Perusahaan dagang Belanda VOC (Veerenigde Oostindische Compagnie) merupakan perserikatan dagang Hindia Timur Belanda. Jadi, VOC bukanlah merupakan nama negara namun sebuah nama perusahaan. Kongsi dagang atau perserikatan dagang Belanda atau yang akrab disebut VOC berdiri pada 20 Maret 1602. Organisasi atau perusahaan daang Belanda VOC memiliki tujuan mengatasi masalah perdagangan yang dihadapi pada waktu itu dalam satu koordinasi. Perusahaan dagang Belanda VOC cukup lama menguasai perdagangan di Nusantara sampai dinyatakan bubar pada 31 Desember 1799.
Bagaimana awal terbentunya VOC di Indonesia? Apa tujuan didirikannya VOC? Apa saja hak dan kewenangan yang dimiliki VOC? Bagaimana berakhirnya kekuasaan VOC di Indonesia? Sobat idschool dapat mencari apa itu perusahaan dagang Bekanda VOC lebih jauh elalui ulasan di bawah.
Baca Juga: Zaman Penjelajahan Samudra
Table of Contents
- Sejarah Singkat Masuknya VOC ke Nusantara
- Tujuan Didirikannya Perusahaan Dagang Belanda VOC
- Hak Isitimewa dan Kewenangan yang Dimiliki VOC
- Sistem Kerja Rodi yang Diterapkan VOC
- Dampak Kegiatan Kerja Paksa Bagi Bangsa Indonesia
- Kebangkurtan yang Dialami Perusahaan Dagang Belanda VOC
Sejarah Singkat Masuknya VOC ke Nusantara
Datangnya VOC ke Nusantara berkaitan erat dengan masa zaman penjelajahan untuk menemukan sumber rempah-rempah. Pelayaran yang dilakukan bangsa Benda pada tahun 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dapat mencapai Banten, Indonesia. Sejak itu, para pedagang Belanda semakin ramai datang ke Indonesia.
Semakin ramainya pedagang yang datang ke Nusantara menimbulkan persaingan yang tidak sehat antar pedagang. Pemerintah Belanda kemduian membentuk badan usaha/kongsi dagang Hindia Timur dengan nama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) untuk mengatasi persaingan tersebut. Pendirian VOC diusulkan oleh seorang anggota Parleman Belanda (Staten Generaal) bernama Johan van Oldenbarnevelt. VOC membuka kantor pertamanya di Banten yang dikepalai oleh Francois Wittert.
Selain untuk menghindari persaingan tidak sehat diantara para pedagang Belanda, VOC juga bertujuan untuk mengintensifkan perdagangan di kawasan Indonesia. Pembentukan VOC memiliki tujuan untuk menghadapi persaingan dagang dengan kongsi dagang bangsa Eropa lainnya.
Baca Juga: Tokoh-Tokoh Penjelajah Samudra dari Bangsa Eropa
Tujuan Didirikannya Perusahaan Dagang Belanda VOC
Setidaknya ada empat tujuan dari pembentukan VOC yang mencakup bidang perdagangan. Daftar empat tujuan pembentukan VOC diberikan seperti berikut.
Tujuan pembentukan VOC:
- Menghindari persaingan dagang dengan pedagang lokal dan asing
- Memonopoli rempah-rempah dan bahan lainnya
- Berusaha mengambil alih lahan perdagangan
- Menambah pemasukkan kas belanda
Hak Isitimewa dan Kewenangan yang Dimiliki VOC
VOC diberi hak istimewa oleh pemerintah Belanda karena VOC memiliki cukup pengaruh bagi Belanda. Beberapa alasan dibalik adanya hak istimewa VOC adalah menyaingi kongsi Inggris di India yaitu EIC (East India Compaine), melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah, dan menguasai pelabuhan-pelabuhan penting serta kerajaan-kerajaan.
Hak Otroii (istimewa) yang dimiliki VOC antara lain meliputi hak-hak berikut.
- Mengadakan perjanjian dengan raja-raja di Indonesia
- Mencetak dan mengedarkan uang
- Mengumumkan perang
- Mendirikan benteng
- Melakukan ekspansi ke Asia, Afrika, dan Australia
Sistem Kerja Rodi yang Diterapkan VOC
Kerja rodi adalah suatu jenis kerja paksa yang diterapkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda yang berupa pengerahan tenaga rakyat untuk membangun infrastruktur sipil atau militer demi kepentingan pengekalan pemerintahan kolonial itu sendiri.
Baca Juga: Peristiwa Rengasdengklok
Dampak Kegiatan Kerja Paksa Bagi Bangsa Indonesia
Ada dua dampak adanya kegiatan kerja paksa bagi bangsa Indonesia yang diterapkan oleh perusahaan dagang Belanda VOC. Kedua dampak tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif.
Dampak Positif:
- Masyarakat Indonesia lebih mengenal tanaman baru dan bagaimana cara menanamnya
- Rakyat Mengenal tanaman yang memiliki harga tinggi jikalau di ekspor
- Masyarakat Indonesia jadi mengetahui sistem bekerja pada perkebunan
Dampak Negatif:
- Sawah dan ladang Masyarakat Indonesia menjadi tidak terurus
- Beban Hidup Rakyat meningkat karena harus membagi lahan
- Hasil panen dan pajak kepada pemerintah Belanda Masyarakat, terutama petani mengalami tekanan yang berat dari pemerintah Belanda.
Kebangkurtan yang Dialami Perusahaan Dagang Belanda VOC
Setelah sekitar 3 abad lebih menguasai perdagangan di Nusantara, VOC bubar pada 31 Desember 1799. Bubarnya perusahaan dagang Belanda VOC didahului dengan kebangkrutan yang dialami VOC. Kebangkurtan yang dialami VOC membuat pemerintah Kerajaan Belanda mencabut hak-hak istimewa yang VOC.
Beberapa penyebab VOC mengalami kebangkrutan antara lain:
- Banyak pegawai VOC yang melakukan kecurangan dan korupsi
- Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Sultan Hasanuddin dari Gowa
- Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak
- Pembayaran dividen (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah VOC mengalami kekurangan pemasukan
- Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Prancis
Satu hari sesudah pergantian tahun yakni tanggal 1 Januari 1800, pemerintah Kerajaan Belanda resmi mengambil-alih kekuasaan VOC di Nusantara.
Demikianlah tadi ulasan tentang perusahaan dagang Belanda VOC yang pernan berkuasa dan memonopoli perdagangan repmah-rempah di nusantara. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!