Teks Eksplanasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh

Salah satu jenis teks dalam Bahasa Indonesia adalah teks eksplanasi yaitu bacaan yang menjelaskan bagaimana proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau gejala sosial. Jenis teks eksplanasi sering digunakan untuk menyampaikan bacaan atau tulisan yang bersifat ilmiah. Contoh teks eksplanasi dapat ditemui pada jurnal atau ensiklopedia yang memberikan informasi bagaimana terjadinya suatu peristiwa.

Ciri khas yang dimiliki teks eksplanasi adalah adanya sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya, dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain sesudahnya. Biasanya, bacaan eksplanasi memuat suatu fakta mengenai proses terjadinya sesuatu, misalnya adalah proses terjadinya banjir di suatu daerah. Contoh lainnya adalah proses terjadinya gunung meletus dan masih banyak lagi yang lainnya.

Teks Eksplanasi

Baca Juga: Bentuk Teks Deskripsi dan Contohnya

Ulasan di bawah akan menerangkan lebih banya mengenai teks eksplanasi yang meliputi pengertian, struktur, ciri-ciri/karakteristik, dan contoh teks eksplanasi. Contoh teks ekplanasi akan di berikan pada bagian akhir dengan beberapa tema atau topik bahasan.

Table of Contents

Pengertian Teks Eksplanasi

Sebuah bacaan yang menjelaskan proses terjaadinya suatu fenomena alam atau fenomena sosial biasanya disajikan dalam bentuk teks eksplanasi. Di mana, teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan-penjelasan tentang proses mengapa dan bagaimana dari suatu topik yang berhubungan dengan fenomena alam maupun gejala sosial terjadi. Karena memuat fakta, jenis bacaan ini tentu akan memberikan pengetahuan baru kepada pembacanya.

Topik pembahasan pada teks eksplanasi dapat berupa masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Contoh teks ekplanasi terdapat pada bacaaan dengan bahasan bagaimana proses turunnya hujan, terjadinya banjir, proses gunung meletus, mengapa terjadi peningkatan tindak kriminal, dan lain sebagainya.

Pengertian Teks Eksplanasi

Bagaimana teks eksplanasi dibentuk?
Selanjutnya akan diberikan struktur teks eksplanasi yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan ini.

Baca Juga: Bentuk Teks Narasi dan Contohnya

Struktur Teks Eksplanasi

Struktur teks eksplanasi dapat membantu sobat idschool dalam menyusun bacaan yang termasuk dalam jenis teks eksplanasi. Teradapat 3 (tiga) unsur penting yang menyusun struktur teks eksplanasi. Ketiga struktur tersebut adalah pernyataan umum (general statement), deretan penjelas, dan interpretasi (opsional).

Struktur Teks Eksplanasi

1) Pernyataan Umum (General Statement)

Berisi mengenai penyampaian topik atau permasalahan yang akan dibahas. Bagian pernyataan umum menerangkan suatu fenomena yang akan diulas. Bentuk dari pernyataan umum dapat berupa pengenalan fenomena atau penjelasannya. Bagian pernyataan umum perlu dibuat semenarik mungkin agar meningkatkan minat pembaca untuk membaca seluruh bacaan yang diberikan.

Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks eksplanasi dapat berupa gambaran secara umum suatu fenomena dari cerita yang akan diangkat. Misalnya proses terbentuknya pelangi, bagian pernyataan umum dapat menggunakan dasar mengapa pelangi dapat terbentu terjad? Bagaimana proses peristiwa terbentuknya pelangi?

2) Deretan Penjelas

Deretan penjelas sering disebut sebagai urutan sebab akibat dari suatu fenomena. Bagian deretan penjelas menerangkan deskripsi dan rician terjadinya suatu fenomena. Dapat berupa penjelasan suatu fenomena yang dibahas secara mendalam berdasarkan urutan waktu.

3) Interpretasi (Opsional)

Interpretasi merupakan bagian penutup. Maksudnya adalah bagian bacaan yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Interpretasi bersifat opsional, artinya boleh ada dan juga boleh tidak. Bagian interpretasi dapat berupa tanggapan atau kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam bacaan.

Baca Juga: Bentuk Teks Persuasi dan Contohnya

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Jenis teks eksplanasi dapat dikenali dari ciri-ciri bacaan yang diberikan. Secara umum, ada 5 (lima) cara yang dapat digunakan untuk mengenali jenis teks eksplanasi. Kelima cara tersebut terdapat pada ciri-ciri teks eksplanasi. Berikut ini adalah ciri-ciri teks eksplanasi untuk mengenali bacaan yang termasuk dalam jenis teks eksplanasi.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Contoh Teks Eksplanasi

Di sini, idschool akan memberikan 5 contoh teks eksplanasi dengan berbagai topik bahasan. Simak kelima contoh teks eksplanasi yang akan diberikan berikut.

Contoh Teks Eksplanasi 1: Prose Terjadinya Tsunami

Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Kata tsunami terdiri atas dua kata tsu yang berarti pelabuhan dan name yang berarti gelombang. Kata tersebut diambil dari bahasa Jepang. Gelombang tsunami terbentuk akibat aktivias gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut.

Terjadinya tsunami diawali oleh adanya gerakan vertikal pada lempeng yang berupa patahan. Kemudian patahan tersebut menyebabkan dasar laut naik. Tahapan ini sering disebut dengan gempa bumi, penghuni daratan disekitar patahan dapat merasakan getaran ini. Akibat dari gerakan patahan ini membuat keseimbangan air menjadi terganggu. Sehingga menyebabkan gelombang besar dari arah laut menuju pesisir pantai bahkan sampai daratan yang lebih jauh lagi.

Tanda- tanda akan terjadinya gelombang tsunami dapat dikenali melalui tiga tanda penting. Ketiga tanda tersebut meliputi terjadinya getaran dengan kekuatan cukup besar yang berasal dari dalam laut, air laut surut mendadak, binatang- binatang berbondong- bondong menjauhi daerah pantai. Besarnya gelombang tsunami dipengaruhi oleh kekuatan gempa yang dinyatakan dalam ukuran skala richter dan kedalaman gempa dalam satuan kilo meter.

Ancaman bahasa gelombang tsunami dapat terjadi sewaktu-waktu, terlebih di daerah sekitar patahan bumi. Bencana tsunami menjadi salah satu bencana yang dapat menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Bahkan dapat menelan banyak korban jiwa. Kewaspadaan warga perlu ditingkatkan dalam menghadapi ancaman bencana tsunami. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kerusakan yang dapat timbul akibat bencana tsunami. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menanam pohon bakau di sepanjang pesisir pantai. Meskipun demikian, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan secara berlebih. Karena tidak semua gempa yang terjadi di laut berpotensi tsunami.

Contoh Teks Eksplanasi 2: Proses Terjadinya Banjir

Banjir adalah aliran air yang berlebihan merendam daratan. Biasanya banjir sering terjadi saat musim hujan di beberapa daerah. Banjir terjadi akibat ketidaksanggupan sungai, danau, drainase, atau aliran air lainnya menampung air hujan. Air hujan yang jumlahnya sangat banyak akan meluap dan menggenangi wilayah daratan. Sehingga, daratan menjadi tergenangi oleh air.

Wilayah yang sering mengalami banjir adalah daerah pinggiran sungai, pemukiman di tempat resapan air, dan tempat dengan drainase yang bermasalah. Banjir dapat terjadi dikarenakan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor sosial. Faktor alam adalah faktor yang berasal dari alam itu sendiri. Contoh faktor alam yang dapat menyebabkan banjir adalah hujan deras dengan durasi yang cukup lama. Sedangkan faktor sosial disebabkan adanya ulah manusia itu sendiri. Contoh ulah manusia yang dapat menyebabkan banjir adalah membuang sampah di sungai, mendirikan pemukiman di tempat resapan air, dan menebang hutan secara liar.

Ulasan di atas menyampaikan bahwa banjir merupakan bencana alam yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor sosial. Bencana banjir dapat diminimalisir dengan beberapa usaha pencegahan. Faktor alam menjadi faktor di luar kendali manusia. Sehingga, upaya pencegahan banjir dapat dioptimalkan dari sisi faktor sosial.

Contoh Teks Eksplanasi 3: Gunung Meletus

Gunung meletus merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi di luar kendali manusia. Fenomena gunung meletus terjadi karena adanya endapan magma yang ada di perut bumi disemburkan oleh gas dengan kekuatan besar. Material yang dikeluarkan dalam aktifitas meletusnya gunung bisa menjadi manfaat dan musibah bagi penduduk sekitar.

Gunung meletus terjadi diawali oleh perubahan tekanan batas lempeng bumi dan perubahan suhu yang drastis. Kondisi ini membuat material batuan disekitarnya meleleh. Lelehan tersebut biasa dikenal sebagai magma atau cairan pijar. Magma bercampur dengan gas dan material disekitarnya dari bawah permukaan bumi akan bergerak menuju permukaan bumi. Aktifitas ini dapat mebentuk lubang utama, di mana sebagian besar magma dan material vulkanik lain menyembur melalui lubang tersebut.

Bencana gunung meletus mengakibatkakn dua dampak, yaitu dampak negatif dan positif. Contoh dampak negatif yang ditimbulkan adalah ancaman bahaya terhadap manusia dan makhluk hidup di sekitarnya. Contoh dampak positif adalah lahan di daerah gunung berapi menjadi sangat subur.

Bencana alam berupa gunung meletus masih menjadi bencana alam yang dapat mebahayakan. Fenomena gunung meletus terjadi di luar kendali manusia. Sehingga, upaya yang dapat dilakukan adalah menghindari dampak bahaya akibat bencana gunung meletus. Misalnya mengungsi ke tempat aman ketika terjadi erupsi gunung berapi.

Baca Juga: Teks Persuasi (Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh)

Contoh Teks Eksplanasi 4: Proses Terjadinya Hujan

Hujan adalah peristiwa turunya air dari langit ke bumi. Air hujan biasa turun dari awan mendung yang gelap. Hujan terjadi karena adanya proses kondensasi pada uap air di atmosfer. Proses ini membentuk butiran air yang cukup besar dan akhirnya jatuh ke permukaan bumi.

Hujan dipengaruhi oleh proses konveksi di atmosfer dan lautan. Air mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat panas sinar matahari. Sehingga menyebabkan uap air yang melayang ke udara dan bergerak menuju atmosfer pada ketinggian tertentu. Sampai pada akhirnya menjadi kumpulan uap air yang sangat besar.

Uap air yang telah berkumpul di atmosfer akan mengalami proses kondensasi. Kondisi ini menyebabkan terbentuk awan. Awan yang mengandung banyak uap air bertemu menjadi mendung karena terbawa angin. Awan mendung kemudian menuju bagian atmosfer bumi yang suhunya lebih rendah dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Selanjutnya terjadi proses prespitasi, yaitu jatuhnya butiran-butiran air ke permukaan bumi.

Demikianlah proses terjadinya hujan. Fenomena alam yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Teks Eksplanasi 5: Proses Terjadinya Pelangi

Pelangi merupakan salah satu fenomena alam yang meberikan pemandangan alam yang indah. Munculnya pelangi terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Sehingga, biasanya pelangi akan terlihat di langit sesaat setelah hujan. Bentuk pelangi biasanya berupa busur. Gugusan warna pelangi tercipta dikarenakan adanya gejala optik.

Fenomena alam yang cantik ini muncul karena adanya cahaya yang membias dan menyimpang menjauhi partikel. Proses terjadinya pelangi diawali dengan cahaya matahari melewati tetes hujan lalu dibiaskan ke tengah tetes hujan. Akibatnya, cahaya matahari terurai sehingga berubah menjadi warna spektrum.

Pelangi terbentuk akibat cahaya matahari yang dibiaskan oleh air hujan. Kondisi ini dapat terjadi jika matahari bersinar dari sisi berlawanan dengan arah hadap pengamat. Sehingga, untuk dapat melihat pelangi, posisi pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang pengamat.

Demikianlah ulasan tentang teks eksplanasi dari idschool(dot)net, meliputi struktur teks eksplanasi, ciri-ciri teks eksplanasi, dan contoh teks eksplanasi. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, smeoga bermanfaat!

Baca Juga: Jenis – Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.