Peran Virus dalam Kehidupan

Peran virus dalam kehidupan dapat berperan sebagai virus yang menguntungkan dan virus yang merugikan. Dalam bidang kedokteran, salah satu peran virus adalah untuk produksi vaksin. Sayangnya, virus tidak hanya mempunyai peran yang menguntungkan tapi juga dapat merugikan. Berbagai jenis virus yang adalah di sekitar sobat idschool dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.

Penyakit apa saja yang disebabkan virus? Apa saja peran virus dalam kehidupan? Melalui halaman ini, idschool akan mengulas peran virus dalam kehidupan.

Table of Contents

Peran Virus yang Menguntungkan

Peran virus dalam kehidupan dari sisi yang menguntungkan di antaranya adalah sebagai bahan untuk memproduksi vaksin, membuat antitoksin, dan melemahkan bakteri. Pada bagian virus terdapat DNA yang berperan sebagai pembawa materi genetik dapat mengubah sifat makhluk hidup. Berdasarkan suatu teori yang melibatkan DNA virus dan DNA bakteri, virus dapat berperan dalam berbagai hal.

Peran Virus dalam Kehidupan

Dalam siklus lisogenik, penggabungan DNA bakteri dan DNA virus menjadikan DNA bakteri mengandung DNA virus. Pada saat DNA virus aktif dan DNA bakteri hancur, sebagian DNA bakteri tidak hancur sehingga sebagian DNA virus tetap membawa gen bakteri.

Jika di dalam DNA virus terkandung DNA bakteri A dan  DNA virus tersebut menginfeksi bakteri B, di dalam bakteri B mengandung DNA virus dan DNA bakteri A. Dengan demikian, sebagian sifat bakteri A dapat dimiliki oleh bakteri B. Dengan teori tersebut, peran virus dalam kehidupan dapat memberi keuntungan.

1) Memproduksi Vaksin

Vaksin merupakan patogen yang telah dilemahkan sehingga tidak berbahaya jika menyerang manusia. Ada beberapa virus yang dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin. Jika telah diberi vaksin,  tubuh manusia akan dapat memproduksi antibodi sehingga jika sewaktu – waktu terserang patogen yang sebenarnya, tubuh manusia tersebut telah kebal karena di dalam tubuhnya telah diproduksi antibodi patogen tersebut.

2) Membuat Antitoksin

Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang mempunyai sifat menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi bakteri. Di dalam sel bakteri tersebut akan terkandung gen yang menguntungkan. Gen manusia adalah gen yang menguntungkan yang dapat mengendalikan produksi antitoksin.

Jika oleh DNA virus, DNA manusia disambungkan dengan DNA bakteri, sel bakteri tersebut akan mengandung gen manusia penghasil antitoksin. Jadi, yang mulanya gen bakteri tidak mengandung antitoksin manusia, sekarang mampu memproduksi antitoksin manusia.

Pembelahan akan terus-menerus dilakukan oleh bakteri. Setiap bakteri baru dipastikan mengandung antitoksin yang dihasilkan oleh DNA manusia.

Antitoksin dapat dipisahkan dan dimanfaatkan untuk pelawan penyakit pada manusia. Dengan rekayasa genetik, dapat dikatakan bahwa virus dapat dimanfaatkan sebagai perantara gen manusia atau gen makhluk hidup lainnya untuk masuk ke dalam sel bakteri agar sel bakteri tersebut membawa sifat gen manusia atau gen makhluk hidup lain.

3) Melemahkan Bakteri

Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan. Jika DNA virus lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut menjadi melemah atau tidak berbahaya.

Bakteri

Baca Juga: Struktur, Sifat – Sifat, dan Senyawa Penyusun Virus

Peran Virus yang Merugikan

Selain peran virus yang menguntungkan seperti yang telah diulas di atas, peran virus dalam kehidupan juga dapat menyebabkan beberapa penyakit pada manusia. Individu yang mengalami serangan virus akan merugikan manusia.

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus adalah influenza, pilek, cacar, polio, herpes, rabies, gondong, mata belek, ebola, cacar air, hepatitis, dan demam berdarah.

Virus yang Merugikan

1) Influenza

Virus infuluenza menyerang bagian atas saluran pernapasan. Indivius yang terserang virus influenza akan mengalami tanda – tanda seperti timbul ingus, suhu badan meningkat, demam, nyeri otot, dan nafsu makan menurun. Macam jenis virus influenza ada sekitar 190 macam virus. Karena macamnya yang banyak, jika seseorang telah sembuh dari serangan virus influenza, ada kemungkinan terserang lagi oleh virus influenza yang berbeda.

Virus ini dapat dicegah dengan meningkatkan daya tahan tubuh, mengusahakan tubuh tetap sehat, olahraga yang cukup, dan banyak mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C.

2) Cacar

Virus cacar menginfeksi manusia melalui saluran pernapasan bagian atas dan menyebar melalui darah. Kemudian virus akan diam di dalam kulit. Individu yang terkena serangan virus cacar akan timbul gelombung – gelembung kecil dan datar pada kulit. Virus cacar terdiri atas inti yang berisi DNA pita rangkap yang mengandung protein.

Virus cacar tahan terhadap kekeringan sehingga mempunyai daya tular yang tinggi. Penularan penyakit cacar dapat melalui kontak langsung dengan sumber infeksi, sekresi hidung, mulut, dan benda yang telah terkontaminasi oleh virus, seperti handuk, washlap, selimut, baju, dan seprai.

Gejala yang ditimbulkan oleh virus cacar adalah suhu badan terasa panas dingin, demam, lesu, menggigil, sakit kepala, dan sakit punggung.

Untuk mencegah terjalar atau terjangkit penyakit cacar, dapat dilakukan dengan pemberian vaksin cacar. Vaksinasi aktif ini dapat menginduksi antibodi dalam serum dan memberi imunitas terhadap penyakit cacar yang sebenarnya.

3) Polio

Virus polio sering menyerang anak – anak. Jika virus ini menyerang selaput otak dan merusak sel saraf otak depan akan menyebabkan kelumpuhan. Sumber virus berada dalam saluran usus penderita polio. Virus dapat ditularkan melalui feses orang yang telah terserang polio.

Gejala yang ditimbulkan adalah demam tinggi, mengantuk, tenggorokan sakit, mual, muntah, sakit kepala, serta tulang belakang dan tulang leher terasa kaku.

Polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin polio. Vaksin polio ini terdiri atas vaksin salk dan sabin. Vaksin salk bertugas mengaktifkan produksi antibodi dalam serum, sedangkan vaksin sabin mengandung virus polio yang sudah dilemahkan.

4) Herpes Zoster

Herpes zoster disebabkan oleh serangan virus Varisela yang menyerang saraf sensoris. Varisela menginfeksi saluran pernapasan bagian atas, kemudian menyebar melalui darah dan berhenti di dalam kulit. Gejala yang ditimbulkan oleh serangan virus ini adalah demam dan timbul gelembung kulit yang datar.

5) Rabies

Rabies sering jiga disebut sebagai penyakit anjing gila. Penyakit rabie disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat penderita. Virus rabies dapat menginfeksi semua hewan berdarah panas, seperti anjing, serigala, dan kucing. Virus rabies juga dapat menginfeksi manusia. Penularan rabies dapat melalui gigitan dari hewan yang telah terinfeksi.

Gejala yang ditimbulkan adalah hirdopobia (takut air), sakit kepala, tertawa tanpa sebab, lesu, demam, gugup, dan lumpuh. Pengobatan penyakit rabies dapat dilakukan dengan pemberian vaksin rabies.

6) Gondong

Penyebab gondong adalah serangan virus RNA yang menginfeksi otak, kelenjar parotid, pankreas, dan jantung. Biasanya, infeksi pada kelenjar parotid menyebabkan bengkak di belakang telinga. Individu yang pernah terserang virus RNA akan memiliki kekebalan terhadap gondong.

7) Mata Belek

Virus belek menyerang mata yang mengakibatkan rasa sakit, mata merah, bengkak, mengeluarkan air mata, dan mengeluarkan kotoran mata yang banyak.

8) Ebola

Virus ebola hanya dapat menyerang manusia dan kera. Awalnya virus ebola menyerang sel darah putih makrofag dan fibroblas. Setelah itu, virus menyebar ke seluruh jaringan tubuh dan jaringan ikat di bawahnya. Setelah 7 hari, penderita akan mengalami pendarahan di dalam tubuh dan menderita kerusakan ginjal dan hati.

Gelaja yang ditumbulkan akibat virus ebola adalah demam, sakit kepala, dan lelah sekali. Selanjutnya, penderita ebola akan mengalami penggumpalan darah dan pendarahan, baik di dalam maupun di luar tubuh. Jika sudah terjadi demikian, kemungkinan hidup tidak ada lagi.

9) Demam Berdarah

Penyakit demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus Dengue. Virus Dengue ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Infeksi virus Dengue menyebabkan turunnya jumlah trombosit (pembeku darah) dalam tubuh penderita.

Gejala awal yang sering timbul dari penderita DB adalah demam tinggi, timbul bercak merah terutama pada lekukan tubuh, mimisan, dan sakit kepala, kadang-kadang disertai mual dan muntah. Penderita yang telah parah akan mengalami pendarahan pada organ-organ tubuh yang berakibat pada kematian.

10) Herpes Genitalis

Herpes genetalis disebabkan oleh virus Herpes simpleks. Serangan virus ini akan membuat rasa gatal dan sakit di daerah kelamin.

11) Hepatitis A, B, dan C

Hepatitis disebabkan oleh serangan virus yang menginfeksi hati. Media penularannya dapay melalui udara, jarum suntik, makanan dan minuman, serta transfusi darah. Sehingga, pencegahan penyakit hepatitis dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan dan kebersihan makanan di lingkungan hidup kita.

Hepatitis A: merupakan infeksi kronis yang dapat disembuhkan dengan pemberian antibodi dan vaksin. Penularannya dapat melalui mulut, makanan, dan minuman.

Hepatitis B: dapat disembuhkan dengan pemberian antibodi dan vaksin, tetapi ada juga yang berkembang menjadi sirosis dan kanker hati. Penularan penyakit hepatitis B dapat melalui cairan tubuh, transfusi darah, dan bawaan lahir yang diturunkan oleh ibunya.

Hepatitis C: tidak terdapat gejala pada penyakit ini, tetapi setelah beberapa puluh tahun, baru terdeteksi sehingga biasanya kondisi penderita sudah parah. Belum ada vaksin yang dapat menyembuhkannya. Pemberian interferon hanya dapat menghambat perkembangbiakan virus.

11) AIDS

AIDS adalah kepanjangan dari dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penyebab AIDS adalah adanya infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus HIV dapat merusak sistem kekebalan tubuh.

Kerusakan sistem jaringan tubuh ini bersifat permanen sehingga tidak dapat melindungi tubuh dari infeksi atau jenis kanker tertentu lainnya. Serangan virus HIV dapat menimbulkan kematian.

Penyakit AIDS tidak ditularkan melalui kontak biasa. Penyakit AIDS ditularkan melalui hubungan seksual, kontak dengan darah yang tercemar HIV (transfusi darah), dan melalui jarum suntik atau alat kedokteran lainnya yang tercemar HIV.

Demikian tadi ulasan terkait peran virus dalam kehidupan, meliputi peran virus yang menguntungkan dan peran virus yang merugikan. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Aturan Penulisan Ilmiah – Binomial Nomenklatur

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.