Ada beberapa faktor penyebab timbulnya keanekaragaman hayati di Indonesia yaitu iklim/cuaca, relief tanah, dan kondisi tanah. Keanekaragaman hayati atau biodiversitas merupakan keberagaman bentuk makhluk hidup dari variasi ukuran, bentuk, jumlah, dan warna. Cakupan dari keanekaragaman hayati meliputi kekayaan spesies dan kompleksitas ekosistem.
Indonesia memiliki kawasan berupa rangkaian kepulauan dengan ciri – ciri geografi yang sangat kompleks. Kondisi ini memaksa hewan dan tumbuh – tumbuhan mengikuti keadaan alam tersebut. Akibatnya, Indonesia memiliki flora dan fauna yang banyak dan beragam.
Baca Juga: 3 Wilayah Persebaran Flora di Indonesia (Asiatis, Peralihan, dan Australis)
Faktor penyebab timbulnya keanekaragaman hayati terdiri dari dua yaitu faktor genetik dan faktor luar.
- Faktor genetik bersifat relatif konstan atau stabil pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme.
- Faktor luar memiliki pengaruh yang relatif labil terhadap morfologi (fenotipe) organisme.
Timbulnya keanekaragaman hayati di berbagai tempat di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor luar. Indonesia merupakan negara kepulauan beriklim tropis yg dilalui garis khatulistiwa sehingga menyebabkan keanekaragaman hayati.
Adanya keanekaragaman hayati memiliki peran sebagai indikator dari sistem ekologi dan sarana untuk mengetahui adanya perubahan spesies. Bagiamana faktor penyebab timbulnya keanekaragaman hayati memengaruhi keberagaman flora dan fauna di Indonesia dijelaskan lebih banyak melalui masing-masing ulasan di bawah.
Table of Contents
1. Iklim/Cuaca
Iklim dan cuaca memiliki perbedaan mendasar pada ukuran waktu. Cuaca adalah kondisi atmosfer dalam waktu singkat. Sedangkan iklim adalah kondisi atmosfer dalam jangka waktu panjang.
Unsur iklim sangat menentukan berbagai jenis keanekaragaman hayati di
Indonesia. Unsur – unsur iklim yang mempengaruhi kelangsungan hidup tumbuhan dan hewan adalah temperatur, udara, kelembaban angin, dan curah hujan. Selain itu kehidupan hewan dan tumbuhan juga dipengaruhi pula oleh perubahan cuaca.
Tumbuh – tumbuhan yang hidup di wilayah perkotaan akan berbeda dengan tumbuh – tumbuhan yang ada di hutan.
2. Relief Tanah
Relief tanah adalah tinggi rendahnya permukaan bumi diukur dari permukaan laut. Ketinggian di suatu tempat dapat mempengaruhi temperatur dan tekanan udara, demikian pula jenis – jenis tumbuhan dan hewan.
Pohon kelapa di daerah pantai dapat tumbuh dengan subur dan baik. Sedangkan di daerah pegunungan, pertumbuhan pohon kelapa kurang optimal.
3. Kondisi Tanah
Keadaan tanah di suatu tempat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan. Tanah humus dan tanah vulkanis sangat baik untuk pertumbuhan tanaman karena memiliki banyak unsur hara. Sehingga kondisi tanah di suatu tempat juga menjadi faktor penyebab timbulnya keanekaragaman hayati.
Demikianlah tadi bahan tiga faktor penyebab timbulnya keanekaragaman hayati yang meliputi iklim, relief tanah, dan kondisi tanah. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.
Baca Juga: Bioteknologi Konvensional dan Modern