Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak suku. Setiap suku menyumbang kekayaan budaya bagi Indonesia. Salah satu kekayaan budaya Indonesia terdapat pada lagu lagu daerah. Ada ratusan lagu lagu daerah dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Setiap lagu lagu daerah menggunakan bahasa daerah yang dimiliki setiap daerah. Ratusan lagu lagu daerah dari berbagai wilayah di Indonesia menjadi salah satu kekayaan yang dimiliki bangsa ini.
Beberapa lagu di bawah adalah lagu-lagu daerah dari berbagai wilayah Indonesia. Setiap lagu lagu daerah disertai dengan artinya dalam Bahasa Indonesia. Arti lirik lagu lagu daerah berada di dalam tanda kurung (arti lirik lagu lagu daerah).
Baca Jug: 5 Keunikan Rumah Adat Joglo dari Jawa
Lagu lagu daerah di berbagai wilayah Indonesia sangat banyak dan beragam warna musik. Beberapa lirik lagu lagu daerah dari berbagai wilayah Indonesia terdapat pada lagu lagu daerah berikut.
Table of Contents
- 1. Lirik Bungong Jeumpa (Aceh)
- 2. Batanghari (Jambi)
- 3. Cing Cang Keling (Jawa Barat)
- 4. Suwe Ora Jamu (DI Yogyakarta)
- 5. Rek Ayo Rek (Jawa Timur)
- 6. Ratu Anom Metangi Meilen-Ilen (Lagu Lagu Daerah dari Bali)
- 7. Anak Kambing Saya (NTT)
- 8. Cik Cik Periuk (Kalimantan Barat)
- 9. Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan Selatan)
- 10. Angin Mamiri (Sulawesi Selatan)
- 11. Rasa Sayange (Maluku)
- 12. Apuse (Papua)
1. Lirik Bungong Jeumpa (Aceh)
Lirik lagu lagu daerah dari Aceh dengan judul Bungong Jeumpa dan artinya dalam Bahasa Indonesia diberikan seperti berikut.
Bungong jeumpa bungong jeumpa, meugah di Aceh
(Bunga cempaka bunga cempaka, terkenal di Aceh)
Bungong teuleube, teuleube, indah lagoina
(Bunga yang lebih, yang lebih, indah rupanya)
Puteh kuneng meujampu mirah
(Putih kuning bercampur merah)
Bungong si ulah indah lagoina
(Bunga setangkai, setangkai yang indah sekali)
Lam sinar buleun lam sinar buleun, angeen peu ayon
(Di bawah sinar rembulan, di bawah sinar rembulan, angin mengayun-ayun)
Luroh meususon, mesuson nyang mala-mala
(Gugur dan bertumpuk-tumpuk, -dari bunga- yang layu)
Lam sinar buleun lam sinar buleun, angeen peu ayon
(Di bawah sinar rembulan, di bawah sinar rembulan, angin mengayun-ayun)
Luroh meususon, mesuson nyang mala-mala
(Gugur dan bertumpuk-tumpuk, -dari bunga- yang layu)
Keubit that meubee meunyoe tatem com
(Harum sekali baunya, jikalau ingin dicium)
Leupah that harom si bungong jeumpa
(Sungguh sangat harum, si bunga cempaka)
Bungong jeumpa bungong jeumpa, meugah di Aceh
(Bunga cempaka bunga cempaka, terkenal di Aceh)
Bungong teuleube, teuleube, indah lagoina
(Bunga yang lebih, yang lebih, indah rupanya)
Puteh kuneng.. meujampu mirah
(Putih kuning.. bercampur merah)
Bungong si ulah indah lagoina
(Bunga setangkai, setangkai yang indah sekali)
2. Batanghari (Jambi)
Lirik dalam lagu daerah Batanghari memberikan keterangan bahwa Jambi adalah negeri pantun. Kata batanghari sendiri merupakan salah satu nama sungai yang ada di Jambi. Diketahui bahwa Sungai Batanghari merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera.
Lirik lagu lagu daerah Batanghari dan artinya dalam Bahasa Indonesia diberikan seperti berikut.
Batanghari aeknyolah tenang
(Batanghari airnya tenag)
Biakpun tenang deraslah ketepi
(Bairpun tenag deras ke pinggir)
Anaklahnyo Jambi jangan lah dikenang
(Anaknya Jambi oy janganlah dikenang)
Siang tebayang bamimpi malam lah bamimpi
(Siang terbayang bermimpi malam lah bermimpi)
Anaklah Jambi jangan lah dikenang
(Anaklah Jambi jangan lah dikenang)
Siang tebayang bamimpi malam lah bamimpi
(Siang terbayang bermimpi malamlah bermimpi)
Jalanlah jalan ke Ojong Jabong
(Jalan jalan ke Ojong Jabong)
Singgah sebentar di Penyaguan
(Singgah sebentar di penyaguan)
Oy rindu dan dendam dik oy idaklah tetanggong
(Oy rindu dan dendam dik oy tidak tertahan)
Budi setitik kenang jadilah kenangan
(Budi setitik kenang jadilah kenangan)
Rindu dan dendam dik oy idaklah tetanggong
(Budi setitik kenang jadilah kenangan)
Pegi besantai ke Tanggo Rajo
(Pegi besantai ke Tanggo Rajo)
Nampaklah jelas Jambi Seberang
(Nampaklah jelas jambi seberang)
Maulah ku pinang dek oy apolah kan dayo
(Ingin ku pinang dik oy apalah daya)
Sudahlah nasib orang diambeklah orang
(Sudah nasib orang diambillah orang)
Maulah ku pinang dek oy apolah kan dayo
(Ingin ku pinang dik oy apalah daya)
Sudahlah nasib orang diambeklah orang
(Sudah nasib orang diambillah orang)
Batanghari kebanggaan Jambi
(Batanghari kebanggaan Jambi)
Sungai tepanjang sebatas negeri
(Sungai terpanjang sebatas negeri)
Pojoklahnyo hati dek oy bawaklah menari
(Pojoknya hati dik oy bawalah menari)
Mari berjoget lagu si Batanghari
(Ayo berjoget lagu si Batanghari)
Pojoklah hati dek oy bawaklah menari
(Pojoknya hati dik oy bawalah menari)
Mari berjoget lagu si Batanghari
(Ayo berjoget lagu si Batanghari)
3. Cing Cang Keling (Jawa Barat)
Lagu cing cang keling menggambarkan hati manusia yang tidak selalu tenang tetapi ada kalanya goyah. Bahasa yang digunakan dalam lagu lagu daerah dengan cing cakeling adalah Bahasa Sunda. Lirik dari lagu daerah Cing Cang Keling beserta maknanya dapat dilihat seperti di bawah.
Kleung dengklek buah kopi rarang geuyan
Keun anu dewek ulah pati diheureuyan
(Hati yang baik adalah hati yang penuh ketenangan, ketetapan dan tidak mudah goyah)
Cing cang keling manuk cingkleung cindeten
Plos kakolong bapak satar buleneng
(Dengan hati yang tenang tentunya menumbuhkan rasa kedamaian serta menuntun manuasia kejalan kebaiakan)
Pat lapat pat lapat katingalan masih tebih kene pisan
Layarna bodas jeung celak kasurung kaombak ombak
(Dengan segala kebaikan dalam hidup kita, akan menghantarkan kita kejalan yang direstui-Nya)
Baca Juga: Komunitas Adat Samin
4. Suwe Ora Jamu (DI Yogyakarta)
Cerita yang terdapat pada lirik lagu suwe ora jamu menerangkan sekelompok teman yang sudah lama tidak bertemu. Lirik lagu lagu daerah dari Yogyakarta dengan judul suwe ora jamu beserta artinya diberikan seperti berikut.
Suwe ora jamu
(Lama tidak -minum- jamu)
Jamu godong telo
(Jamu daun pepaya)
Suwe ora ketemu
(Lama tidak berjumpa)
Ketemu pisan gawe guyu
(Sekali berjumpa membuat tertawa)
Suwe ora jamu
(Lama tidak -minum- jamu)
Jamu beras keuncur
(Jamu beras kencur)
Suwe ra ketemu
(Lama tidak berjumla)
Ketemu pisan maju mundur
(Sekali berjumpa maju mundur)
5. Rek Ayo Rek (Jawa Timur)
Kata rek adalah kata sapaan yang digunakan untuk memanggil teman di wilayah Jawa Timur yang apat diartikan sebagai kawan. Sehingga judul lagu rek ayo rek dapat diartikan sebagai kawan ayo kawan. Berikut ini adalah lirik lagu lagu daerah Jawa Timur dengan judul rek ayo rek beserta artinya.
Wes malem minggu, gerimis pisan
(Sudah malam minggu, gerimis juga)
Jane pengen ngapel, ning ra nduwe duwit
(Saeharusnya ingin mengapeli tapi tidak punya uang)
Suk mben yo nduk yo?
(Besok saja ya sayang ya?)
Rek ayo rek mlaku mlaku nang Tunjungan
(Kawan ayo kawan jalan-jalan ke Tunjungan)
Rek ayo rek rame rame bebarengan
(Kawan ayo kawan ramai-ramai bersama)
Cak ayo cak sopo gelem melu aku
(Cak ayo cak siapa mau ikut aku)
Cak ayo cak golek kenalan cah ayu
(Cak ayo cak mencari kenalan anak cantik)
Ngalor ngidul liwat toko ngumbah moto
(Ke utara ke selatan melewati toko mencuci mata)
Masio mung nyenggal-nyenggol ati lego
(Meskipun hanya senggal-senggol hati lega)
Sopo ngerti nasib awak lagi mujur
(Siapa tahu bernasib baik)
Kenal anake sing dodol rujak cingur
(Berkenalan dengan putri penjual rujak cingur)
Jok dipikir kon podo gak duwe sangu
(Jangan dipikir tidak punya uang saku)
Jok dipikir angger podho gelem mlaku
(Jangan dipikir asal mau ikut jalan)
Mangan tahu jok dicampur nganggo timun
(Makan tahu dicampur dengan timun)
Malam minggu gak apik digawa nglamun
(Malam minggu tidak baik dipakai melamun)
6. Ratu Anom Metangi Meilen-Ilen (Lagu Lagu Daerah dari Bali)
Lirik lagu Ratu Anom beserta artinya dalam Bahasa Indonesia adalah seperti berikut.
Ratu anom metangi meilen-ilen
(Ratu Anom bangun tergesa gesa)
Ratu anom metangi meilen-ilen
(Ratu Anom bangun tergesa gesa)
Dong pirengang munyin sulinge di jaba
(Terdengarlah suara suling di halaman)
Dong pirengang munyin sulinge di jaba
(Terdengarlah suara suling di halaman)
Enyen ento menyuling di jaba tengah
(Siapa itu yang bermain suling di halaman tengah?)
Enyen ento menyuling di jaba tengah
(Siapa itu yang bermain suling di halaman tengah?)
Gusti Ngurah Alit Jambe Pemecutan
(Gusti Ngurah Alit Jambe Pemecutan)
Gusti Ngurah Alit Jambe Pemecutan
(Gusti Ngurah Alit Jambe Pemecutan)
7. Anak Kambing Saya (NTT)
Lagu anak kambing saya dari NTT memiliki makna orang tua yang mencari anak kesayanganya. Lagu anak kambing saya merupakan lagu dengan tipe girang. Berikut ini adalah lirik lagu lagu daerah dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan judul anak kambing saya.
Mana dimana anak kambing saya
Anak kambing tuan ada di pohon waru
Mana dimana jantung hati saya
Jantung hati tuan ada di kampung baru
Caca marica he hei
Caca marica he hei
Caca marica ada di kampung baru
Caca marica he hey
Caca marica he hey
Caca marica ada di kampung baru
8. Cik Cik Periuk (Kalimantan Barat)
Lagu daerah cik cik periuk dari Kalimantan Barat. Lirik lagu lagu daerah dari Kalimantan Timur dengan judul cik-cik periuk berserta artinya dalam Bahasa Indonesia terdapat pada lirik berikut.
Cik cik periuk belanga’ sumping dari Jawe
(Cik cik periuk, panci sumbing dari Jawa)
Datang nek kecibok bawa’ kepiting dua’ ekok
(Datang nenek kecibok membawa kepiting dua ekor)
Cik cik periuk belanga’ sumping dari Jawe
(Cik cik periuk, panci sumbing dari Jawa)
Datang nek kecibok bawa’ kepiting dua’ ekok
(Datang nenek kecibok membawa kepiting dua ekor)
Cak cak bur dalam belanga’, idong picak gigi rongak
(Diceburkan ke dalam panci, hidung pesek gigi ompong)
Sape ketawa’ dolok dipancung raje tunggal, hei!
(Siapa tertawa duluan dipancung raja tunggal, hei!)
9. Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan Selatan)
Lirik lagu ampar-ampar pisang dari Kalimantan Selatan beserta artinya dalam Bahasa Indonesia.
Ampar-ampar pisang
(Susun-susun pisang)
Pisangku balum masak
(Pisangku belum matang)
Masak sabigi, dihurung bari-bari
(Matang satu biji dikerubuti lalat kecil/lalat buah)
Masak sabigi, dihurung bari-bari
(Matang satu biji dikerubuti lalat kecil/lalat buah)
Manggalepak, manggalepok
(***pemanis lagu)
Patah kayu bengkok
(Patah kayu bengkok)
Bengkok dimakan api, apinya sangsurupan
(Bengkok terbakar oleh api, apinya kemana-mana)
Bengkok dimakan api, apinya sangsurupan
(Bengkok terbakar oleh api, apinya kemana-mana)
Nang mana batis kutung, dikitip bidawang
(Yang mana kaki buntung digigit bidawang=kura-kura besar)
Nang mana batis kutung, dikitip bidawang
(Yang mana kaki buntung digigit bidawang=kura-kura besar)
10. Angin Mamiri (Sulawesi Selatan)
Anging Mamiri adalah salah satu lagu lagu daerah dalam Bahasa Makassar, Sulawesi Selatan. Lirik lagu angin mamiri beserta artinya dalam Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
Angin mamiri ku pasang
(Wahai angin yang bertiup semilir, aku menitip pesan)
Pitujui tongtongana
(Sampaikanlah hingga ke jendela rumahnya)
Tusarua takkan lupa
(Pada dia yang sering melupakan)
Eaule na mangu rangi
(Eaule… hingga dia dapat teringat)
Tutenaya, tutenaya parisina
(Si dia yang tak memiliki simpati)
Batumi angin mamiri
(Datanglah wahai angin yang bertiup semilir)
Angin ngerang dingin-dingin
(Angin yang membawa rasa dingin)
Nama lonta sari kuku
(Yang menusuk hingga ke sumsum tulang)
Eaule na mangu rangi
(Eaule .. Agar dia teringat)
Matolorang, matolorang jenemato
(Bercucuranlah, bercucuranlah air mata)
11. Rasa Sayange (Maluku)
Berikut ini adalah lirik lagu lagu daerah Maluku dengan judul rasa sayange.
Rasa sayange rasa sayang sayange
Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange
Rasa sayange rasa sayang sayange
Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange
Kalau ada sumur di ladang, Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang, Boleh kita berjumpa lagi
Rasa sayange rasa sayang sayange
Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange
Mana kancil akan dikejar, Kedalam pasar cobalah cari
Masih kecil rajin belajar, Sudah besar senanglah diri
Si Amat mengaji tamat, Mengaji Qur’an di waktu fajar
Biar lambat asal selamat, Tak kan lari gunung dikejar
12. Apuse (Papua)
Lirik lagu lagu daerah dengan judul Apuse dari Papua beserta arti lirik dalam Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
Apuse kokon dao
(Kakek-nenek aku mau)
Yarabe soren doreri
(Pergi ke negeri seberang Teluk Doreri)
Wuf lenso bani nema beki pase
(Pegang sapu tangan dan melambaikan tangan)
Apuse kokon dao
(Kakek-nenek aku mau)
Yarabe soren doreri
(Pergi ke negeri seberang Teluk Doreri)
Wuf lenso bani nema beki pase
(Pegang sapu tangan dan melambaikan tangan)
Arafabye aswarakwar
(Kasihan aku, selamat jalan cucuku)
Arafabye aswarakwar
(Kasihan aku, selamat jalan cucuku)
Apuse kokon dao
(Kakek-nenek aku mau)
Yarabe soren doreri
(Pergi ke negeri seberang Teluk Doreri)
Wuf lenso bani nema beki pase
(Pegang sapu tangan dan melambaikan tangan)
Arafabye aswarakwar
(Kasihan aku, selamat jalan cucuku)
Arafabye aswarakwar
(Kasihan aku, selamat jalan cucuku)
Apuse kokon dao
(Kakek-nenek aku mau)
Yarabe soren doreri
(Pergi ke negeri seberang Teluk Doreri)
Wuf lenso bani nema beki pase
(Pegang sapu tangan dan melambaikan tangan)
Arafabye aswarakwar
(Kasihan aku, selamat jalan cucuku)
Arafabye aswarakwar
(Kasihan aku, selamat jalan cucuku)
Demikianlah tadi 12 lagu lagu daerah dari berbagai wilayah Indonesia. Terima kasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!
Baca Juga: Rumah Adat Betang Uluk Palin