggunaan teknik dalam statistik interferensial bergantung dari bagaimana data terdistribusi, melihat untuk mencari model statistika terbaik yang tepat untuk data.
Tujuan penggunaan statistik inferensial adalah mendapatkan kesimpulan data populasi berdasarkan data yang sampel yang dimiliki. Hasil dari statistik inferensial pada umumnya berupa prediksi atau kemungkinan hipotesis dapat diterima atau tidak.
Contoh penggunaan statistik inferensial terdapat pada bagaimana cara memperkirakan penjualan es krim di musim panas. Data penjualan pada tahun-tahun sebelumnya dapat digunakan untuk memperkirakan bagaimana predikisi konsumsi es krim di tahun berikutnya. Prediksi yang dilakukan dapat dijadikan dasar untuk mengambil kepetusan berapa banyak es krim yang akan diproduksi.
Baca Juga: Rumus Mean Median Modus Data Kelompok dan Tunggal
Perbedaan Statistik Deskriptif dan Inferensial
Dua bahasan di atas menjelaskan lebih banyak mengenai apa itu statistik deskriptif dan apa itu statistik inferensial. Dengan mengetahui definisi keduanya dapat diperoleh apa saja perbedaan statistik deskriptif dan inferensial. Di mana, perbedaan statistik deskriptif dan inferensial terdapat pada alat/metode pengerjaan, penggunaan data, dan kebutuhan.
Statitik deskriptif: mengorganisir/meringkas data dalam bentuk nilai-nilai statistik dan grafik;
Nilai statistik berupa ukuran pemusatan data (mean, median, modus) dan ukuran keragaman data (range, ragam/variansi, simpangan baku); grafik dapat berupa diagram bar, diagram garis, box plots, dan lain-lain
Statistik inferensial: mengunakan data sampel dengan tujuan mendapatkan kesimpulan atau gambaran keputusan untuk ukuran data yang lebih besar; alat yang digunakan uji hipotesis, analisis regresi, dan korelasi
Beberapa perbedaan statistik deskriptif dan inferensial dirangkum dalam tabel berikut.
Itu dia apa itu statistik deskriptif dan inferensial, serta apa saja perbedaan statistik deskriptif dan inferensial. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!