Benda yang bergerak lurus dengan arah vertikal (arah atas-bawah) dapat mengalami gerak benda jatuh bebas. Di mana benda yang dilemparkan vertikal ke atas akan mencapai ketinggian maksimal kemudian akan jatuh bebas ke bawah. Gerak benda jatuh bebas dan vertikal ke atas merupakan gerak lurus dengan percepatan tetap. Besarnya percepatan atau perlambatan pada gerak jatuh bebas dan vertikal ke atas sama dengan percepatan gravitasi yaitu g = 9,807 m/s2 atau sering dibulatkan menjadi g = 10 m/s2.
Gaya gravitasi yang dimiliki bumi membuat benda pada ketinggian tertentu dapat jatuh ke bawah. Di mana gerak benda jatuh bebas akan mengalami penambahan kecepatan dari waktu ke waktu. Gaya gravitasi juga akan membuat benda yang dilemparkan ke atas mengalami perubahan kecepatan. Di mana benda yang dilempar vertikal ke atas akan mengalami pengurangan kecepatan dari waktu ke waktu (mengalami perlambatan).
Gerak benda jatuh bebas atau gerak benda vertikal ke atas termasuk dalam Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Benda jatuh bebas ke bawah merupakan GLBB dipercepat, sedangkan benda yang dilempar ke atas merupakan GLBB diperlambat.
Gerak benda jatuh bebas sama dengan gerak vertikal ke bawah di mana awalnya benda diam (V0 = 0) kemudian benda bergerak sehingga memiliki kecepatan Vt. Sementara pada gerak benda vertikal semula memiliki kecepatan V0 kemudian benda akan diam sehingga memiliki kecepatan akhir Vt = 0.
Benda dengan gerak vertikal memiliki kecepatan awal (v0) dan kecepatan akhir (vt). Bagaimana cara mengetahui kecepatan gerak benda jatuh bebas dari ketinggian tertentu? Bagaimana cara mengetahui ketinggian maksimal yang dapat dicapai oleh benda yang dilemparkan ke atas dengan suatu kecepatan awal ?
Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan gerak benda jatuh bebas dan vertika ke atas di bawah.
Table of Contents
- Ketinggian pada Gerak Vertikal
- Kecepatan pada Gerak Benda Jatuh Bebas dan Vertikal ke Atas
- Contoh Soal dan Pembahasan
Baca Juga: Kelajuan dan Kecepatan Sesaat
Ketinggian pada Gerak Vertikal
Benda yang jatuh dari suatu ketinggian membutuhkan waktu agar dapat mencapai permukaan tanah. Begitu pula pada benda yang mengalami gerak vertikal ke atas. Benda tersebut akan bergerak ke atas hingga mencapai titik tertinggi dan benda diam sesaat (kecepatan akhir sama dengan nol, vt = 0) kemudian jatuh bebas. Benda yang dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan tertentu juga membutuhkan waktu untuk mencapai titik tertinggi.
Lamanya waktu yang dibutuhkan benda pada gerak vertikal dipengaruhi oleh ketinggian (h) benda dan percepatan gravitasi (g) yang bekerja pada benda. Di mana ketinggian benda yang jatuh bebas pada waktu t dapat diketahui melalui rumus h = 1/2gt2.
Untuk gerak benda vertikal ke atas, ketingguan benda pada waktu t dipengaruhi kecepatan awal benda. Hubungan antara ketinggian (h), waktu (t), gaya gravitasi (g), dan kecepatan awal (vo) secara umum pada gerak vertikal sesuai dengan persamaan berikut.
Baca juga: Hubungan Rumus Usaha dan Energi (Potensial dan Kinetik)
Kecepatan pada Gerak Benda Jatuh Bebas dan Vertikal ke Atas
Sebuah benda dengan suatu ketinggian yang awalnya diam (v0 = 0) dapat jatuh karena ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Misalnya pada buah apel pada ranting pohon yang tiba-tiba jatuh karena adanya gaya gravitasi bumi. Buah apel tersebut dapat jatuh sampai permukaan tanah dengan kecepatan akhir (vt).
Kecepatan benda jatuh bebas (gerak vertikal ke bawah) akan semakin bertambah dari waktu ke waktu. Kondisi yang berkebalikan terjadi pada benda yang dilempar vertikal ke atas dengan suatu kecepatan. Awalnya benda bergerak dengan kecepatan v0 akan berkurang dan mengalami perlambatan.
Benda mengalami perlambatan karena arah percepatan gravitasi bumi berlawanan dengan kecepatan benda. Sehingga, benda akan mengalami perlambatan secara perlahan hingga akhirnya berhenti (vt = 0) dan mencapai ketinggian maksimum. Ketinggian maksimum ini merupakan titik tertinggi yang dapat dicapai benda yang dilempar ke atas tersebut.
Hubungan kecepatan akhir (vt) benda dengan kecepatan awal (v0), percepatan gravitasi (g), ketinggian benda (h), dan waktu (t) terdapat pada persamaan berikut.
Baca Juga: Gerak Melingkar Beraturan
Contoh Soal dan Pembahasan
Sobat idschool dapat menambah pemahaman terkait bahasan materi di atas melalui beberapa contoh soal di bawah. Setiap contoh soal yang diberikan disertai dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat berlatih!
Contoh 1 – Soal Gerak Vertikal ke Atas
Sebuah benda ditembakkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s. Bila percepatan gravitasi g = 10 m/s2 maka tinggi maksimum yang dicapai benda adalah ….
A. 20 m
B. 25 m
C. 30 m
D. 35 m
E. 40 m
Pembahasan:
Informasi – informasi yang diberikan pada soal adalah sebagai berikut.
- kecepatan awal: v0 = 20 m/s
- percepatan gravitasi g = 10 m/s2
- Benda dilemparkan vertikal ke atas (GLBB diperlambat)
Pada benda yang dilemparkan vertikal ke atas akan mengalami perlambatan sehingga kecepatan benda tersebut akan berkurang secara berkala. Benda akan bergerak terus ke atas sampai kecepatan benda menjadi nol (diam sesaat).
Saat benda memiliki kecepatan nol, benda tersebut mencapai ketinggian maksimal. Selanjutnya benda akan kembali jatuh ke bawah. Sehingga, kecepatan akhir benda tersebut sama dengan nol (vt = 0 m/s2).
Mengitung ketinggian maksimum yang dapat dicapai benda:
vt2 = v02 – 2gh
02 = 202 – 2 × 10 × h
0 = 400 – 20 h
20h = 400
h = 400/20 = 20 meter
Jadi, ketinggian maksimum yang dapat dicapai benda tersebut adalah 20 meter.
Jawaban: A
Contoh 2 – Soal Gerak Benda Jatuh Bebas
Buah kelapa dan mangga jatuh bersamaan dari ketinggian h1 dan h2. Diketahui perbandingan ketinggian h1 : h2 adalah 2 : 1. Perbandingan waktu jatuh antara buah kelapa dengan buah mangga adalah ….
A. 1 : 2
B. 1 : 2√2
C. √2 : 1
D. 2√2 : 1
E. 2 : 1
Pembahasan:
Berdasarkan keterangan yang diberikan pada soal diperoleh informasi – informasi seperti berikut.
- Perbandingan ketinggian = h1 : h2 = 2 : 1
- Gerak benda jatuh bebas ke bawah = gerak vertikal ke bawah/GLBB dipercepat
- Kecepatan awal: v0 = 0 m/s (karena benda pada awalnya dalam keadaan diam)
Menentukan perbandingan waktu jatuh kedua benda (kelapa dan mangga):
Jadi, perbandingan waktu jatuh antara buah kelapa dengan buah mangga adalah √2 : 1.
Jawaban: C
Baca Juga: Perbedaan Kelajuan dan Kecepatan dalam Bahasan Fisika
Contoh 3: Soal Gerak Benda Vertikal ke Atas
Pada waktu bersamaan dua buah bola dilempar ke atas, masing – masing dengan kelajuan v1 = 10 m/s (bola I) dan v2 = 20 m/s (bola II). Jarak antara kedua bola pada saat bola I mencapai titik tertinggi adalah ….
A. 30 m
B. 25 m
C. 20 m
D. 15 m
E. 10 m
Pembahasan:
Benda yang mengalami gerak vertikal ke atas akan mencapai ketinggian maksimum (titik tertinggi) saat kecepatan akhirnya sama dengan nol (vt = 0 m/s2).
Menghitung titik tertinggi yang dapat dicapai bola I (v1 = 10 m/s):
vt2 = v12 – 2gh
02 = 102 – 2 × 10 × h
0 = 100 – 20 h
20h = 100
h = 100/20 = 5 meter
Waktu yang dibutuhkan bola I untuk mencapai titik tertinggi:
vt = v0 – gt
0 = 10 – 10t
10t = 10
t = 10/10 = 1 sekon
Menghitung kecepatan bola II saat t = 1 sekon:
vt = v0 – gt
vt = 20 – 10×1
vt = 20 – 10 = 10 m/s
Menghitung ketinggian bola yang dapat dicapai bola II saat vt = 10 m/s:
vt2 = v22 – 2gh
102 = 202 – 2 × 10 × h
100 = 400 – 20 h
20h = 400 – 100
20h = 300
h = 300/20 = 15 meter
Jadi, jarak antara kedua bola pada saat bola I mencapai titik tertinggi adalah 15 – 5 = 10 meter.
Jawaban: E
Demikianlah tadi ulasan materi gerak benda jatuh bebas dan vertikal ke atas. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Efek Doppler – Perbedaan Frekuensi Bunyi pada Dua Benda dengan Kecepatan Berbeda