8 Jenis Jaringan Epitel pada Manusia/Hewan

Jaringan epitel adalah jaringan yang terdapat pada daerah paling luar dari tubuh yang hanya dapat ditemukan pada manusia dan hewan. Ada dua macam jaringan epitel berdasarkan letaknya yaitu epitelium (di permukaan luar) dan endotelium (di permukaan bawah). Susunan jaringan epitel dapat berupa satu atau banyak sel, tersusun kompak, dan tidak mempunyai ruang antarsel. Terdapat dua macam epitel pada tubuh manusia dan hewan yaitu epitel pelindung dan epitel kelenjar. Bahasan dalam halaman ini berfokus pada jaringan epitel pelindung yang selanjutnya pada bahasan ini akan disebut sebagai jaringan epitel saja.

Dalam kelompok besar, jaringan epitel dikelompokkan menjadi dua yaitu epitel simpleks (terdiri dari satu lapis sel) dan epitel kompleks (tersusun atas beberapa lapisan sel). Jaringan juga terdiri dari 3 bentuk yang berupa pipih, kubus, dan silindris. Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel terdiri atas delapan jenis yang meliputi epitel pipih selapis, epitel silindris selapis, epitel silindris berlapis banyak, epitel silindris bersilia, dan epitel tradisional.

8 Jenis Jaringan Epitel pada Manusia dan Hewan

Melalui halaman ini, sobat idschool dapat mempelajari lebih jauh tentang setiap jenis jaringan epitel. Selain itu juga akan diulas di mana saja letak dan fungsi dari setiap jenisnya. Simak penjelasan lebih lanjut melalui ulasanl di bawah.

Table of Contents

1. Jaringan Epitel Pipih Selapis

Karakteristik dari jaringan epitel pipih selapis adalah bentuk berupa selapis sel yang berbentuk pipih, bersifat semipermeabel, kerapatan antarsel sangat dekat, memiliki sitoplasma jernih, dan inti sel bulat yang terletak di tengah. Jaringan epitel pipih selapis merupakan jaringan yang membentuk peritoneum, pembuluh  darah, pembuluh limfa, kapsul glomerulus, dan alveolus.

Jaringan Epitel Pipih Selapis

Fungsi: pelapis bagian dalam rongga dan saluran (endothelium), tempat difusi O2/CO2, tempat filtrasi darah, tempat osmosis zat

Letak: di sepanjang dinding kapiler (pembuluh darah yang sangat kecil), kantung udara pada paru-paru, peritoneum, perikardium, pleura, glomerulus, endotelium jantung, nimfa, dan pembuluh limfe.

2. Epitel Pipih Berlapis

Pada jaringan epitel pipih berlapis banyak terdiri atas banyak lapisan sel yang berbentuk pipih dengan susunan sel sangat rapat. Ada dua jenis epitel pipih berlapis yaitu epitel pipih berlapis dengan struktur lebih keras karena mengandung protein keratin di dalamnya dan epitel pipih berlapis tanpa protein keratin.

Jaringan Epitel Pipih Berlapis

Fungsi: sebagai perlindungan tubuh dari bahaya dari luar, penghasil mucus, penerima impuls

Letak: epidermis, kulit (dengan zat tanduk), rongga mulut, esofagus, laring, varing, ujung uretra, vagina, saluran anus, dan rongga hidung

3. Epitel Kubus Selapis

Jaringan epitel kubus selapis dapat dikenali melalui bentuknya yang terdiri atas selapis sel yang berbentuk kubus dengan ketinggian yang sama, inti sel berbentuk bulat dan besar, dan letak inti sel terletak di tengah. Tugas utama dari jaringan ini adalah untuk mempermudah organ tubuh dalam menjalankan proses sekresi dan penyerapan.

Jaringan Epitel Kubus Selapis

Fungsi: lapisan pelindung/proteksi, sekresi (mengeluarkan zat yang diperlukan tubuh)Absorpsi (penyerapan zat yang masih dibutuhkan tubuh)

Letak: permukaan dalam lensa mata, retina mata, permukaan ovarium, saluran nefron ginjal, kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar gondok.

Baca Juga: Sistem Gerak pada Manusia (Rangka – Sendi – Otot)

4. Epitel Kubus Berlapis

Bentuk dari epitel kubus berlapis terdiri atas banyak lapisan sel yang berbentuk kubus. Eepitel kubus berlapis merupakan jaringan epitel yang membentuk saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit. Selain sebagai jaringan yang berperan dalam proteksi, epitel kubus berlapis juga berperan dalam proses sekresi.

Jaringan Epitel Kubus Berlapis

Fungsi: lapisan pelindung/proteksi, berperan dalam alat sekresi

Letak: sekitar kelenjar payudara, kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar ludah, ovarium di masa pertumbuhan, ovarium, testis, buah zakar, dan pangkal esofagus.

Baca Juga: Tabel Perbedaan Otot Polos, Otot Lurik, dan Otot Jantung

5. Epitel Silindris/Batang Selapis

Pada jaringan epitel silindris selapis, bentuknya berupa selapis sel yang berbentuk silinder dengan letak inti sel pada bagian tengah. Pada permukaan sel yang berbatasan dengan lumen, membran sel menonjol membentuk mikrovili sehingga permukaan sel menjadi lebih luas. Peran dari permukaan sel yang luas ini akan membantu pengoptimalan absorpsi makanan. Selain perannya sebagai fungsi absorpsi, jaringan ini berperan juga dalam perlindungan dan sekresi.

Jaringan Epitel Silindris Selapis

Fungsi jaringan epitel silindris/batang selapis: lapisan pelindung/proteksi, sebagai alat sekresi, absorpsi, pelumas

Letak: kelenjar pencernaan, saluran pencernaan dari lambung sampai anus (dinding lambung, jonjot usus), kantung empedu, saluran rahim, dan saluran pernafasan di bagian atas.

6. Epitel Silindris/Batang Berlapis

Bentuk jaringan epitel silindris berlapis banyak terdiri atas banyak lapisan sel yang berbentuk silinder, pada umumnya banyak terletak pada lapisan luar, sedangkan pada bagian dalamnya biasanya berbentuk tidak teratur atau kubus. Biasanya, epitel silindris berlapis hanya terdapat pada tubuh jantan. Epitel silindris berlapis jarang ditemukan pada bagian tubuh manusia, pada umumnya hanya ditemukan pada bagian kecil organ tertentu seperti faring dan uretra pria.

Jaringan Epitel Silindris Berlapis

Fungsi: perlindungan/proteksi, sekresi

Letak: jaringan silindris/batang berlapis: saluran kelenjar ludah, kelenjar susu, uretra, dan laring.

Baca Juga: Kingdom Animalia

7. Epitel Silindris Bersilia

Jaringan epitel silindris bersilia sering disebut sebagai epitel silindris semu, bentuknya bersilia hanya terdiri atas selapis sel. Namun epiter silindris bersilia terlihat seperti tersusun oleh beberapa lapisan sel.

Jaringan Epitel Silindris Bersilia

Fungsi: perlindungan/proteksi, pergerakan, dan sekresi

Letak: saluran reproduksi, saluran pernapasan, dan rongga hidung.

8. Epitel Transisional

Berikutnya, ulasan terakhir adalah jaringan epitel tradisional atau yang sering juga disebut sebagai epitel peralihan. Pada epitel tradisional, bentuk selnya memiliki banyak lapisan/terdiri lebih dari satu lapisan sel, susunannya berupa kombinasi bentuk kubus dan pipih, bentuknya berubah-ubah terutama pada saat jaringan menggelembung, dan memiliki silia. Jaringan epitel tradisional melapisi dinding membran vesikula urinaria (kandung kemih) yang bisa mengembang dan mengkerut jika terjadi perubahan jumlah urine yang ditampung.

Bentuk sel epitel tradisional berubah menjadi pipih saat mengembang dan berbentuk kubus saat mengkerut.

Jaringan Epitel Tradisional

Fungsi: perlindungan/proteksi, pergerakan, dan sekresi

Letak: saluran pernafasan, kandung kemih, ureter, dan ginjal.

Sekian ulasan mengenai 8 jenis jaringan epitel pada manusia dan hewan yang meliputi epitel pipih selapis, epitel silindris selapis, epitel silindris berlapis banyak, epitel silindris bersilia, dan epitel tradisional. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Macam – Macam Sendi Berdasarkan Sifat Gerakannya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 thought on “8 Jenis Jaringan Epitel pada Manusia/Hewan”

  1. anonim

    hrskh ad tulisan idschool d gambarnya, soalnya agak trganggu