Conditional sentence adalah kalimat dengan syarat suatu kondisi atau bisa juga disebut dengan kalimat bersyarat. Kalimat yang diungkapkan dengan conditional sentence memungkinkan terjadi suatu kejadian jika syarat terpenuhi. Komposisi dari conditional sentence terdiri dari dua bagian, yaitu if clause dan main clause. Untuk susunannya dalam sebuah kalimat conitional sentence sendiri tidak menjadi masalah.
Sebuah kalimat conditonal sentence dapat diawali dengan main clause kemudian langsung diikuti if clause. Sedangkan untuk kalimat yang diawali dengan if clause, sebelum main clause biasanya dipisahkan oleh tanda koma.
Ada tiga tipe conditional sentense yang biasanya diulas dan akan dibahas juga di sini. Pada setiap tipe conditional sentence akan diberikan contoh kalimat. Pada akhir pembahasan akan diberikan juga contoh soal conditional sentence yang biasa diberikan pada soal. Jadi, simak ulasannya sampai akhir.
Table of Contents
- Conditional Sentence Type I
- Conditional Sentence Type II
- Conditional Sentence Type III
- Contoh Soal dan Pembahasan
Conditional Sentence Type I
Conditional sentence type I adalah pernyataan kalimat yang merujuk pada hal-hal dengan mungkin akan terjadi di masa depan. Di mana, situasi kemungkinan tersebut real atau nyata. Kejadian yang dinyatakan memiliki dua kemungkinan, yaitu dapat terjadi atau dapat juga tidak terjadi.
Jika if clause terpenuhi, maka kejadian yang dinyatakan dalam main clause akan terjadi. Sebaliknya, jika if clause tidak terpenuhi maka kejadian main clause tidak akan terjadi.
Pola conditional sentence type I diberikan seperti gambar di bawah.
Contoh kalimat conditional sentence type I:
- I can submit the assignment tomorrow if I finish it today.
(Saya bisa mengumpulkan tugas besok jika saya menyelesaikannya hari ini.) - Today is rain, you will get wet if you don’t use the raincoat.
(Hari ini hujan, kamu akan basah jika tidak memakai jas hujan.) - If you don’t hurry, you will miss the bus.
(Jika kamu tidak cepat-cepat, maka kamu akan ketinggalan bus.) - My little sister will be happy if my mother buy a chocolate for her.
(Adik perempuanku akan senang jika ibuku membelikan coklat untuknya.) - I ask you to call me if you see my brother.
(Saya meminta kamu menelpon saya jika kamu melihat kakak saya.)
Baca Juga:
Conditional Sentence Type II
Conditional sentence tipe II dapat digunakan membicarakan hal-hal di masa depan yang mungkin tidak akan terjadi. Pernyataan kalimat ini seperti membayangkan atau sebatas mimpi. Selain itu, conditinal sentence type II juga dapat digunakan untuk membicarakan hal-hal yang terjadi di masa sekarang, di mana kejadian yang dibicarakan mustahil terjadi.
Berikut ini adalah conditional sentence type II.
Contoh kalimat conditional sentence type II:
- If he were more confident during the interview, he might have the job he wanted.
(Jika dia lebih percaya diri selama interview, dia mungkin mendapat pekerjaan yang dia inginkan.) - She could go for shopping if she had a lot of money.
(Dia dapat pergi berbelanja jika dia punya banyak uang.) - I would treat my best friend if I got scholarship.
(Saya akan mentraktir teman baik saya jika saya mendapat beasiswa.) - If I were you, I would study hard.
(Jika aku jadi kamu, aku akan belajar keras.)
Baca Juga:
Conditional Sentence Type III
Kalimat yang dirangkai dengan conditional sentence type 3 digunakan untuk menggambarkan kondisi masa lalu yang tidak terjadi dan membayangkan hasil dari situasi tersebut. Conditional sentence tipe ini menyatakan kebalikan dari fakta yang dihadapi.
Pola jenis conditional type III menggunakan past perfect sebagai if clause dan perfect conditional untuk main clause.
Contoh kalimat conditional sentence type III:
- If she had locked the house, the thief would not have stolen her house.
(Jika dia mengunci rumah, pencuri tidak akan mencari dirumahnya.) - If I had accepted that promotion, I would have been working in Jakarta.
(Jika saya mendapat promosi, saya akan kerja di Jakarta.) - We had done our work if our computer had not broken down.
(Kita telah dapat menyelesaikan pekerjaan kita jika komputer kita tidak rusak.) - You would have passed the exam if you had studied harder.
(Kamu akan lulus jika kamu belajar lebih keras.) - If she had known about my problem, she would offered help.
(Jika dia tahu tentang masalahku, dia akan menawarkan pertolongan.)
Baca Juga:
Contoh Soal dan Pembahasan
3 Bentuk pola kalimat pengandaian di atas dapat sobat idschool gunakan untuk menyelesaikan berbagai bentuk soal conditional sentence. Berikut ini adalah contoh soal mengenai kalimat pengandaian beserta dengan pembahasannya.
Contoh 1:
I might have forgotten my appointment ….
A. if my friend had not reminded me
B. had my friend reminded me
C. when my friend did not remind me
D. even if my friend reminded me
Pembahasan:
Kalimat pada soal menggunakan conditional sentence type III, dengan pola main clause adalah S + would + have + V3 + O, sehingga pola if clause adalah If + S + had + V3. Jawaban yang tepat adalah if my friend had not reminded me.
Jadi, susunan kalimat lengkapnya menjadi I might have forgotten my appointment if my friend had not reminded me.
Jawaban: A
Contoh 2:
If my mother … here, she … us to do our works.
A. is – would help
B. was – will help
C. were – will help
D. were – would help
Pembahasan:
Kalimat pada soal merupakan conditional sentence. Ada dua bagian kosong yang diharus dilengkapi. Pada pilihan ganda yang diberikan, pasangan jawaban yang tepat ada pada pilihan D, yaitu were – would help.
Sehingga, susunan kalimat lengkapnya menjadi If my mother were here, she would help us to do our works, menunjukkan conditional sentence type II.
Jawaban: D
Sekian ulasan materi tentang conditional sentence tipe I, II, dan III yang meliputi juga bentuk contoh soal mengenai kalimat pengandaian. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Kalimat Aktif dan Pasif dalam Bahasa Inggris