Tokoh Penggagas dan Pendiri Budi Utomo

Budi utomo adalah salah satu nama organisasi kebangsaan yang merupakan bentuk dari pergerakan nasional. Bentuk pergerakan yang dilakukan adalah memajukan pendidikan dan meninggikan martabat bangsa. Organisasi budi utomo lahir dari tokoh penggagas dan tokoh pendiri budi utomo. Tokoh pendiri budi utomo adalah dr. Sutomo bersama 8 pelajar lainnya dari School Tot Opleding Van Inlandsche Artsen (STOVIA). Sedangkan tokoh yang menggagas dibentuknya suatu organisasi adalah seorang alumni STOVIA bernama dr. Wahidin Sudirohusodo.

STOVIA merupakan sekolah untuk pendidikan kedokteran bagi rakyat pribumi pada zaman Hindia Belanda. Nama Budi Utomo berarti suatu usaha yang mulia, yang mana 2 kata tersebut merupakan Bahasa Jawa. Budi berarti jasa atau usaha, utama berarti perkara yang mulia atau yang baik. Organisasi Budi Oetomi dibentuk pada 20 Mei 1908. Di mana sekarang setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitna Nasional (Harkitnas).

Tokoh Pendiri Budi Utomo

Baca Juga: Perusahaan Dagang Belanda yang Pernah Menguasai Indonesia (Nusantara)

Tujuan dari didirikannya Budi Oetomo adalah untuk mengembangkan pendidikan dan kebudayaan serta melakukan usaha peningkatan perekonomian. Apa latar belakang dari dasar gagasan yang disampaikan dr. Wahidin Sudirohusodo? Siapa saja yang terlibat menjadi tokoh pendiri budi utomo? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Penggagas Organisasi Budi Utomo

Tokoh penggagas Budi Utomo dr. Wahidin Sudirohusodo lahir pada 7 Januari 1852 di Sleman Yogyakarta. Ide dari dr. Wahidin Sudirohusodo dibalik terbentuknya organisasi Budi Utomo menjadi cikal bakal pembentukan Budi Utomo.

Diketahui dr. Wahidin Sudirohusodo adalah seorang dokter lulusan (alumni) STOVIA yang sangat senang bergaul dengan rakyat biasa. Sebagai dokter, dr. Wahidin Sudirohusodo sering memberi pengobatan untuk rakyat tanpa memungut bayaran. Nama dr. Wahidin Sudirohusodo kina menjadi beberapa nama rumah sakit di Indonesia seperti RSUP di Makassar, Sulawesi Selatan.

RSUP dr Wahidin Sudirohusodo (sumber gambar-halodoc)

Kebiasan dr Wahidin Sudirohusodo yang sering bertemu dengan rakyat biasa membuat ia banyak mengetahui penderitaan rakyat. Lebih-lebih, penjajahan Belanda membuat rakyat biasa semakin terbelakang dan tertindas. Dalam pemikirannya, salah satu cara untuk membebaskan diri dari penjajahan adalah mempunyai rakyat yang cerdas. Untuk itu, rakyat harus diberi kesempatan mengikuti pendidikan di sekolah-sekolah.

Ada dua pokok yang menjadi perjuangan dr. Wahidin Sudirohusodo yaitu memperluas pendidikan atau pengajaran dan memupuk kesadaran kebangsaan.

Berangkat dari ide tersebut, dr. Wahidin Sudirohusodo mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di beberapa kota di Jawa. Para tokoh masyarakat tersebut diajaknya untuk bergabung agar berkenan memberikan sumbangan pendidikan. Sumbangan tersebut nantinya akan digunakan untuk menolong pemuda-pemuda yang cerdas namun tidak mampu melanjutkan sekolahnya.

Sayangnya, ajakan dr. Wahidin Sudirohusodo kurang mendapat sambutan dari para tokoh masyarakat.

Perjuangan dr. Wahidin Sudirohusodo tidak sampai disitu saja. Ia mencoba mengunjungi para pelajar STOVIA dan menjelaskan detail gagasannya. Ternyata gagasan tersebut mendapat sambutan baik dari para pelajar STOVIA.

Saat itu, Sudirohusodo menganjurkan agar para pelajar itu mendirikan organisasi yang bertujuan memajukan pendidikan dan meninggikan martabat bangsa. Dari sinilah kemudian beberapa pelajar STOVIA dan dr. Sutomo sebagai tokoh pendiri utomo mulai bergerak mendirikan sebuah organisasi.

Baca Juga: Sejarah Lahirnya Pancasila

Tokoh Pendiri Budi Utomo

Setelah terjadi pertemuan antara pelajar STOVIA dan dr. Wahidin Sudirohusodo, Soetomo mengadakan pertemuan secara non formal dengan rekannya. Pertemuan antar pelajar-pelajar STOVIA tersebut membahas tentang suatu organisasi nasional.

Dari pertemuan itu pula membuahkan hasil Perkumpulan Boedi Oetomo. Pada tanggal 20 Mei 1908, dr. Sutomo bersama kawan-kawannya mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama Budi Utomo.

Diketahui ada 9 tokoh pendiri Budi Utomo yang terlibat, di mana nama tokoh – tokoh pendiri Budi Utomo terdapat pada daftar berikut.

  1. Soetomo (tokoh pendiri Budi Utomo)
  2. Soeradji Tirtonegoro
  3. Goenawan Mangoenkoesoemo
  4. Mohammad Soelaiman
  5. Gondo Soewarna
  6. M. Soewarno
  7. Raden Ongko Prodjosoedirjo
  8. Mochammad Saleh
  9. Raden Mas Goembrek

Diketahui bahwa Budi Utomo adalah organisasi pertama yang lahir di Indonesia. Lahirnya Budi Utomo menjadi perintis bagi organisasi-organisasi setelahnya seperti Serikat Islam, Indesche Partij, Muhammadiyah, dan beberapa pergerakan lainnya. Sehingga tanggal didirikannya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

Kesembilan tokoh pendiri Budi Utomo yang terlibat kemudian menyelenggarakan kongres  pertama yang berlangsung pada 3‒5 Oktober 1908. Dari kongres tersebut dihasilkan kepengurusan baru untuk organisasi Budi Utomo. Jabatan ketua Budi Utomo setelah kongres pertama dipegang oleh Raden Adipati Tirtokoesoemo (Bupati Karanganyar).

Demikianlah tadi ulasan tokoh penggagas dan tokoh pendiri budi utomo. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!

Baca Juga: 3 Tokoh Pengibar Bendera Merah Putih Saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.