Majas Pleonasme dan Contoh Penggunaannya dalam Kalimat

Majas pleonasme adalah gaya bahasa penegasan yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Gaya bahasa ini menggunakan kata pengulangan untuk memberikan penekanan atau efek retoris pada suatu kalimat. Contoh kalimat yang memuat majas pleonasme adalah Semua karyawan mendapat bonus tambahan karena penjualan meningkat dua kali lipat.

Di sini, kata bonus dapat memiliki arti pendapatan tambahan. Penggunaan kata ‘tambahan’ setelah kata bonus menegaskan kata bonus yang sebenarnya sudah memuat makna tambahan. Kata tambahan setelah kata bonus tidak memberikan makna baru dalam kalimat.

Ada beberapa cara untuk mengenali penggunaan pleonasme dalam sebuah bacaan. Bagaimana cara mengenali kalimat atau bacaan yang memuat majas pleonasme terdapat pada ulasan di bawah.

Baca Juga: Kalimat Simpleks dan Kompleks

Majas pleonasme aadalah

Majas pleonasme adalah gaya bahasa yang menggunakan kata yang berlebihan (redundan) dalam sebuah kalimat. Gaya bahasa ini digunakan untuk mempertegas informasi yang akan disampaikan.

Meski memiliki kelebihan, pleonasme memiliki kekurangan. Di mana penggunaan pleonasme dalam sebuah kalimat akan membuat kalimat tersebut menjadi kalimat tidak efektif.

Majas pleonasme tidak akan dijumpai dalam kalimat efektif. Adanya pleonasme akan menjadikan kalimat boros kata (tidak hemat). Di sini lain, penggunaan kata yang berlebihan dalam kalimat efektif sangat dihindari. Sehingga kalimat efektif tidak akan memiliki pleonasme.

Majas pleonasme adalah

Kalimat yang memuat majas pleonasme dapat dikenali melalui tiga cara. Ciri-ciri kalimat yang menggunakan majas pleonasme terdapat pada tiga sifat berikut.

  1. Terdapat dua atau lebih kata bersinonim dalam satu kalimat
  2. Terdapat pengulangan bentuk jamak
  3. Menggunakan frasa yang telah jelas maknanya (pengulangan kata dengan makna yang sudah jelas)

Contoh Kalimatnya

Ada banyak contoh kalimat yang memuat pleonasme. Beberapa contoh kalimat yang memuat majas pleonasme terdapat pada kalimat-kalimat berikut.

1) Semua murid-murid wajib mengikuti ulangan harian.
Penjelasan: Kata semua memiliki makna jamak, murid-murid juga memiliki makna jamak, sehingga penggunaan semua dan murid-murid dalam satu kalimat merupakan pengulangan bentuk jamak.

2) Adik pergi ke sekolah dengan berjalan kaki.
Penjelasan: berjalan akan selalu menggunakan kaki, sehingga berjalan kaki merupakan salah satu bentuk pleonasme yaitu pengulangan makna kata yang sudah jelas maknanya.

3) Ayah naik ke atas menggunakan tangga.
Penjelasan: arah naik akan selalu ke atas, tidak ada arah naik yang ke bawah, sehingga naik ke atas merupakan suatu bentuk pengulangan makna kata yang sudah jelas.

4) Balon udara dapat terbang tinggi karena gas di dalamnya lebih ringan dari udara di sekitarnya.
Penjelasan: terbang tinggi merupakan bentuk pengulangan makna kata yang sudah jelas

5) Setiap anggota-anggota koperasi memiliki hak untuk mendapatkan sisa hasil usaha.
Penjelasan: Setiap anggota memiliki makna lebih dari satu anggota, anggota-anggota juga memiliki makna lebih dari satu anggota, sehingga penggunaan setiap dan anggota-anggota dalam satu kalimat merupakan pengulangan bentuk jamak.

6) Bus mulai melaju maju ke depan meninggalkan terminal.
Penjelasan: arah maju akan selalu ke depan, tidak ada maju ke belakang, dengan demikian maju ke depan merupakan suatu bentuk pengulangan makna kata.

7) Dia berjalan mundur ke belakang.
Penjelasan: arah mundur akan selalu ke belakang, mundur ke belakang merupakan bentuk pengulangan makna kata yang sudah jelas.

8) Suasana rumah menjadi sunyi senyap saat semua orang sudah tidur nyenyak.
Penjelasan: senyap merupakan salah satu sinonim dari sunyi, sehingga sunyi senyap merupakan bentuk penggunaan kata bersinonim dalam satu kalimat.

9) Kakak belajar mulai sejak sore tadi.
Penjelasan: salah satu sinonim mulai adalah sejak, sehingga mulai sejak merupakan bentuk penggunaan kata bersinonim dalam satu kalimat.

10) Jessica nampak cantik saat mengenakan gaun warna merah itu.
Penjelasan: merah sudah merupakan warna tanpa perlu penjelasan kata ‘warna’ di depannya, penggunaan kata waran merah merupakan bentuk penggunaan kata yang telah jelas maknanya.

11) Ayah belum pulang karena hujan turun sangat lebat.
Penjelasan: hujan secara alami turun dari langit, tidak ada hujan yang berasal dari bawah tanah, penggunaan kata hujan turun merupakan bentuk penggunaan kata yang telah jelas maknanya.

Penggunaan kata pengulangan dapat membuat kalimat lebih hidup dan menarik perhatian pembaca atau pendengar. Namun, perlu diingat bahwa pengulangan tidak selalu diperlukan dalam setiap kalimat. Selain itu, pengulangan kata dapat membuat sebuah kalimat menjadi boros kata sehingga menjadi kalimat tidak efektif.

Baca Juga: Puisi Lama dan Puisi Baru

Soal dan Pembahasan

Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan sudah dilengkapi dengan pembahasan.

Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan yang diberikan sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat berlatih!

Soal 1

Bacalah kutipan teks cerita pendek berikut!

Tentu saja murid-murid kelas dua Tsugoku berteriak girang. Segera mereka memasukkan kembali buku yang baru saja dipersiapkan untuk belajar teori musik ke dalam tas.

(Herlino Soleman, Orkestra Tanpa Partitur)

Majas yang terdapat dalam kutipan teks cerita pendek tersebut adalah ….
A. tautologi
B. paradoks
C. hiperbola
D. metafora
E. pleonasme

Pembahasan:
Perhatikan kalimat: Segera mereka memasukkan kembali buku yang baru saja dipersiapkan untuk belajar teori musik ke dalam tas.

Kata ‘ke dalam tas‘ menjadi penegasan untuk kata ‘memasukkan‘ sehingga membuat sebuah kalimat terdengar lebih jelas. Penegasan makna dalam sebuah kalimat merupakan ciri dari majas pleonasme.

Jadi, majas yang terdapat dalam kutipan teks cerita pendek tersebut adalah pleonasme.

Jawaban: (E)

Soal 2

Berikut ini merupakan salah satu contoh kalimat yang mengandung pleonasme adalah ….

A.) Arya dan temannya main bola di lapangan dekat rumah.

B.) Linda tidak pernah datang terlambat ke sekolah.

C.) Pembawa acara itu berbicara cepat untuk mempersingkat waktu.

D.) Setiap anggota keluarga harus dan wajib saling menghormati.

E.) Dodi dan temannya main bola di lapangan dekat rumah.

Pembahasan:
Kata harus dan wajib merupakan kata bersinonim. Jadi, contoh kalimat yang mengandung pleonasme terdapat pada kalimat: Setiap anggota keluarga harus dan wajib saling menghormati.

Jawaban: D

Demikianlah tadi ulasan mengenai majas pleonasme dan contohnya dalam sebuah kalimat. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.