Kerugian letak Indonesia di pertemuan tiga lempeng tektonik yang utama adalah adanya ancaman bahaya gempa bumi yang besar sewaktu-waktu. Sedangkan keuntungan letak Indonesia di pertemuan tiga lempeng tektonik dapat antara lain memiliki tanah subur, sumber energi panas bumi, dan mempunyai potensi wisata. Beberapa keuntungan letak Indonesia di pertemuan tiga lempeng tektonik tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kepentingan sehari-hari.
Keberadaan lempeng tektonik di sekitar wilayah Indonesia sebenarnya dapat menjadi ancama karena membuat Indoensia menjadi daerah rawan gempa bumi.
Kekuatan gempa bumi yang disebabkan lempeng tektonik umumnya besar sehingga dapat merobohkan bangunan. Bahkan tumbukan lempeng tektonik dapat menimbulkan gelombang laut besar yang disebut tsunami.
Beberapa kali Indonesia mengalami bencana alam gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan bangunan dan menelan korban. Contoh bencana gempa besar yang pernah terjadi di Indonesia gempa dan tsunami di Aceh tahun 2004, atau gempa 5,9 SR di Yogyakarta pada tahun 2007.
Contoh lain bencana gempa bumi karena adanya gerakan lempeng tektonik yang pernah terjadi adalah gempa dan Tsunami di Kepualauan Mentawai tahun 2010. Diketahui bahwa gempa-gempa tersebut terjadi karena gerakan lempeng tektonik di kerak bumi.
Namun wilayah Indonesia yang berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik juga memberikan keuntungan. Apa saja keuntungan letak Indonesia di pertemuan tiga lempeng tektonik? Bagaimana pemanfaatan keuntungan letak Indonesia di pertemuan tiga lempeng tektonik? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Table of Contents
- Tiga Lempeng Tektonik di Sekitar Wilayah Indonesia
- Keuntungan Letak Indonesia di Pertemuan Tiga Lempeng Tektonik
Baca Juga: [Review] Aplikasi Bimbel Online Berbayar di Indonesia
Tiga Lempeng Tektonik di Sekitar Wilayah Indonesia
Sebelumnya, apakah sobat idschool mengetahui apa saja lempeng tektonik yang ada di sekitar wilayah Indonesia? Ada tiga lempeng tektonik yang berada di sekitar wilayah Indonesia yaitu lempeng Indo-Australia (bagian selatan), Eurasia (bagian utara), dan Pasifik (bagian timur).
Letak Indonesia yang berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik ini mengakibatkan Indonesia menjadi daerah rawan gempa bumi. Di mana bencana gempa bumi terjadi karena adanya gerakan lempeng-lempeng tektonik di bawah permukaan bumi,
Adanya gerakan lempeng-lempeng tektonik dijelaskan melalui sebuah teori lempeng tektonik. Di mana teori lempeng tektonik berkaitan erat dengan teori apungan benua (Continental Drfit Theory).
Keuntungan Letak Indonesia di Pertemuan Tiga Lempeng Tektonik
Ada beberapa keuntungan letak Indonesia di pertemuan tiga lempeng tektonik. Pemanfaatan keuntungan letak Indonesia di pertemuan tiga lempeng tektonik berguna untuk kehidupan manusia. Beberapa keuntungan letak Indonesia di pertemuan tiga lempeng tektonik antara lain memiliki wilayah tanah yang subur, dapat menjadi penghasil energi panas bumi, mempunyai potensi obyek wisata.
1. Wilayah Memiliki Tanah yang Subur
Pertemuan dari lempeng tektonik menyebabkan ada banyak gunung berapi di wilayah Indonesia. Gunung berapi akan menghasilkan lava dan abu vulkanik pada saat terjadi letusan. Lava dan abu volkanik dari letusan tersebut kemudian akan terurai dan menghasilkan nutrisi yang penting bagi tanah. Adanya nutrisi bagi tanah akan membuat tanah menjadi subur sehingga sangat baik untuk pertanian.
Tanah yang berasal dari deposit abu volkanik memiliki pori-pori untuk menyerap air dan kanudngan zat hara tinggi. Kondisi ini membuat banyak tanah yang dekat gunung berapi menjadi subur.
Sebagai contoh, tanah di pulau Jawa sangat subur karena banyaknya deposit abu volkanik dari gunung-gunung berapi. Beberapa gunung berapi di pulau Jawa antara lainnya adalah Gunung Merapi, Semeru, Kelud, dan gunung berapi aktif lainnya.
Kondisi tanah subur akan berdampak baik untuk ekonomi karena dapat menjadi salah satu sumber peghasilan. Tanah yang subur memungkiknkan adanya kegiatan pertanian yang dapat menghasilkan padi, sayuran, buah-buahan, dan aneka hasil tanam lainnya. Hasil tanam yang melimpah akan meningkatkan pendapatan ekonomi di suatu wilayah.
2. Penghasil Energi Panas Bumi
Tingginya tingkat panas dan aktivitas perut bumi di wilayah sekitar gunung berapi dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi panas bumi. Secara sederhana, cara kerja Pembangkit Listri Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan menggerakkan turbin dengan panas bumi. Gerakan turbin kemudian dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik yang dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Contoh Pembangkit Tenaga Panas Bumi (PLTP) dari Indonesia terdapat di Kamojang, Jawa Barat. PLTP Kamojang merupakan pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Indonesia.
Selain itu, ada juga PLTP Sarulla yang berada di kawasan Gunung Toba yang menjadi salah satu PLTP terbesar dunia. Aktivitas PLTP tidak menggunakan bahan bakar fosil atau batu bara sehingga tidak menghasilkan emisi gas yang menyebabkan efek rumah kaca. Oleh karena itu, PLTP dapat dijadikan sumber tenaga alternatif yang ramah lingkungan.
3. Potensi Pariwisata
Tumbukan lempeng dapat membentuk suatu pegunungan. Di Indonesia, terjadi tumbukan lempeng Eurasia yang bertemu dengan Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke utara, serta adanya Lempeng Pasifik di Indonesia bagian timur. Akibat adanya pertemuan lempeng tektonik dapat membentuk gunung berapi, ngarai (lembah bersisi terjal), sumber air panas, dan danau.
Dengan demikian, akan tercipta pemandangan alam yang dapat menjadi daya tarik wisata tersendiri. Contoh penampakan alam sebagai potensi pariwisata terdapat pada wisata kawah Gunung Bromo yang menjadi salah satu objek wisata penting di Jawa Timur.
Demikianlah tadi ulasan dari keuntungan letak Indonesia di pertemuan tiga lempeng tektonik. Ketiga keuntungan Indonesia sebagai wilayah yang terletak di sekitar tumbukan tiga lempeng tektonik antara lain memilki tanah subur, energi panas bumi, dan potensi pariwisata.Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!
Baca Juga: Tahapan Terjadinya Gerhana Bulan (Total, Sebagian, dan Penumbra)