Bahasan mengenai akuntansi sangat erat kaitannya dengan laporan keuangan, di mana sebutan profesinya adalah akuntan. Proses kerja yang dilakukan terdiri dari dua kegiatan utama yaitu pengidentifikasikan dan pengukuran data serta pemrosesan dan pelaporan. Dari dua kegiatan tersebut dapat dihasilkan laporan yang memuat informasi keuangan dari suatu perusahaan.
Apa pengertian akuntansi? Apa saja kerja seorang akuntan? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
Pengertian Akuntansi
Kata akuntansi berasal dari to account (Bahasa Inggris) yang berarti memperhitungkan. Dalam bahasan ekonomi, akuntansi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi keuangan. Dari informasi keuangan tersebut dapat memungkinkan adanya penilaian sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang jelas dan tegas.
Keputusan yang diambil akan memberikan dampak bagi perusahaan. Dampak yang diberikan dapat membawa kondisi perusahaan menjadi lebih baik. Namun dampak yang diberikan dapat juga berakibat dapat membawa kondisi perusahaan menjadi lebih buruk. Bagaimana nasib perusahaan bergantung dari keputusan yang ditetapkan.
Keputusan yang diambil berdasar informasi keuangan yang dibuat. Oleh karena ini pencatatan, penggolongan, analisis, dan pengendalian transaksi serta kegiatan-kegiatan keuangan perlu dibuat laporan. Proses dalam pembuatan laporan tersebut termuat dalam proses kerja akuntansi.
Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya dikerjakan oleh seorang akuntan yang umumnya telah menyelesaikan pendidikan akuntansi. Di mana seorang akuntan mempunyai pengetahuan untuk mengahasilkan berbagai bentuk laporan mengenai keuangan perusahaan. Perusahaan biasanya akan membuka lowongan pekerjaan untuk mengisi posisi akuntan di perusahaan atau menyewa jasa akuntan.
Baca Juga: Rumus Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) +Contoh
Proses Kerja Akuntansi
Kegiatan akuntansi secara umum terdiri dari dua proses. Pertama adalah identifikasi dan pengukuran data, kedua adalah pemrosesan dan pelaporan. Penjelasan untuk setiap proses tersebut terdapat pada masing-masing uraian di bawah.
1) Identifikasi dan Pengukuran Data
Data perusahan pada umumnya berbentuk transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan. Transaksi yang dilakukan merupakan tindakan yang telah dilaksanakan sehingga telah terjadi proses pertukaran barang/jasa dengan uang.
Data transaksi yang dilakukan diukur dalam satuan pengukur berupa uang dalam bentuk mata uang rupiah, dollar, yen, atau bentuk mata uang lainnya. Contoh transaksi yang dapat diukur dengan uang adalah pembelian bahan baku, penjualan produk, dan lain sebagainya.
Sementara transaksi perusahaan yang tidak dapat diukur dengan uang tidak masuk sebagai transaksi yang dirposes. Contoh transaksi yang tidak diproses oleh seorang akuntan adalah perekrutan pegawai baru.
2) Pemrosesan dan Pelaporan
Pemrosesan dan pelaporan data meliputi tiga kegiatan yaitu pencatanan (recording), penggolongan (classifiying), dan pengikhtisaran (menyajikan informasi). Hasil dari kegiatan yang dilakukan akuntan berupa laporan-laporan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.
Baca Juga: Cara Hitung Jumlah SHU yang Diterima Anggota Koperasi
Laporan Akutansi
Hasil dari sistem akuntansi disebut dengan laporan akuntansi atau accounting report. Laporan yang dihasilkan dapat terdiri dari berbagai bentuk. Laporan keuangan (financial statement) adalah jenis atau bentuk utama laporan yang dihasilkan.
Selain laporan keuangan, bentuk laporan juga dapat berupa bentuk jenis laporan lain seperti laporan pajak dalam bentuk SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan). Contoh lain dari jenis laporan yang dihasilkan adalah laporan kepada pemerintah (Bapepam) dan laporan khusus untuk manajemen perusahaan secara intern.
Dari laporan yang dihasilkan dapat dilakukan analisis dan interpretasi mengenai kondisi perusahaan. Sebagai contoh, dari laporan keuangan diketahui bahwa laba perusuhaan di tahun 2022 sebesar 5%. Sementara dari laporan keuangan tahun 2021 diketahui bahwa besar laba perusahaan adalah 12%. Dari dua laporan keuangan tersebut dapat diketahui bahwa perusahaan tersebut mengalami penurunan keuntungan sebesar 58,33%.
Berdasarkan laporan akuntansi tersebut selanjutnya dapat diputuskan bagaimana sikap perusahaan selanjutnya. Keputusan yang tepat perlu segera diambil agar laba perusahaan tidak lagi mengalami penurunan. Contoh keputusan yang diambil misalnya dengan menambah iklan atau mengurangi sedikit kuantitas produk per kemasan.
Baca Juga: Cara Menentukan Jenis Inflasi yang Dialami Berdasarkan Indeks Harga Agregatif Sederhana
Manfaat Informasi Akuntansi
Informasi dari akuntan dapat dimanfaatkan oleh dua kelompok yaitu pihak intern dan pihak ekstern. Pihak intern merupakan pihak yang berhubungan langsung dengan operasi perusahaan seperti pimpinan perushaan. Sementara pihak ekstern adalah pihak yang secara tidak langsung terlibat dalam perusahaan seperti pemilik atau calon pemilik perusahaan dan investor/kreditor.
Pimpinan perusahaan sebagai pihak intern membutuhkan informasi akuntansi karena memiliki tanggung jawab atas kemajuan perusahaan. Informasi akuntasi akan memberikan pandangan kesehatan perusahan dan dasar pengambilan langkah keputusan ke depan.
Pemilik perusahaan sebagai pihak ekstern dapat memanfaatkan laporan akuntansi untuk mengevaluasi hasil kegiatan perusahaan dari waktu ke waktu. Selain itu, dari laporan akuntansi juga dapat digunakan pemilik perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan perusahaan pada suatu periode.
Investor dan kreditor adalah pihak ketiga yang meminjami dana kepada perusahaan. Sebagi pihak ekstern lainnya, investor atau kreditor dapat memanfaatkan laporan akuntansi sebagai dasar pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil investor atau kreditor terkait pendanaan yang akan diberikan ke suatu perusahaan.
Demikianlah tadi ringkasan lengkap tentang akuntasi yang meliputi bahasan pengertian dan ruang lingkup pekerjaannya. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!
Baca Juga: Rumus Kurs Jual dan Kurs Beli