Kelenjar dalam Sistem Endokrin pada Manusia

Produksi hormon melalui kelenjar dalam tubuh manusia termuat pada sistem endokrin. Ada 8 kelenjar dalam sistem endokrin pada tubuh manusia yang meliputi kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, gonad, dan timus. Keberadaan kelenjar dalam sistem endokrin pada tubuh manusia berguna untuk menghasilkan hormon-hormon. Hormon yang disekresikan oleh kelenjar dalam sistem endokrin berupa senyawa protein atau senyawa steroid berbentuk getah. Sistem hormonal mengatur semua proses fisiologis yang dikontrol oleh hormon.

Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena tidak memiliki saluran khusus dan langsung mengalir bersama dalam pembuluh darah. Dalam tubuh laki-laki dan perempuan mempunyai banyak kelenjar penghasil hormon yang sama, kecuali untuk bagian reproduksi. Letak kelenjar dalam sistem endokrin pada tubuh manusia tersebar di bagian atas, tengah, dan tubuh seperti yang ditunjukkan gambar berikut.

8 Kelenjar dalam Sistem Endokrin

Hormon-hormon yang diproduksi dalam tubuh akan melakukan kerjasama dengan sistem saraf untuk mengatur pertumbuhan, keseimbangan internal reproduksi, dan tingkah laku.

Setiap kelenjar dalam sistem endokrin pada tubuh manusia menghasilkan hormon-hormon yang berbeda. Apa saja hormon-hormon yang dihasilkan untuk setiap kelenjar dalam sistem endokrin? Apa fungsi dari setiap hormon yang diproduksi pada kelenjar dalam sistem endokrin? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Baca Juga: Sistem Ekskresi pada Manusia

1. Kelenjar Hipofisis/Pituitari (Master of Gland)

Letak kelenjar hipofisis atau kelenjar pituitari berada di bawah otak besar. Kelenjar ini memiliki peran dalam mempengaruhi kerja kelenjar lain sehingg disebut sebagai master of gland. Kelenjar hipofisis terdari dari dua bagian yaitu bagian depan (lobus anterior) dan bagian belakang (lobus posterior).

Kelenjar Hipofisis

Masing – masing bagian pada kelenjar hipofisis menghasilkan hormon dengan peran yang berbeda. Hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis untuk setiap lobus diberikan seperti daftar di bawah.

Hormon yang dihasilkan lobus anterior beserta perannya diberikan seperti daftar di bawah.

  • Thyroid Stimulating Hormone (TSH): memepngaruhi kerja kelenjar tiroid untuk memproduksi tiroksin
  • Adenokortikotropin Hormone (ACTH): mempengaruhi korteks adrenal untuk memproduksi kortikosteroid
  • Follicle Stimulating Hormone (FSH): memacu perkembangan tubulus seminiferus dan spermatogenesis
  • Luteinizing Hormone (LH): menstimulasi estrogen
  • Prolaktin: menstimulasi sekresi air susu
  • Growth Hormone: mengatur pertumbuhan pada masa anak – anak dan menjaga komposisi tubuh yang sehat pada orang dewasa.

Hormon yang diproduksi pada lobus posterior beserta fungsinya diberikan seperti pada daftar di bawah.

  • Oksitosin: merangsang kontraksi otot di uterus sehingga memudahkan proses kelahiran
  • Antidiuretik Hormone (ADH): mencegah pembentukan urin dalam jumlah banyak

Pada manusia dewasa terdapat lobus intermedia yaitu lapisan tipis sel antara lobus anterior dan posterior. Bagian lobus ini dapat menghasilkan Melanocyte – Stimulating Hormone (MSH) yang berguna dalam mengendalikan pigmentasi kulit.

Kelebihan kadar hormon hipofisis dalam tubuh disebut hipersekresi yang mengakibatkan gigantisme. Kekurangan kadar hormon hipofisis dalam tubuh disebut hiposekresi mengakibatkan kretinisme/kekerdilan.

Baca Juga: Proses Pembentukan Urine

2. Kelenjar Pineal

Letak kelenjar pineal berada di dalam otak. Fungsi dari kelenjar pineal adalah menghasilkan hormon melatonin. Peran hormon melatonin dalam tubuh adalah menjaga ritme tidur secara alami. Sehingga seseorang dapat mempunyai waktu kapan tidur dan kapan terbangun.

Hormon melatonin mendapat sebutan hormon tidur karena berhubungan dengan masalah tidur. Selain mengatur ritme tidur, hormon melatonin juga berperan dalam menjaga kestabilan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan mengurangi depresi. Kekurangan hormon melatonin dalam tubuh dapat mengakibatkan gangguang susah tidur.

3. Kelenjar Tiroid (Gondok)

Kelenjar tiroid merupakan salah satu kelenjar dalam sistem endokrin yang berada di daerah leher. Ada tiga hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Ketiga hormon tersebut adalah tiroksin, triidotironin, dan kalsitonin.

  • Tiroksin: membantu dalam proses metabolisme, pertumbuhan fisik, perkembangan mental, dan kematangan organ reproduksi, mengubah glikogen menjadi glukosa (dalam hati)
  • Triidotironin: mengatur distribusi air dan garam dalam tubuh
  • Kalsitonin: menjaga keseimbangan kalsium dalam darah

Hiposekresi kelenjar tiroid pada orang dewasa mengakibatkan gejala miksodema dengan ciri-ciri kegemukan/obesitas dan kecerdasan menurun. Hiposekresi kelenjar tiroid pada masa anak-anak mengakibatkan gejala kemunduran pada fisik (kretinisme) dan mental.

Contoh Penderita Kretinisme
Kretinisme terjadi karena kekurangan hormon tiroid (sumber gambar: wikipedia)

Hipersekresi kelenjar tiroid dapat mengakibatkan hiperaktif, badan kurus, mengalami gejala morbus basedow dengan tanda-tanda gugup, nadi dan napas cepat serta tidak teratur, mulut ternganga, mata lebar (eksoftalmus), meningkatnya metabolisme dan emosional.

4. Kelenjar Paratiroid (Anak Gondok)

Kelenjar paratiroid terletak di daerah kelenjar gondok pada bagian leher, tepatnya berada di belakang kelenjar tiroid. Kelenjar ini berperan dalam mengendalikan kadar kalsium dalam darah. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini adalah parathormon yang berfungsi mengendalikan kadar kalsium dalam darah.

Hiposekresi kelenjar paratiroid mengakibatkan kadar kalsium dalam darah menurun yang dapat mengakibatkan kejang – kejang otot (tetani). Hipersekresi kelenjar paratiroid mengakibatkan kadar kalsium dalam darah meningkat sehingga menyebabkan kelainan pada tulang seperti rapuh, abnormal, dan mudah patah.

5. Kelenjar Timus (kacangan)

Kelenjar timus merupakan kelenjar dalam sistem endokrin yang berada di daerah dada. Kelenjar timus merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang salah satu fungsinya mempengaruhi produksi sel darah putih.

Kelenjar timus menghasilkan satu hormon yaitu Thymosin.  Hormon thymosin memiliki peran dalam membantu sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Kelainan Jumlah Kromosom pada Tubuh Manusia (Trisomi dan Monosomi)

6. Kelenjar Adrenal (Suprarenalis)

Kelenjar adrenal disebut juga kelenjar anak ginjal atau suprarenalis. Sebutan tersebut sesuai dengan letak kelenjar adrena yang berada di atas ginjal. Kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian, yaitu korteks dan medula. Masing – masing bagian pada kelenjar adrenal ini memiliki peran dalam menghasilkan hormon yang berbeda.

Ada tiga hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal pada bagian korteks yaitu korteks minieral, glukokortikoid, dan androgen. Fungsi masing – masing hormon diberikan seperti daftar berikut.

  • Korteks mineral: menyerap natrium darah dan mengatur reabsorpsi air di ginjal.
  • Glukokortikoid: mengubah protein menjadi glikogen, mengubah glikogen menjadi glukosa, dan menaikkan kadar glukosa pada darah.
  • Androgen: membentuk sifat kelamin sekunder laki – laki

Hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal pada bagian medula adalah adrenalin. Fungsi hormon adrenalin pada tubuh adalah mengubah glikogen dalam otot menjadi glukosa dalam darah.

Kelainan hipersekresi kelenjar adrenal pada wanita dapat menyebabkan virilisme. Kelainan tersebut ditandai dengan timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder pria dan wanita. Sekresi yang rendah atau hipofungsi kelenjar adrenal menimbulkan penyakit addison (ditandai dengan kulit menjadi merah dan selalu mengakibatkan kematian).

7. Kelenjar Pankreas (Kelenjar Langerhans)

Kelenjar pankreas merupakan kelenjar dalam sistem endokrin yang berada di dekat ventrikulus atau lambung. Pada pankreas tersebar kelompok kecil sel-sel yang kaya pembuluh darah (disebut pulau Langerhans). Alasan tersebut menjadi penyebutan nama lain kelenjar pankreas adalah kelenjar langerhans.

Kelenjar pankreas menghasilkan dua hormon yaitu insulin dan glikogen. Kedua hormon tersebut sangat penting dalam menjaga kadar gula darah dalam tubuh.

  • Insulin: mengubah glukosa menjadi glikogen pada hati, akibatnya kadar gula darah dalam tubuh akan turun.
  • Glikogen: mengubah glikogen menjadi glukosa, akibatnya kadar gula darah akan naik.

Hiposekresi hormon insulin mengakibatkan sakit kencing manis (diabetes mellitus), yaitu meningkatnya kadar gula darah.

8. Kelenjar Gonad

Kelenjar gonad merupakan kelenjar dalam sistem endokrin yang menghasilkan hormon yang berbeda dalam tubuh pria dan wanita. Pada perempuan, kelenjar gonad terletak di daerah perut. Sementara kelenjar gonad pada laki-laki berada pada skrotum/buah zakar.

Hormon yang dihasilkan kelenjar gonad pada perempuan meliputi dua hormon. Hiposekresi kelenjar gonad pada wanita mengakibatkan gangguan pada menstruasi dan timbulnya tumor. Dua hormon yang dihasilkan kelenjar gonad terdiri dari estrogen dan progesteron.

  • Estrogen: menentukan ciri pertumbuhan kelamin sekunder wanita
  • Progesteron: menebalkan dan memperbaiki dinding uterus

Hormon yang dihasilkan kelenjar gonad pada laki-laki meliputi satu hormon yaitu testosteron. Hormon testosteron memiliki peran dalam menentukan ciri pertumbuhan kelamin sekunder laki-laki.

Demikianlah tadi ulasan 8 kelenjar dalam sistem endokrin pada tubuh manusia. Di mana, depalan kelenjar dalam sistem endokrin dalam tubuh manusia terdiri dari kelenjar hipofisis, tiroid, dan timus. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: 4 Tahapan Siklus Menstruasi pada Wanita

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.