Pola lantai tari tradisional adalah pergerakan formasi penari tari tradisional secara teratur sehingga membentuk pola tertentu. Formasi penari kelompok dibuat dalam garis imajiner/bayangan akan membentuk suatu pola lantai. Secara umum, pola lantai pada tari tradisional Indonesia hampir sama yaitu garis lurus dan garis lengkung. Pada setiap pola lantai garis lurus dan lengkung memiliki pengembangan menjadi bentuk lain.
Bagaimana saja bentuk pola lantai tari tradisional dari Indonesia? Apa saja contoh tarian tradisional untuk setiap pola lantai tari tradisional? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
- Pola Lantai Tari Tradisional Berupa Garis Lurus
- Pola Lantai Tari Tradisional Berupa Garis Lengkung
- Kombinasi Bentuk Pola Lantai Tari Tradisional
Pola Lantai Tari Tradisional Berupa Garis Lurus
Bentuk pola garis lurus dapat berupa horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Penampilan tarian tradisional dengan pola lantai horizontal akan membuat sebuah garis lurus jika antara satu posisi dengan posisi lainnya dihubungkan.
Contoh tari tradisional yang dengan bentuk pola lantai tari garis lurus adalah Tari Saman Saman dari Aceh.
Gerakan para penari Tari Saman dilakukan dengan duduk bersaf lurus di lantai selama menari. Kekompakan penari Tari Saman menjadi karakter sekaligus daya tarik penontonnya.
Contoh lain tari tradisional dengan pola lantai lurus dari tari-tari tradisional Indonesia meliputi beberapa tarian tradisional berikut.
- Tari Bedaya dari Keraton Surakarta/Yogyakarta
- Tari Yospan dari Papua
- Serimpi dari Yogyakarta
- Baris Cengkedan dari Bali
- Tari Piring dari Sumatera Barat
- Seudati dari Aceh
- Tambun dan Bungai dari Kalimantan Tengah
- Cakalele dari Maluku
Baca Juga: Komunitas Adat Samin
Pola Lantai Tari Tradisional Berupa Garis Lengkung
Bentuk pola lantai garis lengkung dapat berupa pola dengan bentuk angka delapan, garis lengkung ke depan, garis lengkung ke belakang, dan lingkaran. Penampilan tarian tradisional dengan pola lantai lengkung akan membuat sebuah lingkaran penuh atau suatu busur jika antara satu posisi dengan posisi lainnya dihubungkan.
Contoh pola lantai lengkung terdapat pada Tari Legong dari Bali.
Penari legong membentuk pola lengkung dengan permainan gerak mata dan jari tangan yang menarik. Gerakan penari legong seirama dengan musik pengiringnya membuat bentuk pola mengikuti bentuk lingkaran.
Contoh lain tari tradisional dengan pola lantai melengkung adalah tari-tari tradisional seperti berikut.
- Tari Randai dari Sumatra Barat
- Kecak dari Bali
- Tandak dari Riau
- Pendet dari Bali
- Sekapur Sirih dari Bengkulu
- Tari Gawi dari NTT
- Belian dari Kalimantan Timur
- Tari Kipas dari Sulawesi Selatan
Baca Juga: Keunikan Gerak Tari Tarian Tradisional dari Indonesia
Kombinasi Bentuk Pola Lantai Tari Tradisional
Pola lantai dapat juga di lakukan dengan cara kombinasi antara garis lurus dan garis lengkung. Contoh tari tradisional dengan pola lantai kombinasi adalah Tari Andun dari Bengkulu.
Bentuk pola lantai tradisional dengan kombinasi pola seperti tari Andun dilakukan agar gerak tampak lebih dinamis. Adanya pola lantai pada pertunjukan tari tradisional dapat menjadikan pertunjukan tari lebih indah dan menarik.
Pola lantai suatu tradisional dapat mempunyai makna tertentu, namun ada juga yang tidak memiliki makna. Pola lantai yang mempunyai makna biasanya terdapat dalam tari-tarian klasik yang terdapat di keraton Surakarta dan Yogyakarta
Pada Tari Bedhaya terdapat satu pola lantai yang dikenal dengan nama rakit lajur. Pola lantai rakit lajur memiliki makna untuk menggambarkan lima unsur yang ada pada diri manusia yaitu cahaya, rasa, sukma, nafsu, dan perilaku.
Namun makna pola lantai tidak sebatas hanya pada tari klasik, beberapa tari kreasi juga dapat memiliki pola lantai dengan suatu makna.
Ringkasnya, pada setiap pola lantai tradisional memiliki pengembangan menjadi berbagai bentuk dari bentuk dasar pola lurus atau pola lengkung. Pada pola lantai tradisional berbentuk garis lurus dapat meliputi bentuk garis horizontal (lurus ke samping), lurus ke depan/belakang, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima, Sementara pola lantai garis lengkung dapat meliputi bentuk lengkung ke depan, lengkung ke belekang, angka delapan, dan lingkaran.
Gambaran ringkasan bentuk pola lantai tari tradisional dapat dilihat seperti pola-pola berikut.
Demikianlah tadi ulasan pola lantai tari tradisional yang secara umum terdiri dari dua pola yaitu garis lurus dan lengkung. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!
Baca Juga: Budaya Malam Satu Suro