Siklus air tanah adalah rangkaian perjalanan air dari tanah dan kembali ke tanah. Peristiwa siklus air tanah terjadi secara alami dan berlangsung terus menerus. Air dari permukaan tanah menguap ke udara karena panas matahari. Di udara, air membentuk awan yang kemudian akan menjadi hujan. Air yang turun bersama hujan jatuh kembali ke permukaan tanah. Begitulah tadi perjalanan air dalam siklus air tanah yang sangat dibutuhkan manusia.
Air memiliki peranan penting sebagai salah satu kebutuhan sehari-hari bagi manusia. Bacaan di bawah adalah contoh bacaan tentang siklus air tanah dan peran pentingnya dalam kehidupan.
Table of Contents
Bacaan Siklus Air Tanah
Proses siklus air menyebabkan air bergerak meninggalkan tanah ke udara. Selanjutnya, air turun lagi ke tanah dalam bentuk air hujan. Nah, air yang turun ke tanah ini ada yang masuk ke sungai. Aliran air di sungai ini akan terkumpul kembali di laut. Selain masuk ke sungai dan mengalir ke laut, ada juga air yang tergenang membentuk danau.
Air yang turun ke tanah ada yang masuk dan bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah serta batuan. Air yang masuk ke dalam tanah ini kemudian menjadi air cadangan (sumber air).
Air cadangan akan selalu ada apabila daerah peresapan air selalu tersedia. Daerah resapan air terdapat di hutan-hutan. Tumbuhan hutan mampu memperkukuh struktur tanah. Saat hujan turun, air tidak langsung hanyut, tetapi air akan terserap dan tersimpan di dalam tanah.
Air yang tersimpan dalam tanah akan menjadi air tanah. Air akan lebih mudah meresap jika terdapat banyak tumbuhan. Air yang meresap akan diserap oleh akar tumbuhan tersebut. Adanya air dan akar di dalam tanah menyebabkan struktur tanah menjadi kukuh dan tidak mudah longsor.
Nah, menyimak uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa keberadaan hutan sangat penting. Hutan berperan dalam penyimpanan air. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaga kelestarian hutan. Saat ini hutan banyak yang gundul akibat penebangan liar.
Selain penebangan, hutan dapat rusak akibat pembakaran. Pepohonan di hutan ditebang atau dibakar dengan alasan tertentu. Seperti untuk membuka lahan pertanian, perumahan, atau industri.
Kegiatan-kegiatan yang merusak hutan dapat mengurangi kemampuan tanah dalam menyimpan air. Akibatnya, pada saat hujan terjadi banjir dan pada saat kemarau banyak daerah mengalami kekeringan.
Pembangunan jalan yang menggunakan aspal atau beton dapat menghalangi meresapnya air hujan ke dalam tanah. Akibatnya, pada saat hujan air tidak dapat meresap ke dalam tanah. Hal ini menyebabkan terjadinya banjir dan air menggenangi jalan-jalan.
Nah, apa akibatnya jika daerah resapan air semakin berkurang? Apabila daerah resapan air semakin berkurang, cadangan air di bumi ini semakin menipis. Hal ini dapat mengakibatkan sungai-sungai dan danau menjadi kering.
Keringnya sungai dan danau menyebabkan proses penguapan semakin menurun. Menurunnya proses penguapan ini menyebabkan berkurangnya pengendapan titik-titik air di awan. Keadaan ini tentu mengurangi terjadinya hujan.
Sumber: Buku Kelas 5 Kurikulum 2013 Tema 8 (Edisi Revisi 2017) – Lingkungan Sahabat Kita
Jawaban 3 Peristiwa Siklus Air Tanah
Setelah membaca teks ”Siklus Air Tanah”, dapatkah sobat idschool temukan peristiwa apa yang terdapat pada teks? Bagaimana urutannya? Berikut ini adalah salah satu contoh cara menjawab pernyataan di atas.
- Peristiwa 1:
Siklus air tanah adalah perjalanan air dari tanah menuju udara sampai kembali ke tanah. Keberadaan air tanah terdapat di sungai, laut, danau, dan sebagian masuk ke dalam tanah menjadi sumber air cadangan.
- Peristiwa 2:
Sumber air cadangan akan tersedia apabila daerah peresapan air selalu tersedia. Tumbuhan dapat menyerap dan menyimpan air hujan yang masuk ke dalam tanah. Sehingga hutan memiliki peranan sangat penting dalam menjaga ketersediaan air tanah.
- Peristiwa 3:
Kerusakan hutan, pembangunan jalan aspal/beton dapat menghalangi meresapnya air hujan ke dalam tanah. Daerah resapan air yang semakin berkurang menyebabkan persediaan cadangan air di bumi menurun.
Demikianlah tadi ulasan urutan 3 peristiwa siklus air tanah. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)
net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Gerak Tari Tradisional dari Indonesia