Laporan keuangan adalah hasil akhir dari serangkaian pembukuan akuntansi yang berisi ringkasan transaksi keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan secara umum terdiri atas laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas. Dalam penyusunan keempat macam laporan keuangan perusahaan tersebut dapat mengambil informasi dari kertas kerja (worksheet) atau neraca lajur.
Setiap jenis laporan keuangan perusahaan memuat informasi keuangan yang berbeda. Bagaimana bentuk dari setiap macam laporan keuangan perusahaan jasa? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.
Baca Juga: A-Z Materi Pengantar Dasar Akuntansi
1) Laporan Laba/Rugi
Laporan laba-rugi adalah laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan pendapatan dan beban untuk suatu periode tertentu. Dari laporan laba/rugi dapat diketahui besarnya pendapatan dan beban pada akhir periode akuntansi.
Dalam laporan laba-rugi terdiri atas unsur pendapatan dari kegiatan pokok perusahaan serta beban yang timbul akibat kegiatan pokok perusahaan. Selain itu, dalam laporan laba-rugi juga terdapat keterangan dari unsur pendapatan dari luar kegiatan pokok, dan beban yang timbul dari kegiatan di luar kegiatan pokok.
Laporan laba-rugi dapat disusun dalam dua bentuk yaitu single step (bentuk langsung) dan multiple step (bentuk bertahap).
Pada laporan keuangan perusahaan bentuk single step tidak dilakukan pengelompokkan pendapatan dan beban ke dalam kelompok-kelompok usaha dan di luar usaha. Pengelompokan laporan keuangan untuk bentuk single step hanya dipisahkan antara pendapatan dan laba serta beban dan kerugian.
Sementa pada multiple step, selain pemisahan antara pendapatan dan laba serta beban dan kerugian juga dilakukan beberapa pengelompokkan pendapatan dan beban.
Penyusunan laporan laba/rugi bersumber dari kertas kerja yang datanya diambil dari kolom perhitungan laba/rugi. Contoh laporan laba/rugi perusahaan sesuai dengan bentuk berikut.
Baca Juga: Dasar Pencatatan Transaksi pada Pembukuan Akuntansi
2) Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan sebab-sebab adanya perubahan modal pada akhir periode akuntansi. Perubahan modal pada suatu perusahaan disebabkan besar laba atau rugi usaha dan pengambilan pribadi dari pemilik (prive). Dari laporan perubahan modal dapat diketahui berapa besarnya modal yang ditanam pemilik perusahaan pada suatu periode.
Penyusunan laporan perubahan modal bersumber dari kertas kerja yang datanya diambil dari modal awal, prive, dan laba/rugi. Di mana modal awal dan prive berada pada kolom neraca, sedangkan laba atau rugi bersih yang datanya diambil dari laporan laba/rugi.
Contoh laporan perubahan modal pada suatu perusahaan sesuai dengan bentuk berikut.
3) Laporan Keuangan Perusahaan – Neraca
Neraca adalah laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan bagaimana posisi harta, utang, dan modal perusahaan pada akhir periode akuntansi. Laporan neraca memberikan keadaan suatu unit usaha pada tanggal tertentu dalam satuan jumlah uang. Keadaan keuangan perusahaan ditunjukkan dengan jumlah harta yang dimiliki serta jumlah kewajiban dan modal perusahaan.
Ada dua bentuk neraca yang biasanya digunakan yaitu: bentuk skontro (bentuk rekening T) dan stafel (bentuk laporan). Pada neraca bentuk skontro, aktiva disusun di bagian kiri dan pasiva (kewajiban dan modal) disusun di bagian kanan. Sedangkan pada neraca bentuk stafel, aktiva dan pasiva disusun dengan urutan ke bawah atau vertikal.
Penyusunan laporan keuangan perusahaan untuk neraca bersumber pada kertas kerja yang diambil dari kolom neraca untuk penyajian harta dan utang. Sedangkan data untuk besarnya modal diambil dari laporan perusahaan modal pada akhir periode.
Contoh laporan perubahan modal pada suatu perusahaan sesuai dengan bentuk berikut.
Baca Juga: Mekanisme/Aturan Debit dan Kredit
4) Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan arus masuk dan arus keluar tentang kas dan setara dengan kas. Kas merupakan uang tunai atau saldo kas dan rekening giro, sedangkan setara kas merupakan investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas.
Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasi menurut aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan, dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis perusahaan tersebut.
Demikianlah tadi empat macam laporan keuangan perusahaan jasa yang terdiri dari laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca, dan arus kas. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!
Baca Juga: Cara Menyusun Jurnal Umum pada Pembukuan Akuntansi