Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Hipofisis/ Pituitari (Master of Gland)

Kelenjar hipofisis sering juga disebut sengan kelenjar pituitari atau master of gland (kelenjar master). Sebutan master of gland diberikan untuk kelenjar hipofisi/pituitari karena memiliki peran dalam mengatur kerja kelenjar lainnya. Di mana hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis bertindak sebagai pembawa pesan dari dan ke banyak sel dalam tubuh. Cara kerja kelenjar hipofisis diawali oleh sinyal dari hipotalamus sebagai pusat komunikasi antar kelenjar. Setelah itu, kelenjar hipofisis akan mulai bekerja dan bertindak sebagai sinyal bagi kelenjar dan organ tubuh lain.

Beberapa kelenjar yang kerjanya dipengaruhi oleh kelenjar pituitari adalah kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal. Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis memilki peran dalam proses mengatur pertumbuhan, tekanan darah, serta produksi dan pembakaran energi. Meski memiliki peran yang cukup besar yaitu memengaruhi kerja beberapa kelenjar lain, nyatanya kelenjar hipofisis memiliki ukuran kecil. Besar kelenjar hipofisis sekitar ukuran kacang polong dengan berat sekitar 0,5 gram.

Ukuran Kelenjar Hipofisis
sumber gambar: toko Mlidjo

Kelenjar hipofisis dibedakan menjadi dua bagian yaitu bagian depan dan bagian belakang. Setiap bagian pada kelenjar hipofisis menghasilkan hormon yang berbeda.

Apa saja hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian depan? Apa saja hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian belakang? Bagaimana peran dari setiap hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Baca Juga: 8 Kelanjar dalam Sistem Endokrin dalam Tubuh Manusia

Letak Kelenjar Hipofisis

Letak kelenjar hipofisis berada di bawah otak besar. Kelenjar hipofisis terdiri dari dua bagian yaitu bagian depan (lobus anterior) dan bagian belakang (lobus posterior). Gambaran letak kelenjar hippofisis ditunjukkan seperti berikut.

Letak Kelenjar Hipofisis (Kelenjar Pituitari)

Baca Juga: Fungsi Sistem Peredaran Darah

Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Hipofisis pada Bagian Depan (Lobus Anterior)

Bagian depan dari kelenjar hipofisi disebut Lobus Anterior dengan fungsi menghasilkan hormon yang dapat mempengaruhi kerja kelenjar adrenal, tiroid, dan reproduksi. Beberapa hormon yang diproduksi pada lobus anterior meliputi hormon adeno kortikotropin, thyroid stimulating hormone, follicle stimulating hormone, luteinizing hormone, prolaktin, dan hormon pertumbuhan.

Penjelasan dari setiap hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian depan diberikan pada masing-masing ulasan berikut.

1) Adreno kortikotropin Hormone (ACTH)

ACTH dalam tubuh berperan dalam mengaktifkan kelenjar adrenal. ACTH akan merangsang korteks adrenal untuk memproduksi kortikosteroid. Kortisol atau yang disebut juga sebagai “hormon stres” mengendalikan stres yang dipengaruhi oleh kondisi infeksi, cedera, aktivitas, serta tekanan fisik dan emosi.

Peran lain ACTH adalah menjaga tingkat tekanan darah dan glukosa darah. Gula/glukosa dan lemak dalam metabolisme tubuh digunakan hormon kortisol sebagai sumber energi.

2) Thyroid – Stimulating Hormone (TSH)

Peran TSH dalam tubuh adalah untuk merangsang kelenjar tiroid (kelenjar gondok) untuk memroduksi tiroksin. Fungsi utama dari hormon tiroksin adalah mengatur metabolisme tubuh. Kelebihan tiroksin dapat meningkatkan kecepatan metabolisme, penmabahan denyut nadi, gelisah, gugup, dan merasa demam.

Kekurangan tiroksin dalam tubuh dapat menyebabkan gejala kelelahan, sering mengantuk, serta detak jantung melambat. Sehingga kadar tiroksin dalam tubuh perlu dijaga melalui rutin olahraga, tidak merokok, konsumsi garam beriodium secukupnya, dan konsumsi makanan sehat.

3) Follicle Stimulating Hormone (FSH)

Hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari jenis ini memiliki peran pada kerja organ reproduksi. Pada perempuan, FSH memiliki fungsi mengatur produksi sel telur/ovarium. Sedangkan pada laki – laki,  FSH berperan dalam menghasilkan sperma.

4) Luteinizing Hormone (LH)

Sama seperti FSH, LH juga memiliki peran dalam kerja organ reproduksi. Pada perempuan, LH memiliki fungsi untuk menstimulasi hormon estrogen dan progesteron yang dapat memicu ovulasi. Sedangkan pada laki – laki, LH dapat mempengaruhi hormon testosteron dalam menghasilkan sperma.

Hormon progesteron, progesteron, dan testosteron merupakan hormon yang dihasilkan kelenjar gonad.

5) Prolaktin

Fungsi prolaktin adalah memberi sinyal tubuh sekresi air susu setelah kelahiran anak (pada wanita). Pada pria, hormon prolaktin ditemukan dengan kadar rendah yang berguna pada produksi sperma.

6) Growth Hormone (GH)

Growth hormone (GH) atau hormon pertumbuhan memiliki peran penting dalam pertumbuhan tubuh, terutama pada awal kehidupan (masa anak-anak). GH dapat menjaga komposisi tubuh yang sehat dan kebahagiaan pada orang dewasa. Pada orang dewasa, GH bertindak sebagai penyeimbang distribusi lemak serta menjaga kesehatan tulang dan otot.

Baca Juga: 3 Bagian Utama Otak Manusia Beserta Fungsinya

Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Hipofisis di Bagian Belakang (Lobus Posterior)

Bagian belakang dari kelenjar hipofisi disebut Lobus Posterior menghasilkan hormon antidiuretik dan oksitosin. Fungsi masing-masing hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian belakang sesuai dengan penjelasan berikut.

1) Hormon Antidiuretik (ADH)

Hormon Antidiuretik atau Anti Diuretic Hormone (ADH) disebut juga dengan vasopressin. Tugas dari ADH adalah mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.

ADH dapat merangsang kerja organ ginjal untuk mengontrol kadar air dalam darah. Ginjal akan meningkatkan penyerapan air dalam darah saat kadarnya berlebih. Hasil penyerapan kemudian akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin.

2) Oksitosin

Hormon oksitosin memiliki peran pada saat proses melahirkan. Kerja dari hormon oksitosin adalah memicu kontraksi rahim yang berguna pada proses kelahiran anak. Hormon ini juga berperan dalam proses produksi air susu ibu (ASI).

Demikianlah tadi ulasan apa saja hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari yang meliputi bagian depan (lobus anterior) dan bagian belakang (lobus posterior).

Pada beberapa hewan, kelenjar pituitari memiliki bagian tengah atau yang disebut lobus intermedia. Pada manusia dewasa, bagian ini hanya berupa lapisan tipis sel antara lobus anterior dan posterior. Lobus intermedia berperan dalam menghasilkan melanocyte-stimulating hormone (MSH) yang berguna dalam mengendalikan pigmentasi kulit.

Ringkasan apa saja nama hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis diberikan seperti tabel di bawah.

Hormon - Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Pituitari/Hipofisis

Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: ADH dapat Mempengaruhi Produksi Urine

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.