Deret panjang rangkaian karbon dan hidrogen membentuk rumus senyawa kimia yang biasa disebut sebagai senyawa hidrokarbon. Beberapa susunan atom dalam senyawa hidrokarbon memiliki rumus molekul yang sama dengan jumlah atom sama, namun susunan atomnya berbeda. Senyawa hidrokarbon yang memiliki rumus molekul sama namun dengan struktur yang berbeda disebut isomer senyawa hidrokarbon. Perbedaan struktur atau susunan atom tersebut membuat isomer senyawa hidrokarbon memiliki sifat yang berbeda.
Sebelumnya, sedikit mengingat kembali atom karbon (C, nomor atom 6) dan atom hidrogen (H, nomor atom 1). Atom karbon (C) memiliki 4 elektron valensi sehingga atom karbon (C) dapat membentuk empat buah ikatan kovalen dengan atom-atom yang lain, misalnya pada senyawa CH4. Atom karbon juga dapat berikatan dengan atom karbon yang lain membentuk rantai karbon. Ikatan atom karbon dengan atom karbon yang lain tersebut dapat membentuk rantai panjang lurus, bercabang, maupun melingkar membentuk senyawa siklis.
Berbagai bentuk/struktur membuat adanya isomer senyawa hidrokarbon. Apa itu isomer? Apa saja macam-macam isomer senyawa hidrokarbon? Sobat idschool dapat menyimak jawaban dari pertanyaan tersebut pada ulasan di bawah.
Table of Contents
Apa itu Isomer?
Isomer adalah dua senyawa atau lebih yang mempunyai rumus kimia sama tetapi mempunyai struktur yang berbeda. Secara garis besar isomer dibagi menjadi dua yaitu isomer struktur dan isomer geometri.
Sebagai gambaran, misalnya senyawa hidrokarbon dengan jumlah karbon sebanyak 4 atau yang dikenal sebagai butana. Senyawa hidrokarbon dengan rumus senyawa C4H10 terdiri atas ikatan kimia dari 4 karbon (C) dan 10 hidrogen (H). Posisi 4 karbon yang berikatan membentuk senyawa dengan rantai lurus maka nama senyawa hidrokarbon tersebut adalah n – butana.
Namun dengan komposisi jumlah atom yang sama dapat memiliki struktur yang berbeda, misalnya pada senyawa hidrokarbon 2 – metil – propana.
Meskipun memiliki jumlah atom yang sama yaitu 4 atom karbon dan 10 atom hidrogen, namun perbedaan struktur atom senyawa hidrokarbon tersebut membuat senyawa hidrokarbon memiliki sifat yang berbeda.
Selanjutnya, sobat idschool dapat menyimak ulasan apa saja macam – macam isomer dalam senyawa karbon pada pembahasan berikut ini.
Baca Juga: Senyawa Hidrokarbon – Alkana Alkena Alkuna
Macam-Macam Isomer Senyawa Hidrokarbon
Perbedaan susunan atom dalam senyawa hidrokarbon dikelompokkan dalam beberapa macam jenis yang dilihat dari posisi, struktur, atau penempatan di dalam ruang (stereoisomer). Macam-macam isomer yang akan diulas di bawah meliputi isomer struktur dan isomer geometri. Dalam isomer struktur terdiri atas isomer rangka, posisi, dan gugus fungsi. Sedangkan dalam isomer struktur geometri terdapat bentuk cis dan trans.
Penjelasan macam – macam isomer senyawa hidrokarbon lebih lanjut dapat disimak pada dua pembahasan berikut.
1. Isomer Struktur
Isomer struktur adalah senyawa dengan rumus molekul sama namun memiliki bentuk struktur yang berbeda. Perbedaan struktur pada isomer struktur dapat dikarenakan kerangka, posisi, atau gugus fungsi yang berbeda. Sehingga, macam – macam isomer struktur meliputi tiga jenis isomer yaitu isomer rangka, isomer posisi, dan isomer gugus fungsi.
Isomer Rangka: adalah senyawa – senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi kerangkanya berbeda. Contoh isomer rangka terdapat pada isomer alkana, alkena, dan alkuna. Senyawa alkana paling rendah yang dapat memiliki isomer yaitu butana (C4H10). Untuk senyawa alkena, alkena paling rendah yang memiliki isomer yaitu butena (C4H8). Sedangkan senyawa alkuna, alkuna paling rendah yang memiliki isomer yaitu butuna (C4H6).
- Isomer Alkana: Butana (C4H10).
- n – butana: CH3 – CH2 – CH2 – CH3
- 2 – metil propana
- Isomer Alkena: Pentena (C5H10)
- 1 – pentena: CH2 = CH – CH2 – CH2 – CH3
- 3 – metil – 1 – butena
- 2 – metil – 1 – butena
- Isomer Alkuna: Pentuna (C5H8)
- 1 – pentuna: CH ≡ C – CH – CH2 – CH3
- 3 – metil – 1 – butuna:
Isomer Posisi: adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi posisi gugus fungsinya berbeda. Contoh isomer posisi terdapat pada senyawa alkena dan alkuna.
- Isomer Alkena: Butena (C4H8)
i) 1 – butena: CH2 ≡ CH – CH2 – CH3
ii) 2 – butena: CH3 – CH ≡ CH – CH3 - Isomer Alkuna: Butuna(C4H6)
i) 1 – butuna: CH ≡ C – CH2 – CH3
ii) 2 – butuna: CH3 – C ≡ C – CH3
Isomer Gugus Fungsi: adalah senyawa – senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi gugus fungsinya berbeda. Contoh isomer gugus fungsi terdapat pada alkuna dan alkadiena, ethanol dan dimethyl ether.
- Propuna (C3H4)
- propuna: CH ≡ C – CH3
- 1, 2 – propadiena: CH2 = C = CH2
- C2H6O
- dimethyl ether
- Ethanol
- dimethyl ether
Baca Juga: Reaksi Redoks (Reduksi – Oksidasi)
2. Isomer Geometri
Isomer geometri adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi struktur ruangnya berbeda. Isomer geometri terjadi karena ketegaran dalam molekul. Bentuk isomer geometri hanya terdapat pada senyawa alkena dan siklik. Bentuk isomer geometri pada alkena berupa bentuk cis dan trans.
Karakteristik isomer senyawa hidrokarbon cis dan trans:
1) Isomer cis: isomer di mana atom atau gugus atom sejenis terletak pada sisi yang sama.
2) Isomer trans: isomer di mana atom atau gugus atom sejenis terletak pada sisi berseberangan.
Contoh isomer geometri diberikan seperti beberapa senyawa berikut.
- trans 3 – metil – 2 – pentena
- cis 3 – metil – 2 – pentena
Demikianlah tadi ulasan materi isomer senyawa hidrokarbon yang meliputi bahasan pengertian dan macam-macam isomer senyawa hidrokarbon. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Ikatan Kimia (Ion, Kovalen, dan Logam)