Suatu profesi yang berhubungan dengan bidang akuntansi disebut akuntan. Menurut sistem pendidikan Indonesia, profesi seorang akuntan dapat disandang oleh seseorang yang telah menyelesaikan program sarjana jurusan akuntansi dan menempuh pendidikan profesi dil lembaga yang ditunjuk Dikti. Setelah menempuh pendidikan profesi, seseorang dapat memiliki kesempatan bekerja dengan menyandang profesi akuntan.
Ada empat golongan profesi akuntan yaitu akuntan privat, akuntan publik, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik. Apa saja perbedaan dari keempat profesi akuntan? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Baca Juga: 3 Tahap Siklus Akuntnasi Perusahaan Jasa
1) Akuntan Privat
Akuntan privat adalah profesi akuntan yang disandang seorang pekerja di sebuah perusahaan. Seorang akuntan privat pada umumnya merupakan bagian dari karyawan perusahaan. Sehingga pendapatan profesi akuntan privat berupa gaji dari perusahaan.
Pekerjaan seorang akuntan privat di suatu perusahaan cukup banyak seperti penyusunan Sistem Pengawasan Manajemen (SPM), akuntansi keuangan, akuntansi biaya, internal auditing, dan penganggaran.
- Sistem Pengawasan Manajemen (SPM) merupakan sistem yang dirancang untuk memberi motivasi kepada para manajer pelaksana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen teras.
- Akuntansi keuangan merupakan proses akuntansi yang bersangkutan dengan siklus akuntansi transaksi keuangan dari pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan keuangan. Selanjutnya, laporan keuangan yang dibuat perlu untuk dikomunikasikan kepada pengambil keputusan.
- Akuntansi biaya merupakan proses akuntansi dengan daftar kerja memantau, memilih, dan memproses data biaya yang dibutuhkan. Pekerjaan akuntansi biaya berguna untuk mengambil keputusan yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
- Internal auditing dilakukan oleh seorang staf yang bertugas mengevaluasi dan menginvestigasi secara khusus dan sistematik akuntansi perusahaan. Hasil evaluasi dan investigasi yang dilakukan dapat menjadi masukan untuk mengadakan perbaikan atau perombakan sistem yang sedang dipakai.
- Penganggaran adalah proses menetapkan rencana aktivitas perusahaan secara menyeluruh untuk periode berikutnya demi berlangsungnya proses usaha perusahaan.
2) Akuntan Publik
Akuntan publik adalah profesi akuntan yang menyediakan jasa bagi kepentingan perusahaan dengan besar imbalan jasa tertentu. Profesi akuntan publik biasanya menjadi badan usaha yang memiliki kantor sendiri dan tidak terikat langsung dengan suatu perusahaan. Kontraprestasi atau bayaran (fee) akuntan publik berasal dari perusahaan yang menggunakan jasanya.
Bentuk jasa-jasa yang ditawarkan akuntan publik biasanya berupa audit laporan keuangan dan konsultasi manajemen.
Audit laporan keuangan merupakan pekerjaan menghimpun dan mengevaluasi bukti mengenai laporan keuangan organisasi suatu perusahaan. Tujuan dari audit laporan keuangan adalah memberi pendapat tentang kewajaran laporan keuangan tersebut. Suatu laporan keuangan disebut wajar jika laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum.
Konsultasi manajemen adalah jasa yang diberikan untuk beberapa pekerjaan seperti penyusunan sistem akuntansi, business forecasting, dan perpajakan. Beberapa jasa pekerjaan konsultasi manajemen tersebut berguna sebagai informasi untuk mengambil keputusan yang tepat bagi perusahaan.
Baca Juga: Macam-Macam Bukti Transaksi dalam Pembukuan Akuntansi
3) Profesi Akuntan Pemerintah
Profesi akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga pemerintah yang bertugas merencanakan, mengawasi, dan mengendalikan penggunaan uang atau kekayaan negara. Pendapatan seoranng akuntan pemerintah berasal dari gaji yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapata dan Belanja Negara (APBN).
Tugas akuntan pemerintah antara lain menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja negara. Selain itu, tugas akuntan pemerintah juga mencakup pemeriksaan intern pada perusahaan negara dan pemeriksaan keuangan pada lembaga-lembaga pemerintah.
Beberapa lembaga negara menggunakan jasa profesi akuntan pemerintah seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Dirjen Pajak, serta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Profesi akuntan pemerintah dibutuhkan sesuai amanat yang tertuang dalam UUD 1945 UUD 23 E ayat (1). Disebutkan bahwa untuk pemerikasaan pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara dibentuklah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang bebas dan mandiri.
4) Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah profesi akuntan yang bertugas menyampaikan ilmu akuntansi kepada para pelajar dan mahasiswa. Profesi akuntan pendidik juga mencakup perkerjaan untuk melakukan penelitian-penelitian guna pengembangan ilmu akuntansi. Tempat bekerja seorang akuntan pendidik berada di universitas, sekolah tinggi, institut, atau akademi keuangan lain yang menyediakan jurusan akuntansi.
Gelar akuntan akan didapatkan oleh seseorang yang telah menempuh pendidikan di perguruan tinggi seperti di UGM, UI, UNPAD, dan lain sebagainya. Seorang sarjana ekonomi jurusan akuntansi perlu menempuh program pendidikan profesi akuntansi (PPAk) untuk mendapat register dari Departemen Keuangan.
Tenaga kerja di bidang akuntansi dapat berasal dari lulusan ujian akuntansi yang berasal deri beberapa lembaga tertentu. Ada empat tahap ujian akuntansi yang digunakan yaitu tingkat dasar satu, tingkat dasar dua, tingkat terampil, dan tingkat mahir. Beberapa lembaga yang menyelenggarakan akuntansi antara lain Direktoran Pendidikan Masyarakat, Direktoran Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, dan Departemen Pendidikan Nasional.
Bagaimana, profesi akuntan apa yang lebih menarik untukmu? Coba tuliskan di kolom komentar beserta apa alasannya. Demikianlah tadi ulasan empat macam profesi akuntan yang ada di berbagai bidang usaha. Terima kasih sudah menunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!
Baca Juga: 4 Macam Laporan Keuangan Perusahaan Jasa