Teks Narasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh

Bacaan yang berbentuk runtutan suatu kejadian berdasarkan urutan waktu dikenal sebagai paragraf narasi atau teks narasi. Contoh bacaan yang termasuk sebagai jenis teks narasi banyak ditemui dalam berbagai karya tulisan fiksi seperti novel, cerita pendek, biografi, dan lain sebagainya. Arti kata narasi sendiri (menurut KBBI) adalah pengisahan suatu peristiwa atau kejadian. Salah satu contoh bentuk bacaan yang mengisahkan peristiwa atau kejadian adalah dogeng, seperti kisah Roro Jongrang.

Ada 3 (tiga) jenis teks narasi atau paragraf narasi yang perlu sobat idschool ketahui yaitu ekspositoris, artistik, dan sugestif.

Jenis-jenis teks narasi

Pertama: Narasi Ekspositoris
adalah jenis teks narasi yang dibuat secara informatif dan jelas. Sehingga, pembacanya dapat memahami dan mengerti teks narasi yang dibuat secara jelas. Biasanya, teks narasi ekspositoris menceritakan kehidupan seseorang dari awal ia hidup hingga kematiannya, atau yang sering kita kenal dengan biografi.

Kedua: Narasi Artistik
adalah jenis teks narasi yang mengisahkan suatu karangan yang bersifat imajinatif (cerita fiksi). Contoh karangan atau bacaan yang termasuk ke dalam jenis teks narasi artistik adalah cerita pendek (cerpen), novel, cerita rakyat, dan lain sebagainya. Umumnya, jenis teks narasi artistik digunakan untuk memberikan hiburan kepada pembacanya dan memberikan pengalaman menarik dalam membaca.

Ketiga: Narasi Sugestif
memberikan bacaan atau sebuah cerita dengan tujuan tertentu. Tujuan dari teks narasi sugestif tersebut biasanya adalah memberikan sugesti kepada pembaca agar mempercayai suatu hal. Pembaca dibuat seolah-olah melihat dan mengetahui maksud dari bacaan yang diberikan.

Selanjutnya, ulasan lebih banyak mengenai teks narasi dan contohnya dapat dicari tahu melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Pengertian Teks Narasi

Teks narasi adalah bacaan berupa karangan yang menceritakan atau menjelaskan suatu peristiwa secara detail berdasarkan urutan waktu. Dalam bacaan ini, cerita atau karangan yang dibuat bisa berupa kejadian yang benar terjadi atau bisa juga hanya berupa imajinasi. Bacaan ini biasanya dibuat dengan tujuan untuk menghibur pembacanya.

Pengertian Teks Narasi

Teks narasi yang berupa kejadian nyata dapat berupa runtutan suatu peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi. Bisa kejadian yang dialami oleh pencerita atau bisa juga kejadian yang diamati oleh pencerita.

Sedangkan cerita yang berupa imajinasi bersifat fiksi, contohnya adalah bacaan dalam novel, roman, cerita pendek, drama, dan biografi.

Baca Juga: Contoh Kalimat Majemuk Campuran Beserta dengan Pola SPOK-nya

Struktur Teks Narasi

Bagian teks narasi disusun dari 4 (empat) bagian yaitu orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda/ending. Bagian-bagian tersebut merupakan struktur bacaan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun kerangka paragraf. Uraian dari setiap unsur dibahas lebih banyak melalui ulasan di bawah.

Struktur Teks Narasi

Orientasi:
pada teks narasi berisi pengenalan tokoh, setting, latar tempat, latar cerita, latar waktu, dan berbagai komponen awal pengenal cerita lainnya. Bagian paragraf-paragraf ini menjadi urutan pertama dalam cerita. Sebagai awal dari cerita, perlu disampaikan dengan cara yang sangat menarik. Tujuannya agar pembaca tertarik membaca isi keseluruhan bacaan.

Komplikasi:
dalam bacaan memuat problem atau pokok persoalan yang ada dalam cerita. Konflik mulai bermunculan dan jalan cerita akan dimulai pada bagian ini. Bagian ini bisa dimulai dengan pengenalan konflik. Selanjutnya diteruskan dengan konflik yang lebih kompleks.

Resolusi:
memuat jalan keluar atau pemecahan konflik yang diceritakan pada bagian komplikasi. Bagian ini menceritakan kejadian yang hampir berakhir.

Koda:
merupakan bagian dari akhir karangan atau cerita. Bagian akhir atau ending dapat berupa cerita sedih atau bahagia.

Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi dengan Berbagai Topik Bahasan

Ciri-Ciri Teks Narasi

Setiap jenis teks atau bacaan dapat diketahui jenisnya melalui bacaan atau teks yang disusun. Begitu juga dengan jenis teks narasi. Untuk mengetahui sebuah bacaan termasuk dalam jenis teks narasi atau bukan dapat dilihat dari ciri-ciri teks yang diberikan.

Karakteristik atau ciri-ciri teks narasi sesuai dengan beberapa poin berikut.

Ciri-Ciri Teks Narasi

Baca Juga: Bentuk Teks Deskripsi dan Contohnya

Contoh Teks Narasi

Dua bacaan di bawah adalah contoh teks narasi dengan topik yang berbeda. Pertama adalah bacaan mengenai biografi seseorang, kedua adalah cerita fiksi yang diceritakan dengan sudut pandang orang pertama.

Contoh 1: Biografi Andrea Hirata (Ekspositori)

Orientasi:
Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di pulau Belitung, 24 Oktober 1982. Andrea Hirata merupakan anak keempat. Ayahnya bernama Seman Said Harunayah dan ibunya bernama NA Masturah.

Komplikasi:
Andrea hirata dilahirkan di sebuah desa yang termasuk desa miskin. Letak desa tempat ia lahir berada di pelosok pulau Belitong. Keterbatasan yang ia alami sewaktu kecil cukup mempengaruhi pribadinya. Dari keterbatasan di sekelilingnya, ia banyak mendapatkan motivasi dalam menjalani hidup.

Ia memiliki bakat menulis cerita. Kemampuan menulisnya mampu menghasilkan novel yang pernah menjadi legenda pada jamannya. Bahkan beberapa karya novelnya diangkat menjadi cerita film layar lebar. Berkat hasil karyanya, ia menjadi banyak dikenal orang.

Resolusi:
Nama Andrea Hirata sebenarnya bukanlah nama pemberian asli yang diberikan kedua orang tuanya. Orangtuanya memberi nama Aqil Barraq Badruddin ketika ia lahir. Ia mengganti nama pemberian orangtuanya dengan Wadhud.

Koda/Ending:
Wadhud kembali mengganti namanya dengan Andrea Hirata Seman Said Harun sejak ia remaja. Hal ini dikarenakan ia merasa terbebani dengan nama tersebut. Sampai akhirnya, orang-orang lebih mengenalnya dengan nama Andrea Hirata dari pada nama lahirnya.

Contoh 2: Keluarga Cemara (Artistik)

Orientasi:
Ara adalah nama panggilanku, nama panjangku adalah Cemara. Bapak yang memberiku nama Cemara. Aku mempunyai seorang ibu yang sangat baik. Aku juga mempunyai kakak perempuan yang cantik dan baik, walaupun ia terkadang suka marah.

Konflik:
Aku bersyukur karena diberi keluarga yang harmonis dan serba kecukupan. Namun, kondisi menjadi berbalik ketika rekan kerja bapak menghianati bapak. Seluruh aset perusahaan dan harta pribadi keluarga kami berhasil direbut olehnya. Kondisi ini membuat aku dan keluarga harus pindah ke desa, di rumah peninggalan kakek. Rumahnya kecil, kalau hujan sering bocor, letaknya di tengah sawah. Hampir tidak ada yang bisa dibanggakan dari rumah peninggalan kakek ini.

Bukan seorang bapak namanya kalau putus asa di tengah kondisi ini. Bapak selalu menghibur dan mengayomi kami di tengah kondisi kami yang sangat jauh berbeda dengan yang dulu. Bapak selalu tersenyum dan mengatakan bahwa bapak akan berusaha untuk mengembalikan kehidupan kami seperti dulu. Bapak selalu kelihatan tegar dan penuh semangat.

Resolusi:
Bapak memulai lagi usahanya. Setiap hari, bapak berangkat sangat pagi dan pulang larut malam. Semua itu bapak lakukan untuk menepati janjinya kepada kami untuk mengembalikan kehidupan kami seperti dulu. Hasil memang tidak akan menghianati usaha. Perlahan, bapak mampu mengembalikan apa yang pernah hilang.

Koda/Ending:
Berkat kegigihan dan ketekunan bapak, akhirnya kami sekeluarga dapat mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Sebuah kehidupan yang pernah diberikan untuk keluarga kami, direbut oleh orang jahat, dan akhirnya kembali lagi kepada kami.

Demikianlah ulasan tentang teks narasi yang meliputi pengertian, struktur teks, karakteristik atau ciri-ciri khusus bacaan, dan contohnya. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Teks Persuasi (Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 thoughts on “Teks Narasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh”

  1. Earling reynard tapilatu

    Sa mengerti apa tesk narasi yang
    Di kasih oleh ibu guru