Bukti transaksi adalah bentuk pencatatan yang dilakukan dari terjadinya suatu transaksi. Tanda bukti transaksi dipakai sebagai sumber pencatatan yang merupakan dokumen sumber dalam proses siklus akuntansi. Macam-macam bukti transaksi dapat berupa bukti transaksi internal dan eksternal.
Macam-macam bukti transaksi internal meliputi bukti kas masuk, bukti kas keluar, atau memo. Sementara bukri transaksional eksternal dapat meliputi faktor, kuitansi, nota, dan cek.
Bukti transaksi mempunyai kegunaan sebagai dokumen yang menunjukkan keabsahan arus uang yang dicatat. Selain itu, bukti transaksi juga dapat menjadi rujukan jika terdapat kesalahan pada laporan yang dibuat.
Bagaimana bentuk macam-macam bukti transaksi internal? Bagaimana bentuk macam-macam bukti transaksi eksternal? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
Baca Juga: Rumus dan Cara Menghitung Pajak Bumi dan Bangunan
Macam-Macam Bukti Transaksi Internal
Bukti transaksi internal adalah bukti pencatatan yang khusus dibuat oleh internal dan digunakan untuk transaksi internal perusahaan. Macam-macam bukti transaksi internal adalah bukti kas masuk, bukti kas keluar, dan memo. Bentuk dari setiap macam-macam bukti transaksi internal terdapat pada contoh-contoh berikut.
1) Bukti Kas Masuk
Kas masuk adalah bentuk penerimaan perusahaan yang masuk dalam pencatatan keuangan. Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai (cash). Dalam bukti kas masuk terdapat keterangan pengirim dana, penerima, jumlah yang diberikan, keperluan, serta keterangan lain seperti nomor tanggal pembuatan.
Bentuk bukti kas masuk sebagai pencatatan uang yang diterima perusahaan terdapat seperti contoh berikut.
2) Bukti Kas Keluar
Kas keluar adalah bentuk pengeluaran sejumlah dana yang digunakan untuk berbagai kebutuhan perusahaan. Contoh kebutuhan perusahaan yang termasuk dalam kegiatan kas keluar antara lain pembelian tunai, pembayaran gaji, pembayaran utang, dan pengeluaran-pengeluaran perusahaan lainnya.
Tanda bukti bahwa terdapat transaksi pengeluaran sejumlah dana berupa bukti kas keluar. Dalam bukti kas keluar terdapat keterangan penerima dana, pemberi dana, jumlah yang diberikan, keperluan, serta keterangan lain seperti nomor tanggal pembuatan.
Bentuk bukti kas keluar yang digunakan sebagai tanda bukti kegiatan pengeluaran dana sesuai dengan contoh berikut.
3) Memorial (Memo)
Memo adalah bukti pencatatan antarbagian atau antara manajer dan bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahaan. Contoh bentuk memo yang digunakan sebagai bukti pencatatan terdapat pada gambar berikut.
Baca Juga: Rumus Kurs Jual dan Kurs Beli Serta Contoh Cara Menghitungnya
Macam-Macam Bukti Transaksi Eksternal
Bukti transaksi eksternal adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan. Macam-macam bukti transaksi eksternal dapat berupa kuitansi, faktur, nota kontan, nota debet, nota kredit, dan cek.
1) Kuitansi
Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut.
Lembaran kuitansi terdiri dari dua bagian yang terdiri dari bagian sebelah kanan dan sebelah kiri. Bagian kanan kuitansi adalah bagian yang diberikan kepada pihak yang membayar (pembeli). Sedangkan bagian kiri merupakan bagian yang disebut soice (dibaca sus) sebagai arsip penerima sejumlah dana (penjual).
Kuitansi cukup sering dan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yang digunakan pada berbagai transaksi. Beberapa kuitansi kosong tersedia di beberapa toko bebas sehingga sangat mudah untuk mendapatkannya.
2) Faktur
Faktur adalah bukti transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit. Pihak yang membuat faktur adalah penjual dan pihak yang menerimanya adalah pembeli. Faktur biasanya dibuat rangkap yang disesuaikan dengan kebutuhan, umumnya dibuat tiga rangkap.
Lembar pertama sebagai bukti bagi penjual yang disebut faktur penjualan. Lembar kedua sebagai bukti bagi pembeli yang disebut faktur pembelian. Sedangkan lembar ketiga merupakan faktur untuk arsip.
Dalam faktur terdapat beberapa keterangan seperti identitas pembeli, keterangan produk, dan beberapa keterangan lain menyesuaikan produk yang diperjualbelikan. Contoh bentuk faktur dapat diterima ketika membeli sepeda motor seperti contoh faktur berikut.
3) Nota Kontan
Nota adalah bukti atas pembayaran terhadap barang atau jasa yang telah diberikan oleh suatu perusahaan secara tunai. Pihak yang membuat nota adalah penjual, sedangkan pihak yang menerima nota adalah pembeli. Biasanya nota dibuat rangkap dua dengan rincian lembar pertama untuk pembeli dan lembar kedua untuk penjual.
Dalam nota terdapat keterangan perusahaan yang menerbitkan nota (penjual), penerima (pembeli), tanggal transaksi, keterangan produk, serta beberapa informasi penting lainnya. Contoh bentuk nota dapat diperoleh ketika membeli laptop seperti contoh nota penjualan berikut.
4) Nota Debit
Nota debit adalah bukti transaksi pengembalian barang yang sudah dibeli (retur pembelian). Pihak yang membuat nota debit adalah pihak yang melakukan pembelian. Nota debit menjadi bukti perusahaan telah mendebit perkiraan pelanggannya yang disebabkan oleh suatu hal.
Contoh penggunaan nota debit ketika perusahaan mengirimkan kembali sebagian yang telah dibeli secara berutang. Pengembalian dilakukan oleh perusahaan disebabkan oleh suatu hal seperti barang rusak, tidak sesuai, atau hal lain.
Pengembalian barang tersebut mengharuskan pihak penjual atau yang menerima nota debit akan mengurangi piutangnya dengan cara mengkredit piutang.
Dalam nota debit terdapat keterangan pihak yang mengirim, pihak yang menerima, dan keterangan transaksi. Contoh bentuk nota debit sesuai dengan contoh berikut.
5) Nota Kredit
Nota kredit adalah bukti transaksi penerimaan kembali barang yang sudah dijual (retur penjualan). Pihak yang membuat nota kredit adalah penjual ketika barang yang dijual dikembalikan oleh pembeli.
Sifat dari nota kredit adalah mengurangi nilai transaksi yang sebelumnya dilakukan dalam pembukuan. Penggunaan nota kredit sebagai bukti bahwa perusahaan telah mengkredit perkiraan pelanggannya yang disebabkan oleh suatu hal.
Dalam nota kredit terdapat keterangan pihak yang membuat, pihak yang menerima, dan keterangan transaksi. Contoh bentuk nota kredit sesuai dengan contoh berikut.
6) Cek
Cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di bank agar bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tercantumdi dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut adalah pihak penarik dan penerima. Pihak penarik adalah pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek, sedangkan pihak penerima adalah pihak yang menerima pembayaran cek.
Bentuk cek yang dapat menjadi bukti transaksi dalam laporan keuangan ditunjukkan seperti contoh berikut.
Demikianlah tadi ulasan macam-macam bukti transaksi yang terdiri dari bukti pencatatan atau transaksi internal dan eksternal. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!
Baca Juga: Cara Menggambar Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran