Kandungan bahan makanan diketahui melalui praktikum biologi uji makanan. Ada empat bentuk uji makanan yaitu uji amilum, glukosa, protein, dan lemak. Setiap uji makanan memiliki cara dan langkah yang berbeda. Penjelasan lebih detail mengenai uji makanan ada di bawah.
Daftar isi:
- Alat dan Bahan Praktikum Uji Makanan
- Langkah Kerja
- Hasil Pengamatan dan Pembahasan
- Kesimpulan Praktikum Uji Makanan
Alat dan Bahan Praktikum Uji Makanan
Dafra alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan uji makanan ada di bawah.
Alat yang dibutuhkan:
1) Tabung reaksi dengan raknya
2) Pipa tetes
3) Cawan petri
4) Mortal
5) Spatula
6) Pembakar bunsen
7) Penjepit tabung reaksi
8) Kertas buram
9) Korek api
10) Tisu
Bahan makanan yang disediakan:
1) Roti/nasi
2) Kedelai
3) Putih telur rebus
4) Pisang
5) Kemiri
6) Margarin
7) Bisa ditambah sesuai keinginan
Baca Juga: Praktikum Biologi – Tekanan Osmosis pada Kentang
Langkah Kerja
Cara melakukan kerja praktikum uji makanan dijelasakan pada masing-masing uji kandungan bahan makanan di bawah.
1) Uji Amilum
Larutan yang dibutuhkan adalah lugol atau kalium iodida.
- Ambil 6 buah bahan makanan (roti, kedelai, putih telur, pisang, kemiri, dan margarin)
- Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, pisang, dan kemiri.
- Letakkan bahan makanan yang sudah diproses ke cawan petri.
- Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
- Pada masing-masing bahan makanan, ditetesi lugol
- Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya
2) Uji Lemak
Uji lemak menggunakan kertas buram.
- Persiapkan kertas buram.
- Oleskan bahan makanan yang dimiliki
- Beri nomor tingkat transparansi kertas buram, no 1 untuk kertas buram yang paling transparan.
3) Uji Glukosa
Larutan untuk uji glukosa adalah benedict (Fehling A + Fehling B).
- Siapkan 6 tabung reaksi beserta raknya.
- Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin.
- Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, dan kemiri.
- Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung reaksi.
- Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
- Beri 5 tetes benedict pada setiap bahan makanan.
- Panaskan diatas bunsen dan diamkan sebentar.
- Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.
4) Uji Protein
Larutan untuk uji protein adalah biuret (NaOH dan CuSO4).
- Siapkan 6 tabung reaksi beserta raknya.
- Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin.
- Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, dan kemiri.
- Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung reaksi.
- Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
- Beri 3 tetes larutan NaOH dan 3 tetes larutan CuSO4 pada setiap bahan makanan.
- Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.
Baca Juga: Uji Fotosintesis
Hasil Pengamatan dan Pembahasan
Gambaran hasil praktikum di atas terdapat pada hasil tabel, pembahasan, dan kesimpulan di bawah.
Tabel Hasil Pengamatan Uji Makanan
Contoh data dari hasil praktikum yang telah dilakukan.
Pembahasan
Lugol digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum). Bahan makanan yang mengandung amilum bila ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru hitam. Semakin gelap warnyanya, maka bahan makanan semakin banyak mengandung karbohidrat.
Biuret (NaOH dan CUSO4) adalah reagen untuk uji protein. Bahan makanan yang mengandung protein akan berubah menjadi ungu setelah ditetesi biuret. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus – C = O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis. Menghasilkan perubahan warna menjadi ungu atau lembayung.
Benedict (Fehling A dan Fehling B) adalah reagen untuk uji glokusa. Bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah menjadi warna merah bata setelah ditetesi benedict dan dipanaskan.
Kertas buram digunakan sebagai uji lemak. Bahan makanan yang mengandung lemak akan membuat kertas buram menjadi transparan jika dioleskan pada kertas buram.
Ringkasan perubahan warna yang terjadi pada praktikum uji makanan dapat dilihat pada tabel di bawah.
Baca Juga: Apa Itu Metabolisme?
Kesimpulan Praktikum Uji Makanan
Kesimpulan praktikum uji makanan memberikan keterangan kandungan apa saja yang terdapat pada bahan makanan. Gambaran kesimpulan yang diperoleh ada di bawah.
Apa tujuan praktikum uji makanan?
Tujuan dari praktikum biologi adalah untuk menguji zat yang terkandung pada bahan makanan.
Bahan apa sajakah yang mengandung amilum dan apa buktinya?
Bahan makanan yang mengandung amilum adalah nasi, pisang. Ini ditunjukkan karena terjadi perubahan warna bahan makanan setelah ditetesi lugol menjadi biru kehitaman.
Bahan apa sajakah yang mengandung glukosa dan apa buktinya?
Bahan makanan yang mengandung glukosa adalah roti, tempe, dan pisang. Buktinya, terjadi perubahan warna bahan makanan setelah ditetesi benedict dan dipanaskan menjadi orange.
Bahan apa sajakah yang mengandung protein dan apa buktinya?
Bahan makanan yang mengandung protein adalah putih telur dan kemiri. Buktinya, terjadi perubahan warna bahan makanan menjadi ungu.
Bahan apa sajakah yang mengandung lemak dan apa buktinya?
Bahan makanan yang mengandung lemak adalah margarin, roti, dan pisang. Buktinya, jejak olesan bahan makanan pada kertas buram berupa daerah transparan.
Sekian ulasan uji makanan yang meliputi uji amilum, lemak, glukosa, dan protein. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia
Izn ss ya, terima kasih ☺️
Bang nama pelaku percobaan nya siapa bang biar tak tulis
ya Tuhan psng
Nasi dengan roti sama2 memiliki karbohidrat mereka berdua gak jauh beda
di tabel ny kok gaada roti?, padahal di awal praktikum tadi ada roti di daftar bahan tau?! paling pertama pula
Nasi dengan roti sama2 memiliki karbohidrat mereka berdua gak jauh beda
Makasih ya buat ilmunya, BERMANFAAT BANGET
Halo Prasya, terimakasih juga kunjungan dan komentarnya.